Anda di halaman 1dari 10

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Data Etiologi Masalah


A. Data subjektif I 1. Proses infeksi 1. Diare (1)
1. Ibu pasien mengatakan bahwa ↓
anaknya diare lebih dari 7 kali/ dapat terjadi karena
hari selama 3 hari. peralatan makan bayi
yang di gunakan kurang
bersih saat di cuci

2. Malabsorsi

dapat terjadi karena
kurang matang nya usus
bayi saat di berikan
makanan yang memiliki
serat yang tinggi
2. Defisit Nutrisi
B. Data Objektif (2)
1. Frekuensi diare : 7x/hari (1) (2) 3. Diare
a. konsistensi : cair
b.warna : coklat kekuningan
2. Penurunan berat badan : 3 kg 4. Karena anak masih
(1) (2) berusia 6 bulan
3. Mukosa bibir : kering/ pecah mengakibatkan
(1) kesadaran akan
4 .peristaltik usus : meningkat lingkungan nya sendiri
a frekuensi : 12x/ menit (1) masih kurang
5.pola minum : 700 cc / hari (1) 3. Resiko Jatuh
(2) Tinggi (3)

6. Skala resiko jatuh : resiko


tinggi
score (12) (3)

2. Diagnose keperawatan :
a. Diare (D.0020 ) berhubugan dengan proses infeksi dan malabsorpsi dan di
tandai dengan ibu pasien mengungkapkan bahwa anaknya diare lebih dari 7 kali
perhari dengan konsistensi cair dengan peristaltik usus meningkat dengan
frekuensi 12x / menit.
b. Defenisit Nutrisi (D.0019 ) berhubungan dengan ketidakmampuan
mengabsorsi nutrient ditandai dengan menurunnya berat badan 3 kg dan mukosa
bibir yang kering dan pecah dan meningkatnya kebutuhan metabolisme .
c. Resiko jatuh ( D.0143 ) dibuktikan dengan usia bayi yang masih enam bulan
dan skor humpty dumpty 12 (resiko tinggi jatuh)

4. Tabel Intervensi

N Dx. Luaran Intervensi Rasional


o. Keperawatan Keperawatan
1. Diare (D.0020 ) Setelah Manajemen Tujuan dari
berhubugan dilakukan Diare : (I.03101 ) tindakan
dengan proses perawatan 1x2 a. observasi : intervensi yang
infeksi dan jam eliminasi 1. identifikasi dilakukan
malabsorpsi dan fekal (L.04033 ) penyebab diare a. observasi
di tandai dengan membaik 1. identifikasi
ibu pasien dengan kriteria 2.monitor warna, penyebab diare
mengungkapkan hasil : volume, bertujuan untuk
bahwa anaknya 1. kriteria frekuensi,dan mengetahui
diare lebih dari 7 pengeluaran konsistensi tinja mengatasi proses
kali perhari feses meningkat infeksi dan
dengan 3.monitor jumlah malabsorpsi
konsistensi cair 2. konsistensi pengeluaran diare penyebab diare
dengan peristaltik feses membaik
usus meningkat 4. monitor 2. identifikasi
dengan frekuensi 3. frekuensi keamanan gejala invaginasi
12x / menit. feses membaik penyiapan bertujuan untuk
makanan mengetahui
4. peristaltik kepucatan bayi
usus membaik b. terapeutik saat diare dan
1. berikan asupan keras tidaknya
cairan oral tangisan bayi

2.pasang jalur 3. mononitor


intravena warna, volume,
frekuensi dan
3. berikan cairan konsistensi tinja
intravena bertujuan untuk
mengetahui
4. edukasi adanya
perubahan
5.anjurkan warna, volume,
melanjutkan frekuensi, dan
pemberian ASI konsisistensi
pada saat pasien
d. Kolaborasi diare selama
- kolaborasi sakit
pemberian obat
pengeras feses 4. monitor
keamanan
penyiapan
makanan
bertujuan untuk
memberikan gizi
pada pasien

b.terapeutik
5. berikan
asupan cairan
oral bertujuan
untuk mengganti
cairan yang
hilang

6. pasang jalur
intravena
bertujuan untuk
memudahkan
saat pemebrian
cairan infus

7. berikan cairan
intravena
bertujuan agar
anak tetap kuat
dan tumbuh serta
mencengah
berkurangnya
dehidrasi

8. anjurkan
melanjutkan
pemberian ASI
untuk menganti
caira yang
berlebihan keluar
dari tubuh anak

d. Kolaborasi
9. kolaborasi
pemberian obat
pengeras feses
bertujuan untuk
mengurangi efek
pengeluaran
cairan yang
berlebihan saat
diare.
2. Defenisit Nutrisi Setelah Manajemen Tujuan dari
(D.0019 ) dilakukan Nutrisi tindakan
berhubungan perawatan 1x2 (I.03119 ) intervensi yang
dengan jam pada dilakukan
ketidakmampuan status nutrisi a. observasi
mengabsorsi bayi( L.03030) a.observasi
nutrient ditandai membaik 1. identifikasi
dengan dengan kriteria status nutrisi 1. dentifikasi
menurunnya berat hasil : status nutrisi
badan 3 kg dan 2. Identifikasi bertujuan
mukosa bibir 1.sikap terhadap kebutuhan kalori memenuhi
yang kering dan makanan dan dan jenis nutrient kebutuhan nutrisi
pecah dan minuman sesuai bayi dengan
meningkatnya dengan tujuan 3. monitor asupan menurun nya
kebutuhan kesehatan makanan intake dan
metabolisme . meningkat memenuhi
4.monitor berat absorsi makan
2. diare badan dan cairan tubuh
membaik bayi yang hilang
b. terapeutik
3. frekuensi 2. identifikasi
makan membaik 5. lakukan oral kebutuhan kalori
hygiene sebelum dan jenis nutrient
4. nafsu makan makan bertujuan untuk
membaik memantau
c.edukasi apakah nutrien
bayi terpenuhi
ajarkan diet yang
di programkan 3. monitor
asupan makanan
d. kolaborasi bertujuan agar
makanan yang
6. kolaborasi diberikan sesuai
dengan ahli gizi dengan
untuk kebutuhan bayi
menentukan
jumlah kalori dan 4. monitor berat
jenis nutrient badan bertujuan
yang di butuhkan untuk menambah
mengetahui berat
badan bayi yang
menurun pada
saat diare

b. terapeutik

5. lakukan oral
hygiene sebelum
makan bertujuan
untuk melihat
kebersihan diri
dari bayi

c.edukasi

6. ajarkan diet
yang di
programkan
bertujuan agar
dapat
menghentikan
proses infeksi
dan malabsorsi
yang tidak sesuai
dengan
kebutuhan bayi

d. kolaborasi
7.kolaborasi
dengan ahli gizi
untuk
menentukan
jumlah kalori
dan jenis nutrient
yang di butuhkan
bertujuan untuk
kebutuhan
makanan yang
dibutuhkan oleh
pasien bayi
3. Resiko jatuh Setelah Manajemen Tujuan dari
( D.0143 ) dilakukan keselamatan tindakan
berhubungan : perawatan 1 x Lingkungan intervensi yang
Resiko jatuh 2 jam pada ( I.14513) dilakukan
( D.0143 ) tingkat jatuh
dibuktikan (L.14138 ) a.observasi a.observasi
dengan usia bayi dengan kriteria
yang masih enam hasil menurun: 1. identifikasi 1. identifikasi
bulan dan skor kebutuhan kebutuhan
humpty dumpty keselamatan keselamatan
12 (resiko tinggi 1. jatuh dari bertujuan untuk
jatuh) tempat tidur 2.monitor mengurangi
menurun perubahan status resiko jatuh pada
keselamatan pasien
2.jatuh saat di
pindahkan b. terapeutik 2.monitor
menurun perubahan status
1. Hilangkan keselamatan
bahaya bertujuan untuk
keselamatan mengatasi
lingkungan kegelisahan anak
pada saat sakit
2. Modifikasi
lingkungan untuk b. terapeutik
meminimalkan
bahasa dan resiko 3. hilangkan
bahaya
3. Edukasi keselamatan
ajarkan individu, lingkungan
keluarga,dan bertujuan agar
kelompok risiko anak tidak takut
tinggi bahaya saat diberikan
lingkungan tindakan

4. modifikasi
lingkungan
untuk
meminimalkan
bahasa dan
resiko bertujuan
untuk
mengurangi
ketakutan bayi
pda saat di
jauhkan dari
orang tua saat
melakukan
tidakan seperti
waktu pemberian
nutrisi

c. edukasi

5. ajarkan
individu,
keluarga,dan
kelompok risiko
tinggi bahaya
lingkungan
bertujuan untuk
pemberian
edukasi
lingkungan
untuk payi pada
keluarga tidak
keliru.

5.Tabel Implementasi

N No. Hari Jam Implementasi Dan respon Hasil Paraf


o Dx Tanggal
kep
1. 1. Jumat 06.00 1. Mengidentifikasi penyebab diare
14 Respon : Ketika di mewawancarai, respon
Maret ibu pada saat anak BAB sangat kooperatif.
2020
08.00 2. Mengidentifikasi gejala invaginasi
Respon : pasien kurang kooperatif saat di
lakukan pemeriksaan

10.00 3. Memoitor warna, volume, frekuensi,dan


konsistensi tinja
Respon : Ibu kooperatif melihat warna,
volume, frekuensi, dan konsistensi BAB
pasien

12.00 4. Memonitor jumlah pengeluaran diare


Respon : Ibu kooperatif melihat jumlah
pengeluaran feses pada pasien BAB

14.00 5. Memonitor keamanan penyiapan


makanan
Respon : Ibu pasien kooperatif dalam
melihat keamanan makanan yang di
konsumsi oleh pasien

16.00 6. Memberikan asupan cairan oral


Respon :pasien kurang kooperatif saat di
berikan cairan oral
18.00 7. Memasang jalur intravena
respon : pasien kurang kooperatif saat di
pemasangan infus

20.00 8. Memberikan cairan intravena


Respon : pasien kooperatif saat di berikan
cairan intravena karena ibu selalu di
samping

22.00 9. Menganjurkan pemberian pemberian


ASI
Respon : ibu kooperatif dan kondusif saat
pemberian asi

24.00 10. Kolaborasi pemberian obat pengeras


feses
Respon : Ibu pasien kooperatif saat
memberikan obat pada pasien
2. 2. Jumat 07.00 1. Mengidentifikasi status nutrisi
14 Respon : respon ibu kooperatif saat
maret memberikan nutrisi dari asi
2020
09.00 2. Mengidentifikasi kebutuhan kalori dan
jenis nutrient
Respon : Respon ibu terhadap kebutuhan
kalori dan jenis nutrien anak kooperatif

11.00 3. Memonitor asupan makanan


Respon : respon ibu terhadap asupan anak
sangat kooperatif

13.00 4. Memonitor berat badan


Respon : respon ibu terhadap memonitor
berat badan anak sangat kooperatif

15.00 5. Melakukan oral hygiene sebelum makan

Respon : respon ibu terhadap oral hygien


anak sangat kooperatif

17.00 6. Mengajarkan diet yang di programkan


Respon : Ibu sangat kooperatif dalam
program diet anak untuk asupan gizi

19.00 7. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk


menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrient yang di butuhkan
Respon : respon ibu sangat kooperatif
3. 3. Jumat 08.00 1. mengidentifikasi kebutuhan
14 keselamatan
maret Respon : ibu pasien sangat kooperatif
2020 dalam memenuhi kebutuhan keselamatan
pasien

10.00 2. Memonitor perubahan status


keselamatan
Respon : ibu pasien kooperatif dalam
melihat perubahan status kelselamat
pasien

12.00 3. hilangkan bahaya keselamatan


lingkungan
Respon : ibu pasien sangat kooperatif
dalam menjaga pasien saat melakukan
aktifitas nya

14.00 4. Memodifikasi lingkungan untuk


meminimalkan bahasa dan resiko
Respon : ibu pasien saangat kooperatif
dalam memodifikasi lingkungan pasien

16.00 5. ajarkan individu, keluarga,dan


kelompok risiko tinggi bahaya lingkungan
Respon : Ibu pasein sangat kooperatif
dalam menjega lingkungan hidup pasien

Tabel Evaluasi

No No. Diagnosa Hari, Catatan Perkembangan Paraf


Keperawatan Tanggal
Jam
1. (D.0020 ) Senin 17 S : Ibu pasien mengatakan bahwa
13.00 diare menjadi 2 kali/ hari
O : Frekuensi BAB : 2 kali /hari
a. konsistensi : padat
b. warna : coklat kekuningan
Peristaltik usus : membaik
Assesment : masalah keperawatan
teratasi
Planning : Intervensi di hentikan
(masalah teratasi)

2. (D.0019 ) Senin 17 S:-


16.00 O : Mukosa bibir lembab
Berat badan 14 kg
Konsistensi BAB : 2 kali/ hari
Assesment : Masalah keperawatan
teratasi
Planning : Intervensi dihentikan
(sudsh teratasi )

3. ( D.0143 ) Selasa 18 S:-


17.00 O : Resiko jatuh menggunakan skor 9

Assesment : Masalah keperawatan


teratasi
Planning : Intervensi dihentikan
(sudsh teratasi )

Anda mungkin juga menyukai