Anda di halaman 1dari 3

I.

kasus ( masalah utama )

Pengertian

Harga diri rendah merupakan evaluasi diri dan perasaan yang negative terhadap diri
sendiri, hilangnya percaya diri dan harga diri, merasa gagal dalam mencapai keinginan (Herman,
2011).

Harga diri rendah merupakan perasaan tidak berharga, tidak berarti, rendah diri, yang
menjadikan evaluasi negative terhadap diri sendiri dan kemampuan diri (Keliat, 2011).

Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri yang
berkepanjangan akibat evaluasi yang negative terhadap diri sendiri atau kemampuan diri. Adanya
hilang percaya diri, merasa gagal karena tidak mampu mencapai keinginan sesuai ideal diri
(yosep, 2009).

II. Proses terjadinya masalah

A. Faktor Predisposisi
Faktor yang mempengaruhi harga diri rendah meliputi penolakan orang tua,
harapan orang tua yang tidak realistic, kegagalan yang berulang kali, kurang mempunyai
tanggung jawab personal, ketergantungan pada orang lain dan ideal diri yang tidak
realistic.
B. Faktor Presifikasi
Stressor pencetus mungkin ditimbulkan dari sumber internal dan eksternal, seperti
: trauma fisik maupun sikis, ketegangan peran, transisi peran situasi dengan bertambah
atau berkurangnya anggota keluarga melalui kelahiran atau kematian, serta transisi peran
sehat sakit sebagai transisi dari keadaan sehat dan keadaan sakit.
C. Jenis Harga Diri Rendah
D. Rentang Respon Konsep Diri
Konsep diri merupakan dasar yang perlu diketahui perawatan untuk mengerti
perilaku dan pandangan klien terhadap dirinya, masalahnya serta lingkungannya. Dalam
memberikan asuhan keperawatan, perawat harus dapat meyakini bahwa klien adalah
makhluk bio-psiko-sosio-sosial yang utuh dan unik sebagai satu sendiri. Setiap individu
berbeda dalam mengintervensikan stimulus dalam lingkungan yang diperoleh melalui
pengalaman yang unik dengan dirinya sendiri.
Konsep diri adalah sesuai ide, fikiran, perasaan, kepercayaan, dan pendirian yang
diketahui individu dalam berhubungan dengan orang lain. Konsep diri berkembang
secara bertahap dimulai dari bayi dapat mengenali dan membedakan orang lain. Proses
yang berkesinambungan dari perkembangan konsep diri dipengaruhi oleh pengalaman
interpersonal dan kultural yang memberikan perasaan yang positif, memahami
kompetensi pada area bernilai bagi individu dan dipelajari melalui akumulasi kontak-
kontak sosial dan pengalaman dengan orang lain.
Dalam merencanakan adalah asuhan keperawatan yang berkualitas perawat dapat
menganalisis respon individu terhadap stimulus atau stressor dari berbagai komponen
konsep diri yaitu citra tubuh, ideal diri, harga diri, identitas dan peran. Dalam
memberikan asuhan keperawatan ada lima prinsip yang harus diperhatikan yaitu
memperluas kesadaran diri, menggali sumber-sumber diri.

E. Mekanisme Koping

III.

A. Pohon Masalah

Isolasi Sosial

HDR ( Harga Diri Rendah )


Gangguan Citra Tubuh

B. Masalah Keperawatan dan Data yang perlu dikaji

Harga Diri Rendah

Anda mungkin juga menyukai