Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS STUDI KELAYAKAN BISNIS

AGROINDUSTRI ARANG TEMPURUNG DI GAMPONG


BARAT LANYAN KECAMATAN JANGKA KABUPATEN
BIREUEN (Proceeds, Payback Periode, NPV, IRR, ROA, ROI,
ROE, DAN BEP)

Paper ini disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis

Dosen Pengampu :

Raida Fuadi, SE.Ak, MM dan Linda, SE., M.Si

Oleh: Kelompok 10

Resti Handayani (1801103010007)


Nurul Fitri (1801103010014)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
dengan Rahmat serta taufik-Nya saya dapat menyusun makalah ini dengan judul
“Analisis Studi Kelayakan Bisnis Agroindustri Arang Tempurung di
Gampong Barat Lanyan Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen (Proceeds,
Payback Period, NPV, IRR, ROA, ROI, ROE, DAN BEP) ini untuk memenuhi
Tugas Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis, Shalawat serta salam selalu
tercurahkan kepada Nabi Agung Muhammad SAW yang akan menjadi shafa’atul
uthma bagi kita semua di akhirat kelak. Aamiin.
Ucapan terimakasih kami ucapkan kepada Ibu Raida Fuadi, SE.Ak, MM
dan Ibu Linda, SE, M.Si yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk
menyusun Paper ini, dan yang senantiasa membimbing dan memberikan ilmunya
kepada kami. Orang tua dan keluarga kami tercinta yang selalu memberikan
masukan, motivasi, dorongan, dan bantuan baik secara moral maupun spiritual.
Kepada teman-teman yang telah memberikan masukan atas kesempurnaan paper
ini. Narasumber/sumber bacaan dan data yang menjadi sumber informasi dalam
paper ini.
Kami juga menyadari bahwa dalam paper ini masih banyak kesalahan dan
kekurangannya. Oleh karena itu, kritik dan saran dari dosen pengampu sangat
kami harapkan demi kebaikan paper kami selanjutnya dan semoga bisa
bermanfaat bagi kita semua.

Banda Aceh, 26 April 2021

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Studi Kelayakan Usaha adalah suatu penelitian tentang layak tidaknya suatu
bisnis yang dilaksanakan dengan menguntungkan secara terus-menerus. Studi ini
pada dasarnya membahas berbagai konsep dasar yang berkaitan dengan keputusan
dan proses pemilihan proyek bisnis agar mampu memberikan manfaat ekonomis
dan sosial sepanjang waktu. Aspek-aspek dalam studi kelayakan adalah bidang
kajian dalam studi kelayakan tentang keadaan objek tertentu, yang dilihat dari
fungsi-fungsi bisnis. Secara umum analisis kelayakan terbagi menjadi aspek
pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek sosial, dan aspek finansial.
Menurut Subagyo (2007), pembagian dan pengkajian aspek-aspek dalam studi
kelayakan bisnis terbagi menjadi dua bagian, yaitu aspek primer dan aspek
sekunder. Aspek primer merupakan aspek yang utama dalam penyususnan studi
kelayakan bisnis. Aspek primer ini ada dalam semua sektor usaha yang terdiri dari
: aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis, dan teknologi, aspek manajemen dan
organisasi, aspek hukum, serta spek ekonomi dan keuangan. Aspek sekunder
adalah aspek pelengkap yang disusun berdasarkan permintaan instansi/lembaga
yang terkait dengan objek studi, yaitu analisis mengenai dampak lingkungan dan
aspek sosial.

1.2 Visi dan Misi


Visi dan Misi : “
1.3 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah perhitungan arus kas masuk (Proceeds)?
2. Bagaimanakah perhitungan Payback Period, Net Present Value, dan
Internal Rate of Return?
3. Bagaimanakah perhitungan rasio keuangan seperti: Return on Asset
(ROA), Return on Equity (ROE), dan Return on Investment (ROI)?
4. Bagaimanakah perhitungan Break Even Point (BEP) atau titik impas?
5. Bagaimanakah hasil analisis kelayakan bisnis serta penafsiran rasio
keuangan usaha?

1.4 Tujuan
1. Untuk mengetahui berapa perhitungan arus kas masuk (Proceeds) ;
2. Untuk mengetahui berapa perhitungan Payback Period, Net Present
Value, dan Internal Rate of Return
3. Untuk mengetagui berapa perhitungan rasio keuangan seperti: Return on
Asset (ROA), Return on Equity (ROE), dan Return on Investment (ROI)
4. Untuk mengetahui berapa perhitungan Break Even Point (BEP) atau titik
impas;
5. Untuk mengetahui hasil analisis kelayakan bisnis serta penafsiran rasio
keuangan usaha.

1.5 Metode Analisis


Metode penelitian yang dilakukan adalah metode kualitatif dengan
menggunakan pendekatan deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah verbal yang
berupa ucapan lisan dari jawaban terhadap kelayakan Gampong Barat Lanyan
Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen. Teknik pengambilan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan wawancara tidak terstuktur dan
observasi terstuktur. Penelitian ini dilaksanakan di Gampong Barat Lanyan
Kecamatan Jangka Kabupaten Bireun.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Laporan Laba Rugi

No Uraian Tahun 2020


1 Pendapatan Pertahun Rp 46.800.000
Total Pendapatan Rp 46.800.000

2 Pengeluaran:
Biaya Variabel Rp 10.220.250
Biaya Tetap Rp 6.220.250
Biaya Depresiasi Rp 5.000.000
Total Pengeluaran Rp 21.440.500

3 Laba Sebelum Pajak Rp 25.359.500


Pajak -
Laba Setelah Pajak Rp 25.359.500

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa total pendapatan pada tahun 2020
sebesar Rp. 25.359.500

2.2 Laporan Arus Kas


No Uraian Tahun 2020
1 Arus Masuk
Total Pendapatan Rp 46.800.000
Modal Kerja Rp 34.284.000
Total Arus Masuk Rp 81.084.000

2 Arus Keluar
Biaya Variabel Rp 10.220.250
Biaya Tetap Rp 6.220.250
Biaya Depresiasi Rp 5.000.000
Total Arus Keluar Rp 21.440.500

3 Arus Bersih (NCF) Rp 59.643.500


Jadi Arus bersih BUMG Hareukat Lamkobar Gampong Kota Baru adalah sebesar
Rp 59.643.500.

2.3 Perhitungan dan Hasil Analisis


1. Proceeds
Cash flow atau Proceeds adalah pendapatan setelah pajak (Earning After
Tax/EAT) ditambah dengan penyusutan atau depresiasi.

Proceeds=Penyusutan + Laba Setelah Pajak

 Proceeds pada tahun 2020 = Rp 5.000.000 + Rp 25.359.500 = Rp


30.359.500,-
Dari hasil perhitungan aliran kas masuk (Proceeds) menunjukkan bahwa
proceeds BUMG Hareukat Lamkobar Kota Baru pada tahun 2020 adalah
sebesar Rp 30.359.500,-

2. Payback Periode
Payback Periode adalah jangka waktu yang diperlukan untuk
mengembalikan modal dana yang sudah dikeluarkan oleh para investor.
Rumus yang digunakan untuk menghitung payback periode adalah:
Investasi kas bersih
Payback periode=
Aliran kas masuk bersih tahunan

34.284 .000
Payback periode= =0,574
Rp 59.643 .500

Untuk menghitung sisa hari dilakukan perhitungan sebagai berikut:

 0,574 x 365 = 209,51 hari


 209,51 : 30 hari = 6,983 bulan
 0,983 x 30 hari = 29,49 hari (dibulatkan 29 hari).

Ini berarti bahwa dana yang diinvestasikan sebesar Rp 34. 284.000 sudah
dapat diperoleh kembali seluruhnya dalam waktu 2 tahun 6 bulan 29 hari.

3. Perhitungan Net Present Value (NPV)


Tahun 2020

Jumlah investasi = Rp 34.284.000

Proceeds tahun 2020 = Rp 30. 359.500


Discount Rate 8% = 0,9259

PV dari Proceeds (0,9259 x Proceeds) = Rp 28.109.861

PV dari Outlays = Rp 34.284.000-


= (Rp 6.174.139)

Persyaratan suatu bisnis layak dijalankan jika, nilai NPV > 0, atau bernilai
positif. Sebaliknya, jika NPV < 0 atau bernilai negatif, maka ide bisnis
tersebut dinyatakan Infisible (Tidak layak). Jadi, pada BUMG Hareukat
Lamkobar Gampong Kota Baru dinyatakan Infisible.

4. Return on Asset (ROA)

No Keterangan Jumlah
1 Kas dan setara kas Rp 45.276.000
2 Perlengkapan Rp 1.579.500
3 Peralatan Rp 10.298.000
4 Bangunan Rp 46.500.000
Total Aset Rp 103.653.500

Laba setelah pajak


ROA 2020= x 100 %
Total aset

Rp 25.359 .500
¿ x 100 %
Rp 103.653 .500

¿ 24 %

Jadi ROA pada tahun 2020 adalah sebesar 24 %, kategori ROA yang
dianggap baik adalah diatas 5,98 %. Jadi ROA BUMG Hareukat
Lamkobar Gampong Kota Baru 2020 dianggap baik.

5. ROE
Laba setelah pajak
ROE 2020= x 100 %
Modal
Rp25.359 .500
¿ x 100 %
Rp 34.284 .000

¿ 74 %
Semakin nilai ROE mendekati 100 %, maka akan semakin bagus. ROE yang
bernilai 100% menandakan bahwa setiap 1 rupiah ekuitas pemegang saham dapat
menghasilkan 1 rupiah dari laba bersih suatu perusahaan.

6. Break Event Point (BEP) dalam Rupiah

Uraian 2020 Persentase


Total pendapatan Rp 46.800.000 100%
Biaya variabel Rp 10.220.250 21,8%
Margin kontribusi Rp 36.579.750 78,1%
Biaya tetap Rp 6.220.250
Laba operasi Rp 25.359.500

Laba opera 2020 = Pendapatan – Biaya Variabel – Biaya Tetap


1 = Pendapatan – (Rasio Biaya Variabel x Pendapatan) –
Biaya Tetap
1 = Pendapatan (1- Rasio Biaya Variabel) – Biaya Tetap
1 = Pendapatan (1- 0,218) – Rp 6.220.250

Pendapatan (0,781) = Rp 6.220.250

= Rp 7.964.468

Pada tahun 2020, BUMG Hareukat Lamkobar Gampong Kota Baru sudah
mencapai titik impas (BEP). Hal ini dikarenakan, total pendapatan tahun
2020 > Pendapatan dalam perhitungan BEP.

Break Event Point (BEP) dalam Unit

2020 BEP = Biaya Tetap / (Harga Perunit – Harga Variabel Perunit)

= Rp 6.220.250 / (Rp 13.000 – Rp 6.000)

= Rp 6.220.250 / Rp 7.000

= 889 unit

BEP Rupiah = Unit BEP x Harga Jual

= 889 unit x Rp 13.000

= Rp 11. 557.000

Anda mungkin juga menyukai