Lansia
Lansia
Junifer Rondonuwu
Gratia pandean
Marlin Saroinsong
Stivy Rotinsulu
Bright Pangkey
FORMAT
SP Komunikasi
FASE PRAINTERAKSI
dan tempat)
b) Pulpen
terapeutik ± 70cm.
FASE ORIENTASI
Kontrak :
Perawat: “Kakek, untuk sementara ini kakek tidur dulu ya, nanti sekitar jam
08.00 saya akan kembali untuk melaksanakan prosedur penanganan diare”.
FASE KERJA
Pada jam 08.00
Perawat : “Selamat pagi Kakek John” (tersenyum).
Pasien : “Selamat sus” (tersenyum).
Perawat : “Kakek, sesuai perjanjian yang telah disepakati tadi sekarang saya
datang kembali membawa obat untuk kakek minum agar membantu
meredahkan diare kakek, apa kakek bersedia?.”
Pasien : “Sus, apakah obat ini aman untuk saya?”.
Perawat : “Jadi Kakek, obat ini berguna untuk memperlambat gerak di usus
sehingga nanti fases kakek akan menjadi padat dan tidak encer lagi”
(tersenyum).
Pasien : “Oh, Okay sus saya mengerti” (tersenyum).
Perawat : “Baik sebelum itu, kakek berdoa dulu ya”.
Pasien : “Baik sus” (menutup mata dan berdoa).
Perawat: “Okay setelah ini kakek boleh istirahat dulu, jika ada yang di
perlukan bisa menekan tombol bel, Saya permisi dulu ya kakek” (tersenyum).
FASE TERMINASI
Keesokan paginya
Evaluasi Subjektif/Objektif :
Perawat: “Jadi, bagaimana perasaan kakek saat ini apakah masih sering BAB
lagi?”
Pasien: “Sudah lumayan membaik kok sus, saya pagi ini sudah 1 kali BAB dan
fesesnya tidak encer” (tersenyum).
Rencana Tindak Lanjut : “Jadi kakek jangan dulu makan makanan yang
pedas ya, agar pencernaannya tidak bermasalah lagi.”
Kontrak yang akan datang : “Jadi kalau misalnya masih juga BAB
secara berlebihan, kakek bisa datang kembali dan memeriksakan diri lagi.”