Anda di halaman 1dari 3

NUR CHAYATI

F0311088 / RANGKUMAN MATERI KULIAH

CHAPTER 2
UNDERSTANDING STRATEGIES

Tujuan (Goal) adalah hasil akhir yang ingin dicapai oleh organisasi. Tujuan dapat
dikelompokkan menjadi tujuan finansial dan non-finansial / keuangan. Adapun tujuan yaitu
(1) tujuan profitabilitas, (2) memaksimalkan nilai pemegang saham, (3) tingkat risiko, (4)
memperoleh capital market
Strategi Tingkat Korporat (Corporate-Level Strategy)
1. Single industry Firms (Perusahaan dengan Industri Tunggal) perusahaan akan
berpartisipasi dalam bisnis tunggal.
2. Related Diversified Industry (Perusahaan dengan Diversifikasi yang Berhubungan)
perusahaan berpartisipasi dalam bisnis yang beragam tetapi masih saling terkait produk
yang dihasilkan.
3. Un-Related Diversified Industry (Perusahaan dengan Diversifikasi yang Tidak
Berhubungan) perusahaan berpartisipasi dalam bisnis yang beragam yang tidak saling
terkait antar produk yang dihasilkan.
Strategi Unit Bisnis Strategi unit bisnis berkenaan dengan bagaimana menciptakan dan
memelihara keunggulan kompetitif dalam masing-masing industri yang telah dipiliholeh
suatu perusahaan untuk berpartisipasi.
Misi Unit Bisnis terdiri dari Build (Bangun), Hold (Pertahankan), Harvest (Panen), dan
Divest (Divestasi)
Keunggulan Kompetitif Unit Bisnis
1. Intensitas persaingan diantara para pesaing yang ada
2. Daya tawar pelanggan
3. Daya tawar pemasok
4. Ancaman dari barang subtitusi
5. Ancaman pendatang baru yang masuk industry
Keunggulan Bersaing Generik
Menurut Porter, unit bisnis mempunyai cara generic untuk merespons terhadap kesempatan
dalam lingkungan eksternal dan mengembangkan keunggulan kompetitif yang
berkesinambungan yaitu biaya rendah (low cost) dan differensiasi.
Biaya rendah Kepemimpinan biaya dapat diperoleh melalui beberapa pendekatan seperti
skala ekonomis dalam produksi, pengendalian biaya yang ketat dan minimalisasi biaya.
Differensiasi Fokus utama strategi ini adalah melakukan differensiasi penawaran produk
yang dihasilkan oleh unit bisnis, sehingga menciptakan sesuatu yang unik.
Analisis rantai nilai Secara teoritis, keunggulan kompetitif dipasar pada intinya berasal dari
penyediaan nilai pelanggan lebih baik untuk biaya yang sama atau nilai pelanggan yang sama
untuk biaya yang lebih rendah.

CHAPTER 3
BEHAVIOUR IN ORGANIZATIONS

Goal Congruence (Penyelarasan Tujuan)


 adalah keselarasan tindakan-tindakan yang menganjurkan setiap orang/anggota untuk
menyelaraskan tujuan dan pribadinya masing-masing dan sesuai dengan kepentingan.
 adanya keselarasan tujuan antara kepentingan (tujuan) individu/orang yang ada di
perusahaan dengan tujuan perusahaan.

Faktor Informal
 norma yang tumbuh dalam masyarakat (etos
Faktor Eksternal
kerja)
 sikap
 budaya perusahaan,
 gaya manajemen (cara manajer memimpin
perusahaan)
 organisasi internal (hubungan kerja antara
Faktor Eksternal
bagian satu dengan yang lain)
 persepsi dan komunikasi (perintah dari atasan
ke bawahan)
 kerjasama dan konflik (hubungan organisasi,
dimana manajer senior membuat keputusan dan
mengkomunikasi-kannya melalui hirarki
organisasi)
Bentuk Organisasi
Pada umumnya strategi organisasi mempengaruhi struktur organisasi. Dan jenis struktur
organisasi akan mempengaryhi Sistem Pengendalian Manajemen. Struktur organisasoi dapat
dikelompokkan menjadi tiga katagori, yaitu:
1) Organisasi Fungsional, setiap manajer bertanggungjawab pada fungsi organisasi,
misalnya produksi, pemasaran.
2) Organisasi unit bisnis, setiap manajer mempertanggungjawaban aktivitas unitnya, dan
unit bisnis merupakan bagian organisasi yang semi independent.
3) Organisasi matrix, setiap fungsi mempunyai tanggung jawab ganda

Anda mungkin juga menyukai