Di susun oleh:
Kelompok 6
1. Meli sulistiani
2. Mia maulida aulia
3. Mirela alpani
4. M.rizal azmi
5. M.wahidin
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Dalam menyelesaikan makalah ini penulis dibantu oleh berbagai pihak. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah, teman-teman Kelompok , serta
semua pihak yang dengan caranya masing-masing telah membantu penulis dalam menyelesaikan
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak, penulis terima dengan lapang
dada.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua
terutama dalam meningkatkan kualitas pendidikan kita.
Tim Penulis
Daftar Isi
Halaman Judul..................................................................................................1
Kata pengantar..................................................................................................2
Daftar Isi...........................................................................................................3
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................5
C. Tujuan...................................................................................................5
BAB II : PEMBAHASAN
A. Definisi Disiplin....................................................................................6
B. Pengaruh Tingkat Kedisiplinan Perawat Terhadap Pasien ..................6
C. Definisi Kewajiban...............................................................................7
D. Sikap Disiplin Perawat Islami menurut Muhammadiyah.....................11
E. Tugas dan Kewajiban Perawat Islami menurut Muhammadiyah.........13
A. KESIMPULAN.....................................................................................15
B. SARAN.................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Mutu pelayanan di rumah sakit sangat ditentukan oleh pelayanan keperawatan
atau asuhan keperawatan. Perawat sebagai pemberi jasa keperawatan merupakan ujung
tombak pelayanan di rumah sakit, sebab perawat berada dalam 24 jam memberikan
asuhan keperawatan. Tanggung jawab yang demikian berat jika tidak ditunjang dengan
sumber daya manusia yang memadai, dapat menimbulkan sorotan publik (pasien dan
keluarga) maupun profesi lain terhadap kinerja perawat.
Kondisi di atas menuntut perawat bekerja secara sungguh-sungguh dan penuh
motivasi. Tanpa motivasi orang tidak akan dapat berbuat apa-apa dan tidak akan
bergerak, jadi suatu pekerjaan dapat berhasil bila dilakukan dengan motivasi yang tinggi.
Seperti yang dijelaskan oleh Sarwono (2000) bahwa motivasi menunjuk pada proses
gerakan, termasuk situasi yang mendorong yang timbul dalam diri individu, tingkah laku
yang ditimbulkan oleh situasi tersebut dan tujuan atau akhir daripada gerakan atau
perbuatan (Sunaryo, 2004:143).
Tanggung jawab tersebut membutuhkan suatu etos kerja dan kedisiplinan pada
diri perawat, sehingga diperlukan suatu pemantauan kedisiplinan dari pimpinan rumah
sakit. Pimpinan bertanggung jawab terhadap pengelolaan ukuran kedisiplinan (peraturan,
sanksi dan penghargaan) yang diberlakukan secara seragam, pantas, konsisten dan tidak
diskriminatif untuk mencapai sasaran-sasaran rumah sakit (Gillies, 1996).
Islam adalah salah satu agama yang diakui keberadaaannya di Indonesia. Jumlah
penganut agama Islam di Indonesia sangat banyak dibandingan penganut agama non
Islam. Islam adalah agama yang benar disisi Allah dan hamba-hambanya, sehingga Allah
menurunkan Al-Qur’an untuk menjadi pedoman hidup bagi manusia(muslim) khusus
untuk umat Nabi Muhammad Saw. Didalam Al-Qur’an ada ayat yang menerangkan
bahwa salah satu tujuan diturunkannya Al-Qur’an adalah sebagai obat dan rohmat bagi
orang – orang mukmin.
Misalnya dengan ilmu kesehatan, ilmu ini zaman nabi pun ada tapi belum semaju
sekarang karena adanya pengaruh globalisasi. Tokoh Islam yang terkenal di dunia
kesehatan salah satunya yaitu Ibnu Sina.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Definisi Disiplin ?
2. Bagaimana Pengaruh Tingkat Kedisiplinan Perawat Terhadap Pasien di Rumah
Sakit?
3. Apa Definisi Kewajiban ?
4. Bagaimana Kedisiplinan Perawat Islam menurut Muhammadiyah?
5. Apa saja Tugas dan Kewajiban perawat Islam menurut Muhammadiyah?
C. TUJUAN
1. Untuk Mengetahui Definisi dari Sikap Disiplin
2. Untuk Mengetahui Pengaruh Tingkat Kedisiplinan Perawat terhadap Pasien
3. Untuk Mengetahui Deifnisi dari Kewajiban
4. Untuk Mengetahui Kedisiplinan Perawat Islami menurut Muhammadiyah
5. Untuk Mengetahui Tugas dan Kewajiban Perawat Islami menurut Muhammadiyah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Disiplin
Disiplin berasal dari bahasa latin Discere yang berarti belajar. Dari kata ini timbul
kataDisciplina yang berarti pengajaran atau pelatihan. Dan sekarang kata disiplin
mengalami perkembangan makna dalam beberapa pengertian. Pertama, disiplin diartikan
sebagai kepatuhan terhadap peratuaran atau tunduk pada pengawasan, dan pengendalian.
Kedua disiplin sebagai latihan yang bertujuan mengembangkan diri agar dapat
berperilaku tertib.
Sedangkan perawat adalah tenaga kesehatan profesional dengan tugas utama
memberikan asuhan keperawatan kepada pasien
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan. Kedisiplinan perawat adalah sikap
penuh kerelaan dalam mematuhi semua aturan dan norma yang ada dalam menjalankan
tugasnya sebagai bentuk tanggung jawabnya terhadap pelayanan kesehatan. Karena
dengan kedisiplinan perawat akan berpengaruh terhadap kepuasan pasien dan proses
penyembuhan pasien.
C. Definisi Kewajiban
kewajiban adalah sesuatu yang diwajibkan atau sesuatu yang harus dilaksanakan.
Dilansir dari buku Filsafat Hukum: Apa dan Bagaimana Filsafat Hukum Indonesia (2006)
karya Darji Darmodiharjo, kewajiban merupakan sesuatu yang harus dilakukan okeh
pihak tertentu secara tanggung jawab. Prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang
berkepentingan.
Disiplin merupakan suatu sikap yang dimiliki seorang perawat untuk taat dan
bisa mengendalikan diri, agar tetap mematuhi aturan yang telah dibuat atau disepakati
Disiplin telah menjadi satu ilmu yang diajarkan dalam ajaran agama Islam. Disiplin
sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, apalagi sikap tersebut sangat berpengaruh
pada kesuksesan kita di masa depan.
Disiplin biasanya dikaitkan dengan pemenuhan aturan dan pemanfaatan waktu.
Seseorang dapat disebut disiplin apabila mengerjakan tugas dan pekerjaan yang
diembannya dengan tepat waktu.
Dalam ajaran Islam, banyak ayat Alquran dan hadist, yang memerintahkan kita
untuk disiplin dalam arti ketaatan pada peraturan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.
Inilah sikap disiplin yang harus dimiliki perawat muslim:
Perawat harus disiplin dalam menunaikan tugasnya agar bisa dilaksanakan dengan
tertib dan teratur.
Mematuhi dan melaksanakan petunjuk atasan tanpa membantah sekalipun kurang
menyenangkan, selama petunjuk itu tidak menyalahi ajaran islam, norma-norma
kemanusiaan maupun etika perawat.
Perawat tentunya harus taat dan bisa mengendalikan diri agar tetap dalam ajaran
islam
Disiplin ilmu dan waktunya agar menjadi manfaat bagi perawat
Dalam Surat An-Nisa ayat 59 juga menjelaskan tentang kepatuhan, kedisiplinan menaati
suatu aturan.
Yaa ayyuhallaziina aamanuu atii'ullaaha wa atii'ur rasula wa ulil amri mingkum, fa in
tanaaza'tum fii syai'in fa rudduhu ilallaahi war rasuli ing kuntum tu'minuna billaahi wal yaumil
aakhir, zaalika khairuw wa ahsanu ta'wiilaa
Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara
kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada
Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari
kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya."
Allah telah menyuruh kita untuk taat kepada-Nya serta Rasul-Nya. Disiplin adalah salah satu
bentuk taat pada peraturan, terutama aturan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Hal tersebut
diperkuat dengan adanya firman Allah dalam Surat An-Nisa ayat 59 yang sudah diterangkan
sebelumnya.
Dengan disiplin, kita akan selalu berusaha mengerjakan segala sesuatunya dengan tepat waktu.
Dengan begitu, berarti kita telah menghindarkan diri dari sifat lalai terhadap waktu. Dengan
menghindarkan sifat lalai ini membantu juga agar seorang perawat selalu melakukan tindakan
perawatan sesuai dengan prosedur dan terhindar dari sesuatu yang tidak diinginkan.
3. Dimudahkan rezekinya.
Fa izaa qudiyatis salaatu fantasyiru fil ardi wabtagu min fadlillaahi wazkurullaha kasiiral
la'allakum tuflihun
Artinya:
"Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia
Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung." (Q.S. Al-Jumu'ah:10)
Dalam Surat Al-Jumu'ah ayat 9-10 telah dijelaskan jika kita disiplin, terutama dalam hal ibadah,
maka Allah akan memudahkan jalan kita dalam mencari rezeki. Tidak perlu takut untuk
kehilangan rezeki saat sholat, karena Allah akan memberikan jalan rezeki yang jauh lebih baik
bagi mereka yang sholat tepat waktu. Allah juga tidak memerintahkan kita untuk beribadah
secara terus-menerus, Allah juga menyuruh kita untuk mencari karunia-Nya sebanyak mungkin.
Tentunya menjadi perawat adalah ikhtiar seseorang untuk mendapatkan rezeki dengan menjadi
perawat yang disiplin akan selalu dimudahkan rezekinya.
Dalam Surat Al-Qashash ayat 77, telah dijelaskan dengan disiplin kita dapat menyeimbangkan
kepentingan dunia dan akhirat.
Wabtagi fiimaa aataakallaahud daaral aakhirata wa laa tansa nasiibaka minad dun yaa wa ahsing
kamaa ahsanallaahu ilaika wa laa tabgil fasaada fil ard innallaaha laa yuhibbul mufsidiin
Artinya:
"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat,
dan janganlah kamu melupakan kebahagiaanmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah
(kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu
berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berbuat kerusakan."
Dari Firman Allah dalam Surat Al Isra' ayat 84, dapat kita ketahui bahwa Allah memerintahkan
kita untuk melakukan sesuatu yang menjadi kemampuan atau keahlian, dalam artian kita harus
menekuni satu hal sampai menjadi satu keahlian khusus.
Qul kulluy ya'malu 'alaa syaakilatih, fa rabbukum a'lamu biman huwa ahdaa sabiilaa
Artinya:
"Katakanlah: "Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing". Maka Tuhanmu
lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya."
Jika kita sudah terbiasa disiplin, maka kita tidak akan ragu untuk menunjukkan keahlian kita.
Kepercayaan diri kita akan tumbuh dalam melakukan segala sesuatu tanpa takut akan pendapat
orang. Perawat adalah pekerjaan yang berhubungan dengan manusia sehingga harus memiliki
sifat yang percaya diri bila berhadapan dengan pasien dengan memiliki sikap disiplin akan
menumbuhkan kepercayaan seorang perawat .
Merawat pasien hendaklah diniati untuk pengabdian (ibadah). (QS. Al Bayyinah ayat 5)
Benar-benar dengan niat ikhlas untuk beramal. Karena amal yang diterima Allah
hanyalah amal yang didasarkan pada keikhlasan, HR. Abu Dawud dan Nasa’idari abi
umamah.
Tidak mengharapkan balasan atau pujian. (QS. Ad Dahr ayat 8-9)
Selalu optimis akan berhasil dalam tugasnya dengan baik, HR. Al Khatib dari Anas bin
Malik.
2. Bersifat penyantun
Orang yang penyantun ialah yang halus perasaannya, ikhlas dapat merasakan kesukaran
orang lain, dan bisa bersikap menyesuaikan diri bila berhadapan dengan orang yang
ditimpa musibah dan cepat memberi pertolongan, karena cepat mengerti kebutuhan orang
lain yang dihadapinya. (QS. Al Baqarah ayat 45)
Perawat harus yakin bahwa rahmat Allah selalu dekat kepada orang yang berbuat santun.
(QS. Al A’raf ayat 56)
Tutur katanya lemah lembut kepada siapa saja terutama kepada pasien, rela dan cepat
memaafkan kesalahan orang lain. Karena memberi maaf kepada orang lain itu adalah
lebih utama dari memberi shadfaqah atau harta benda kepadanya, QS. Al Baqarah ayat
263.
Hanya orang penyantunlah yang disantuni pula oleh Allah yang maha penyantun, HR.
Tirmidzi dan Abu Dawud.
3. Ramah tamah berdasarkan ukhuwah dalam pergaulan, kapan dan dimana ia berada,
terutama terhadap pasien dan orang-orang yang dho’if (lemah/miskin), HR. Bukhori
Muslim dan Turmudzi.
Ketahuilah bahwa bermuka manis kepada orang yang sedang menderita sakit adalah
merupakan sebagian dari pada pengobatan. (QS. Al. Imran ayat 159)
Dan ketahuilah bahwa yang bisa meringankan penderitaan orang sakit, bukanlah harta
benda, akan tetapi wajah yang berseri-seri dan budi pekerti yang baik, HR. Ibnu Ja’la
disyahkan oleh hakim dari Abi Hurairah.
4. Sabar dan tidak lekas marah.
Penyabar dan pemaaf adalah salah satu dari budi pekerti yang luhur, yang sangat penting
dipelihara. (QS. Asy Syura ayat 43)
Walaupun semua pasien membutuhkan pertolongan dan kasih sayang, tetapi tidak semua
pasien menunjukkan perasaan kasih sayang, bahkan tidak kurang adanya pasien yang
justru yang menjengkelkan dan tidak menunjukkan simpati sama sekali. Akan tetapi
melayaninya dengan sabar adalah perbuatan yang terpuji disisi Allah, HR. Tirmidzi dari
Abu Huraira.
Sebaik-baiknya senjata perawat adalah bersabar dan berdoa, HR. Dailami dari Ibnu
Abbas.
5. Harus tenang dan tidak tergopoh-gopoh jiwa oarng sangat membutuhkan ketenangan
dan ketentraman, jauh dari pada suara-suara yang keras, gerakan-gerakannya yang hiruk
pikuk dan gaduh. Disamping itu tugas-tugas perawat itu sendiri membutuhkan
ketenangan dan perhatian yang sungguh-sungguh. Oleh sebab itu maka perawat harus
memiliki sifat yang tenang, berhati-hati dan menghindari gerakan-gerakan yang bisa
menimbulkan suara-suara keras dan gaduh, HR. Thabrani dari Baihaqi dari Abu Musa.
Oarng yang melaksanakan pekerjaan dengan tenang dan hati-hati, Allah akan
memudahkan pekerjaan itu baginya dan akan terhindar daripada berbagai kesukaran dan
kekeliruan, HR. Bukhari.
6. Cepat, cermat, teliti, dn lincah.
Pekerjaan perawat cukup ruwet dan sulit. Oleh sebab itu maka perawat hendaknya
senantiasa teliti dan berhati-hati dalam menunaikan tugasnya.
Apabila menghadapi suatu persoalan yang meragukan atau kurang jelas maka lebih baik
ditanyakan lebih dahulu kepada yang lebih mengerti. Sebab pekerjaan yang dilakukan
dengan ragu-ragu lebih besar kemungkinan akan menimbulkan bahaya. HR. Ibnu Sa’ad
Atha’.
Perawat harus disiplin dalam menunaikan tugasnya agar bisa dilaksanakan dengan
tertib dan teratur.
Tubuh dan pakaian perawat harus selalu bersih, rapi, sederhana dan tidak berlebih-
lebihan dalam berhias, HR. Bukhori Muslim dan Abu Dawud.
9. Kuat menyimpan rahasia.
Penyakit adalah salah satu aib bagi orang yang sakit. Ada beberapa macam penyakit yang
merupakan aib yang sangat dirahasiakan oleh penderitanya. Yang mengetahui penyakit
seseorang ialah dokter dan perawat. Agama islam tidak membenarkan seseorang
membuka aib orang lain. Oleh sebab itu perrawat tidak boleh membuka rahasia oarng
yang dirawatnya kepada orang lain. (QS. Al Mudatsir ayat 4)
Orang yang suka menyiarkan atau menyebut-nyebut rahasia orang lain. Allah
mengancam dengan siksaan yang sangat pedih, baik di dunia maupun di akhirat kelak,
HR. Turmudzi dan Sa’ad.
10. Perawat harus bersifat jujur dan bertanggungjawab atas segala tindakanya :
Berbahagialah yang dapat memelihara amanat dan menepati janjinya, HR. Abu Dawud.
Tugas kewajiban yang dibenarkan kepada perawat adalah amanat yang wajib ditunaikan
(QS. Al Mukminun ayat 8)
Jujur dan dapat dipercaya, suka berterus terang, selalu menepati janji adalah sikap terpuji
yang dimiliki oleh perawat. (QS. Al Maidah ayat 1)
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Disiplin berasal dari bahasa latin Discere yang berarti belajar. Dari kata ini
timbul kataDisciplina yang berarti pengajaran atau pelatihan. Dan sekarang kata
disiplin mengalami perkembangan makna dalam beberapa pengertian. Pertama,
disiplin diartikan sebagai kepatuhan terhadap peratuaran atau tunduk pada
pengawasan, dan pengendalian. Kedua disiplin sebagai latihan yang bertujuan
mengembangkan diri agar dapat berperilaku tertib.
Sedangkan perawat adalah tenaga kesehatan profesional dengan tugas utama
memberikan asuhan keperawatan kepada pasien
Kedisiplinan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien
sangat berpengaruh besar terhadap peningkatan kualitas pelayanan yang diberikan
rumah sakit terhadap kliennya. Juga hal ini berpengaruh terhadap proses
penyembuhan pasien
B. SARAN
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini
akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis
perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis. Oleh karena
itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan
sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA