Anda di halaman 1dari 10

BUKU SAKU

HAKEKAT, MARTABAT DAN


TANGGUNG JAWAB MANUSIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN


KESEHATAN BANDUNG
JURUSAN KEPERAWATAN BANDUNG
2021
Identitas Diri
Nama : Suzan Fitrina Yuzmilar
NIM : P17320121096
Kelas :1B
Nama Dosen : Drs. Rukman, S.Kep.,Ners.MA.Kes
Isi
Definisi
Hakikat Manusia
- Inti terdalam manusia
Martabat Manusia
- Tingkat harkat manusia
Tanggung Jawab Manusia
- Tugas atau kewajiban manusia

Ada 4 alasan mengapa ?


 Karena kita manusia
 Karena kita hidup di tengah-tengah manusia
 Karena kita selalu membutuhkan menusia lainnya
 Karena kita mendidik manusia

“Human can learning everything than animals”

A. Hakekat Manusia
 Usaha manusia memahami dirinya sendiri
 Manusia dalam pandangan Tuhan

Manusia menurut :
1. Socrates (470-399 SM)
Belajar yang sebenarnya adalah belajar tentang manusia.
Dalam diri manusia terpendam jawaban mengenai berbagai persoalan
dunia.
Menusia harus mengetahui dirinya terlebih dahulu jika ingin mengetahui
hal-hal diluar dirinya.
Manusia perlu bantuan sesamanya, sebagaimana bidan yang membantu bayi
keluar dari rahim ibunya.
2. Plato (347 SM)
- Manusia terdiri dari materi dan non materi
- Jiwa manusia merupakan entitas non material yang bersifat abadi yang
ada sebelum kelahiran
- Jiwa manusia terdiri dari 3 elemen : roh, nafsu dan rasio
 Roh Ibarat kuda putih yang menarik kereta bersama kuda hitam
(nafsu) yang dikendarai oleh kusir (rasio)
- Hakekat manusia adalah rasio dan kesenangan (nafsu) yang selalu
bertentangan
- Manusia tidak bisa hidup sendirian
- Hidup bermasyarakat merupakan suatu kewajiban
- Perbedaan bakat dan minat menjadi sebuah keniscayaan (spesialisasi
dan pembagian tugas)

Menurut Plato
Masyarakat yang rusak akan memproduksi individu-individu yang cacat,
yang akan menyumbangkan kesulitan sosial bagi masyarakat

Pendidikan merupakan kunci utama dalam membangun masyarakat

3. Rene Descartes (1596-1650 M)


- Cogito Ergo Sum (manusia menyadari keberadaannya karena di
berfikir)
- Manusia adalah makhluk rasional
- Esensi (hakekat) manusia adalah akal (rasio)
RASIONAL

BEBAS
MEKANIS
MEMILIH

TINGKAH
LAKU

TIDAK
MANDIRI
BEBAS

TIDAK
MANDIRI

4. Thomas Hobbes (1558-1629 M)


Teori Mekanis (Empiris) :
- Dalam tingkah laku ada dasar dan tujuan
- Dua motivasi dasar adalah untuk mendekati dan kecenderungan untuk
meninggalkan
- Tujuan tingkah laku adalah untuk kepentingan diri sendiri
- Hakekatnya manusia mementingkan dirinya sendiri
- Kontrak sosial menghargai dan menjaga hak orang lain, dilakukan
dalam rangka kepentingan diri sendiri

5. John Locke (1623-1704 M)


Teori Tabula Rasa :
- Jiwa manusia saat dilahirkan laksana kertas bersih (ibarat meja lilin)
- Pengalaman menentukan keadaan manusia

6. Immanuel Kant (1724-1804 M)


- Manusia tidak akan mampu mengenal dirinya sendiri
- Manusia mengenal dirinya berdasarkan apa yang tampak secara lahir
ataupun batin
- Manusia makhluk rasional
- Manusia bebas bertindak berdasarkan alasan moral
- Manusia bertindak bukan hanya untuk kepentingan diri sendiri
- Tindakan manusia mesti beralasan

Manusia menurut Tuhan (Al-Quran) :


- Bani Adam (QS. Al ‘Araf [7] : 31)

ْ ‫س ِرفُ ْوا ۚ اِنَّهٗ اَل يُ ِح ُّب ا ْل ُم‬


َ‫س ِرفِيْن‬ ْ ‫يٰبَنِ ْٓي ٰا َد َم ُخ ُذ ْوا ِزيينَتَ ُك ْم ِع ْن َد ُك ِّل َم‬
ْ ‫س ِج ٍد َّو ُكلُ ْوا َوا‬
ْ ُ‫ش َربُ ْوا َواَل ت‬
“Wahai anak cucu Adam! Pakailah pkakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki)
masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak
menyukai orang yang berlebih-lebihan.”
Istilah Bani Adam digunakan untuk merujuk pada aspek historis manusia dimana
setiap manusia merupakan keturunan Nabi Adam a.s.

- Basyar – 37x (QS. Al-Kahfi [18] : 110)

‫ش ٌر َّم ْثلُ ُك ْم يُ ْو ٰ ٓحى اِلَ َّي اَنَّ َمٓااِ ٰل ُه ُك ْم اِ ٰلهٌ َّوا ِح ٌد ۚ فَ َمنْ َكانَ يَ ْر ُج ْوا لِقَٓا َء َربِّ ٖه فَ ْليَ ْع َم ْل‬
َ َ‫قُ ْل اِنَّ َمٓااَنَاْب‬
‫ش ِركْ بِ ِعبَا َد ِة َربِّ ٖ ٓه اَ َحدًا‬
ْ ُ‫صالِ ًحا َّواَل ي‬َ ‫َع َماًل‬
“Katakanlah (Muhammad), ‘Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti
kamu, yang telah menerima wahyu, bahwa sesungguhnya Tuhan kamu adalah
Tuhan Yang Maha Esa.’ Maka barangsiapa mengharap pertemuan dengan
Tuhannya maka hendaklah dia mengerjakan kebajikan dan janganlah dia
mempersekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya.”
Istilah Basyar digunakan untuk merujuk kepada aspek fisik atau biologis dalam
manusia. Dimana manusia merupakan makhluk yang berasal dari tanah, melakukan
aktivitas makan dan minum, dll.
- Insan – 65x (QS. Al-Alaq [96] : 5)

‫َعلَّ َم اْل ِ ْنسَانَ َمالَ ْم يَ ْعلَ ْم‬


“Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.”
Istilah Insan digunakan untuk merujuk pada aspek potensi diri manusia secara
individu, baik dari sisi psikologis dan spiritual, yaitu berupa pemikiran dan perasaan
(mental).

- An-naas – 240x (QS. An-Naas [114] : 1)

ِّ ‫قُ ْل اَع ُْو ُذبِ َر‬


ِ ۙ ‫ب النَّا‬
‫س‬
“Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Tuhannya manusia.”
Istilah An Naas digunakan untuk merujuk pada aspek sosiologis manusia, dimana
manusia merupakan makhluk sosial dan hidup bersama secara kolektif.

Proses Penciptaan Manusia


- Makhluk Kreasi Tuhan
QS. At-Tin [95] : 4
ۖ ‫س ِن تَ ْق ِو ْي ٍم‬
َ ‫لَقَ ْد َخلَ ْقنَا ااْل ِ ْنسَانَ فِ ْٓي اَ ْح‬
“Sungguh, Kami telah menciptakan manusia
dalam bentuk yang sebaik-baiknya”

MANUSIA
MUDGHAH
SULALAH SEMPURNA
NUTHFAH 'ALAQAH
MIN THIN

QS. Al Mukminun [23] : 12-16


ۚ ‫س ٰللَ ٍة ِّمنْ ِط ْي ٍن‬
ُ ْ‫َولَقَ ْد َخلَ ْقنَا ااْل ِ ْنسَانَ ِمن‬
12. Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari
tanah.
‫ۖ ثُ َّم َج َع ْل ٰنهُ نُ ْطفَةً فِ ْي قَ َرا ٍر َّم ِك ْي ٍن‬
13. Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang
kokoh (rahim).
‫س ْونَا ا ْل ِع ٰظ َم لَ ْح ًما ثُ َّم اَ ْنشَأْ ٰنهُ َخ ْلقًا ٰا َخ ۗ َر‬
َ ‫ض َغةَ ِع ٰظ ًما فَ َك‬ ْ ‫ثُ َّم َخلَ ْقنَا النُّ ْطفَةَ َعلَقَةً فَ َخلَ ْقنَا ا ْل َعلَقَةَ ُم‬
ْ ‫ض َغةً فَ َخلَ ْقنَا ا ْل ُم‬
َ‫سنُ ا ْل َخالِقِي ْۗن‬ ‫هّٰللا‬
َ ‫فَتَبَا َر َك ُ اَ ْح‬
14. Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang
melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan
tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian,
Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta
yang paling baik.
َ‫ۗ ثُ َّم اِنَّ ُك ْم بَ ْع َد ٰذلِ َك لَ َميِّت ُْون‬
15. Kemudian setelah itu, sesungguhnya kamu pasti mati.
َ‫ثُ َّم اِنَّ ُك ْم يَ ْو َم ا ْلقِ ٰي َم ِة تُ ْب َعثُ ْون‬
16. Kemudian, sesungguhnya kamu akan dibangkitkan (dari kuburmu) pada hari
Kiamat.

Potensi Manusia
Manusia :
1. Akal→ fakta/realitas, pengindraan, otak dan informasi terdahulu→
pemikiran →(perasaan)→ perilaku
2. Hidup→naluri (beragama, keturunan dan eksistensi) dan kebutuhan fisik
(makan, minum, tidur, dll)→ perasaan→perilaku

Kelebihan Manusia
(QS. Al-Baqarah : 30; QS. Ali-Isra : 70; QS. An-Nahl : 78; QS. An-Nisaa : 1)
- Dijadikan Allah sebagai khalifah
- Dimuliakan Allah dan diberi kelebihan yang tidak dimiliki oleh
makhluk lain
- Diberi alat indra dan akal
- Diberi daya berusaha dan usahanya dihargai
- Tempat tinggal yang lebih baik dibandingkan dengan makhluk lain dan
diberi rizki
- Memiliki proses regenerasi yang teratur melalui perkawinan

Kekurangan Manusia
(QS. An-Nisa : 28; QS. Yunus : 12; QS. Hud : 9; QS. An-Nahl : 4; QS. Al-Isra :
11; QS. Al-Isra : 100; QS. Al-Ma’arij : 20; QS. Al-Qiyamah : 5)
- Manusia makhluk lemah terutama mengendalikan nafsu
- Kecenderungan nakal
- Sombong, tidak mau berterima kasih dan mudah putus asa
- Sering mencelakakan diri sendiri
- Senang membantah
- Bersifat terges-gesa
- Manusia itu pelit
- Suuka mengeluh
- Kecenderungan untuk berbuat maksiat terus menerus dan bertindak
melampaui batas

Fitrah Manusia
(QS. Al-Hujurat : 13; QS. Al-Araf : 172; QS. Ali-Imran : 14)
- Makhluk sosial
- Makhluk beragama
- Mencintai wanita dan anak-anak
- Mencintai harta benda
- Mengajak kepada kebaikan

10 Prinsip Yang Mendasari Pandangan Islam Tentang Manusia


(Asy Syaibani)
Kepercayaan akan :
- Manusia ialah makhluk termulia
- Kemuliaan manusia
- Hewan (makhluk) yang berfikir
- Tiga dimensi manusia (badan, akal dan ruh)
- Pengaruh faktor warisan dan ingkungan
- Menusia meiliki motivasi dan kebutuhan
- Ada perbedaan perorangan diantara manusia
- Mempunyai keluwesan sifat yang selalu berubah

Pemahaman Sementara
Makhluk potensial
Tiga daya : IQ, EQ dan SQ
Dua misi : ibadah dan khalifah
Tiga alat : nafsu, akal dan hati (Qalbun)
Tiga perangkat : pendengaran, penglihatan dan hati (Fu’ad)
Hasil akhir : muslim, mukmin dan muhsin

B. Tanggung Jawab Manusia


1. Tuhan : beribadah, bersyukur dan internalisasi nilai ketuhanan
2. Lingkungan : mengelola, memanfaatkan dan memelihara
3. Diri sendiri : memenuhi kebutuhan rohani dan jasmani
4. Sesama manusia : bersilaturahmi, sinergi dan saling mengingatkan

Anda mungkin juga menyukai