Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

Sejarah Keperawatan Menurut Teori Orem

Oleh:

Kelompok 4

Nadia
Alfin
Restu
Depralin Lodofikus

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN

STIKES KENDEDES MALANG

2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan
tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai teori keperawatan menurut
Orem.

Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak
untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini.Oleh
karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangunkami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan
makalah selnjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
DAFTAR ISI

SAMPUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

1.3. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Sejarah Dorothea E. Orem

2.2. Biografi Dorothea E. Orem

2.3. Teori Sistem Keperawatan Orem

2.4. Tujuan keperawatan pada model Orem"s


2.5. Teori Orem dan Proses Keperawatan

2.6. Kekuatan Dan Kelemahan Teori Orem

2.7. Paradigma Keperawatan

2.8. Karakteristik Keperawatan

2.9. Asuhan Keperawatan

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan

3.2. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dorothea E. Orem merupakan salah seorang teoritis keperawatan terkemuka di Amerika.


Dorothe E. Orem lahir di Baltimore, Maryland di tahun 1914. Ia memperoleh gelar sarjana
keperawatan pada tahun 1939 dan Master Keperawatan pada tahun 1945. Selama karir
profesionalnya, dia bekerja sebagai seorang staf keperawatan, perawat pribadi, perawat pendidik
dan administrasi, serta perawat konsultan.

Model konsep menurut Dorothea E. Orem yang dikenal dengan model Self Care
memberikan pengertian jelas bahwa bentuk pelayanan keperawatan dipandang dari suatu
pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar dengan tujuan
mempertahankan kehidupan,kesehatan,kesejahteraan sesuai dengan keadaan sehat dan sakit.Ia
pertama kali mempubilkasikan ide-idenya dalam “Keperawatan : Konsep praktik”, pada tahun
1971, yang kedua pada tahun 1980 dan yang terakhir di tahun 1995.

Dalam pemahaman konsep keperawatan khususnya dalam pandangan dalam pemenuhan


kebutuhan dasar, Orem membagi dalam kelompok kebutuhan dasar yang terdiri dari
pemeliharaan dalam pengambilan udara (oksigenasi), pemeliharaan pengambilan
air,pemeliharaan dalam pengambilan makanan,pemeliharaan kebutuhan proses
eliminasi,pemeliharaan keseimbangan aktivitas dan istirahat,pemeliharaan dalam keseimbangan
antara kesendirian dan interaksi sosial,kebutuhan akan pencegahan pada kehidupan manusia
dalam keadaan sehat dan kebutuhan dalam perkembangan kelompok sosial sesuai dengan
potensi,pengetahuan dan keinginan manusia.
1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Sejarah Dorothea E. Orem ?

2. Menjelaskan biografi Dorothea E. Orem

3. Menjelaskan teori yang dikemukakan olehDorothea Orem meliputi : teori self care,teori
self care deficit, teori nursing system.

4. Menjelaskan model keperawatan orem”s secara umum.

5. Menjelaskan perbedaan Teori Orem dan Proses Keperawatan

6. Menjelaskan kekuatan dan kelemahan Teori Orem

7. Paradigma Keperawatan Menurut Dorothea E. Orem ?

8. Apa Karakteristik Keperawatan Menurut Dorothea E. Orem ?

9. Asuhan Keperawatan Menurut Dorothea E. Orem ?

1.3. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memahami sejarah dan untuk
mengetahui tentang Dorothea Orem
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Sejarah Dorothea E. Orem

Dorothea Orem adalah salah seorang teoritis keperawatan terkemuka di Amerika.


Dorothe Orem lahir di Baltimore, Maryland di tahun 1914. Ia memperoleh gelar sarjana
keperawatan pada tahun 1939 dan Master Keperawatan pada tahun 1945. Selama karir
profesionalnya, dia bekerja sebagai seorang staf keperawatan, perawat pribadi, perawat pendidik
dan administrasi, serta perawat konsultan. Ia menerima gelar Doktor pada tahun 1976. Dorothea
Orem adalah anggota subkomite kurikulum di Universitas Katolik. Ia mengakui kebutuhan untuk
melanjutkan perkembangan konseptualisasi keperawatan. Ia pertama kali mempubilkasikan ide-
idenya dalam “Keperawatan : Konsep praktik”, pada tahun 1971, yang kedua pada tahun 1980
dan yang terakhir di tahun 1995.

2.2. Biografi Dorothea E. Orem

Dorothea E. Orem pendidikan sekolah perawatan di rumah sakit Providence di


Washington DC. Lulus Sarjana Muda tahun 1930. Lulus Master tahun 1939 pendidikan
keperawatan. Tahun 1945 bekerja di Universitas Katolik di Amerika selama perjalanan kariernya
ia telah bekerja sebagai staf perawat, perawat tugas pribadi, pendidik, administrasi keperawatan
dan sebagai konsultan (1970).

a. Tahun 1958- 1959 sebagai konsultan di Departemen kesehatan pada bagian pendidikan
kesejahteraan dan berpartisipasi pada proyek pelatihan keperawatan

b. Tahun 1959 konsep perawatan Orem dipublikasikan pertama kali

c. Tahun 1965 bergabung dengan Universitas Katolik di Amerika membentuk model teori
keperawatan komunitas

d. Tahun 1968 membentuk kelompok konferensi perkembangan keperawatan, yang


menghasilkan kerja sama tentang perawatan dan disiplin keperawatan
e. Tahun 1976 mendapat gelar Doktor Honoris Causa

f. Tahun 1980 mendapat gelar penghargaan dari alumni Universitas Katolik Amerika
tentang teori keperawatan

g. Selanjutnya Orem mengembangkan konsep keperawatan tentang perawatan diri sendiri


dan dipulikasikan dalam keperawatan (Concept of Pratice tahun 1971).

h. Tahun 1980 mempublikasikan buku kedua yang berisi tentang edisi pertama diperluas
pada keluarga, kelompok dan masyarakat.

i. Tahun 1985 mempublikasikan buku kedua yang berisi tentang tiga teori, yaitu ; Theory
self care, theory self care deficit, theory system keperawatan.

Pengertian

Keperawatan mandiri (self care) menurut Orem's adalah :

"Suatu pelaksanaan kegiatan yang diprakarsai dan dilakukan oleh individu sendiri untuk
memenuhi kebutuhan guna mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraannya sesuai
dengan keadaan, baik sehat maupun sakit " (Orem's, 1980).

Pada dasarnya diyakini bahwa semua manusia itu mempunyai kebutuhan-kebutuhan self
care dan mereka mempunyai hak untuk mendapatkan kebtuhan itu sendiri, kecuali bila tidak
mampu.

2.3. Teori Sistem Keperawatan Orem

Teori ini mengacu kepada bagaimana individu memenuhi kebutuhan dan menolong
keperawatannya sendiri, maka timbullah teori dari Orem tentangSelf Care Deficit of Nursing.
Dari teori ini oleh Orem dijabarkan ke dalam tiga teori yaitu :
1. Self Care

Teori self care ini berisi upaya tuntutan pelayanan diri yang The nepeutic sesuai dengan
kebutuhan Perawatan diri sendiri adalah suatu langkah awal yang dilakukan oleh seorang
perawat yang berlangsung secara continue sesuai dengan keadaan dan keberadaannya , keadaan
kesehatan dan kesempurnaan.

Perawatan diri sendiri merupakan aktifitas yang praktis dari seseorang dalam memelihara
kesehatannya serta mempertahankan kehidupannya. Terjadi hubungan antar pembeli self care
dengan penerima self care dalam hubungan terapi. Orem mengemukakan tiga kategori /
persyaratan self care yaitu : persyaratan universal, persyaratan pengembangan dan persyaratan
kesehatan.

Penekanan teori self care secara umum :

a. Pemeliharaan intake udara

b. Pemeliharaan intake air

c. Pemeliharaan intake makanan

d. Mempertahankankan hubungan perawatan proses eliminasi dan eksresi

e. Pemeliharaan keseimbangan antara aktivitas dan istirahat

f. Pemeliharaan keseimbangan antara solitude dan interaksi sosial

g. Pencegahan resiko-resiko untuk hidup, fungsi usia dan kesehatan manusia

h. Peningkatan fungsi tubuh dan pengimbangan manusia dalam kelompok sosial sesuai
dengan potensinya.
2. Self Care Deficit

Teori ini merupakan inti dari teori perawatan general Orem, yang menggambarkan kapan
keperawatan di perlukan, oleh karena perencanaan keperawatan pada saat perawatan yang
dibutuhkan.

Bila dewasa (pada kasus ketergantungan, orang tua, pengasuh) tidak mampu atau
keterbatasan dalam melakukan self care yang efektif

Teori self care deficit diterapkan bila :

a. Anak belum dewasa

b. Kebutuhan melebihi kemampuan perawatan

c. Kemampuan sebanding dengan kebutuhan tetapi diprediksi untuk masa yang akan
datang, kemungkinan terjadi penurunan kemampuan dan peningkatan kebutuhan.

3. Nursing system

Teori yang membahas bagaimana kebutuhan "Self Care" pasien dapat dipenuhi oleh
perawat, pasien atau keduanya.

Nursing system ditentukan / direncanakan berdasarkan kebutuhan "Self Care"dan kemampuan


pasien untuk menjalani aktifitas "Self Care".

Orem mengidentifikasikan klasifikasi Nursing System :

a. The Wholly compensatory system

Bantuan secara keseluruhan, dibutuhkan untuk klien yang tidak mampu mengontrol dan
memantau lingkungannya dan berespon terhadap rangsangan.
b. The Partly compensantory system

Bantuan sebagian, dibutuhkan bagi klien yang mengalami keterbatasan gerak karena sakit
atau kecelakaan.

c. The supportive - Educative system

Dukungan pendidikan dibutuhkan oleh klien yang memerlukannya untuk dipelajari, agar
mampu melakukan perawatan mandiri.

4. Metode bantuan :

Perawat membantu klien dengan menggunakan system dan melalui lima metode bantuan yang
meliputi :

a. Acting atau melakukan sesuatu untuk klien

b. Mengajarkan klien

c. Mengarahkan klien

d. Mensupport klien

Keyakinan dan nilai - nilai

Kenyakianan Orem's tentang empat konsep utama keperawatan adalah :

1. Klien : individu atau kelompok yang tidak mampu secara terus menerus memperthankan
self care untuk hidup dan sehat, pemulihan dari sakit atau trauma atu koping dan efeknya.

2. Sehat : kemampuan individu atau kelompoki memenuhi tuntutatn self care yang berperan
untuk mempertahankan dan meningkatkan integritas structural fungsi dan perkembangan.

3. Lingkungan : tatanan dimana klien tidak dapat memenuhi kebutuhan keperluan self care
dan perawat termasuk didalamnya tetapi tidak spesifik.
4. Keperawatan : pelayanan yang dengan sengaja dipilih atau kegiatan yang dilakukan
untuk membantu individu, keluarga dan kelompok masyarakat dalam mempertahankan
self care yang mencakup integritas struktural, fungsi dan perkembangan.

Tiga kategori self care

Model Orem's menyebutkan ada beberapa kebutuhan self care yang disebutkan sebagai
keperluan self care (self care requisite), yaitu :

1. Universal self care requisite ; keperluan self care universal dan ada pada setiap manusia
dan berkaitan dengan fungsi kemanusiaan dan proses kehidupan, biasanya mengacu pada
kebutuhan dasar manusia. Universal requisite yang dimaksudkan adalah :

a. Pemeliaharaan kecukupan intake udara

b. Pemeliharaan kecukupan intake cairan

c. Pemeliaharaan kecukupan makanan

d. Pemeliaharaan keseimabnagn antara aktifitas dan istirahat

e. Mencegah ancaman kehidupan manusia, fungsi kemanusiaan dan kesejahteraan manusia

f. Persediaan asuhan yang berkaitan dengan proses- proses eliminasi.

Meningkatkan fungsi human fungtioning dan perkembangan ke dalam kelompok sosial sesuai
dengan potensi seseorang, keterbatasan seseorang dan keinginan seseorang untuk menjadi
normal.

2. Developmental self care requisite : terjadi berhubungn dengan tingkat perkembangn


individu dan lingkungan dimana tempat mereka tinggal yang berkaitan dengan perubahan hidup
seseorang atau tingkat siklus kehidupan.
3. Health deviation self care requisite : timbul karena kesehatan yang tidak sehat dan
merupakan kebutuhan- kebutuhan yang menjadi nyata karena sakit atau ketidakmampuan yang
menginginkan perubahan dalam perilaku self care.

2.4. Tujuan

Tujuan keperawatan pada model Orem"s secara umum adalah :

1. Menurunkan tuntutan self care pada tingkat dimana klien dapat memenuhinya, ini berarti
menghilangkan self care deficit.

2. Memungkinkan klien meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi tuntutan self care.

3. Memungkinkan orang yang berarti (bermakna) bagi klien untuk memberikan asuhan
dependen jika self care tidak memungkinkan, oleh karenanya self care deficit apapun
dihilangkan.

Jika ketiganya ditas tidak tercapai perawat secara langsung dapat memenuhi kebutuhan-
kebutuhan self care klien.

Tujuan keperawatan pada model Orem's yang diterapkan kedalam praktek keperawatan
keluarga / komunitas adalah :

1. Menolong klien dalam hal ini keluarga untuk keperawatan mandiri secara terapeutik

2. Menolong klien bergerak kearah tidakan-tidakan asuhan mandiri

3. Membantu anggota keluarga untuk merawat anggota keluarganya yang mengalami


gangguan secara kompeten.

Dengan demikian maka fokus asuhan keperawatan pada model orem's yang diterapkan pada
praktek keperawtan keluaga/komunitas adalah :

1. Aspek interpersonal : hubungan didalam kelurga

2. Aspek sosial : hubungan keluarga dengan masyarakat disekitarnya.


3. Aspek prosedural : melatih ketrampilan dasar keluarga sehingga mampu mengantisipasi
perubahan yang terjadi

4. Aspek tehnis : mengajarkan kepada keluarga tentang tehnik dasar yang dilakukan di
rumah, misalnya melakukan tindakan kompres secara benar.

2.5. Teori Orem dan Proses Keperawatan

Menurut Orem (1991), proses keperawatan adalah istilah yang digunakan oleh perawat untuk
menunjukkan proses profesional-teknologi dari tindakan keperawatan beserta proses
perencanaan dan evaluasi

Perbandingan antara proses keperawatan Orem dengan proses keperawatan:

A. Proses Keperawatan

1. Pengkajian

2. Diagnosa keperawatan

3. Perencanaan

4. Implementasi

5. Evaluasi

B. Proses Keperawatan Orem

1. Diagnosa dan resep dokter

2. Merancang system keperawatan dan perencanaan untuk melaksanakan self care

3. Produksi dan manajemen system keperawatan


Orem (1991) menjelaskan tiga tahap proses keperawatan yaitu:

Step 1 : Diagnosa dan resep keperawatan

Tahap ini menjelaskan mengapa keperawatan diperlukan. Analisa dan interprestasi


membuat keputusan tentang perawatan dini, juga memberikan manajemen kasus.

“Diagnosa keperawatan penting untuk pemeriksaan dan pengumpulan data tentang


kemampuan pasien dalam perawatan diri dan kebutuhan akan terapi perawatan diri serta
hubungan antara keduanya” (Orem, 1991, hal. 270)

Step 2 : Merancang system keperawatan dan merencanakan pelaksanaan perawatan diri

Merancang system keperawatan yang efektif dan efisien menghasilkan data yang valid
tentang kondisi pasien. Rancangan ini termasuk peran dari perawat dan pasien dalam hubungan
melakukan self care, mengatur kebutuhan terapi perawatan diri , melindungi pengembangan
kemampuan perawatan diri. ( Orem, 1991)

Step 3 : Produksi dan manajemen sistem keperawatan (Planning and Controlling)

Pengaturan system keperawatan dihasilkan ketika berinteraksi dengan pasien secara terus
menerus untuk mencapai kemampuan terapi perawatan diri yang telah ditentukan dan mengatur
kemampuan untuk mengembangkan perawatan diri. Di tahap ini, tindakan perawat adalah
menghasilkan dan mengatur system keperawatan. (Orem, 1991)

2.6. Kekuatan Dan Kelemahan Teori Orem

Teori Orem menyediakan dasar yang komprehensif untuk tindakan keperawatan. Teori
ini dapat digunakan dalam keperawatan profesional pada area pendidikan, tindakan klinis,
administrasi, riset, dan system informasi keperawatan.
Kekuatan umum yang dimiliki teori ini adalah aplikasinya untuk pelaksanaan praktek
keperawatan sebagai pekerja klinik baru. Konsep self-care, nursing system, dan self-care deficit
mudah dipahami oleh mahasiswa keperawatan dan dapat dikembangkan dengan ilmu
pengetahuan dan penelitian.

Kelemahan dari model Orem adalah ia berpendapat bahwa kesehatan bersifat statis,
namun dalam kenyataannya kesehatan itu bersifat dinamis dan selalu berubah.

Kesan lain dari model konsep ini adalah untuk penempatan pasien dalam system
mencakup kapasitas individu untuk gerakan fisik.

2.7. Paradigma Keperawatan

Keperawatan adalah suatu seni, pelayanan/bantuan dan teknologi.Tujuan dari


keperawatan adalah membuat pasien dan keluarganya mampu melakukan perawatan sendiri,
diantaranya mempertahankan kesehatan, mencapai kondisi normal ketika terjadi

kecelakaan atau bahaya, serta mengontrol, menstabilisasi dan meminimalisasi efek dari
penyakit/kondisi yang kronis atau kondisi ketidakmampuan.

2.8. Karakteristik Keperawatan

Teori keperawatan selain digunakan untuk menyusun suatu model yang berhubungan
dengan konsep keperawatan,juga memiliki karakteristik diantaranya :

pertama,teori keperawatan menggidentifikasi menjabarkan konsep khusus yang berhubungan


dengan hal-hal nyata dalam keperawatan sehingga teori keperawatan didasarkan pada kenyataan
–kenyataan yang ada di alam.kedua,teori keperawatan juga digunakan berdasarkan alasan-alasan
yang sesuai dengan kenyataan yang ada.
2.9. Asuhan Keperawatan

Menurut orem asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang
mempunyai kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga membantu individu memenuhi
kebutuhan hidup,memelihara kesehatan dan kesejahteraannya. Oleh karena itu teori ini dikenal
dengan self care (perawatan diri) / defisit teori.
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

BerdasarkanModel konsep Menurut Dorothea E. Orem setiap individu dituntut untuk


mampu melakukan perawatan diri (self care) secara Mandiri untuk memenuhi kebutuhan dasar
agar dapat menunjang kesehatan dan kehidupan, sembuh dari penyakit atau kecelakaan dan
menanggulangi akibat-akibatnya, tetapi pelaksanaaan perawatan diri berdasarkan tingkat
kemampuan setiap individu seperti faktor usia atau perkembangan, contohnya bayi dan lansia
termasuk kelompok individu yang tidak dapat melakukan perawatan diri sendiri sedangkan
dewasa yang masih memiliki kemampuan dapat melakukan perawatan secara mandiri.

3.2. Saran

Mahasiswa diharapkan lebih menambah pengetahuan tentang sejarah-sejarah keperawatan agar


dapat mengetahui secara Luas tentang Keperawatan sehingga dapat mambantu dalam proses
pembelajaran dan tindakan-tindakan yang akan kita lakukan.
DAFTAR PUSTAKA

Potter, Patricia A. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Edisi 4. Jakarta : EGC

Marriner Tomey, Ann ., Raile Alligood, Martha . 2002. Nursing Theorist and Their Work.
United State of America : Mosby Elsevier

Goerge, B. Julia. 1995. Nursing Theories The base for Professional Nursing Practice. Fourth
Edition

Anda mungkin juga menyukai