PARIWISATA ALAM
ACARA VI
Disusun oleh :
NIM : 19/445527/KT/09125
FAKULTAS KEHUTANAN
YOGYAKARTA
2021
ACARA VI
PEMBUATAN DAN UJI COBA INSTRUMEN PENELITIAN PENGUNJUNG
POTENSIAL
ABSTRAK
Pada praktikum kali ini dilakukan pembuatan kuisioner untuk penelitian pengunjung
potensial beserta uji coba kuisioner tersebut apakah pertanyaan memenuhi syarat dan
valid. Pembuatan kuisioner pada praktikum kali ini dilakukan pada Taman Nasional Gede
Pangrango yang terletak pada Provinsi Jawa Barat. Dari pertanyaan-pertanyaan di dalam
kuisioner tersebut, harus melalui proses uji kelayakan dan kevalidan, mana pertanyaan
yang cukup valid dan reabel sebelum disebarkan ke masyarakat, sehingga memerlukan uji
validitas dan reabilitas, Pertanyaan yang diujikan berjumlah 49 yang didapatkan dari
penilaian responden terhadap aspek pengelolaan ODTWA yang setelah itu dikonversikan
pada skala likert 1-5 dari sangat buruk ke sangat baik. Uji ini dilakukan pada 30 sampel
yang diambil dari 30 orang shift 1 secara random. Dari jawaban-jawaban yang muncul
pada hasil kuisioner pada 30 orang sampel dilakukan pengujian validitas dan reabilitas di
software SPSS. Pada praktikum kali ini, dari uji reabilitas didapatakan nilai sebesar 0,94
dimana menunjukkan bahwa derajat keandalannya luar biasa bagus (excellent) karena
nilainya melebihi dari 0,90. Sehingga didapatkan bahwa pertanyaan-pertanyaan pada
kuisioner ini cukup reabel untuk disebarkan di masyarakat. Dari 49 pertanyaan, ada 12
pertanyaan yang tidak valid dan perlu dihapus dari kuisioner
Kata Kunci: Kuisioner, Pengunjung Potensial, Taman Nasional Gede Pangrango,
Uji Validitas, Uji Reabilitas
I. TUJUAN
Adapun tujuan pada praktikum kali ini adalah:
1. Mahasiswa mampu membuat konsep kuisioner yang merupakan instrument penelitian
pengunjung potensial bagi calon destinasi wisata alam yang hendak dibangun
2. Mahasiswa mampu melakukan uji coba kuisioner untuk kemudian melakukan uji
validitas dan reabilitasnya
3. Mahasiswa mampu membuat konsep final kuisioner sebelum dioperasionalkan dalam
penelitian (pengumpulan data) lapangan
II. DASAR TEORI
Indonesia tidak hanya kaya akan sumberdaya alam-nya saja. Tetapi tiap-tiap
sumberdaya alam tersebut memiliki potensi wisata alam yang luar biasa. Hampir tiap
jengkal tanah di negeri ini memiliki potensi wisata alam yang memukau. Tidak heran jika
hampir di setiap wilayah Indonesia ini memiliki objek wisata [ CITATION Soe11 \l 1033 ].
Obyek dan daya tarik wisata alam adalah obyek yang daya tariknya bersumber pada
keindahan alam dan tata lingkungannya, baik dalam keadaan alami maupun setelah ada
budi daya pada daerah tersebut [ CITATION Mus95 \l 1033 ].
Perkembangan pariwisata di Indonesia mengalami tren positif. Pada tahun 2015
sektor ini mampu memberikan sumbangan terhadap PDB, devisa dan lapangan kerja. PDB
nasional tahun 2015 mencapai 10% dengan nominal tertinggi di ASEAN. Pertumbuhan
PDB pariwisata nasional tumbuh 4,8% dengan tren naik hingga 6,9%. Devisa pariwisata
memiliki nilai 1 juta dolar di tahun 2015 dengan nilai PDB mencapai 1,7 dollar. Sektor ini
juga memberikan sumbangan cukup baik dalam membuka lapangan pekerjaan, sector ini
mampu menyumbang hingga 9,8 juta lapangan pekerjaan di Indonesia [ CITATION Sub18 \l
1033 ].
Pariwisata alam memiliki arti sebagai bentuk kegiatan wisata yang memanfaatkan
potensi sumberdaya alam dan tata lingkungan. Kepariwisataan alam di dalam suatu
wilayah dapat diandalkan menjadi suatu asset yang mampu mendatangkan penghasilan
jika dimanfaatkan secara maksimal. Selain itu, adanya pariwisata alam di suatu wilayah
juga akan membuka peluang usaha dan kerja selain tetap dapat berfungsi untuk menjaga
kelestarian alam [ CITATION Fit17 \l 1033 ].
Untuk mengetahui potensi dari wisata alam tersebut diperlukan manajemen
pengembangan yang memerhatikan penilaian yang bertujuan untuk mengetahui
keunggulan kompetitif dari suatu atraksi dengan atraksi yang lain. Terdapat dua cara
penilaian yang dapat menyodorkan hasil yang tepat yaitu yang pertama, proses penilaian
dilakukan dengan cara menginventarisasi semua potensi atraksi wisata berdasarkan
batasan spasial, dan yang kedua, proses penilaian dengan menginventarisasi semua potensi
atraksi wisata berdasarkan batasan administrasi tertentu, misal kecamatan, kota,
kabupaten, atau provinsi [ CITATION Sul19 \l 1033 ].
III. ALAT DAN BAHAN
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah:
1. Alat tulis
2. Laptop/hp
3. Program SPSS
4. Konsep kuisioner
Setelah data
Dilakukan uji coba
Dibuat konsep kuisioner didapatkan, dilakukan
konsep kuisioner
terhadap 1 ODTWA entry data kuisioner
terhadap 30 sampel
yang disepakati sesuai dengan jenis
random
variabel
Dilakukan perbaikan
kuisioner seperi
membuang data yang r-
nya tidak signifikan
8. Mencentang pilihan scale if item deleted pada description for dan correlation pada item-
item
9. Hasil reabilitas dan validitas bisa dilihat pada page output
V. HASIL PERHITUNGAN
Adapun hasil perhitungan pada praktikum kali ini adalah:
Tabel 1. Uji Reabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized N of
Items Items
0,94 0,939 49
Hasil uji reliabilitas bisa dilihat pada tabel reliability statistic, pada kolom
Cronbach’s Alpha ditemukan nilai sebesar 0.94 yang artinya hasil lebih
dari 0.9, maka derajat keandalannya termasuk luar biasa bagus (excellent)
Hasil uji validitas bisa dilihat pada corrected item-total correlation yang
dicocokan dengan kriteria penilaian. Kriteria penilaian r hitung > r tabel
= hasilnya 12 dari 49 pertanyaan belum teruji valid
VI. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini dilakukan pembuatan kuisioner untuk penelitian pengunjung
potensial beserta uji coba kuisioner tersebut apakah pertanyaan memenuhi syarat dan
valid. Pembuatan kuisioner pada praktikum kali ini dilakukan pada Taman Nasional Gede
Pangrango yang terletak pada Provinsi Jawa Barat. Pengujian pengunjung potensial
didasarkan dari permintaan dari suatu wisata alam didasarkan pendekatan yang dilakukan
untuk pembangunan wisata tersebut. Pendekatan yang dapat dilakukan ada 2 yaitu
pendekatan suplai dan permintaan. Dalam suatu region destinasi akan terjadi pertemuan
antara suplai dan permintaan. Pendekatan suplai menjelaskan tentang produk wisata yang
disuplai pada suatu region destinasi dimana minimal mengandung atraksi, aksesibilitas,
dan amenitas. Untuk pendekatan permintaan dibagi menjadi 2 yaitu:
a. Permintaan aktual, dimana ditandai oleh kehadiran pengunjung yang tengah
mengunjungi destinasi dan menggunakan semua fasilitas serta pelayanan yang
ada sesuai dengan kebutuhannya
b. Permintaan potensial, dimana permintaan tersebut belum terjadi tetapi
pengunjung potensial tampak berminat untuk berkunjung.
Pengunjung potensial tersebut bisa merupakan pengunjung aktual dari suatu
destinasi wisata tersebut, bisa juga merupakan pengunjung aktual dari destinasi terdekat,
tempat-tempat konsentrasi pengunjung di luar destinasi, bahkan yang belum pernah
berkunjung tetapi memiliki minat untuk berkunjung di masa depan. Oleh karena itu
diperlukan penelitian terhadap pengunjung potensial agar dapat menjabarkan ketertarikan
masyarakat pada ODTWA tersebut sehingga dapat memaksimalkan pembangunan pada
ODTWA ini. Salah satu penelitian yang dilakukan adalah pembentukan kuisioner untuk
melakukan evaluasi terhadap ODTWA, dapat memproyeksikan kondisi item pada elemen
yang diinginkan oleh pengunjung potensial, dan dapat dijadikan masukan untuk
pengembangan elemen produk yang lebih baik sehingga dapat memuaskan pengunjung
potensial sehingga dapat berubah menjadi pengunjung aktual. Untuk itu diperlukan
pembentukan kuisioner yang tepat untuk dibagikan kepada masyarakat.
Pada pembuatan kuisioner kali ini menggunakan beberapa pertanyaan seperti:
1. Identitas dan karakteristik responden meliputi nama, umur, alamat asal, alamat
tempat tinggal 6 bulan terakhir, jenis kelamin, pendidikan terakhir, dan
pekerjaan
2. Karakteristik kunjungan wisata dari responden meliputi pendapatan per bulan
responden, kebutuhan biaya hidup per bulan responden, bentuk kunjungan ke
ODTWA, lama waktu yang dihabiskan untuk berkunjung di lokasi wisata ini,
darimana mengetahui tentang wisata ini, kunjungan ke berapa kali, kesediaan
untuk merekomendasikan ODTWA ini, tujuan ke ODTWA ini
3. Penilaian responden terhadap aspek pengelolaan ODTWA ini meliputi
pertanyaan mengenai persepsi terhadap atraksi, aksesibilitas, dan fasilitas di
ODTWA ini.
Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, harus melalui proses uji kelayakan dan
kevalidan, mana pertanyaan yang cukup valid dan reabel sebelum disebarkan ke
masyarakat, sehingga memerlukan uji validitas dan reabilitas, Pertanyaan yang diujikan
berjumlah 49 yang didapatkan dari penilaian responden terhadap aspek pengelolaan
ODTWA yang setelah itu dikonversikan pada skala likert 1-5 dari sangat buruk ke sangat
baik. Uji ini dilakukan pada 30 sampel yang diambil dari 30 orang shift 1 secara random.
Dari jawaban-jawaban yang muncul pada hasil kuisioner pada 30 orang sampel dilakukan
pengujian validitas dan reabilitas di software SPSS.
Uji validitas merupakan uji yang digunakan untuk menunjukkan tingkat kesahihan
suatu tes. Suatu tes dinyatakan valid jika tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur
dan sesuai dengan kriteria. Sedangkan uji reabilitas adalah uji yang digunakan untuk
mengukur instrument yang reabel. Suatu instrument dikatakan reabel jika untuk mengukur
objek yang sama, maka akan menghasilkan data yang sama juga.
Pada praktikum kali ini, dari uji reabilitas didapatakan nilai sebesar 0,94 dimana
menunjukkan bahwa derajat keandalannya luar biasa bagus (excellent) karena nilainya
melebihi dari 0,90. Sehingga didapatkan bahwa pertanyaan-pertanyaan pada kuisioner ini
cukup reabel untuk disebarkan di masyarakat.
Tetapi, untuk memilah pertanyaan mana yang paling valid dari 49 pertanyaan yang
ada diperlukan uji validitas. Digunakan perbandingan r tabel dan r hitung untuk
menunjukkan pertanyaan mana yang valid mana yang tidak. Jika nilai r hitung lebih besar
daripada nilai r tabel maka dapat disimpulkan pertanyaan tersebut valid. Sebaliknya, jika
nilai r hitung lebih kecil daripada nilai r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid dan
tidak perlu lagi dimasukkan pada kuisioner.
Dari 49 pertanyaan, ada 12 pertanyaan yang tidak valid dan perlu dihapus dari
kuisioner yaitu:
1. Pertanyaan 3: Pemandangan menuju Taman Nasional Gede Pangrango
2. Pertanyaan 4: Variasi atraksi/daya tarik yang terdapat di dalam lokasi wisata
3. Pertanyaan 7: Kesejukan objek wisata Taman Nasional Gede Pangrango
4. Pertanyaan 9: Kualitas kealamian lingkungan sekitar objek wisata utama
5. Pertanyaan 17: Ketersediaan penunjuk jalan seperti peta, arah, jalan, dll
6. Pertanyaan 21: Kualitas menu pelayanan makanan dan minuman yang diberikan
warung/toko di dalam/sekitar objek wisata
7. Pertanyaan 26: Kondisi toilet
8. Pertanyaan 33: Keadaan tempat istirahat (menurut jumlah)
9. Pertanyaan 34: Toko souvenir (menurut letak)
10. Pertanyaan 35: Toko souvenir (menurut jumlah)
11. Pertanyaan 36: Variasi souvenir yang ditawarkan ke pengunjung
12. Pertanyaan 37: Ketersediaan pelayanan kesehatan, contohnya jika terjadi
kecelakaan.
Konsep final kuisioner tersebut mengandung 37 pertanyaan yang berisi seperti
pemandangan lanskap keseluruhan, pemandangan di sekitar objek wisata, kondisi fisik
ODTWA, kebersihan objek wisata, nilai kekhasan objek wisata, keadaan tata letak ruang,
kondisi hutan/alam di ODTWA, kondisi akses jalan menuju objek wisata, kondisi jalan di
dalam tempat wisata, kemudahan akses menuju objek wisata, jarak yang ditempuh dari
pintu masuk menuju kawasan wisata, penempatan petunjuk jalan, ketersediaan angkutan
umum, ketersediaan homestay di sekitar objek wisata, jumlah tempat sampah, letak tempat
sampah, jumlah toilet, letak toilet, kelengkapan fasilitas, letak tempat ibadah, jumlah
tempat ibadah, kondisi tempat ibadah, kondisi tempat istirahat, letak tempat istirahat,
kesesuaian jenis fasilitas yang disediakan, keterampilan petugas berkomunikasi
menggunakan bahasa wisatawan, keramahan dan kesopanan petugas, kemampuan petugas
memberikan informasi, kecepatan pelayanan petugas, pelayanan keluhan, keamanan
pengunjung, tarif tiket, harga makanan, minuman, dan souvenir, keadaan tempat parkir,
kesesuaian kondisi objek wisata dengan promosi, serta kemampuan petugas untuk
memandu dan menjelaskan tentang alam di dalam objek wisata.
VII. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan pada praktikum kali ini adalah:
1. Pada pembuatan kuisioner kali ini menggunakan beberapa pertanyaan seperti:
a. Identitas dan karakteristik responden meliputi nama, umur, alamat asal, alamat
tempat tinggal 6 bulan terakhir, jenis kelamin, pendidikan terakhir, dan pekerjaan
b. Karakteristik kunjungan wisata dari responden meliputi pendapatan per bulan
responden, kebutuhan biaya hidup per bulan responden, bentuk kunjungan ke
ODTWA, lama waktu yang dihabiskan untuk berkunjung di lokasi wisata ini,
darimana mengetahui tentang wisata ini, kunjungan ke berapa kali, kesediaan untuk
merekomendasikan ODTWA ini, tujuan ke ODTWA ini
c. Penilaian responden terhadap aspek pengelolaan ODTWA ini meliputi pertanyaan
mengenai persepsi terhadap atraksi, aksesibilitas, dan fasilitas di ODTWA ini.
2. Uji validitas merupakan uji yang digunakan untuk menunjukkan tingkat kesahihan suatu
tes. Suatu tes dinyatakan valid jika tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur dan
sesuai dengan kriteria. Sedangkan uji reabilitas adalah uji yang digunakan untuk
mengukur instrument yang reabel. Suatu instrument dikatakan reabel jika untuk
mengukur objek yang sama, maka akan menghasilkan data yang sama juga. Pada
praktikum kali ini, dari uji reabilitas didapatakan nilai sebesar 0,94 dimana
menunjukkan bahwa derajat keandalannya luar biasa bagus (excellent) karena nilainya
melebihi dari 0,90. Sehingga didapatkan bahwa pertanyaan-pertanyaan pada kuisioner
ini cukup reabel untuk disebarkan di masyarakat. Dari 49 pertanyaan, ada 12
pertanyaan yang tidak valid dan perlu dihapus dari kuisioner.
3. Konsep final kuisioner tersebut mengandung 37 pertanyaan yang berisi seperti
pemandangan lanskap keseluruhan, pemandangan di sekitar objek wisata, kondisi fisik
ODTWA, kebersihan objek wisata, nilai kekhasan objek wisata, keadaan tata letak
ruang, kondisi hutan/alam di ODTWA, kondisi akses jalan menuju objek wisata,
kondisi jalan di dalam tempat wisata, kemudahan akses menuju objek wisata, jarak
yang ditempuh dari pintu masuk menuju kawasan wisata, penempatan petunjuk jalan,
ketersediaan angkutan umum, ketersediaan homestay di sekitar objek wisata, jumlah
tempat sampah, letak tempat sampah, jumlah toilet, letak toilet, kelengkapan fasilitas,
letak tempat ibadah, jumlah tempat ibadah, kondisi tempat ibadah, kondisi tempat
istirahat, letak tempat istirahat, kesesuaian jenis fasilitas yang disediakan, keterampilan
petugas berkomunikasi menggunakan bahasa wisatawan, keramahan dan kesopanan
petugas, kemampuan petugas memberikan informasi, kecepatan pelayanan petugas,
pelayanan keluhan, keamanan pengunjung, tarif tiket, harga makanan, minuman, dan
souvenir, keadaan tempat parkir, kesesuaian kondisi objek wisata dengan promosi, serta
kemampuan petugas untuk memandu dan menjelaskan tentang alam di dalam objek
wisata.
DAFTAR PUSTAKA
Fitriani, D., Arifin, R., & Rachmat, A. (2017). Pengaruh Persepsi Nilai, Persepsi Merek dan
Persepsi Harga Terhadap Minat Berkunjung (Studi Kasus pada Pariwisata Alam
Omah Kayu di Batu). Jurnal Ilmiah Riset Manajemen , 51-66.
Musanef. (1995). Manajemen Usaha Pariwisata di Indonesia. Jakarta: Gunung Agung.
Soetopo, A. (2011). Mengenal Lebih Dekat: Wisata Alam Indonesia. Jakarta: Pacu Minat
Baca .
Subarkah, A. R. (2018). Diplomasi Pariwisata Halal Nusa Tenggara Barat. Intermestic:
Journal of International Studies Vol. 2 No. 2, 188-203.
Sulistiyani, A., & Bayyinaturrosyi, Q. (2019). Pengembangan Pariwisata Berbasis Ekonomi
Digital di Daerah Tertinggal. Jakarta: BALILATFO.
LAMPIRAN
KUESIONER PENELITIAN
Hari/Tanggal Survei:
Waktu :
Lokasi :
Surveyor :
Petunjuk: Isilah atau beri tanda silang (x) pada pilihan jawaban Anda!
A. Identitas dan Karakteristik Responden
1. Nama:
2. Umur:
3. Alamat asal (sesuai KTP):
4. Alamat tempat tinggal (min 6 bulan):
5. Jenis kelamin:
a. Laki – laki b. Perempuan
6. Pendidikan terakhir:
a. SD/sederajat d. Diploma
b. SMP/ sederajat e. S1
c. SMA/ sederajat f. Pascasarjana
7. Apakah pekerjaan Anda?
a. PNS e. Pelajar/Mahasiswa
b. Pegawai swasta f. Ibu Rumah Tangga
c. Wirausaha g. Lainnya (sebutkan)…
d. TNI/POLRI
B. Karakteristik Kunjungan Wisata dari Responden
1. Jika Anda sudah bekerja, berapa pendapatan Anda per bulan?
a. <Rp1.000.000 d. >Rp5.000.000
b. Rp1.000.000-Rp2.500.000
c. Rp2.500.001-Rp5.000.000
2. Jika Anda masih dalam proses penyelesaian studi atau sudah selesai studi tetapi
belum bekerja, berapa kira-kira kebutuhan biaya hidup yang dibutuhkan per bulan
(sandang, pangan, dan papan): Rp …............../bulan
3. Bentuk kunjungan wisata ke Objek Wisata Taman Nasional Gunung Gede
Pangrango ini adalah:
a. Sendiri d. Teman
b. Keluarga e. Pasangan
c. Rombongan
4. Berapa lama waktu yang Anda habiskan untuk berkunjung di lokasi wisata ini?
a. < 1 jam d. 3 – 4 jam
b. 1 – 2 jam e. > 5 jam
5. Darimana Anda mengetahui keberadaan objek wisata ini?
a. Teman/saudara d. Media cetak dan elektronik
b. Brosur e. Lainnya (sebutkan)…
c. Internet
6. Kunjungan Anda ke Taman Nasional Gunung Gede Pangrango ini merupakan
kunjungan:
a. Pertama kali
b. Lebih dari sekali
7. Bersediakah Anda untuk merekomendasikan Taman Nasional Gunung Gede
Pangrango kepada teman/saudara yang lain?
a. Bersedia
b. Tidak bersedia
8. Apakah tujuan Anda ke Taman Nasional Gunung Gede Pangrango?
a. Rekreasi/jalan – jalan
b. Penasaran/rasa ingin tahu
c. Hanya mampir/tidak direncanakan