Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PEMBIASAN PADA KACA PLAN PARALEL


DAN PRISMA

Oleh

NAMA : ABDUL SALIM

NPM : A1E008018

DOESN PEMBIMBING : Dra.H. Connie F, Mpd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BENGKULU

2009
Pembiasan Cahaya pada kaca plan paralel dan prisma

Pembiasan cahaya adalah peristiwa penyimpangan atau pembelokan cahaya


karena melalui dua medium yang berbeda kerapatan optiknya. Arah pembiasan cahaya
dibedakan menjadi dua macam yaitu :
a. mendekati garis normal
Cahaya dibiaskan mendekati garis normal
jika cahaya merambat dari medium optik
kurang rapat ke medium optik lebih rapat,
contohnya cahaya merambat dari udara ke
dalam air.
b. menjauhi garis normal
Cahaya dibiaskan menjauhi garis normal
jika cahaya merambat dari medium optik
lebih rapat ke medium optik kurang rapat,
contohnya cahaya merambat dari dalam air
ke udara.
Syarat-syarat terjadinya pembiasan :
1) cahaya melalui dua
medium yang berbeda kerapatan
optiknya;
2) cahaya datang tidak
tegaklurus terhadap bidang batas (sudut
datang lebih kecil dari 90O)

Beberapa contoh gejala pembiasan yang sering dijumpai dalam kehidupan


sehari-hari diantaranya :
 dasar kolam terlihat lebih dangkal bila
dilihat dari atas.
 kacamata minus (negatif) atau kacamata
plus (positif) dapat membuat jelas pandangan bagi penderita rabun jauh atau
rabun dekat karena adanya pembiasan.
 terjadinya pelangi setelah turun hujan.

1. Indeks Bias
Pembiasan cahaya dapat terjadi dikarenakan perbedaan laju cahaya pada
kedua medium. Laju cahaya pada medium yang rapat lebih kecil dibandingkan
dengan laju cahaya pada medium yang kurang rapat. Menurut Christian
Huygens (1629-1695) : “Perbandingan laju cahaya dalam ruang hampa
dengan laju cahaya dalam suatu zat dinamakan indeks bias.”
Secara matematis dapat dirumuskan :

Table indek bias beberapa zat


Medium n=c/v
c Udara haampa 1,0000
n Udara (pada STP) 1,0003
v Air 1,333
Es 1,31
Alcohol Etil 1,36
dimana : Gliserol 1,48
- n = indeks bias
- c = laju cahaya dalam ruang hampa ( 3 x 108 m/s)
- v = laju cahaya dalam zat
Indeks bias tidak pernah lebih kecil
dari 1 (artinya, n 1), dan nilainya
untuk beberapa zat.
2. Hukum Snell
Pada sekitar tahun 1621, ilmuwan Belanda bernama Willebrord Snell (1591
–1626) melakukan eksperimen untuk mencari hubungan antara sudut datang
dengan sudut bias. Hasil eksperimen ini dikenal dengan nama hukum Snell yang
berbunyi :
- sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak pada satu
bidang datar.
- hasil bagi sinus sudut datang dengan sinus sudut bias
merupakan bilangan tetap dan disebut indeks bias.
Ketika cahaya melintas dari suatu medium ke medium lainnya, sebagian cahaya
datang dipantulkan pada perbatasan. Sisanya lewat ke medium yang baru. Jika seberkas
cahaya datang membentuk sudut terhadap permukaan (bukan hanya tegak lurus), berkas
tersebut dibelokkan pada waktu memasuki medium yang baru. Pembelokan ini disebut
Pembiasan.

Sudut bias bergantung pada laju cahaya kedua media dan pada sudut datang.
Hubungan analitis antara 1 dan 2 ditemukan secara eksperimental pada sekitar tahun
1621 oleh Willebrord Snell (1591-1626). Hubungan ini dikenal sebagai Hukum Snell
dan dituliskan:
n1 sin 1 = n2 sin 2

1 adalah sudut dating, dan 2 adalah sudut bias (keduanya diukur terhadap garis
yang tegak lurus permukaan antara kedua media). n1 dan n2 adalah indeks-indeks bias
materi tersebut. Berkas-berkas datang dan bias berada pada bidang yang sama, yang
juga termasuk garis tegak lurus terhadap permukaan. Hukum Snell merupakan dasar
Hukum pembiasan.
Jelas dari hukum Snell bahwa jika n2 > n1, maka 2 > 1, artinya jika cahaya
memasuki medium dimana n lebih besar (dan lajunya lebih kecil), maka berkas cahaya
dibelokkan menuju normal. Dan jika n2 > n1, maka 2 > 1, sehingga berkas dibelokkan
menjauhi normal

3. Sudut kritis
Yaitu sudut datang yang menhhasilkan sudut bias 900
Sin ik = n2 / n1

4. Pemantulan sempurna
Syarat : 1. Sinar dari medium rapat ke renggang
2. sudut datang > sudut kritis
5. Pembiasan pada kaca plan parallel

sin i sin i ' sin (i  r )


n   i  r ' x  d
sin r sin r ' cos r

d = ketebalan kaca plan paralel


X = jarak pergeseran sinar

6. Pembiasan Cahaya pada Prisma


Bahan bening yang dibatasi oleh
dua bidang permukaan yang
 bersudut disebut prisma.
N1 N2
sudut Besarnya sudut antara kedua
i1 r2 deviasi
r1 i2 permukaan itu disebut sudut
Q R
P
S
pembias ().
Apabila seberkas cahaya masuk
pada salah satu permukaan prisma,
cahaya akan dibiaskan dari
permukaan prisma lainnya. Karena
adanya dua kali pembiasan, maka
pada prisma terbentuklah sudut
penyimpangan yang disebut sudut
deviasi.
Sudut deviasi adalah sudut yang dibentuk oleh perpotongan dari perpanjangan
cahaya datang dengan perpanjangan cahaya bias yang meninggalkan prisma.
P, Q, R, dan S menyatakan jalannya cahaya dari udara masuk ke dalam prisma
kemudian meninggalkan prisma lagi.
Persamaan yang berlaku :
  r1  i2
    i1  r2

Deviasi minimum terjadi jika i1 = r2, pada deviasi minimum berlaku :



Sudut pembias prisma (β) > 100
 m     
n1 sin    n2 sin  
 2  2

Β < 100
m  n2 n1
Contoh soal

1. Apa yang dimaksud indeks bias air = 1,3……


Penyelesaian :
Yang dimaksud indeks bias air = 1,3 adalah perbandingan antara laju cahaya
dalam ruang hampa dengan laju cahaya di dalam air besarnya 1,3.

2. Hitung laju cahaya dalam berlian …..(n=2,42)


Penyelesaian :
Diketahui :
n = 2,42
c = 3 x 108 m/s
Ditanyakan :
v = ... .
Jawab :
c
v
n
3,00 x10 8 m / s
v
2,42
v  1,24 x10 8 m / s

3. Berkas cahaya datang dari medium A ke medium B dengan sudut datang 30 0 dan
dibiaskan dengan sudut 450 maka indekbias relative medium A terhadap B adalah
……
Penyelesaian :
nb sin k

na sin r
1 2
nb sin k sin 450
   2  2
na sin r sin 30 o
1
2
4. Bila cepat rambat cahaya di udara adaalah 3x10 -8 m/detik, maka cepat rambat
cahaya dalaam medium yang memiliki indekbias 1,5 adalah…..
Penyelesaian :
hubungan indek bias dan cepat rambaat
n2 v
 1
n1 v2
1,5 3 x10 8

1 v2
3 x110 8
v2   2 x10 8 m
1,5 s

5. Seberkas cahaya datang dari udara ke air dengan indek bias air 4/3, maka
kecepatan cahaaya dalam air adalah……
Penyelesaian :
n2 v1 4 c 3
    v2  c
n1 v 2 3 v2 4

6. Bila sudut batas sinar didalam suatu medium adalah 450 maaka indek bias medium
terhadaap udara adalah….nudara= 1
Penyelesaian :
nu sin ik
  ik adalah sudut batas r  90 0
n m sin i r
1
 sin 45 0
nm
1
 1 2  nm  2  1,4
nm 2

7. Seberkas sinar masuk kedalaam kaca yang mempunyaai ketebalan 30 cm dengan


sudut datang 600 dan dibiaskan dengan sudut 300 . besarnya pergeseran sinar ke
luar terhadap sinar masuk adalah……
Penyelesaian :
d . sin  i  r 
t
cos r

t
  1
30. sin 60 0  30 0 30. 2
  10 3 cm
cos 30 0 1 3
2

8. Seberkas sinar jatuh pada permukaan kaca plan parallel dengan ssudut datang 60 0
. indeks pergeseran sinar yang datang dan keluar dari kaca adalah……
Penyelesaian :
d . sin  i  r 
t
cos r
n2 sin i

n1 sin r
1 3
sin 60 0
1,4   1,4  2
sin r sin r
1 3
1
sin r  2  sin r  6
2 4
r  37,7 0

t
d . sin  i  r 
t

8. sin 60 0  37,7 0 
cos r cos 37,7 0
t  3,9cm

9. Sebuah prisma kaca berada di udara. Pada prisma itu datang seberkas sinar denga
sudut dataang 450 dan sudut pembias prisma 600. Jika terjadi deviasi minimum
maka indekbias prisma tersebut adalah……….
Penyelesaian :
 m    
n1 sin    n2 sin
 2  2
 terjadi saat i1  r2
2i1  m  
m  300
 30  60  60
1.sin    n2 sin
 2  2
sin 45  n2 sin 30
1 2
n2  2  2
1
2

Lembar Kerja Siswa

1. Seberkas sinar masuk kedalaam kaca yang mempunyaai ketebalan 30 cm


dengan sudut datang 600 dan dibiaskan dengan sudut 300 . besarnya pergeseran
sinar ke luar terhadap sinar masuk adalah……

A. 10 3 cm B. 11 3 cm C. 12 3 cm D. 13 3 cm E. 14 3 cm

2. Dari gambar di bawah jalannya pada prisma adaalah…….

3. Dari gambar dibawah manakah sudut besar pembias prisma adalah….


4. sinar dating pada sebuah prisma dengan sudut dating 300 jika sudut pembias
prisma 600 . berapa besar sudut deviasi prisma …..

A.27,090

B.37,090

C.47,0900

D.50,090

E.67,090

5. sudut pembias prisma 600 sinar dating dengan sudut 300 . tentukan besarnya
sudut bias kedua pada prisma……

A.57,090

B. 67,090

C. 77,090

D.87,090

E.88,090

6. Gambar yang menunjukkan jalan pembiasan dan penguraian cahaya pada prisa
adalah……..

1. A

2. D
Kunci Jawaban
3. B

4. C

5. C

6. D

Anda mungkin juga menyukai