KODE: M – 11
JUDUL PERCOBAAN
AYUNAN MATEMATIS
DI SUSUN OLEH:
Halaman | 2
2. Gambarkan set-up eksperimen dalam peralatan yang akan anda lakukan
dan berilah keterangan gambar dari set-up eksperimen anda (20 poin).
Keterangan:
Halaman | 3
3. Berdasarkan persamaan persamaan yang ada dalam buku petunjuk
praktikum, jabarkan perumusan persamaan yang akan anda gunakan untuk
mendapatkan hasil hasil yang akan anda cari dalam eksperimen (nilai: 40 poin).
Diketahui bahwa:
x
sin θ=
l
t
T=
n
x 4 π2
g = 2 x
l T
4 π 2n2l
g= (3.4)
t2
Halaman | 4
3.2 Ralat Perambatan
4 π 2 n2 l i
gi= 2 , i=1 ,2 , 3 , …
ti
Turunan Parsial
4 π 2 n2 l
∂g
=
∂ ( t2
=
)4 π 2 n2
∂l ∂l t´i2
4 π 2 n2 l
∂g
=
∂ ( t2
=
)−8 π 2 n 2 l i
3
∂t ∂t ti
∆ t=
√ ∑ |t−t́|
n( n−1)
skalaterkecil 0,1 cm
∆ l= = =0 , 0005 m
2 2
Skala terkecil 0,01 s
∆ t= = =0 ,005 s
2 2
2 2
∂g ∂g
∆ gi =
√( ∂l i
.∆l +
)(
∂t
.∆t )
Hasil Akhir: g=g i ± Δ gi
Halaman | 5
g1 g g g g g g
g=
( 2
+ 2 2+ 3 2+ 4 2+ 5 2+ 6 2+ 7 2
∆ g 1 ∆ g2 ∆ g3 ∆ g 4 ∆ g5 ∆ g 6 ∆ g7 )
1 1 1 1 1 1 1
( 2
+ 2
+ 2
+ 2
+ 2
+ 2
+
∆ g 1 ∆ g2 ∆ g3 ∆ g 4 ∆ g5 ∆ g 6 ∆ g72 )
1
∆ g=
√
Keterangan:
1
+
1
2
+
1
2
+
1
2
+
1
2
+
1
2
+
∆ g1 ∆ g2 ∆ g 3 ∆ g4 ∆ g 5 ∆ g6 ∆ g72
2
1
Halaman | 6
4. Sajikan data ke dalam tabel berikut dari hasil - hasil percobaan anda
tambah/kurangi kolom yang saudara anngap perlu (nilai : 30 poin).
5. Gambarkan grafik sesuai dengan data diatas pada kertas grafik yang tersedia
(gunakan millimeter blok). Ingat, pemilihan sumbu yang benar akan sangat
mempengaruhi grafik linier yang anda buat.. (nilai: 40 poin).
Halaman | 7
15 Derajat
1.6
1.4
1.2
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35
Analisis grafik:
Grafik diatas merupakan grafik hubungan panjang tali dengan waktu
yang dibutuhkan bandul untuk berosilasi. Grafik tersebut menunjukkan bahwa
semakin besar panjang tali yang digunakan, maka semakin besar waktu yang
dibutuhkan bandul untuk berosilasi, dan sebaliknya, semakin pendek Panjang
tali , semakin kecil yang dibutuhkan untuk berosilasi.
Penghitungan Slope:
2
∆ t=
√ ∑ |t−t́|
n( n−1)
= 1,28
Halaman | 8
Best Slope (menurut gambar 5.1) = 21,128 → 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚
l 2π
t=2 π
√ g
↔t=
√g
√l
2
2π 4 π 2 n 2 4. ( 3,14 ) .100
m= ↔ g= =
√g m2 21,1282
g=8,84 m/s 2
Halaman | 9
30 Derajat
1.8
1.6
1.4
1.2
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35
Analisis grafik:
Grafik diatas merupakan grafik hubungan panjang tali dengan waktu
yang dibutuhkan bandul untuk berosilasi, grafik tersebut menunjukkan bahwa
semakin besar panjang tali yang digunakan, maka semakin besar waktu yang
dibutuhkan bandul untuk berosilasi, dan sebaliknya, semakin pendek Panjang
tali , semakin kecil yang dibutuhkan untuk berosilasi.
Penghitungan Slope:
2
∆ t=
√ ∑ |t−t́|
n( n−1)
= 1,29
( y 2−∆ t )− ( y 1+ ∆ t ) (12,2−1,29)−(8,24+1,29)
Min Slope ¿ = =7,66
x 2−x 1 0,33−0,15
Halaman | 10
Best Slope (menurut gambar 5.2) = 21,03 → 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚
l 2π
t=2 π
√ g
↔t=
√g
√l
2
2π 4 π 2 n 2 4. ( 3,14 ) .100
m= ↔ g= =
√g m2 21,032
g=8,926 m/s 2
Halaman | 11
6. Berdasarkan grafik linier tersebut, hitunglah besaran - besaran yang akan
anda cari dan nyatakan hasil perhitungan anda dengan satuan yang benar. Bila
hal ini tidak mungkin dianalisis dengan grafik hitunglah besaran - besaran yang
ingin anda tentukan (nilai : 60 poin). Ingat satuan dan besaran harus sesuai
penulisannya
∆ t=
√ ∑ |t−t́| =
n(n−1) √ 2
0.00047
90
=0.0023 s
gi ± Δ g i=(9,494 ± 0,0284)m/ s2
Halaman | 12
0.15 10 8.25 8.38 8.08 8.237 0.04527 0.022426836
0.17 10 8.42 8.40 8.39 8.403 0.00047 0.0022771
0.19 10 9.05 9.02 8.84 8.97 0.0258 0.016931233
0.21 10 9.59 9.67 9.74 9.667 0.01127 0.011188619
0.23 10 9.84 9.88 9.98 9.9 0.0104 0.010749677
0.25 10 10.21 10.34 10.19 10.247 0.01327 0.012141145
0.27 10 10.85 10.66 10.81 10.773 0.02007 0.014931944
0.29 10 10.88 11.05 11.10 11.01 0.0266 0.017191729
0.31 10 11.59 11.77 11.44 11.6 0.0546 0.024630604
0.33 10 12.19 11.78 11.90 11.957 0.08887 0.031423039
Tabel 6.3 Data Perhitungan Percepatan Gravitasi dan Ralat Rambat Gravitasi
Panjang osilasi t1 (s) t2 (s) t3 (s) t́ (s) gi ∆ gi
(m)
0.15 10 8.25 8.38 8.08 8.237 8.719820906 0.055674384
0.17 10 8.42 8.40 8.39 8.403 9.494345396 0.02839465
0.19 10 9.05 9.02 8.84 8.97 9.312965676 0.042856277
0.21 10 9.59 9.67 9.74 9.667 8.863088704 0.02943244
0.23 10 9.84 9.88 9.98 9.9 9.255006632 0.028438589
0.25 10 10.21 10.34 10.19 10.247 9.390615945 0.029119741
0.27 10 10.85 10.66 10.81 10.773 9.174509546 0.030584913
0.29 10 10.88 11.05 11.10 11.01 9.43501614 0.033657154
0.31 10 11.59 11.77 11.44 11.6 9.085838288 0.041273657
0.33 10 12.19 11.78 11.90 11.957 9.103596149 0.049798283
Tabel 6.4 Data Perhitungan Percepatan Gravitasi dan Ralat Percepatan
Gravitasi Metode Ralat Bobot
gi ∆ gi gi /∆ gi2 1/∆ gi2
8.719820906 0.055674384 2813.17484 322.6184196
9.494345396 0.02839465 11775.84239 1240.300611
9.312965676 0.042856277 5070.597331 544.4664468
8.863088704 0.02943244 10231.34084 1154.376446
9.255006632 0.028438589 11443.54681 1236.470947
Halaman | 13
9.390615945 0.029119741 11074.37099 1179.301875
9.174509546 0.030584913 9807.72707 1069.019223
9.43501614 0.033657154 8328.904002 882.7652098
9.085838288 0.041273657 5333.583409 587.0216088
9.103596149 0.049798283 3670.998882 403.2471149
Σ 79550,08657 8619,587901
g1 g g g g g g
g=
( 2
+ 2 2+ 3 2+ 4 2+ 5 2+ 6 2+ 7 2
∆ g 1 ∆ g2 ∆ g3 ∆ g 4 ∆ g5 ∆ g 6 ∆ g7 )
1 1 1 1 1 1 1
( 2
+ 2
+ 2
+ 2
+ 2
+ 2
+
∆ g 1 ∆ g2 ∆ g3 ∆ g 4 ∆ g5 ∆ g 6 ∆ g72 )
79550.08657
¿ =9,23 m/s 2
8619.587901
1 1
∆ g=
√ 1
2
+
1
2
+
1
2
+
1
2
+
1
2
+
1
2
∆ g1 ∆ g2 ∆ g 3 ∆ g4 ∆ g 5 ∆ g6 ∆ g7
+
1
2
=
√
8619.587901
=0,0108 m/s 2
g ± Δ g=(9,23 ± 0,0108)m/s 2
Halaman | 14
2
∆ t=
√ ∑ |t−t́| =
n(n−1) √ 2
0.0195
90
=0,0147 s
Halaman | 15
0.29 10 10.95 11.41 11.41 11.2567 0.14107 0.0395905
0.31 10 11.66 11.66 12.18 11.8333 0.18027 0.0447545
0.33 10 12.25 12.28 12.06 12.1967 0.02847 0.017785
Tabel 6.7 Data Perhitungan Percepatan Gravitasi dan Ralat Rambat Gravitasi
Panjang osilasi t1 (s) t2 (s) t3 (s) t́ (s) gi ∆ gi
(m)
0.15 10 8.25 8.13 8.33 8.2367 8.719820906 0.043062159
0.17 10 8.96 8.78 8.8 8.8467 8.566607739 0.038027721
0.19 10 9.12 9.35 9.37 9.28 8.701155618 0.045083493
0.21 10 10 9.95 9.66 9.87 8.501670655 0.051305867
0.23 10 10.3 10.09 10.22 10.2033 8.712904899 0.032967814
0.25 10 10.53 10.61 10.38 10.5067 8.931602528 0.034566466
0.27 10 11.09 11.21 10.87 11.0567 8.710330181 0.043594055
0.29 10 10.95 11.41 11.41 11.2567 9.026048723 0.065369912
0.31 10 11.66 11.66 12.18 11.8333 8.731056219 0.067527604
0.33 10 12.25 12.28 12.06 12.1967 8.748848937 0.028752496
Tabel 6.8 Data Perhitungan Percepatan Gravitasi dan Ralat Percepatan
Gravitasi Metode Ralat Bobot
gi ∆ gi gi /∆ gi2 1/∆ gi2
8.719820906 0.043062159 4702.361077 539.2726671
8.566607739 0.038027721 5923.907787 691.5115023
8.701155618 0.045083493 4280.966457 491.9997578
8.501670655 0.051305867 3229.759758 379.8970684
8.712904899 0.032967814 8016.460979 920.0675404
8.931602528 0.034566466 7475.141658 836.9317415
8.710330181 0.043594055 4583.319043 526.1934908
9.026048723 0.065369912 2112.233251 234.0152724
8.731056219 0.067527604 1914.714839 219.2993369
8.748848937 0.028752496 10582.78102 1209.619813
Halaman | 16
Σ 52821,64587 6048,808191
g1 g g g g g g
g=
( 2
+ 2 2+ 3 2+ 4 2+ 5 2+ 6 2+ 7 2
∆ g 1 ∆ g2 ∆ g3 ∆ g 4 ∆ g5 ∆ g 6 ∆ g7 ) =
52821,64587
1 1 1 1 1 1 1 6048,808191
( 2
+ 2
+ 2
+ 2
+ 2
+ 2
+
∆ g 1 ∆ g2 ∆ g3 ∆ g 4 ∆ g5 ∆ g 6 ∆ g72 )
¿ 8.73 m/s 2
1 1
∆ g=
√ 1
2
+
1
2
+
1
2
+
1
2
+
1
2
+
1
2
∆ g1 ∆ g2 ∆ g 3 ∆ g4 ∆ g 5 ∆ g6 ∆ g7
+
1
2
=
√
6048,808191
=0,0128 m/s 2
PEMBAHASAN
Halaman | 17
menggunakan meteran ukur. Setelah itu menyimpangkan bandul dengan sudut
15 derajat menggunakan busur. Kemudian bandul dilepaskan dan terjadilah
gerak harmonik sederhana. Setelah itu, mengukur waktu proses saat bandul
berayun hingga mencapai osilasi sebanyak 10 kali menggunakan stopwatch.
Mengulangi langkah langkah sebelumnya untuk panjang tali yang berbeda dan
pada sudut 30 derajat. Langkah terakhir adalah mencatat hasil data percobaan.
Proses fisis yang terjadi pada percobaan ini adalah, Pada kedudukan
awal, benda diam karena mengalami keadaan setimbang berdasarkan hukum
Newton I. Saat benda diberi simpangan awal, akan terbentuk sudut terhadap
titik setimbang. Pada saat ini, terjadi hukum III Newton yaitu benda akan
memiliki gaya reaksi. Saat benda dilepaskan, Terjadi hukum II Newton, yaitu
akan timbul percepatan akibat gaya reaksi yang dilakukan benda yang besarnya
berbanding lurus dengan gravitasi dan sudut simpangan yang diberikan. Benda
akan berayun, dan mengalami gerak osilasi dan gerak harmonik sederhana
terhadap titik kesetimbangannya sehingga benda memiliki periode dan
frekuensi getaran. Disini terjadi hukum kekekalan energi mekanik. Pada saat
mencapai titik tertinggi atau maksimum, semua energi berupa energi potensial,
dan benda tidak memiliki kecepatan. Sedangkan pada saat titik terendah, semua
energi berupa energi kinetic dan kecepatan benda maksimum. Setelah berosilasi
dengan waktu tertentu, benda akan berhenti dan Kembali ke titik semula atau
titik kesetimbangannya karena adanya gaya pemulih sebesar F=−mg sin θ .
Pada percobaan, didapatkan nilai 𝑔 dan Δ𝑔 untuk sudut 15 derajat
menggunakan metode penghitungan ralat bobot sebesar
g ± Δ g=(9,23 ± 0,0108)m/s 2, dan untuk sudut 30 derajat sebesar
Halaman | 18
semua sumber literatur dan banyaknya percobaan yang telah dilakukan
sebelumnya. Menurut saya, faktor faktor yang mempengaruhi hal tersebut
adalah ketidaktelitian pelaku uji coba dalam mengukur dan mendapatkan data
percobaan serta sudut simpangan yang digunakan terlalu besar.
Hal ini karena pada penurunan rumus diketahui bahwa sudut simpangan
yang digunakan dianggap kecil sehingga sin 𝜃 ≅ 𝜃. Ketika sudut yang
digunakan terlalu besar yaitu lebih dari 10 derajat, maka menurut penulis
penghitungan nilai percepatan gravitasi akan sedikit kurang sesuai.
KESIMPULAN
Pada percobaan M11 dengan judul ayunan matematis yang bertujuan untuk
menentukan nilai percepatan gravitasi bumi diperoleh nilai 𝑔 dan Δ𝑔 untuk
sudut 15 derajat menggunakan metode penghitungan ralat bobot sebesar
g ± Δ g=(9,23 ± 0,0108)m/s 2, dan untuk sudut 30 derajat sebesar
Halaman | 19
dibutuhkan benda untuk berosilasi, dan sebaliknya, semakin pendek panjang
tali , semakin kecil yang dibutuhkan untuk berosilasi. Selain itu diketahui pula
bahwa sudut yang lebih besar yang digunakan pada percobaan menghasilkan
nilai percepatan gravitasi yang lebih kecil.
LAPORAN SEMENTARA
PERCOBAAN M-11
AYUNAN MATEMATIS
Data Pengamatan
Halaman | 20
Tabel 1.1 Data Pengamatan Percobaan Ayunan Matematis
Panjang Osilasi 15° 30°
(cm) t1 (s) t2 (s) t3 (s) t1 (s) t2 (s) t3 (s)
15 10 8.25 8.38 8.08 8.25 8.13 8.33
Asisten Praktikan
24040116120003 24040120120010
Halaman | 21
Nama : Elisabet Turnip
NIM : 24040120120010
PRETEST
1. Jelaskan apa yang dimaksud simpangan dan Hukum Gravitasi Newton!
2. Jelaskan Hukum I Newton, Hukum II Newton dan Hukun III Newton!
3. Jelaskan secara singkat tentang osilasi, periode dan frekuensi!
4. Bagaimana grafik hubungan panjang kawat dengan waktu osilasi pada
ayunan matematis?
5. Tuliskan tujuan, alat dan bahan praktikum serta fungsinya!
JAWABAN
Halaman | 22
1. Simpangan adalah jarak antara kedudukan benda yang bergetar pada suatu
saat sampai kembali pada kedudukan seimbangnya.
Hukum Newton II
Bunyi Hukum Newton II adalah "Percepatan dari suatu benda akan
sebanding dengan jumlah gaya (resultan gaya) yang bekerja pada
benda tersebut dan berbanding terbalik dengan massanya".
F=ma
Hukum Newton III
Bunyi Hukum Newton III adalah “Untuk setiap aksi selalu ada reaksi
yang sama besar dan berlawanan arah: atau gaya dari dua benda pada
satu sama lain selalu sama besar dan berlawanan arah”. Gaya aksi dan
reaksi dari dua benda memiliki besar yang sama, dengan arah
berkebalikan, dan segaris.
F aksi= F reaksi
Halaman | 23
Periode adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu getaran
sempurna.
Frekuensi adalah Frekuensi adalah jumlah getaran yang dilakukan benda
dalam waktu satu detik.
Halaman | 24
Nama : Elisabet Turnip
NIM :24040120120010
PERCOBAAN
M-11
AYUNAN MATEMATIS
I. Tujuan Percobaan
I.1 Untuk menentukan percepatan gravitasi bumi
II. Dasar Teori
II.1 Osilasi
Osilasi adalah jika suatu partikel dalam gerak periodik
bergerak bolak balik melalui lintasan lintasan yang sama,
dimana suatu periodik adalah setiap gerak yang berulang ulang
dalam selang waktu yang sama. Banyak benda berisolasi yang
bergerak bolak balik tidak tepat sama karena gaya gesekan
Halaman | 25
melepaskan tenaga geraknya. Bandul matematis bergerak
mengikuti gerak harmonik. Bandul sederhana (matematis)
adalah benda ideal yang terdiri dari sebuah tiap massa yang
digantung pada tali ringan yang tidak dapat maju. Jika bandul
ditarik kesamping dari posisi seimbangnya (David,1985).
Osilasi adalah system yang berisolasi terus menerus setelah
diberikan suatu gaya yaitu gaya yang gaya pemulihnya linier.
Dalam banyak sistem yang sesungguhnya gaya gaya yang
nonkonsevatif seperti gesekan atau menghambat gerakannya.
Sebagai akibatnya, energi mekanik sistem akan berkurang
seiring dengan waktu dan gerak yang terjadi akan mengalami
redaman atau diredam (Serway, 2009).
II.2 Gerak Harmonik Sederhana
Gerak harmonik sederhana adalah gerak periode dengan
lintasan yang ditempuh selalu sama (tetap). Gerak harmonic
sederhana mempunyai persamaan dalam bentuk sinusoidal dan
digunakan untuk menganalisis gerak suatu periodic tertentu.
Gerak periodic adalah gerak berulang atau berisolasi melalui
titik seimbang dalam interval waktu tetap (Halliday, 1991).
Gerak harmonic sederhana adalah gerak bolak balik benda
melalui suatu titik keseimbangan tertentu dengan banyaknya
getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan. Arahnya
selalu menuju titik seimbang dan besarnya sebanding dengan
simpangan (Surya, 2001).
II.3 Frekuensi
Halaman | 26
Frekuensi adalah ukuran jumlah putaran berulang per
peristiwa dalam satuan detik dengan satuan Hz. Frekuensi
berhubungan dengan periode yang dapat dituliskan dengan:
1
T= (2.1)
f
1
Frekuensi dan periode saling berhubungan dimana T ≈
f
1
begitu sebaliknya yaitu f = . T merupakan periode dalam
T
satuan sekon (s) dan f merupakan frekuensi dalam satuan Hz
(Giancolli,2010).
II.4 Periode
Berat benda yang terjadi secara berulang ulang dan dalam
selang waktu yang sama disebut gerak periodic, karena gerak ini
terjadi secara teratur. Maka gerak ini disebut juga sebagai gerak
harmonic. Periode (T) suatu gerak harmonic adalah waktu yang
dibutuhkan untuk menempuh satu lintasan lengkap dari
gerakannya, yaitu satu gerakan penuh atau satu putaran sehingga
dapat ditulis sebagai berikut.
t
T=
n
(2.2)
Halaman | 27
Dimana T merupakan periode dengan satuannya sekon, t
merupakan waktu yang terjadi dalam satuan sekon, serta n
merupakan jumlah getaran (Giancolli, 2005).
II.5 Gravitasi
Gaya gravitasi adalah gaya yang menyebabkan adanya
percepatan gravitasi. Menentukan sebuah percepatan garvitasi
suatu tempat dapat digunakan dengan menggunakan bandul
matematis. Bandul matematis merupakan benda ideal yang
terdiri dari sebuah fisis massa yang digantungkan pada tali
ringan yang tidak dapat diukur.jika bandul ditarik ke samping
dari posisi seimbang nya dan dilepaskan, maka bandul akan
berayun dalam bidang vertical karena pengaruh garvitasi.
Geraknya merupakan gerak osilasi dan gerak periodic (Halliday,
1997).
Halaman | 28
pada benda m ini adalah gaya beratnya dan gaya terik tali T
(Prasetyo, 1992).
Halaman | 29
III.2 Fungsi Alat
III.2.1 Stopwatch, berfungsi untuk menghitung waktu
III.2.2 meteran, berfungsi untuk mengukur panjang
III.2.3 Bandul, berfungsi sebagai objek pengamatan
III.2.4 Tali, berfungsi sebagai tempat meletakkan bandul
III.2.5 Statif, berfungsi sebagai tempat menggantungkan tali
III.2.6 Busur, befungsi untuk menentukan sudut simpangan
Halaman | 30
Gambar 3.5 Statif Gambar 3.6 Busur
Halaman | 31
Gambar 3.7 Skema Alat Percobaan Ayunan Matematis.
Keterangan:
1. Bandul: Sebagai objek yang akan diukur dan diamati
2. Tali: untuk menggantungkan bandul ke statif
3. Statif: Tempat menggantungkan bandul
4. Stopwatch: Alat untuk mengukur waktu osilasi objek
5. Meteran : Alat untuk mengukur panjang objek
6. Busur: befungsi untuk menentukan sudut simpangan
Mulai
Halaman | 32
Menggunakan bandul dengan sudut ayunan kecil
Mengulangi Ya
percobaan
dengan tali
yang berbeda
(s)
Selesai
DAFTAR PUSTAKA
Halaman | 34
Halliday, Resnick.1991. Fisika Jilid I. Jakarta: Erlangga.
Halaman | 35