Anda di halaman 1dari 4

PENYEARAH (D2)

Samsul Arifai, Muhimatul Khairo.


Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Sepuluh Nopember,Surabaya 60111
E-mail:samsuljava0@yahoo.com

Abstrak- Penyearah adalah alat yang hingga siap untuk digunakan. Skema kerja
digunakan untuk menyearahkan arus yang pada percobaan ini adalah sebagai berikut:
dihasilkan dari generator arus bolak balik.
Dioda adalah komponen elektonika yang hanya
mengalirkan arus dalam 1 arus. Tujuan dari
percobaan ini adalah

Kata kunci – gejala transien, rangkaian seri RLC.

I. PENDAHULUAN

Listrik yang mengalir kerumah-rumah dari


sebuah pembangkit bersifat bolak-balik.
Tegangan dari arus bolak balik naik turun secara
sinusoidal.
II. METODE
Pada percobaan ini alat dan bahan yang
digunakan. adalah resistor 100 Ω, induktor
2,5 mH, kapasitor 10 μF, osiloskop, kabel
penghubung, generator function, dan project
board. Kemudian osiloskop dikalibrasi

Gambar 3.
Rangkaian seri RL

Gambar 3.2
Rangkaian seri RC
0,001
1 50 505.1 9 -25 25
0,001
2 50 505.1 9 -25 25
0,001
3 50 505.1 9 -25 25
0,001
4 50 505.1 9 -25 25
0,001
5 50 505.1 9 -25 25

Tabel 2. hasil percobaan rangkaian RC


seri
Gambar 3.3 V
Rangkaian seri RLC Vi T (s) V min max
NO (Hz) f (Hz) (volt) (volt)
Percobaan pertama dilakukan untuk
1 50 2640 3,78x10-4 -100 98
mengamati tegangan keluaran terhadap waktu
pada rangkaian RL seri. Langkah pertama 2 50 2640 3,78x10-4 -99 98
percobaan dilakukan dengan merangkai 3 50 2640 3,78x10-4 -99 99
peralatan sesuai skema diatas. Setelah 3,78x10-4
4 50 2640 -99 98
peralatan dirangkai sesuai dengan skema
kerja, diatur masukan 5 volt dengan frekuensi 5 50 2640 3,78x10-4 -99 98
500 Hz. Kemudian setelah dipastikan
peralatan telah terangkai dengan baik, maka
generator function dinyalakan. Pada layar Tabel 6. hasil percobaan rangkaian RLC
osiloskop akan tampak gambar sinyal seri
keluaran. Gambar tersebut lalu difoto untuk Vi V min V max
kemudian data yang tertera didalamnya NO (Hz) f (Hz) (volt) (volt)
digunakan untuk mengamati terjadinya gejala 1 50 20500 -100 100
transien dan setelah itu akan dihitung tetapan
waktu sinyal keluaran τ. Langkah-langkah
diatas juga dilakukan pada rangkaian RC seri
dan dilakukan pengulangan sebanyak lima
kali sedangkan pada rangkaian RLC tidak Besar V max dan V min pada ketiga rangkaian
dilakukan pengulangan

Gambar 3.4
III. HASIL DAN PEMBAHASAN Sinyal keluaran pada rangkaian RL

Tujuan dari Percobaan RLC ini adalah


untuk menunjukkan bentuk keluaran Gambar 3.4
tegangan terhadap waktu pada rangkaian, Sinyal keluaran pada rangkaian RC
menentukan tetapan waktu pada sinyal
keluaran rangkaian dan menampilkan bentuk
sinyal pada osiloskop. Berdasarkan tujuan Gambar 3.3
tersebut didapatkan data-data sebagai Sinyal keluaran pada rangkaian RL
berikut:
Tabel 1. hasil percobaan rangkaian RL seri
V
Vi T (s) min V max
NO (Hz) f (Hz) (volt) (volt) Gambar 3.4
Sinyal keluaran pada rangkaian RC L
τ=
R
2,5 x 10−3 −5
¿ =2,5 x 10
100

Untuk perhitungan waktu pada rangkaian RC adalah


sebagai berikut:
dv V
C + =0
dt R
dv V
+ =0
d t RC
Gambar 3.5 d V −V
Sinyal keluaran pada rangkaian RLC =
d t RC
percobaan pertama yaitu rangkaian d
RL grafik yang dibentuk pada osiloskop ∫ VV = −1RC
∫ dt
adalah grafik yang berbentuk naik turun dan
bukan merupakan grafik dari sinyal kotak ,ini V −1
ln t = t
disebabkan karena meningkatnya potensial V 0 RC
yang melewati rangkaian sehingga osiloskop −1
t
menampilkan grafik yang kurang stabil V ( t ) =V 0 e RC
namun konsisten.
Tegangan yang ditampilkan pada Sehingga:
osiloskop menunjukan lengkungan yang
memperlihatkan fenomena transien.
Pada percobaan pertama rangkain
τ =RC
Maka, dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut:
seri RL tetapan waktu dapat dihitung dengan
persamaan sebagai berikut
τ =RC
di
L + Ri =0 ¿ 100 x 33 x 10−6
dt
di R ¿ 0,0033 s
+ i=0
dt L
I (t) Pada percobaan RLC sinyal yang
d
∫ Ii =∫ −R L t
d ditampilkan adalah bentuk sinyal yang hampir
sama dengan bentuk sinyal pertama. Tetapi
I( 0)
terdapat cekungan yang membedakan.
i (t) −R
ln = t Penyebab terjadinya antara lain salah satunya
i(0) L adanya kemungkinan konduktor mengaklami
−R gangguan atau pemasangan konduktor yang
L kurang tepat. Sehingga gejala transien dari
∫ ( t )=i0 e t
konduktor yang seharusnya dapat ditampilkan
pada rangkaian RLC tidak dapat ditampilkan
Dimana:
di osiloskop, selain itu juga adanya
kemungkinan kesalahan praktikan dalam
R 1 melakukan percobaan. semestinya sinyal yang
=
L τ ditampilkan adalah perpaduan antara sinyal
pertama dan kedua yaitu sinyal kotak dengan
Sehingga, suati guratan keatas.
IV. Kesimpulan

Berdasarkan percobaan yang telah


dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwa
bentuk keluaran tegangan pada rangkaian RL
dan RC adalah tidak stabil, karena terjadi
gejala peralihan/transien pada rangkaian.
Selain itu Besar tetapan waktu pada rangkaian
seri RL adalah 2,5 x 10-2 dan pada rangkaian
seri RC adalah 0,0033 s. Bentuk sinyal
rangkaian RL adalah sinyal kotak, rangkaian
RC adalah sinyal segitiga, dan rangkaian RLC
mirip dengan sinyal rangkaian RL tetapi
terdapat cekungan sedikit.

UCAPAN TERIMA KASIH


Ucapan terima kasih ditujukan kepada asisten
laboratorium Elektronika Dasar 2 Maylita Martani
yang telah membantu dalam percobaan ini,dan juga
teman-teman sekelompok percobaan.

DAFTAR PUSTAKA

1. Owen,Bishop,”Basic of Electronics”
,Erlangga, Jakarta,2002
2. R.J. Smith, “ Circuit, Devices and Systems “,
John Wiley & Sons.
3. Sears, Zemansky : Fisika Untuk Universitas 2
Listrik Magnet, Bina Cipta, Bandung, 1992
4. Wiliam H. Hayt Jr, Jack E. Kemmerly, “
Engineering Cicuit Analysis “, McGraw-Hill.

Anda mungkin juga menyukai