Anda di halaman 1dari 4

Diterbitkan oleh Ma'had al-Mubarok

Kultum­Kultum 
Pilihan
Edisi 1. 1435 H
Gratis!

www.al-mubarok.com
Meniti Jejak Generasi Terbaik

Fanpage : Kajian Islam al-Mubarok


Facebook : Kajian al-Mubarok

Twitter : @kajianmubarok
Alhamdulillah. Ash-sholatu
Was salamu 'ala rasulillah. Bulan Yang Mulia
Amma ba'du.

Kaum muslimin yang dirahmati


Allah, bulan Ramadhan adalah
bulan yang mulia, bulan penuh
berkah, bulan ampunan, bulan
kedermawanan, dan bulan
kesabaran.
www.al-mubarok.com
Di dalam bulan Ramadhan inilah,
umat Islam di berbagai penjuru bumi
tunduk patuh kepada Allah; dengan Saudara-saudara seiman yang semoga
menahan diri dari makan dan minum selalu dirahmati Allah, ibadah puasa ini
serta pembatal-pembatal puasa sejak menjadi sebuah ujian bagi kita, ujian
terbit fajar hingga terbenamnya atas nilai-nilai ketakwaan yang tertan-
matahari. cap di dalam hati kita; apakah kita
termasuk orang yang tunduk dan taat
Inilah ibadah yang agung, ibadah yang ataukah kita termasuk orang yang
menjadi salah satu perwujudan makna membangkang dan bermaksiat.
firman Allah ta'ala, [yang artinya],
“Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia Dengan puasa, akan tampak siapa
melainkan supaya mereka beribadah yang bertakwa dan siapa yang lebih
kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56) mendahulukan hawa nafsunya!

Kaum muslimin yang dirahmati Allah, Oleh sebab itu, marilah kita berusaha
ibadah kepada Allah adalah bentuk mewujudkan nilai-nilai ketakwaan ini
perendahan diri dan kepatuhan dengan sebenarnya melalui gerak-
kepada-Nya dengan penuh kecintaan gerik hati, ucapan lisan, dan juga
dan pengagungan. perbuatan anggota badan.

Ibadah kepada Allah ini akan terwujud Hasan al-Bashri rahimahullah


dengan melaksanakan perintah- mengatakan, “Bukanlah iman itu
perintah-Nya dan menjauhi larangan- semata-mata dengan berangan-angan
larangan-Nya sesuai dengan tuntunan atau menghiasi penampilan luar.
syari'at Nabi kita Muhammad shallallahu Akan tetapi hakikat iman itu adalah
'alaihi wa sallam. apa yang tertanam di dalam hati dan
dibuktikan dengan amalan.”
Allah ta'ala berfirman,[yang artinya],
“Wahai orang-orang yang beriman, telah Marilah kita sambut bulan puasa ini
diwajibkan kepada kalian puasa dengan hati yang penuh kegembiraan.
sebagaimana telah diwajibkan Kegembiraan akan rahmat dan ampunan
kepada orang-orang sebelum Allah, kegembiraan terhadap curahan
kalian, mudah-mudahan hidayah dan kelembutan taufik-Nya.
kalian bertakwa.”
(QS. Al-Baqarah: 183)
Halaman Satu
Para ulama kita menasihatkan, “Jika engkau berpuasa maka
hendaklah berpuasa pula lisanmu, penglihatanmu, dan anggota
badanmu. Janganlah engkau jadikan hari di saat kamu berpuasa
sama saja dengan hari-hari biasa.”

Semoga kultum yang singkat ini bermanfaat bagi kami dan


jama'ah sekalian, dan semoga Allah ta'ala memberikan kepada
kita kemudahan-kemudahan dalam menjalankan ketaatan dan
menggapai surga-Nya yang abadi...

Wa shallallahu 'ala Nabiyyina Muhammadin wa 'ala alihi wa


sallam. Walhamdulillahi Rabbil 'alamin.

“Jika engkau berpuasa maka hendaklah 
berpuasa pula lisanmu, penglihatanmu, 
dan anggota badanmu. 
Janganlah engkau jadikan hari di saat 
kamu berpuasa sama saja dengan 
hari­hari biasa.”
www.al-mubarok.com

Halaman Dua
Mutiara Hikmah

Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,

“Simpul pokok ajaran agama ada dua: kita tidak


beribadah kecuali hanya kepada Allah, dan kita
beribadah kepada-Nya hanya dengan syari'at-Nya. Kita
tidak beribadah kepada-Nya dengan bid'ah-bid'ah.

Hal itu sebagaimana firman Allah ta'ala (yang artinya),


“Maka barangsiapa yang mengharapkan perjumpaan
dengan Rabbnya, hendaklah dia melakukan amal salih
dan tidak mempersekutukan sesuatupun dalam
beribadah kepada Rabbnya.” (QS. al-Kahfi: 110).”

(lihat Da'a'im Minhaj Nubuwwah, hal. 87)

Halaman Terakhir

Anda mungkin juga menyukai