Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dosen Pengampu :
Oleh: Kelompok 10
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
dengan Rahmat serta taufik-Nya saya dapat menyusun makalah ini dengan judul
“Analisis Studi Kelayakan Bisnis Agroindustri Arang Tempurung di
Gampong Barat Lanyan Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen (Proceeds,
Payback Period, NPV, IRR, ROA, ROI, ROE, DAN BEP) ini untuk memenuhi
Tugas Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis, Shalawat serta salam selalu
tercurahkan kepada Nabi Agung Muhammad SAW yang akan menjadi shafa’atul
uthma bagi kita semua di akhirat kelak. Aamiin.
Ucapan terimakasih kami ucapkan kepada Ibu Raida Fuadi, SE.Ak, MM
dan Ibu Linda, SE, M.Si yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk
menyusun Paper ini, dan yang senantiasa membimbing dan memberikan ilmunya
kepada kami. Orang tua dan keluarga kami tercinta yang selalu memberikan
masukan, motivasi, dorongan, dan bantuan baik secara moral maupun spiritual.
Kepada teman-teman yang telah memberikan masukan atas kesempurnaan paper
ini. Narasumber/sumber bacaan dan data yang menjadi sumber informasi dalam
paper ini.
Kami juga menyadari bahwa dalam paper ini masih banyak kesalahan dan
kekurangannya. Oleh karena itu, kritik dan saran dari dosen pengampu sangat
kami harapkan demi kebaikan paper kami selanjutnya dan semoga bisa
bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Studi Kelayakan Usaha adalah suatu penelitian tentang layak tidaknya suatu
bisnis yang dilaksanakan dengan menguntungkan secara terus-menerus. Studi ini
pada dasarnya membahas berbagai konsep dasar yang berkaitan dengan keputusan
dan proses pemilihan proyek bisnis agar mampu memberikan manfaat ekonomis
dan sosial sepanjang waktu. Aspek-aspek dalam studi kelayakan adalah bidang
kajian dalam studi kelayakan tentang keadaan objek tertentu, yang dilihat dari
fungsi-fungsi bisnis. Secara umum analisis kelayakan terbagi menjadi aspek
pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek sosial, dan aspek finansial.
Menurut Subagyo (2007), pembagian dan pengkajian aspek-aspek dalam studi
kelayakan bisnis terbagi menjadi dua bagian, yaitu aspek primer dan aspek
sekunder. Aspek primer merupakan aspek yang utama dalam penyususnan studi
kelayakan bisnis. Aspek primer ini ada dalam semua sektor usaha yang terdiri dari
: aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis, dan teknologi, aspek manajemen dan
organisasi, aspek hukum, serta spek ekonomi dan keuangan. Aspek sekunder
adalah aspek pelengkap yang disusun berdasarkan permintaan instansi/lembaga
yang terkait dengan objek studi, yaitu analisis mengenai dampak lingkungan dan
aspek sosial.
1.4 Tujuan
1. Untuk mengetahui berapa perhitungan arus kas masuk (Proceeds) ;
2. Untuk mengetahui berapa perhitungan Payback Period, Net Present
Value, dan Internal Rate of Return
3. Untuk mengetagui berapa perhitungan rasio keuangan seperti: Return on
Asset (ROA), Return on Equity (ROE), dan Return on Investment (ROI)
4. Untuk mengetahui berapa perhitungan Break Even Point (BEP) atau titik
impas;
5. Untuk mengetahui hasil analisis kelayakan bisnis serta penafsiran rasio
keuangan usaha.
PEMBAHASAN
2 Pengeluaran:
Biaya Variabel Rp 10.220.250
Biaya Tetap Rp 6.220.250
Biaya Depresiasi Rp 5.000.000
Total Pengeluaran Rp 21.440.500
Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa total pendapatan pada tahun 2020
sebesar Rp. 25.359.500
2 Arus Keluar
Biaya Variabel Rp 10.220.250
Biaya Tetap Rp 6.220.250
Biaya Depresiasi Rp 5.000.000
Total Arus Keluar Rp 21.440.500
2. Payback Periode
Payback Periode adalah jangka waktu yang diperlukan untuk
mengembalikan modal dana yang sudah dikeluarkan oleh para investor.
Rumus yang digunakan untuk menghitung payback periode adalah:
Investasi kas bersih
Payback periode=
Aliran kas masuk bersih tahunan
34.284 .000
Payback periode= =0,574
Rp 59.643 .500
Ini berarti bahwa dana yang diinvestasikan sebesar Rp 34. 284.000 sudah
dapat diperoleh kembali seluruhnya dalam waktu 2 tahun 6 bulan 29 hari.
Persyaratan suatu bisnis layak dijalankan jika, nilai NPV > 0, atau bernilai
positif. Sebaliknya, jika NPV < 0 atau bernilai negatif, maka ide bisnis
tersebut dinyatakan Infisible (Tidak layak). Jadi, pada BUMG Hareukat
Lamkobar Gampong Kota Baru dinyatakan Infisible.
No Keterangan Jumlah
1 Kas dan setara kas Rp 45.276.000
2 Perlengkapan Rp 1.579.500
3 Peralatan Rp 10.298.000
4 Bangunan Rp 46.500.000
Total Aset Rp 103.653.500
Rp 25.359 .500
¿ x 100 %
Rp 103.653 .500
¿ 24 %
Jadi ROA pada tahun 2020 adalah sebesar 24 %, kategori ROA yang
dianggap baik adalah diatas 5,98 %. Jadi ROA BUMG Hareukat
Lamkobar Gampong Kota Baru 2020 dianggap baik.
5. ROE
Laba setelah pajak
ROE 2020= x 100 %
Modal
Rp25.359 .500
¿ x 100 %
Rp 34.284 .000
¿ 74 %
Semakin nilai ROE mendekati 100 %, maka akan semakin bagus. ROE yang
bernilai 100% menandakan bahwa setiap 1 rupiah ekuitas pemegang saham dapat
menghasilkan 1 rupiah dari laba bersih suatu perusahaan.
= Rp 7.964.468
Pada tahun 2020, BUMG Hareukat Lamkobar Gampong Kota Baru sudah
mencapai titik impas (BEP). Hal ini dikarenakan, total pendapatan tahun
2020 > Pendapatan dalam perhitungan BEP.
= Rp 6.220.250 / Rp 7.000
= 889 unit
= Rp 11. 557.000