Anda di halaman 1dari 22

Mewujudkan “Gerakan Sejuta

Bank Sampah” Realistis atau


juta

Utopis ?
1

Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3


Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Tahun 2021
Key Performance Indicator (KPI)
2019
• Kapasitas Pengelolaan Sampah 59.35 %
2025• Kapasitas Pengelolaan Sampah 100%
• Pengurangan 14.58 % • Pengurangan 30%
• Penanganan 44.77 % • Penanganan 70%
• Pengurangan Sampah Plastik ke Laut • Pengurangan Sampah Plastik ke Laut
(0.25-0.59 juta ton/tahun) (0.075-0.18 juta ton/tahun)
• Indeks Ketidak Pedulian 0.72 • Indeks Ketidak Pedulian 0.30
• Persentase Masyarakat Memilah 11% • Persentase Masyarakat Memilah 50%
• Recycling Rate 11-13% • Recycling Rate 50%
- Growth Sampah Plastik 7 %/tahun - Growth Sampah Plastik 12 %/tahun
2
- Growth Sampah Kertas 12 %/tahun - Growth Sampah Kertas 48 %/tahun
• PSEL (pengolahan sampah menjadi energi • PSEL (pengolahan sampah menjadi energi
listrik) = 0 Kota listrik) = 12 Kota
• RDF (Refused Derived Fuel) = 0 kab/kota • RDF (Refused Derived Fuel) = 52 Lokasi
• Pembatasan “single-used plastic” Plant PLTU dan 34 lokasi Kiln Semen
• Provinsi = 1 Provinsi • Pembatasan “single-used plastic”
• Kab/Kota = 19 Kab/Kota • Provinsi = 17 Provinsi
• Kab/Kota = 257 Kab/Kota
Keterangan : GAP PENGELOLAAN SAMPAH NASIONAL
Capaian Pengurangan Sampah
Capaian Penanganan Sampah (Tanpa TPA Open Dumping) 100%
Capaian Penanganan Sampah (Dengan Memasukan TPA Open Dumping)

81.98%
80.00%

71.59% 70%
70.00%

59.35%

TARGET JAKSTRANAS TAHUN 2025


60.00% 68.83% 67.40%

50.00%
44.20%

40.00%

30%
30.00% 41.44% 44.77%

20.00%

14.58% 14.58%

10.00%
Sumber: Data series
Adipura tahun 2018-2019,
2.76% 2.76%
Laporan Jakstrada
Kabupaten/Kota 0.00%
3
Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2025
Pendekatan Dalam Pengelolaan Sampah

Pelayanan
Minim Circular
dan
Sampah Economy Teknologi
“Persoalan persampahan “Persoalan persampahan “Persoalan persampahan
dapat diselesaikan melalui dapat diselesaikan dengan dapat diselesaikan melalui
perubahan perilaku”. menjadikan sampah pelayanan oleh Pemda dan
sebagai sumber daya, pendekatan teknologi”.
serta pertumbuhan
ekonomi dapat tumbuh
dengan baik”.
Konsep Dasar
“Persoalan persampahan dapat diselesaikan dengan menjadikan
sampah sebagai sumber daya, serta pertumbuhan ekonomi dapat
tumbuh dengan baik”.

2. Nilai Dasar
Circular • Perubahan perilaku (memilah sampah)
• Recycling Technology (daur ulang atau
Economy guna ulang)

Sebagai negara berkembang, konsep Circular Economy adalah


pemikiran yang paling ideal, karena Indonesia masih sangat
membutuhkan pertumbuhan ekonomi sebagai negara yang sedang
menuju negara maju.
Recycling Industry

Bank Sampah

Ekosistem TPS 3R

Sirkular Recyling Center (PDU, MRF, ITF)

Ekonomi Sektor Informal (pemulung/pelapak)

Sosial Enterpreneur

dll.
• Insentif Fiskal (recycling industry, bahan
Kondisi yang baku scrap/waste dalam negeri, recycle
contain, dll)

Mendukung • Kebijakan Impor Scrap (kertas, plastik,


logam, karet, kaca, dan kain)(kebijakan

Circular pengurangan atau phase down import scrap,


secara tidak langsung akan meningkatkan
potensi sampah dalam negeri menjadi bahan
Economy •
baku industri).
Kebijakan EPR (extended produser
responsibility)
• Standardisasi produk recycling (daur ulang),
dan diikuti kebijakan mendorong
penggunaan recycling content.
PERATURAN MENTERI
LINGKUNGAN HIDUP DAN
KEHUTANAN NOMOR 14
TAHUN 2021
TENTANG
PENGELOLAAN SAMPAH PADA
BANK SAMPAH

DIREKTORAT PENGELOLAAN SAMPAH


DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN B3
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
LANDASAN FILOSOFI
Pengelolaan sampah perlu dilakukan secara
komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir dengan
pendekatan ekonomi sirkular oleh pemerintah pusat,
pemerintah daerah dan masyarakat sehingga
memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi
masyarakat dan aman bagi lingkungan.

Dinamika pertumbuhan bank sampah di Indonesia yang


semakin hari semakin berkembang dan bersifat dinamis
Belum adanya peran pemerintah pusat dan pemerintah
daerah secara eksplisit di Peraturan Menteri Lingkungan
Hidup Nomor 13 Tahun 2012

Meningkatnya peran bank sampah dalam ekonomi sirkular


di Indonesia
PERUBAHAN-PERUBAHAN
PENTING DALAM PERATURAN
1. Definisi Bank Sampah
2. Kelembagaan Bank Sampah
3. Tata Kelola Bank Sampah
4. Kemitraan di Bank Sampah
5. Insentif Bank Sampah
Fasilitas untuk mengelola Sampah
dengan prinsip 3R (reduce, reuse dan

BANK recycle), sebagai sarana edukasi,


perubahan perilaku dalam

SAMPAH pengelolaan sampah, dan


pelaksanaan Ekonomi Sirkular, yang
dibentuk dan dikelola oleh masyarakat,
badan usaha, dan/atau pemerintah
daerah
96
PEMILAHAN
SAMPAH
a. Sumber Sampah*
b. Bank Sampah

*pemilahan sampah yang dilakukan pada


sumber sampah, penghasil sampah
menyampaikan sampah terpilah kepada
bank sampah
SURAT EDARAN
NOMOR:
SE.5/MENLHK/PSLB.0/10/2019
TENTANG
GERAKAN NASIONAL PILAH
SAMPAH DARI RUMAH
FASILITAS BANK SAMPAH
• memiliki sarana untuk mengelompokkan • memiliki sarana untuk mengelompokan
Sampah berdasarkan jenis Sampah Sampah berdasarkan jenis Sampah
• dilengkapi dengan label atau tanda pada • dilengkapi dengan label
sarana atautandapadasarana
• luas lokasi dan kapasitas Pengelolaan • luas lokasi dan kapasitas Pengelolaan
Sampah sesuai kebutuhan Sampah
• lokasi mudah diakses • sesuai kebutuhan
• tidak mencemari lingkungan • lokasi mudah diakses
• memiliki sarana pengolahan Sampah • tidak mencemari lingkungan.
• memiliki alat transportasi pengumpulan
Sampah.
BANK SAMPAH INDUK BANK SAMPAH UNIT
Pemerintah dan/atau Pemda dapat melakukan kemitraan
1 pengelolaan sampah dengan bank sampah

Kemitraan Pengelolan Sampah, Pemerintah dan Pemerintah


Daerah dapat memfasilitasi kerja sama antara:
2 1. Bank sampah dengan usaha atau daur ulang
2. Bank sampah dengan produsen

Tujuan dari Kemitraan:


1. Memastikan pemasaran sampah terpilah
3
KEMITRAAN 2. Memastikan ketersediaan sampah terpilah sebagai bahan baku
3. Memastikan posisi tawar harga sampah terpilah

• Pengelolaa bank sampah selaku mitra Pemerintah dan/atau


Pemda harus melakukan pemantauan terhadap struktur
4 kelembagaan, fasilitas kinerja dan pelaksanaan kemitraan

• Penyusunan Laporan Setiap 6 bulan

5 Evaluasi
Penghargaan

Publikasi Kinerja Baik


Bank Sampah

Pemberian Rekomendasi
Bantuan Pembiayaan

PEMBERIAN Pengelolaan Sampah

INSENTIF
Pelatihan di Bidang
Pengelolaan Sampah

Bentuk Lainnya Sesuai


dengan Ketentuan Peraturan
Perundang-undangan
Gerakan Sejuta Bank
Sampah ???
Jumlah Desa/Kelurahan:
Jumlah RW (Asumsi 1 Desa, 10-15 RW)
834.470 -
Pengembangan usaha badan usaha milik
Desa dan/atau badan usaha milik Desa
bersama yang difokuskan kepada
pembentukan dan pengembangan produk
PERATURAN MENTERI unggulan Desa dan/atau produk unggulan
kawasan perdesaan. antara lain:
DESA, PEMBANGUNAN • Pengelolaan Hutan Desa
DAERAH TERTINGGAL, • Pengelolaan Hutan Adat
Pengelolaan Air Minum
DAN TRANSMIGRASI •
• Pengelolaan Pariwisata Desa
NOMOR 13 TAHUN 2020 •

Pengelolaan Ikan
Pengelolaan Wisata Hutan Mangrove
TENTANG • Pelatihan Sentra Pembenihan
Mangrove dan Vegetasi Pantai
PRIORITAS PENGGUNAAN • Pelatihan Pembenihan Ikan
DANA DESA TAHUN 2021 • Pelatihan Usaha Pemasaran dan
Distribusi Produk Perikanan
• Pengolahan Sampah
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai