A. Pengertian
dengan pemasangan internal fiksasi pada tulang yang mengalami fraktur. ORIF
melibatkan penggunaan plat, sekrup, paku maupun suatu intramedulary (IM) untuk
dengan melakukan insisi pada derah fraktur, kemudian melakukan implant pins,
screw, wires, rods, plates dan protesa pada tulang yang patah.
B. Tujuan
Tujuan dari operasi ORIF untuk mempertahankan posisi fragmen tulang agar
tetap menyatu dan tidak mengalami pergeseran.Internal fiksasi ini berupa Intra
Medullary Nail biasanya digunakan untuk fraktur tulang panjang dengan tipe
fraktur tranvers.
mengalami pergeseran.
C. Indikasi
3. Fraktur Kominutif
4. Fraktur Pelvis
5. Fraktur terbuka
6. Trauma vaskuler
9. Fraktur patologis
E. Kontra indikasi
2. Pasien dengan fraktur yang parah dan belum ada penyatuan tulang
F. Komplikasi
Pada kasus ini jarang sekali terjadi komplikasi karena incisi relatif kecil dan
fiksasi cenderung aman. Komplikasi akan terjadi bila ada penyakit penyerta
dan gangguan pada proses penyambungan tulang.
Brunner dan Suddarth. 2012. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.
Volume 3.Jakarta : EGC
M.A Henderson. 2010. Ilmu Bedah untuk Perawat. Yogyakarta : Yayasan
Essentia Medica
1 2 3 4
3. Catat area
suara nafas
tambahan
4. Posisikan pasien
miring ke samping
sesuai indikasi
untuk
mencegah aspirasi.
2 Ansietas Tingkat Pengurangan
dirasakan yang
5. Kesiapan
mungkin akan
pembedahan
dialami klien
selama prosedur
4. Berada di sisi
klien untuk
meningkatkan rasa
aman dan
mengurangi
ketakutan
5. Dengarkan klien
6. Puji perilaku
tepat
7. Dorong
verbalisasi
perasaan,
8
persepsi dan
ketakutan
8. Instruksikan
pasien untuk
menggunakan
tehnik relaksasi
dan
nonverbalkecemasa
Peningkatan koping
(5230:337)
1. Bantu
pasienmenyelesaik
a n masalah
dengan caralebih
konstruktif
2. Berikan penilaian
mengenai
pemahaman
pasien terhadap
proses penyakit
3. Bantu pasien
untuk
mengidentifikasi
informasi yang
paling tertarik
untuk didapatkan
4. Dukung sikap
terkait harapan
harapan
5. Instruksikan
pasien untuk
menggunakan
tehnik relaksasi
sesuai dengan
kebutuhan
Pengajaran
Perioperatif
1. Informasikan
pada penderita
untuk
menjadwalkan
lokasi operasi
2. Informasikan pada
penderita
dankeluarga
perkiraan
lama operasi
sebelumnya,
tingkat pengetahuan
operasi Berikan
kesempatan untuk
penderitabertanya
4. Jelasakan
prosedur persiapan
pre-operasi
(misalnya:
yang sesuai,
pengososongan
saluran
cerna,
persiapan area
operasi,
terapi intravena,
pakaian operasi,
ruang
tunggu keluarga,
transportasi menuju
5. Diskusikan
kemungkinan
dialam
6. Kaji
harapan penderita
terkait
pembedahannya.
3 Nyeri akut Kontrol Manajemen
b.d
nyeri (1618:247) Nyeri (1400:198)
dikontinuitas
1. Lakukan pengkajian
jaringan Kriteria hasil:
nyeri
akibat 1. Mengenali
secara
prosedur nyeri kapan terjadi
komprehensif
pembedahan 2. Menggunakan meliputi
4. Menggunaka 3. Gunakan
yang terapeutik
untuk mengetahui
pengalaman
nyeri klien
1 2 3 4
direkomendasikan 4. Kaji respon
Berikan
nyeri yang
informasi mengenai
terkontrol
nyeri, seperti
penyebab
nyeri, berapa
lamanyeri
antisipasi dari
ketidaknyamanan
akibat prosedur
farmakologi untuk
menurunkan nyeri
Pemberian
analgesik (
2210:247)
1. Cek
perintah pengobatan
dan frekuensi
obat
analgesik
yang diresepkan
alergi obat
3. Pilih pemberian
secara IV
sebelum
dan
sesudahpemberian
analgesik
4. Berikan
analgesik tepat
waktu
4 Risiko infeksi b.d Keparahan infeksi Perawatan luka (376)
prosedur invasif (145) 1. periksa lubang
Kriteria Hasil:
hidung
1. Kemerahan
2. periksa
adakah perdarahan
3. ajarkan agar
tidak
menghembuskan
hidung
4. laporkan
yang berlebih
5. monitor lubang
hidung terhadap
tempatnya (hidung)