Anda di halaman 1dari 6

Nama : Nur Husna

Kelas : PGMI’2
Nim : 2020201117
Mk : IPA MI
PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP
Perkembangbiakan pada Manusia

Salah satu ciri makhluk hidup adalah dapat berkembang biak. Makhluk hidup berkembang
biak untuk melestarikan jenisnya agar tidak punah. Demikian pula manusia. Untuk
melestarikan jenisnya, manusia berkembang biak secara kawin (generatif).
Perkembangbiakan secara kawin ter-jadi karena ada proses penggabungan antara sel sperma
dan sel telur. Sel sperma dihasilkan laki-laki dan sel telur dihasilkan perempuan.

Pertumbuhan dan perkembangan manusia dimulai sejak penggabungan antara sel sperma dan
sel telur yang membentuk zigot. Zigot merupakan cikal bakal dari individu baru.
Pertumbuhan dan perkembangan berlanjut hingga manusia dewasa dan akan mengalami
penuaan. Pertumbuhan dan perkembangan pada manusia secara umum terjadi dalam dua
tahap.

Pertumbuhan dan perkembangan tahap pertama terjadi di dalam rahim. Adapun pertumbuhan
dan perkembangan tahap kedua terjadi di luar rahim.

Apakah perbedaan pertumbuhan dan perkembangan?

Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran tubuh. Contohnya, bertambahnya berat badan dan
tinggi badan. Adapun perkembangan adalah kegiatan sel-sel dalam membentuk fungsi-fungsi
khusus tubuh

Contohnya, ketika bayi kamu tidak dapat berjalan. Akan tetapi, sekarang setelah kamu Kelas
VI, kamu dapat berdiri, melangkah, dan berjalan sendiri. Bandingkan keadaan tubuhmu
sekarang dengan ketika masih Kelas I. Apakah kamu mengalami pertumbuhan dan
perkembangan?
1. Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia di dalam Rahim

Pertumbuhan dan perkembangan manusia di dalam rahim dimulai ketika terjadi


penggabungan antara sel sperma dan sel telur. Rahim hanya dimiliki perempuan. Jadi,
pertumbuhan dan perkembangan pertama kali terjadi di dalam tubuh seorang ibu.

Bergabungnya sel sperma dan sel telur akan membentuk zigot. Proses tersebut dinamakan
dengan proses pembuahan atau fertilisasi. Setelah terjadi pembuahan, zigot akan terus
membelah dan membentuk embrio. Setelah 120 jam dari pembelahan, embrio akan
menempel di dinding rahim ibu..

Tahukah kamu, mengapa ibu mengandung selama kurang lebih 9 bulan? Masa pertumbuhan
dan perkembangan manusia di dalam rahim disebut juga dengan masa kehamilan. Masa
kehamilan itu terjadi selama kurang lebih 38 minggu. Setelah kurang lebih 38 minggu di
dalam rahim, bayi akan lahir ke dunia dan memulai pertumbuhan dan perkembangannya di
luar rahim. Proses pertumbuhan dan perkembangan manusia di dalam rahim dapat dijelaskan
dalam Gambar berikut.

2. Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia di Luar Rahim

Pertumbuhan dan perkembangan manusia di luar rahim atau setelah lahir terjadi dalam
beberapa tahap. Elizabeth Hurlock, seorang ahli psikologi perkembangan, membaginya ke
dalam empat tahapan. Tahapannya sebagai berikut.

a. Tahap orok, mulai lahir sampai usia dua minggu.

b. Tahap bayi, mulai usia dua minggu sampai usia dua tahun.

c. Tahap kanak-kanak, mulai usia dua tahun sampai masa pubertas (sekitar 11 tahun).

d. Tahap remaja atau pubertas, mulai usia 11 tahun sampai 21 tahun.

Perubahan fisik manusia paling banyak terjadi pada masa remaja. Masa ini disebut juga
dengan masa pubertas. Masa ini ditandai dengan perubahan fisik, psikologis (emosi), serta
aktifnya alat perkembangbiakan. Perubahan yang terjadi pada masa pubertas laki-laki
berbeda dengan perempuan.
a. Pubertas pada Laki-Laki

Pada masa pubertas, setiap laki-laki akan mengalami perubahan sebagai berikut:

1) Tumbuhnya tulang yang menonjol di tengah-tengah leher. Tulang ini disebut jakun.
Tumbuh-nya jakun ini disertai dengan membesarnya

suara.

2) Tumbuhnya rambut-rambut di beberapa bagian tubuh, antara lain kumis, janggut, rambut
di ketiak, dan rambut di sekitar alat kelamin.

3) Dada akan lebih membidang.

b. Pubertas pada Perempuan

Perubahan fisik perempuan pada saat pubertas akan terlihat lebih jelas dibandingkan dengan
laki-laki. Perubahan yang dialami adalah sebagai berikut.

1) Tumbuhnya payudara

2) Pinggul melebar sehingga bentuk tubuh pun akan terlihat lebih melekuk.

3) Tumbuhnya rambut di ketiak dan di sekitar alat kelamin.

Selain ciri-ciri fisik tersebut, perubahan lain adalah alat perkembangbiakan perempuan yang
mulai berfungsi. Hal itu ditandai dengan menstruasi. Mens-truasi adalah keluarnya darah dari
kelamin wanita. Hal itu disebabkan oleh terjadinya peluruhan dinding rahim karena tidak
terjadi pembuahan pada sel telur wanita. Hal itu terjadi secara bersiklus. Siklusnya adalah
sekitar 28 hari.
Perkembangbiakan Tumbuhan

Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif dan Generatif

Perkembangbiakan tumbuhan merupakan sebuah proses yang mempunyai tujuan utama untuk
memperbanyak spesies tumbuhan agar mencegah kepunahan.

Terdapat dua jenis perkembangbiakan tumbuhan yang kita kenal, yaitu perkembangbiakan
tumbuhan secara vegetatif dan generatif.

Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif adalah proses untuk memperbanyak spesies


tumbuhan tanpa adanya peleburan atau perkawinan melainkan menggunakan bagian dari
tubuh induknya.

Jadi sudah bisa dijawab, bahwa perkembangbiakan tumbuhan tanpa adanya perkawinan
disebut perkembangbiakan secara vegetatif.

Sedangkan perkembangbiakan tumbuhan secara generatif terjadi melalui perkawinan atau


penyerbukan.

Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Vegetatif Buatan

Stek

Cangkok atau mencangkok

Runduk/Merunduk

Okulasi atau Menempel

Menyambung atau Kopulasi

Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Generatif

Proses Penyerbukan

Penyerbukan Sendiri atau Autogami

Penyerbukan tetangga atau Geitonogami

Penyerbukan Silang atau Alogami

Penyerbukan Bastar atau Hybrid


Perkembangbiakan hewan

secara generatif dan vegetatif beserta penjelasannya

Perkembangbiakan hewan secara generatif artinya ialah perkembangbiakan yang dilakukan


oleh hewan dengan cara kawin dengan sesamanya yang berbeda jenis kelamin.

Berikut ini adalah cara perkembangbiakan hewan secara generatif, antara lain:

Vivipar

Perkembangbiakan hewan generatif secara vivipar artinya ialah berkembang biak dengan cara
beranak. Induk hewan vivipar mengandung selama beberapa bulan untuk kemudian
melahirkan anaknya.

Ciri-ciri umum hewan vivipar yang biasa disebut dengan mamalia adalah menyusui anaknya,
mempunyai daun telinga, dan tubuhnya ditutupi rambut.

Contoh hewan vivipar adalah kambing, sapi, anjing, kucing, hamster, dan kelinci.

Ovipar

Perkembanbiakan hewan ovipar adalah berkembang biak dengan cara bertelur. Ovum atau sel
telur yang dihasilkan oleh induk hewan yang sudah dibuahi oleh sel telur jantan akan menjadi
zigot. Untuk kemudian berkembang menjadi hewan baru.

Induk hewan akan mengeluarkan telurnya untuk kemudian menetas menjadi hewan baru.

Beberapa ciri hewan ovipar yaitu tidak menyusui anaknya, tidak punya daun telinga, induk
suka mengerami telurnya, dan kebanyakan adalah unggas.

Contoh hewan ovipar adalah ayam, burung, bebek, dan penyu.

Ovovivipar

Ovovivipar adalah cara perkembangbiakan hewan dengan cara bertelur dan beranak.
Beberapa ciri hewan ovovivipar adalah tidak menyusui dan merupakan hewan berdarah
dingin.

Contoh hewan yang termasuk dalam kelompok hewan ovovivipar adalah ikan hiu, kadal,
buaya, dan beberapa jenis ular.
Perkembangbiakan hewan juga terjadi secara vegetatif, yakni tanpa melalui proses
perkawinan dan pembuahan, misalnya seperti yang di bawah ini.

Membelah diri

Hewan yang berkembangbiak dengan membelah diri adalah hewan bersel satu dengan ukuran
yang sangat kecil dan hanya bisa dilihat dengan mikroskop.

Contoh hewan yang berkembang biak dengan membelah diri adalah amuba, yang membagi
tubuhnya menjadi dua bagian sama besar.

Fragmentasi

Fragmentasi adalah cara berkembang biak dengan cara memotong atau memutus bagian
tubuhnya, potongan tubuh itulah yang kelak menjadi hewan baru.

Contoh hewan yang berkembangbiak dengan cara fragmentasi adalah jenis cacing.

Tunas

Mirip dengan tumbuhan, hewan ini berkembang biak dengan tumbuh tunas, yang awalnya
menempel pada tubuh induk.

Contoh hewan yang berkembang biak dengan bertunas adalah porifera atau spons dan hydra.
Hewan-hewan ini hidup di dalam air.

Anda mungkin juga menyukai