Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN JIWA

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

Disusun Oleh:

Kelompok 2

1. Andini Rahmayani (P27901119056)


2. Annisa Nurwahyuni (P27901119057)
3. Anzani Dhela Ayu Saputri (P27901119058)
4. Aurellia Eka Devriani (P27901119059)

KELAS IIIB

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN

JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Model Konseptual
Keperawatan Jiwa" dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan


Jiwa. Selain itu, makalah ini juga bertujuan menambah wawasan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Rohanah, S.Pd, MKM


selaku dosen mata kuliah Keperawatan Jiwa. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan
makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................. i

Kata Pengantar ................................................................................................. ii

Daftar Isi .......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ..................................................................... 1

BAB II LANDASAN TEORI

A. Definisi Model Konseptual Keperawatan Jiwa ...................... 3


B. Medical Trend dan Isu Keperawatan Jiwa .............................. 4
C. Model Komunikasi ................................................................. 5
D. Model Perilaku ........................................................................ 6
E. Model Adaptasi Roy ............................................................... 8
F. Model Keperawatan ................................................................ 9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................. 10
B. Saran ....................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Model adalah contoh, menyerupai, merupakan pernyataan simbolik
tentang fenomena, menggambarkan teori dari skema konseptual melalui
penggunaan symbol dan diafragma. Konsep adalah suatu keyakinan yang
kompleks terhadap suatu obyek, benda, suatu peristiwa atau fenomena
berdasarkan pengalaman dan persepsi seseorang berupa ide, pandangan atau
keyakinan. Model konsep adalah rangkaian konstruksi yang sangat abstrak
dan berkaitan yang menjelaskan secara luas fenomena-fenomena,
mengekspresikan asumsi dan mencerminkan masalah.
Model konseptual keperawatan merupakan suatu cara untuk memandang
situasi dan kondisi pekerjaan yang melibatkan perawat di dalamnya. Model
konseptual keperawatan memperlihatkan petunjuk bagi organisasi dimana
perawat mendapatkan informasi agar mereka peka terhadap apa yang terjadi
pada suatu saat dengan apa yang terjadi pada suatu saat juga dan tahu apa
yang harus perawat kerjakan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan model konseptual keperawatan jiwa?
2. Apa saja medical trend dan isu keperawatan jiwa?
3. Bagaimana model komunikasi?
4. Bagaimana model perilaku?
5. Bagaimana model adaptasi roy?
6. Bagaimana model keperawatan?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui tentang model konseptual keperawatan jiwa.

1
2. Mengetahui tentang medical trend dan isu keperawatan jiwa.
3. Mengetahui tentang model komunikasi.
4. Mengetahui tentang model perilaku.
5. Mengetahui tentang model adaptasi roy.
6. Mengetahui tentang model keperawatan.
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Definisi Model Konseptual Keperawatan Jiwa


Model konseptual keperawatan telah memperjelas kespesifikan area
fenomena ilmu keperawatan yang melibatkan empat konsep yaitu manusia
sebagai pribadi yang utuh dan unik. Konsep kedua adalah lingkungan yang
bukan hanya merupakan sumber awal masalah tetapi juga perupakan sumber
pendukung bagi individu. Kesehatan merupakan konsep ketiga dimana konsep
ini menjelaskan tentang kisaran sehat-sakit yang hanya dapat terputus ketika
seseorang meninggal. Konsep keempat adalah keperawatan sebagai komponen
penting dalam perannya sebagai faktor penentu pulihnya atau meningkatnya
keseimbangan kehidupan seseorang (klien) (Marriner-Tomey, 2004, dalam
Nurrachmah, 2010).
Banyak ahli mendefiniskan mengenai model konseptual seperti berikut ini:
Model konseptual memberikan keteraturan untuk berfikir, mengobservasi dan
menginterpretasi apa yang dilihat, memberikan arah riset untuk
mengidentifikasi suatu pertanyaan untuk menjawab fenomena dan
menunjukkan pemecahan masalah (Christensen & Kenny, 2009, hal. 29).
Model konseptual keperawatan merupakan suatu cara untuk memandang
situasi dan kondisi pekerjaan yang melibatkan perawat di dalamnya. Model
konseptual keperawatan merupakan petunjuk bagi perawat untuk mendapatkan
informasi agar perawat peka terhadap apa yang terjadi pada suatu saat dengan
2
dan tahu apa yang harus perawat kerjakan (Brockopp, 1999, dalam Hidayati,
2009).
Model konseptual keperawatan jiwa merupakan upaya yang dilakukan
baik oleh perawat untuk menolong seseorang dalam mempertahankan

3
keseimbangan melalui mekanisme koping yang positif untuk mengatasi stresor
yang di alaminya (Ruswadi, 2021).
B. Medical Trend dan Isu Keperawatan Jiwa
a) Definisi trend
Trend adalah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan
analisa, tren juga dapat di definisikan salah satu gambaran ataupun
informasi yang terjadi pada saat ini yang biasanya sedang popular di
kalangan masyarakat. Trend adalah sesuatu yang sedang di bicarakan
oleh banyak orang saat ini dan kejadiannya berdasarkan fakta.
b) Definisi Issue
Issu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan
terjadi atau tidak terjadi pada masa mendatang, yang menyangkut
ekonomi, moneter, sosial, politik, hukum, pembangunan nasional,
bencana alam, hari kiamat, kematian, ataupun tentang krisis. Issu
adalah sesuatu yang sedang dibicarakan oleh banyak namun belum jelas
faktanya atau buktinya.
c) Trend current issue dan kecenderungan dalam keperawatan jiwa
Trend atau current issue dalam keperawatan jiwa adalah masalah-
masalah yang sedang hangat dibicarakan dan dianggap penting. Masalah-
masalah tersebut dapat dianggap ancaman atau tantangan yang akan
berdampak besar pada keperawatan jiwa baik dalam tatanan regional
maupun global. Ada beberapa tren penting yang menjadi perhatian dalam
keperawatan jiwa di antaranya adalah sebagai berikut :
 Kecenderungan dalam penyebab gangguan jiwa
 Trend peningkatan masalah kesehatan jiwa
 Kesehatan jiwa dimulai masa konsepsi
 Kecenderungan situasi di era global
 Kecenderungan penyakit jiwa
 Globalisasi dan perubahan orientasi sehat
 Kecenderungan penyakit jiwa
 Meningkatnya masalah psikososial
 Trend bunuh diri pada anak
 Masalah AIDS dan NAPZA
 Pattern of parenting
 Perspektif life span history
4
 Kekerasan
 Masalah ekonomi dan kemiskinan
d) Contoh Trend masalah kesehatan jiwa saat ini
Dalam Forum Manajemen Covid-19, FK-KMK membuka topik
baru mengenai kesehatan jiwa dalam pandemi Covid-19. Forum ini
dibentuk untuk mengatasi ketidaktahuan mengenai Covid-19 dengan
berusaha menggunakan prinsip knowledge management untuk membahas
mulai dari aspek virologis, pelayanan klinis, pelayanan non-klinis, logistik,
dan juga kebijakan kesehatan.
Hasil asesmen menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa terkait
Covid-19 sebanyak 42.98% responden merasa khawatir dengan kejadian
wabah dan 51.16% responden merasa pesimis dengan masa depan. Juga
didapatkan bahwa 60% dari media sosial mengakibatkan kecemasan pada
mahasiswa. Dalam masa pandemi ini sebanyak 47% responden mengalami
gejala depresif paska terjadinya kasus Covid-19, dengan kategori ringan
sebesar 32.5%, sedang sebesar 12.1%, dan berat sebesar 2.5%.
Selain itu juga, pembatasan fisik dan sosial merupakan salah satu
cara dalam memotong rantai penyebaran Covid-19. Akan tetapi dalam
pelaksanaannya, juga ada potensi isu gejala depresif disana. Oleh karena
itu perlu adanya peran institusi dalam kondisi Covid-19. Misalnya dengan
konseling online.

C. Model Komunikasi
a) Model
Teori ini menyatakan bahwa gangguan perilaku terjadi apabila
pesan tidak dikomunikasikan dengan jelas. Bahasa dapat digunakan
merusak makna, pesan dapat pula tersampaikan mungkin tidak selaras.
Fase komunikasi ada 4 yaitu : pra interaksi, orientasi, kerja,
terminasi.
b) Proses terapi
1. Memberi umpan balik dan klarifikasi masalah.
2. Memberi penguatan untuk komunikasi yang efektif.
5
3. Memberi alternatif kolektif untuk komunikasi yang tidak efektif.
4. Melakukan analisa proses interaksi.
c) Peran pasien terapis
1. Pasien : memperhatikan pola komunikasi, bermain peran, bekerja
untuk mengklarifikasi komunikasinya sendiri, memvalidasi peran dari
orang lain.
2. Terapis : menginterpretasikan pola komunikasi kepada pasien dan
mengajarkan prinsip komunikasi yang baik.
d) Kelebihan
1. Memberi alternatif korektif untuk komunikasi yang tidak efektif.
2. Mengubah persepsi klien sehingga mereka berupaya meningkatkan
aktivitas dalam pencegahan penyakit.
e) Kekurangan
Klien kadang sulit menerima pesan yang diterima (Ruswadi, 2021).

D. Model Perilaku
a) Konsep
Model ini dikembangkan oleh ilmuan Bandura, Pavlov, Wolpe,
dan Skinner yang mengemukakan bahwa pandangan tentang
penyimpangan perilaku karena individu telah membentuk kebiasaan
perilaku yang tidak diinginkan. Karena perilaku dipelajari, perilaku juga
dapat tidak dipelajari. Perilaku menyimpang dapat terus terjadi karena
dapat mengurangi ansietas. Jika demikian maka perilaku lain yang
mengurangi ansietas dapat menjadi pengganti.
Dikembangkan oleh H.J. Eysenck, J. Wilpe dan B.F. Skinner.
Terapi modifikasi perilaku dikembangkan dari teori belajar (learning
theory). Belajar terjadi jika ada stimulus dan timbul respon, serta respon
dikuatkan (reinforcement).
b) Proses terapeutik
Cognitive behavioral therapy. Terapi ini dikenal dengan modifikasi
perilaku yaitu metode yang ditujukan pada pikiran dan perasaan yang
6
menyebabkan perilaku yang maladaptif.
c) Peran pasien dan terapis : pasien mempraktikan teknik perilaku yang
digunakan; melakukan pekerjaan rumah dan latihan penguatan. Pasien
membantu mengembangkan hirarki perilaku. Terapis mangajarkan pasien
tentang pendekatan perilaku, membantu mengembangkan hirarki perilaku,
dan menguatkan perilaku yang diinginkan.
d) Penerapan dalam keperawatan
1. Perawat mengkaji perilaku adaptif dan maladaptiv
2. Perawat dan klien bekerja sama dalam mengidentifikasi perilaku yang
memerlukan perubahan
3. Perawat menggunakan berbagai teknik modifikasi perilaku:
- Modeling : perilaku baru dipelajari dengan menirukan perilaku
orang lain.
- Operant conditioning : penghargaan (hadiah) diberikan atas
perilaku yang diinginkan.
- Desensitiasi sistematik : konfrontasi bertahap dari suatu stimulus
yang menimbulkan ansietas tinggi; terutama digunakan jika klien
menderita fobia tertentu.
- Terapi aversif : konsekuensi-konsekuensi tidak menyenagkan
akibat perilaku yang tidak diinginkan. Terapi ini digunakan dalam
pengobatan parafilia.
- Umpan balik biologis : teknik-teknik pelatihan yang digunakan
untuk mengendalikan respon fisiologis.
- Teknik relaksasi : teknik pelatihan yang digunakan untuk
menghadapi gejala ansietas
- Pelatihan asertivitas : teknik pelatihan yang digunakan untuk
mengatasi kepasifan atau agresi dalam situasi interpersonal

E. Model Adaptasi Roy


Keperawatan adalah suatu disiplin ilmu dan ilmu tersebut menjadi
landasan dalam melaksanakan praktik keperawatan (Roy, 1983). Lebih
7
spesifik Roy (1986) berpendapat bahwa keperawatan sebagai ilmu dan praktik
berperan dalam meningkatkan adaptasi individu dan kelompok terhadap
kesehatan sehingga sikap yang muncul semakin positif. Keperawatan memberi
perbaikan pada manusia sebagai sutu kesatuan yang utuh untuk beradaptasi
dengan perubahan yang terjadi pada lingkungan dan berespons terhadap
stimulus internal yang mempengaruhi adaptasi. Jika stressor terjadi dan
individu tidak dapat menggunakan “koping” secara efektif maka individu
tersebut memerlukan perawatan. Tujuan keperawatan adalah meningkatkan
interaksi individu dengan lingkungan, sehingga adaptasi dalam setiap aspek
semakin meningkat. Komponen-komponen adaptasi mencakup fungsi
fisiologis, konsep diri, fungsi peran, dan saling ketergantungan. Adaptasi
adalah komponen pusat dalam model keperawatan. Didalamnya
menggambarkan manusia sebagai sistem adaptif. Adaptasi mengambarkan
proses koping terhadap stressor dan produk akhir dari koping. Proses adaptasi
termasuk fungsi holistic bertujuan untuk mempengaruhi kesehatan secara
positif yang pada akhirnya akanmeningkatkan integritas. Proses adaptasi
termasuk didalamnya proses interaksi manusia dengan lingkunganyang terdiri
dari dua proses. Bagian pertama dari proses ini dimulai dengan perubahan
dalam lingkungan internal dan eksternal yang membutuhkan sebuah respon.
Perubahan tersebut dalam model adaptasi Roy digambarkan sebagai stressor
atau stimulus fokal dan ditengahi oleh factor-faktor konstektual dan residual.
Stressor menghasilkan interaksi yang biasanya disebut stress. Bagian kedua
adalah mekanisme koping yang dirangsang untuk menghasilkan respon adaptif
dan inefektif. Produk adaptasi adalah hasil dari proses adaptasi dan
digambarkan dalam istilah kondisi yang meningkatkan tujuan-tujuan manusia
yang meliputi : kelangsungan hidup, pertumbuhan, reproduksi dan penguasaan
yang disebut integritas. Kondisi akhir ini adalah kondisi keseimbangan
dinamik equilibrium yang meliputi peningkatan dan penurunan respon-respon.
Setiap kondisi adaptasi baru dipengaruhi oleh adaptasi yang lain, sehingga
dinamik equilibrium manusia berada pada tingkat yang lebih tinggi. Jarak
yang besar dari stimulus dapat disepakati dengan suksesnya manusia sebagai
sistem adaptif. Jadi peningkatan adaptasi mengarah pada tingkat-tingkat yang
lebih tinggi pada keadaan sejahtera atau sehat. Adaptasi kemudian disebut
sebagai suatu fungsi dari stimuli yang masuk dan tingkatan adaptasi.

F. Model Keperawatan
a) Konsep
Teori ini mempunyai pandangan bahwa asuhan keperawatan
berfokus pada respon individu terhadap masalah kesehatan yang aktual
dan potensial dengan model pendekatan berdasarkan teori sistem, teori
perkembangan, teori interaksi, pendekatan holistik dan teori keperawatan.
Fokus pada :
1. Rentang sehat sakit
2. Teori dasar keperawatan
3. Tindakan keperawatan
4. Hasil tindakan
b) Proses terapi
1. Proses keperawatan
2. Terapi keperawatan : terapi modalitas
c) Peran pasien dan terapis
1. Pasien : mengemukakan masalah
2. Terapis : memfasilitasi dan membantu menyelesaikan
d) Kelebihan
Pendekatan yang dilakukan dapat didasarkan pada bermacam-
macam teori.
e) Kekurangan
Hanya berfokus pada respon individu terhadap masalah kesehatan
(Ruswadi, 2021).

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Model konseptual keperawatan telah memperjelas kespesifikan area
fenomena ilmu keperawatan yang melibatkan empat konsep yaitu manusia
sebagai pribadi yang utuh dan unik.
Model konseptual keperawatan jiwa merupakan upaya yang dilakukan
baik oleh perawat untuk menolong seseorang dalam mempertahankan
keseimbangan melalui mekanisme koping yang positif untuk mengatasi stresor
yang di alaminya (Ruswadi, 2021).
Model konseptual keperawatan kesehatan jiwa diantaranya ada 4 model
yaitu model komunikasi, model perilaku, model adaptasi roy, dan model
keperawatan.

B. Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini dapat membantu mahasiswa agar
lebih mudah memahami dan melayani serta menangani klien yang mengalami
gangguan psikososial maupun gangguan jiwa dengan baik.

10
DAFTAR PUSTAKA

Nurhalimah. 2016. Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan : Keperawatan Jiwa.


Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan.

Erita, dkk. 2019. Buku Materi Pembelajaran Keperawatan Jiwa. Jakarta:


Universitas Kristen Indonesia.

Ruswadi, Indra. 2021. Keperawatan Jiwa Panduan Praktis untuk Mahasiswa


Keperawatan. Jawa Barat: Penerbit Adab.

Yusuf, dkk. 2015. Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta : Selemba


Medika

Ermasari, Yuliana. 2017. Trend dan Isu Keperawatan Jiwa di Indonesia.


Pariaman: STIKES Piala Sakti.

https://fk.ugm.ac.id/tren-gejala-depresif-dalam-masa-pandemi-covid-19/ diakses
pada tanggal 15 Juli 2021.

11

Anda mungkin juga menyukai