Anda di halaman 1dari 3

KELOMPOK 3

Junifer Rondonuwu
Gratia pandean
Marlin Saroinsong
Stivy Rotinsulu
Bright Pangkey

FORMAT

STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI

Kondisi Pasien : Seorang ibu berusia 36 tahun mengalami


kecelakaan pada saat berkendara motor dan mengalami luka di bagian kaki.

Diagnosis Keperawatan : Nyeri akut

Rencana Keperawatan : Memberikan Tindakan perawatan luka

Tujuan : Nyeri menurun

SP Komunikasi

FASE PRAINTERAKSI

1. Mendapatkan data awal tentang klien

2. Membuat rencana pertemuan/kontrak dengan klien (kegiatan, waktu

dan tempat)

3. Persiapan Alat dan tempat

a) Buku catatan/status klien


b) Pulpen

c) Klien dan perawat duduk berhadapan dengan mengambil jarak

terapeutik ± 70cm.

d) Ruang nyaman dan kondusif

FASE ORIENTASI

Salam Terapeutik : “Halo selamat pagi, Perkenalkan saya perawat


Siby Rondonuwu. Pada saat ini saya di tugaskan untuk merawat ibu. Kalau
boleh tahu nama ibu siapa?” (tersenyum sambil menunduk).

Evaluasi dan Validasi : “Ibu Mince, tenang ya lukanya tidak


terlalu parah” (tersenyum).

Kontrak : “Ibu untuk semntara tidur dulu ya, saya akan


datang kembali sekitar jam 10.00 untuk membersihkan luka ibu”.

FASE KERJA
Pada jam 10.00
Perawat : “Selamat pagi ibu Mince” (tersenyum).
Pasien : “Selamat pagi brur” (tersenyum).
Perawat : “ibu, sesuai perjanjian yang telah disepakati tadi sekarang saya akan
melakukan tindakan perawatan luka, apakah ibu bersedia?.”
Pasien : “Iya brur” (tersenyum senang).
Perawat : “Baiklah ibu saya akan memulai prosedur pembersihan luka ibu,
mohon kerja samanya ya?.”
Pasien : “Okay brur.”
FASE TERMINASI

Evaluasi Subjektif/Objektif :

Perawat: “Jadi, bagaimana perasaan ibu apakah masih nyeri?”

Pasien: “Sudah lumayan membaik kok brur”.

Rencana Tindak Lanjut : “Jadi ibu, nanti istirahat ya, terus lukanya jangan
dulu dibasahi dengan air.”

Kontrak yang akan datang : “Jadi nanti 2 hari lagi ibu datang kembali
untuk melakukan pemnersihan luka.”

Anda mungkin juga menyukai