l1b020079 - Nadiya Marshandi Putri - Tugas Pertemuan 5 - Studi Kasus Kemiskinan Nelayan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 1

Nama : Nadiya Marshandi Putri Kelas : Akuakultur A

NIM : L1B020079 Tugas : Review Artikel Studi Kasus

Keterbatasan modal, keahlian, teknologi dan “relasi sosial ekonomi bakul-langgan”


dapat disebut sebagai penyebab kemiskinan internal atau inheren pada masyarakat nelayan,
maka buwoh dan bank titil adalah penyebab kemiskinan yang diciptakan oleh suatu kondisi
di masyarakat yang pengaruhnya kepada individu dan keluarga nelayan. Sederhananya, dapat
disebut sebagai penyebab kemiskinan eksternal. Tulisan ini tidak lagi mau mengulang banyak
tulisan yang telah menelisik pada penyebab kemiskinan internal, tetapi difokuskan pada
penyebab kemiskinan eksternal. Buwoh dan bank titil di Kaliori Rembang Jawa Tengah telah
menjadi bukti otentik bagaimana tradisi yang dikemas oleh para pencari rente lebih kejam
dari jeratan utang bakul yang selama ini dituduh sebagai penyebab utama kemiskinan
nelayan. Meskipun kondisi faktual kemiskinan itu tidak serta merta mendorong nelayan
menjadi penganut konstruksi instrumental, peran pemerintah dalam menstimulasi tradisi dan
kelembagaan tradisi yang mereduksi kemiskinan harus dipacu dalam bentuk kebijakan dan
program.

Adanya buwoh dalam kehidupan masyarakat nelayan Desa Kaliori seharusnya tidak
menjadi masalah besar apabila para nelayan memiliki ilmu perekonomian dasar yang cukup
baik. Ilmu yang saya maksud disini yaitu ilmu men-substitusikan keuangan dan mengatur
keuangan sebaik mungkin. Baiknya saat masa rejeh atau banyak ikan para nelayang dapat
saving (menabung) setidak nya 30% dari hasil yang mereka kumpulkan, untuk digunakan
dalam mengahadapi buwoh saat masa leyepan. Memang diketahui ada yang salah dalam pola
pikir masyarakat Desa Kaliori ini, tradisi yang turun temurun mereka lakukan harusnya
digunakan pada nelayan yang berkecukupan. Apa yang dialami pak Jimin adalah satu
masalah dari ribuan masalah penyebab kemiskinan nelayan. Pemerintah seharusnya
mensosialisasikan tentang pinjaman-pinjaman yang baik dan benar, dan mengajak para
nelayan untuk meminjam di bank saja karna bunga yang lebih rendah daripada di rente.

Koloran, alang-alang, jimpitan, embungan sudah mampu menjadi cara untuk


mengurangi kemiskinan di Desa Kaliori. Hanya saja kembali kepada masyarakat Desa Kaliori
bahwa mereka harus sadar betapa ruginya mereka yang menghabiskan uang untuk membayar
bunga-bunga dari hutang yang mereka pinjamkan. Skema yang ada dalam jurnal menurut
saya sudah pas dan akan mengurangi kemiskinan yang disebabkan faktor eksternal di Desa
Kaliori, tinggal bagaimana praktik dan kemauan para nelayan dalam melakukan nya.

Kelebihan jurnal studi kasus ini yaitu terbahas nya secara jelas penyebab masalah
kemiskinan masyarakat nelayan Desa Kaliori, sehingga pembaca memahami apa yang terjadi
dan pembaca bisa memberikan pandangan saran yang baik pada permasalahan yang terjadi.
Sedangkan, kekurangan pada jurnal studi kasus ini yaitu, perlu adanya pembeda atau
compare antara masalah Pak Jimin dengan kepala keluarga lain, sehingga lebih meyakinkan
pembaca tentang masalah eksternal serius yang terjadi oleh masyarakat nelayan di Desa
Kaliori.

Anda mungkin juga menyukai