2. Nonutiliter:
a. Hak (rights view of ethics)
Menekankan pada penghargaan dan perlindungan terhadap kebebasan dan hak-
hak individual.
Dampak positif: hak-hak asasi karyawan terlindungi.
Dampak negatif: menghambat tercapainya produktivitas dan efisiensi tinggi
karena iklim kerja lebih difokuskan kepada perlindungan hak individual daripada
penyelesaian pekerjaan
> VALUES = keyakinan mendasar mengenai mana yang benar dan mana yang salah
1. Ego Strength (Kekuatan Ego)
Semakin kuat ego seseorang maka semakin kuat kemampuannya untuk mengikuti
keyakinannya dan menolak dorongan untuk bertindak tak etis.
2. Locus of control (titik kontrol)
Orang dengan locus of control internal meyakini bahwa dirinyalah yang
bertanggung jawab atas tindakan dan nasibnya, sehingga ia akan berpegang pada
standar nilai yang ia miliki dalam berperilaku.
Orang dengan locus of control eksternal percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi
pada dirinya merupakan kebetulan atau keberuntungan, dan ia akan
mengandalkan kekuatan dari luar dirinya guna mengatur tata nilai bagi dirinya
untuk berperilaku.
D. MORAL DEVELOPMENT
Tingkat perkembangan moral :
1. Preconventional Level (Prakonvensional)
Penegakan etika dilakukan berdasarkan konsekuensi pribadi yang muncul, misal
dalam bentuk hukuman fisik atau balas jasa.
2. Conventional Level (Konvensional)
Etika didasarkan pada nilai moral yang timbul ketika seseorang mematuhi standar
yang ditentukan dan ketika memenuhi harapan orang lain.
3. Principled Level (Berprinsip)
Individu yang mencapai tingkatan ini secara aktif membuat definisi sendiri mengenai
prinsip moral, terlepas dari otoritas kelompok atau masyarakat dimana ia menjadi
anggota.
E. STRUCTURAL VARIABLES
Karakteristik dan mekanisme organisasi yang mengarahkan dan meng-influence etika
individu
Contoh : - sistem penilaian kerja
- sistem penghargaan
- perilaku manager
F. ORGANIZATION CULTURE
1. Values-Based Management
hal yang dilakukan manajer adalah menetapkan nilai-nilai bersama (shared values)
untuk kemudian disosialisasikan dan diterapkan ke seluruh level organisasi.
Tujuan/manfaat dari nilai bersama:
1. Sebagai petunjuk bagi manajer dalam membuat keputusan dan tindakan.
2. Untuk membentuk perilaku karyawan dan mengkomunikasikan apa yang
diharapkan organisasi dari karyawannya.
3. Untuk mempengaruhi upaya pemasaran.
4. Untuk membangun semangat tim.
G. ISSUE INTENSITY
Intensitas mengenai etika dalam memandang suatu tindakan ditentukan oleh faktor:
- Tingkat kesepakatan bahwa tindakan tersebut salah.
- Besar kemungkinan tindakan tersebut menimbulkan dampak negatif.
- Cepat tidaknya dampak negatif tersebut terasa.
- Kedekatan pelaku tindakan dengan mereka yang potensial menjadi korban dari
tindakan tersebut.
- Besar dampak tindakan terhadap korban.
- Banyaknya orang yang terkena dampak negatif/Luas dampak negatif yang ditimbulkan
oleh tindakan tersebut.
J. CODE OF ETHICS
Pernyataan formal tentang nilai-nilai utama organisasi dan aturan etika yang diharapkan
untuk dipatuhi oleh karyawannya.
1. Menjadi anggota organisasi yang dapat dipercaya
2. jangan melakukan apa pun yang melanggar hukum atau tidak pantas yang akan
merugikan organisasi
3. Bersikap baik kepada pelanggan