Anda di halaman 1dari 3

CABANG BIOLOGI SERTA OBYEK DAN PERMASALAHAN TIAP CABANG

A. Cabang Ilmu Biologi

Berdasarkan aspek-aspek tertentu dari makhluk hidup yang dipelajarinya, biologi


dapat dibagi dalam beberapa cabang, yaitu:

1. Morfologi: mempelajari bentuk dan struktur suatu mahluk hidup.

2. Fisiologi: mempelajari sifat faal dan cara kerja dari tubuh suatu organisme.

3. Embriologi: mempelajari perkembangan suatu organisme dari mulai zigot sampai


menjadi dewasa.

4. Ekologi: mempelajari interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya.

5. Mikrobiologi: mempelajari segala aspek kehidupan mikroorganisme yang berukuran


mikroskopis.

6. Taksonomi: mempelajari klasifikasi atau pengelompokkan makhluk hidup.

7. Genetika: mempelajari tentang cara menurunnya sifat pada makhluk hidup.

8. Evolusi: mempelajari suksesi dan perubahan-perubahan dari jenis makhluk hidup


sepanjang waktu.

9. Sitologi: mempelajari susunan dan fungsi sel.

10. Patologi: mempelajari tenatang seluk beluk penyakit.

B. Obyek dan Permasalahan Tiap Cabang

1. Bioteknologi dan Biologi Molekuler

Bioteknologi telah berhasil menemukan teknik-teknik untuk rekayasa genetika,


seperti teknik transfer nukleus, teknik pemotongan, penyambungan dan penyisipan
gen, dimana teknik-teknik ini bertujuan untuk mencari atau menciptakan jenis
tanaman dengan sifat unggul tertentu (tanaman transgenik).

Teknik-teknik rekayasa genetika seperti ini biasanya dilanjutkan dengan suatu


teknik yang disebut kloning. Istilah klon merupakan garis turunan individu-individu
yang secara genetik identik. Klon juga diartikan sebagai usaha membuat satu atau
lebih replika (duplikat) suatu individu, sel, ataupun gen. Pengaplikasian yang sudah
berhasil dilakukan adalah pada terciptanya tanaman budi daya yang mampu
menghasilkan insektisida sendiri, sehingga tanaman tersebut tidak perlu disemprot
insektisida lagi saat di lahan pertanian nantinya.
Melalui kemajuan di bidang biologi molekuler, telah dapat diketahui pula
urutan gen pada genom sel-sel tumbuhan, sehingga para biologiwan dapat
mengidentifikasi urutan-urutan gen tertentu yang bertanggungjawab untuk
perkembangan organ. Dengan demikian para biologiwan dapat memodifikasi arah
perkembangan tanaman yang diinginkan. Pengaplikasian teknik ini yang sudah
berhasil dilakukan adalah telah terciptanya batang pohon jati yang dapat tumbuh
dengan diameter besar dan lurus.

2. Kultur Jaringan

Teknologi kultur jaringan dapat menghasilkan tanaman berkhasiat obat, atau


pun tanaman budi daya yang sudah diketahui keunggulan mutunya, dapat diproduksi
dengan waktu singkat, dalam jumlah yang banyak, tanpa memerlukan lahan yang
luas, dan dengan kondisi steril. Teknik kultur jaringan ini termasuk salah satu usaha
kloning, dimana individu-individu baru yang dihasilkan akan sama persis atau identik
dengan suatu tanaman yang sudah diketahui manfaat maupun keunggulannya.
Adapun contoh-contoh tanaman budi daya yang sudah berhasil diperbanyak dengan
teknik kultur jaringan tersebut antara lain tanaman kelapa sawit, tanaman anggrek,
tanaman pisang barangan, dan wortel.

3. Hibridisasi dan Inseminasi Buatan

Dalam usaha perbanyakan ternak unggul tersebut kini pun telah banyak
menggunakan teknik kawin silang (hibridisasi) dan teknik kawin suntik (inseminasi
buatan). Dengan teknik inseminasi buatan, dapat dihasilkan keturunan sapi atau
domba yang diharapkan tanpa mengenal musim kawin, serta tidak melibatkan sapi
atau domba jantan.

Teknik inseminasi buatan ini diikuti dengan teknik superovulasi, yakni teknik
perbanyakan ternak unggul dengan cara menyuntikkan hormon reproduksi
berupa PMSG (pregnant mare serum gonadotrophin) dan HCG(human chorionic
gonadotrophin). Hormon-hormon ini berfungsi merangsang terbentuknya sel telur
dalam jumlah banyak sebelum sapi atau domba diinseminasi. Adapun spermatozoa
yang berasal dari ternak jantan dapat diperoleh tidak harus dari ternak jantan secara
langsung, tetapi diambil dari tempat penyimpanan spermatozoa. Teknik penyimpanan
spermatozoa menggunakan nitrogen cair bersuhu –196 derajat celcius

4. Biologi di Bidang Perikanan

Pada bidang perikanan, pemanfaatan Biologi adalah sebagai landasan


pengetahuan (basic science) dalam usaha pembudidayaan ikan-ikan atau hewan laut
lainnya yang telah diketahui memiliki nilai gizi tinggi (yaitu sebagai sumber protein
hewani) dan bernilai ekonomis. Selain itu, biologi juga dapat dijadikan landasan
pengetahuan dalam penelitian-penelitian lain yang lebih luas lingkupnya, yakni pada
lingkup ekosistem perairan laut dan pantai.

Sumber:

Dunia Segala Ilmu. 2015. Materi Biologi Lengkap Ragam Persoalan Biologi dari Berbagai
Tingkat Organisasi Kehidupan. Diakses tanggal 23 November 2015 dari
http://duniasegalailmu.blogspot.co.id/2015/08/materi-bioogi-lengkap-ragam-
persoalan.html

Anda mungkin juga menyukai