PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
utama di dunia. Hampir di semua propinsi di Indonesia ditemui tanaman kelapa yang
pengembangan kelapa menjadi aneka produk yang bermanfaat. Sebagai negara tropis
Indonesia memiliki potensi tinggi produksi kelapa. Luas areal tanaman kelapa mencapai
3.654.478 Ha dengan total produksi sekitar 3.051.585 ton ( DitJenbun, 2014), Tanaman
kelapa dijuluki “tanaman kehidupan” (The Tree of Life) karena semua bagian tanaman
menghidupi jutaan penduduk sehingga menjadi kekayaan negeri yang sangat berharga.
Kelapa merupakan salah satu komoditas yang memiliki Nilai ekonomis yang tinggi
apabila dikelola dengan baik. Indonesia sendiri merupakan negara penghasil kelapa,
karena sebagai tanaman serbaguna yang telah memberikan kehidupan kepada petani di
Indonesia, hal ini dibuktikan dengan tingkat penguasaan tanaman kelapa di Indonesia,
yaitu 98% merupakan perkebunan rakyat ( Thantiyo, 2010 ).Total luas areal perkebunan
kelapa di Indonesia mencapai 3,712 Juta hektar (31,4%) dan merupakan luas areal
perkebunan kelapa terbesar di dunia. Nilai eksport kelapa Indonesia adalah 32,2% dari
Kabupaten Merauke adalah tanaman kelapa. Dimana total produksi sebesar 567,36 ton
dengan luas lahan seluas 6.726,00 Ha. Secara total luas lahan perkebunan di Kabupaten
digunakan sebagai bahan baku industri dan sebagai minyak goreng. kandungan minyak
kelapa pada daging kelapa tua sekitar 33-35%. minyak kelapa dapat diekstrak dari daging
kelapa segar atau daging kelapa yang telah dikeringkan atau yang sudah diparut
(Tarwiyah, 2001). Minyak kelapa secara fisik berwujud cairan bening hingga kuning
kecokelatan dan beraroma khas. Zat warna yang termasuk golongan ini terdapat secara
alamiah dalam bahan yang banyak mengandung minyak dan dalam proses ekstraksi ikut
terekstrak bersama minyak sehingga dihasilkan produk dengan kadar air dan kadar asam
lemak bebas yang rendah, berwarna bening, berbau harum, serta mempunyai daya simpan
yang cukup lama yaitu dari 12 bulan. Pembuatan minyak kelapa memiliki banyak
keunggulan yaitu tidak membutuhkan biaya yang mahal karena bahan baku mudah didapat
dengan harga yang murah, pengolahan yang sederhana dan tidak terlalu rumit, sedang
penggunaan energy yang minimal karena tidak menggunakan bahan baku sehingga
kandungan kimia dan nutrisinya tetap terjaga terutama asam lemak dalam minyak. Warna
pada minyak kelapa disebabkan oleh zat warna dan i-4 kotoran-kotoran lainnya. zat warna
tersebut berupa betakaroten yang merupakan hidrokarbon tidak jenuh dan tidak stabil pada
suhu tinggi. proses pengolahan minyak kelapa dengan udara panas menyebabkan warna
minyak menjadi kuning akibat karoten terdegrasi ( Suhardijono dan Syamsiah, 1987).
metode sederhana, yaitu santan kelapa dipanasakan di wajan sehingga terjadi pemisahan
antara air dan minyak , metode yang kedua adalah santan kelapa diendapkan selama 1
hari/24 jam untuk memperoleh minyak, santan yang sudah terpisah dari air akan diambil
3. Bagaimana mengetahui metode apa yang digunakan sehingga sangat berpengaruh pada
C . Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas, peneliti hanya melihat kualitas dan mutu pada
D. Tujuan Penelitian
metode diendapkan