Oleh:
Kelompok 4
Nadia
Alfin
Restu
Depralin Lodofikus
FAKULTAS KESEHATAN
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan
tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai teori keperawatan menurut
Orem.
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak
untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini.Oleh
karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangunkami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan
makalah selnjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Model konsep menurut Dorothea E. Orem yang dikenal dengan model Self Care
memberikan pengertian jelas bahwa bentuk pelayanan keperawatan dipandang dari suatu
pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar dengan tujuan
mempertahankan kehidupan,kesehatan,kesejahteraan sesuai dengan keadaan sehat dan sakit.Ia
pertama kali mempubilkasikan ide-idenya dalam “Keperawatan : Konsep praktik”, pada tahun
1971, yang kedua pada tahun 1980 dan yang terakhir di tahun 1995.
3. Menjelaskan teori yang dikemukakan olehDorothea Orem meliputi : teori self care,teori
self care deficit, teori nursing system.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memahami sejarah dan untuk
mengetahui tentang Dorothea Orem
BAB II
PEMBAHASAN
a. Tahun 1958- 1959 sebagai konsultan di Departemen kesehatan pada bagian pendidikan
kesejahteraan dan berpartisipasi pada proyek pelatihan keperawatan
c. Tahun 1965 bergabung dengan Universitas Katolik di Amerika membentuk model teori
keperawatan komunitas
f. Tahun 1980 mendapat gelar penghargaan dari alumni Universitas Katolik Amerika
tentang teori keperawatan
h. Tahun 1980 mempublikasikan buku kedua yang berisi tentang edisi pertama diperluas
pada keluarga, kelompok dan masyarakat.
i. Tahun 1985 mempublikasikan buku kedua yang berisi tentang tiga teori, yaitu ; Theory
self care, theory self care deficit, theory system keperawatan.
Pengertian
"Suatu pelaksanaan kegiatan yang diprakarsai dan dilakukan oleh individu sendiri untuk
memenuhi kebutuhan guna mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraannya sesuai
dengan keadaan, baik sehat maupun sakit " (Orem's, 1980).
Pada dasarnya diyakini bahwa semua manusia itu mempunyai kebutuhan-kebutuhan self
care dan mereka mempunyai hak untuk mendapatkan kebtuhan itu sendiri, kecuali bila tidak
mampu.
Teori ini mengacu kepada bagaimana individu memenuhi kebutuhan dan menolong
keperawatannya sendiri, maka timbullah teori dari Orem tentangSelf Care Deficit of Nursing.
Dari teori ini oleh Orem dijabarkan ke dalam tiga teori yaitu :
1. Self Care
Teori self care ini berisi upaya tuntutan pelayanan diri yang The nepeutic sesuai dengan
kebutuhan Perawatan diri sendiri adalah suatu langkah awal yang dilakukan oleh seorang
perawat yang berlangsung secara continue sesuai dengan keadaan dan keberadaannya , keadaan
kesehatan dan kesempurnaan.
Perawatan diri sendiri merupakan aktifitas yang praktis dari seseorang dalam memelihara
kesehatannya serta mempertahankan kehidupannya. Terjadi hubungan antar pembeli self care
dengan penerima self care dalam hubungan terapi. Orem mengemukakan tiga kategori /
persyaratan self care yaitu : persyaratan universal, persyaratan pengembangan dan persyaratan
kesehatan.
h. Peningkatan fungsi tubuh dan pengimbangan manusia dalam kelompok sosial sesuai
dengan potensinya.
2. Self Care Deficit
Teori ini merupakan inti dari teori perawatan general Orem, yang menggambarkan kapan
keperawatan di perlukan, oleh karena perencanaan keperawatan pada saat perawatan yang
dibutuhkan.
Bila dewasa (pada kasus ketergantungan, orang tua, pengasuh) tidak mampu atau
keterbatasan dalam melakukan self care yang efektif
c. Kemampuan sebanding dengan kebutuhan tetapi diprediksi untuk masa yang akan
datang, kemungkinan terjadi penurunan kemampuan dan peningkatan kebutuhan.
3. Nursing system
Teori yang membahas bagaimana kebutuhan "Self Care" pasien dapat dipenuhi oleh
perawat, pasien atau keduanya.
Bantuan secara keseluruhan, dibutuhkan untuk klien yang tidak mampu mengontrol dan
memantau lingkungannya dan berespon terhadap rangsangan.
b. The Partly compensantory system
Bantuan sebagian, dibutuhkan bagi klien yang mengalami keterbatasan gerak karena sakit
atau kecelakaan.
Dukungan pendidikan dibutuhkan oleh klien yang memerlukannya untuk dipelajari, agar
mampu melakukan perawatan mandiri.
4. Metode bantuan :
Perawat membantu klien dengan menggunakan system dan melalui lima metode bantuan yang
meliputi :
b. Mengajarkan klien
c. Mengarahkan klien
d. Mensupport klien
1. Klien : individu atau kelompok yang tidak mampu secara terus menerus memperthankan
self care untuk hidup dan sehat, pemulihan dari sakit atau trauma atu koping dan efeknya.
2. Sehat : kemampuan individu atau kelompoki memenuhi tuntutatn self care yang berperan
untuk mempertahankan dan meningkatkan integritas structural fungsi dan perkembangan.
3. Lingkungan : tatanan dimana klien tidak dapat memenuhi kebutuhan keperluan self care
dan perawat termasuk didalamnya tetapi tidak spesifik.
4. Keperawatan : pelayanan yang dengan sengaja dipilih atau kegiatan yang dilakukan
untuk membantu individu, keluarga dan kelompok masyarakat dalam mempertahankan
self care yang mencakup integritas struktural, fungsi dan perkembangan.
Model Orem's menyebutkan ada beberapa kebutuhan self care yang disebutkan sebagai
keperluan self care (self care requisite), yaitu :
1. Universal self care requisite ; keperluan self care universal dan ada pada setiap manusia
dan berkaitan dengan fungsi kemanusiaan dan proses kehidupan, biasanya mengacu pada
kebutuhan dasar manusia. Universal requisite yang dimaksudkan adalah :
Meningkatkan fungsi human fungtioning dan perkembangan ke dalam kelompok sosial sesuai
dengan potensi seseorang, keterbatasan seseorang dan keinginan seseorang untuk menjadi
normal.
2.4. Tujuan
1. Menurunkan tuntutan self care pada tingkat dimana klien dapat memenuhinya, ini berarti
menghilangkan self care deficit.
3. Memungkinkan orang yang berarti (bermakna) bagi klien untuk memberikan asuhan
dependen jika self care tidak memungkinkan, oleh karenanya self care deficit apapun
dihilangkan.
Jika ketiganya ditas tidak tercapai perawat secara langsung dapat memenuhi kebutuhan-
kebutuhan self care klien.
Tujuan keperawatan pada model Orem's yang diterapkan kedalam praktek keperawatan
keluarga / komunitas adalah :
1. Menolong klien dalam hal ini keluarga untuk keperawatan mandiri secara terapeutik
Dengan demikian maka fokus asuhan keperawatan pada model orem's yang diterapkan pada
praktek keperawtan keluaga/komunitas adalah :
4. Aspek tehnis : mengajarkan kepada keluarga tentang tehnik dasar yang dilakukan di
rumah, misalnya melakukan tindakan kompres secara benar.
Menurut Orem (1991), proses keperawatan adalah istilah yang digunakan oleh perawat untuk
menunjukkan proses profesional-teknologi dari tindakan keperawatan beserta proses
perencanaan dan evaluasi
A. Proses Keperawatan
1. Pengkajian
2. Diagnosa keperawatan
3. Perencanaan
4. Implementasi
5. Evaluasi
Merancang system keperawatan yang efektif dan efisien menghasilkan data yang valid
tentang kondisi pasien. Rancangan ini termasuk peran dari perawat dan pasien dalam hubungan
melakukan self care, mengatur kebutuhan terapi perawatan diri , melindungi pengembangan
kemampuan perawatan diri. ( Orem, 1991)
Pengaturan system keperawatan dihasilkan ketika berinteraksi dengan pasien secara terus
menerus untuk mencapai kemampuan terapi perawatan diri yang telah ditentukan dan mengatur
kemampuan untuk mengembangkan perawatan diri. Di tahap ini, tindakan perawat adalah
menghasilkan dan mengatur system keperawatan. (Orem, 1991)
Teori Orem menyediakan dasar yang komprehensif untuk tindakan keperawatan. Teori
ini dapat digunakan dalam keperawatan profesional pada area pendidikan, tindakan klinis,
administrasi, riset, dan system informasi keperawatan.
Kekuatan umum yang dimiliki teori ini adalah aplikasinya untuk pelaksanaan praktek
keperawatan sebagai pekerja klinik baru. Konsep self-care, nursing system, dan self-care deficit
mudah dipahami oleh mahasiswa keperawatan dan dapat dikembangkan dengan ilmu
pengetahuan dan penelitian.
Kelemahan dari model Orem adalah ia berpendapat bahwa kesehatan bersifat statis,
namun dalam kenyataannya kesehatan itu bersifat dinamis dan selalu berubah.
Kesan lain dari model konsep ini adalah untuk penempatan pasien dalam system
mencakup kapasitas individu untuk gerakan fisik.
kecelakaan atau bahaya, serta mengontrol, menstabilisasi dan meminimalisasi efek dari
penyakit/kondisi yang kronis atau kondisi ketidakmampuan.
Teori keperawatan selain digunakan untuk menyusun suatu model yang berhubungan
dengan konsep keperawatan,juga memiliki karakteristik diantaranya :
Menurut orem asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang
mempunyai kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga membantu individu memenuhi
kebutuhan hidup,memelihara kesehatan dan kesejahteraannya. Oleh karena itu teori ini dikenal
dengan self care (perawatan diri) / defisit teori.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
Potter, Patricia A. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Edisi 4. Jakarta : EGC
Marriner Tomey, Ann ., Raile Alligood, Martha . 2002. Nursing Theorist and Their Work.
United State of America : Mosby Elsevier
Goerge, B. Julia. 1995. Nursing Theories The base for Professional Nursing Practice. Fourth
Edition