Anda di halaman 1dari 12

RESUME MATERI

“ALGORITMA MATEMATIKA”

Dari Buku Rinaldi Munir

DOSEN PENGAMPU :

Defri Ahmad, S.Pd., M.Si

Nama : Ladyra Saskia Perdani

NIM : 20030039

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
Apakah Algoritma dan Pemrograman Itu?

1.1 Algoritma

Sebuah program komputer pada dasarnya mengimplementasikan suatu algoritma. Dengan kata
lain, algoritma adalah ide dibalik program komputer apa pun. Prosedur yang berisi langkah-
langkah penyelesaian masalah disebut Algoritma. Algoritma adalah urutan langkah-langkah
untuk memecahkan suatu masalah. Terdapat beberapa definisi lain dari algoritma, tetapi pada
prinsipnya senada dengan definisi yang diungkapkan di atas yaitu, Algoritma adalah deretan
instruksi yang jelas untuk memecahkan masalah, yaitu untuk memperoleh keluaran yang
dlinginkan dari suatu masukan dalam jumlah waktu yang terbatas. [LEV03).

Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menemukan langkah-langkah pengerjaan sesuatu


meskipun kita tidak menyebutnya sebagai algoritma. Contoh langkah-langkah pengerjaan di
dalam resep masakan:

1. Tuangkan satu gelas santan ke dalam wajan.

2. Masukkan bumbu-bumbu yang sudah dihaluskan, aduk hingga merata.

3: Tambahkan garam, merica, dan kecap asin.

4. Masak dengan api sedang sambil diaduk.

Meskipun kita tidak menyebutkan langkah-langkah pengerjaan itu sebagal algoritma, tetapi
dalam konteks ini langkah di atas adalah algoritma. Sebuah algoritma mengerjakan sebuah
proses. Secara umum, benda yang mengerjakan proses disebut pemroses (processor). Pemroses
melakukan suatu proses dengan melaksanakan atau mengeksekusi algoritma yang menjabarkan
proses tersebut.

1.2 Sejarah Algoritma

Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Ditinjau dari asal usul kata, kata
"algoritma" sendiri mempunyai sejarah yang cukup aneh. Kata ini tidak muncul di dalam kamus
Webster sampai akhir tahun 1957. Orang hanya menemukan kata “algorism” yang berarti proses
menghitung dengan angka Arab. Kata algorism berasal dari nama penulis buku Arab yang
rerkenal, yaitu Abu Ja'far Muhammad ibnu Musa al-Khuwarizmi. Perubahan dari kata algorism
menjadi algorithm muncul karena kata algorism sering dikelirukan dengan arithmetic, sehingga
ukhiran -sm berubah menjadi -thm. Pada tahun 1950, kata algoritma pertama kali digunakan
pada "algoritma Euclldean”. Terdapat beberapa versi algoritma Euclidean, salah satu versinya
ditulis di bawah ini.
(Diberikan dua buah bilangan bulat tak-negatif m dan n (m≥n). Algoritma Euclidean mencari
pembagi bersama terbesar, gcd, dari kedua bilangan tersebut, yaitu bilangan bulat positif terbesar
yang habis membagi m dan n.)

1. Jika n = 0 maka, m adalah jawabannya. Tetapi jika n ≠ 0, lanjutkan ke langkah 2.


2. Bagilah m dengan n dan misalkan r adalah sisanya.
3. Ganti nilai m dengan nilai n dan nilai n dengan nilai r, lalu ulang kembali ke langkah 1.
Dengan menggunakan Algoritma Eucliedan ini, kita dapat menghitung gcd dari dua buah
bilangan bulat sembarang secara sistematis.

Sebuah algoritma harus mempunyai lima ciri penting :

1. Algoritma harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah terbatas. Sebagai contoh,
tinjau kembali algoritma Euclidean. Pada langknh 1, jika n=0, algoritma berhenti. Jika n≠0, maka
nilai n selalu berkurang sebagai akibat langkah 2 dan 3, dan pada akhirnya nilai n = 0. Program
yang tidak pernah berhenti mengindikasikan bahwa program tersebut berisi algoritma yang salah.

2. Setiap Iangkah harus didefinisikan dengan tepat dan tidak berarti-dua (ambiguous). Pembaca
harus mengerti apa yang dimaksud dengan "m dan n adalah bilangan bulat tak-negatif", Contoh
lainnya, pernyataan "bagilah p dengan sejumlah beberapa buah bilangan bulat positif" dapat
bermakna ganda. Berapakah yang dimaksud dengan "berapa"? Algorltma menjadi jelas jika
langkah tersebut ditulis "bagilah p dengan 10 buah bilangan bulat positif".

3. Algoritma memiliki nol atau lebih masukan (input). Masukan ialah besaran yang diberikan
kepada algoritma untuk diproses. Algoritma Euclidean mempunyai dua buah masukan, m dan n.

4. Algoritma mempunyai nol atau lebih keluaran (output). keluaran dapat berupa pesan atau
besaran yang memiliki hubungan dengan masukan, Algoritma Euclidean mempunyai satu
keluaran, yaitu m pada langkah 1, yang merupakan pembagi bersama terbesar dari kedua
masukannya.

5. Algoritma harus sangkil (effective). Setiap langkah harus sederhana sehingga dapat dikerjakan
dalam sejumlah waktu yang masuk akal.

Pseudo-code

Pseudo-code (pseudo artinya semu atau tidak sebenarnya) adalah notasi yang mirip dengan
notasi bahasa pemrograman tingkat tinggi, khususnya (paling sering) bahasa Pascal dan C. Lebih
tepatnya Pseudo-code adalah campuran antara bahasa alami dengan bahasa pemrograman. Notasi
algoritmik berupa pseudo-code mempunyai korespondensi dengan notasi bahasa pemrograman
sehingga proses penerjemahan dari pseudo-code ke kode program menjadi lebih mudah. Tidak
ada aturan baku membuat pseudo-code. Tidak seperti bahasa pemrograman yang direpotkan
dengan tanda titik koma (semicolon), indeks, format keluaran, kata-kata khusus, dan sebagainya,
sembarang versi pseudo-code dapat diterima asalkan notasinya bias dipahami. Notasi algoritmik
dalam bentuk pseudo-code sebaiknya mudah ditranslasikan ke dalam notasi bahasa
pemrograman pada saat coding.

Flowchart

Pada masa awal perkembangan komputer, ilmuwan menspesifikasikan algoritma sebagai bagan-
alir (flowchart), yang mengekspresikan algoritma sebagai sekumpulan bentuk-bentuk geometri
(seperti persegi panjang, lingkaran, jajaran genjang, bentuk-intan, dan sebagainya) yang berisi
langkah-langkah komputasi. Flowchart adalah suatu diagram yang digunakan untuk menjelaskan
suatu algoritma. Flowchart terdiri dari simbol-simbol yang dihubungkan dengan sebuah tanda
panah (berarah). Contoh :

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat flowchart:

1. Flowchart selalu mulai dari terminator MULAI dan berakhir di terminator SELESAI.
Flowchart tidak boleh berputar-putar di dalam tanpa akhir, atau berakhir di simbol selain
terminator
2. Gunakan tanda panah sehingga jelas ke mana arah langkah selanjutnya, jangan gunakan
garis tanpa tanda panah
3. Semua variabel atau parameter yang dibutuhkan harus terdefinisi di bagian
INPUT/OUTPUT
4. Simbol PROSES dan INPUT/OUTPUT selalu menghasilkan sebuah panah aliran,
sehingga jelas langkah selanjutnya ke mana. Sedangkan DECISION akan
menghasilkan tepat dua buah panah yang diputuskan berdasarkan suatu kondisi
(mewakili YA dan TIDAK)

Kesimpulan dari hasil forum diskusi

Defini dan Contoh Algoritma


Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara
sistematis dan logis”. Kata Logis merupakan kata kunci dalam Algoritma. Langkah-langkah
dalam Algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar.

Algoritma berasal dari kata “algorist” yang berarti langkah menghitung dengan memanfaatkan
angka arab. Perubahan kata dari kata algorism menjadi algorithm muncul karena kata algorism
sering dikelirukan dengan arithmetic, sehingga akhiran –sm berubah menjadi –thm. Karena
perhitungan dengan angka Arab sudah menjadi hal yang biasa/lumrah, maka lambat laun kata
algorithm berangsur-angsur dipakai sebagai metode perhitungan (komputasi) secara umum,
sehingga kehilangan makna aslinya. Dalam bahasa Indonesia, kata algorithm diserap menjadi
algoritma. Berikut definisi dari Algoritma :

1. Langkah – langkah yang dilakukan agar solusi masalah dapat diperoleh.

2. Suatu prosedur yang merupakan urutan langkah-langkah yg berintegrasi.

3. Suatu metode khusus yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah yang nyata.

Menurut KBBI => Algoritma adalah urutan logis (jelas, tegas) pengambilan putusan untuk
pemecahan masalah.

Definisi secara umum => Algoritma adalah langkah yang memiliki  pencapaian yang baik.

Dalam ilmu komputer dan matematika => Algoritma didefinisikan sebagai prosedur dari
berbagai macam langkah penghitungan, penalaran secara otomatis, sampai pemrosesan data.
Algoritma juga diartikan sebagai metode yang diekspresikan lewat rangkaian dan instruksi yang
dijabarkan untuk menghitung. 

Dalam program komputer => Algoritma adalah daftar langkah atau instruksi untuk
menyelesaikan masalah atau pekerjaan tertentu. 

Definisi Algoritma Menurut Para Ahli

 Menurut Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Khawarizmi, Seorang Matematikawan


Islam dari Uzbekistan

Algoritma adalah suatu metode khusus untuk menyelesaikan suatu persoalan yang ada.

 Menurut Goodman dan Hedetniemi, penulis buku “Introduction to the Design and
Analysis of Algorithms“

Algoritma merupakan Urut-urutan terbatas dari operasi terdefinisi dengan baik, yang masing-
masing membutuhkan memory dan waktu yang terbatas untuk menyelesaikan suatu masalah.

 Menurut Donald Ervin Knuth, seorang ilmuan terkenal dalam bidang komputerisasi
Algoritma yaitu Sekumpulan aturan-aturan berhingga yang memberikan sederetan operasi-
operasi untuk menyelesaikan suatu jenis masalah yang khusus.

 Menurut Seymour Lipschutz dan Marc Lipson, keduanya penulis buku tentang aljabar
dan seorang praktisi matematika dan komputer

Algoritma merupakan suatu daftar langkah demi langkah yang terhingga dari instruksi-instruksi
yang terdefinisikan dengan jelas yang dipakai untuk permasalahan tertentu.

 Menurut Marvin Minsky, seorang Ilmuwan dibidang Kecerdasan Buatan (Artificial


Intelligence)

Algoritma adalah seperangkat aturan yang memberitahukan kepada kita dari waktu ke waktu,
tepatnya bagaimana untuk bertindak.

 Menurut David Bolton, seorang praktisi dibidang teknologi asal Australia

Algoritma merupakan sebuah deskripsi suatu prosedur yang berakhir dengan sebuah hasil.

 Menurut Andrey Andreyevich Markov, Matematikawan asal Rusia

Algoritma adalah hal umum untuk dipahami sebagai suatu keputusan yang tepat untuk
mendefinisikan proses komputasi yang mengarahkan dari data awal hingga hasil yang
diinginkan.

 Menurut Romi Satria Wahono, salah satu praktisi Komputerisasi terbaik dari indonesia
pemilik dari situs ilmukomputer.com

Algoritma adalah logika, metode dan tahapan (urutan) sistematis yang digunakan untuk
memecahkan suatu permasalahan.

Kesimpulan Definisi Algoritma Menurut Para Ahli

Berdasarkan dari definisi algoritma yang dijabarkan oleh beberapa ahli. Kita dapat mengetahui
bahwa kata kunci dari algoritma (algorithm) adalah jelas dan logis. Ini menandakan bahwa saat
kita merangkai atau menyusun sebuah algoritma harus logis dan jelas agar nantinya keluaran
(hasil) benar.

Kelebihan dan Kelemahan Algoritma secara umum :

1. Kelebihan dari Algoritma

 Sangat mudah dipahami.


 Menunjukkan langkah problem-solving dengan gamblang. 
 Langkah-langkah yang singkat dan jelas memudahkan developer mengubahnya ke
program.

2. Kekurangan dari Algoritma

 Sulit dan butuh waktu lama untuk menulisnya.


 Branching dan looping akan sulit terlihat.

Contoh-contoh Algoritma :

1. Mencari Maks dan Min dari suatu Deret Bilangan

Terdapat juga sebuah algoritma guna mencari nilai maks serta min dari suatu n deret bilangan
yang dimasukkan atau diinput oleh user.

2. Kalkulator Sederhana dari 2 Bilangan

Terdapat sebuah algoritma sebagai kalkulator sederhana untuk operasi penjumlahan, perkalian,
pembagian, dan pengurangan. Kalkulator sederhana ini hanya dapat melakukan perhitungan dari
2 bilangan yang diinput oleh user.

3. Menghitung Beberapa Angka dari Suatu Bilangan

Pada flowchart kali ini mengenai sebuah algoritma untuk menghitung beberapa angka dari suatu
bilangan yang dimasukkan atau diinput oleh user.

4. Menghitung Harga yang Dibayar Setelah Mendapatkan Sebuah Diskon

Ada juga algoritma yang dapat menghitung jumlah dari biaya yang harus dibayar oleh sang
pembeli setelah mendapatkan sebuah diskon 10% dengan syarat jumlah dari total pembelian
tersebut Rp.1.500.000,-.

5. Algoritma tahun Kabisat

Terdapat juga algoritma tahun kabisat. Tahun kabisat merupakan sebuah tahun yang memiliki
tambahan 1 hari dan bertujuan agar kalender dapat sinkron dengan musim tahunan dan keadaan
astronomi. Bulan Februari memiliki 29 hari pada saat tahun kabisat. Tahun yang dapat untuk
dibagi dengan 4 adalah tahun kabisat.

Penyajian Algoritma

Cara penyajian algoritma terdiri dari tiga cara :

1.       Bahasa Ilmiah


Penyajian algoritma menggunakan bahasa ilmiah merupakan cara menyampaikan langkah-
langkah yang disusun secara terstruktur menggunakan bahasa keseharian yang difahami oleh
orang lain seperti Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris atau bahasa lainnya dengan
mengguanakan kaidah yang digunakan. Yang dimaksud dengan kaidah yang digunakan ini
adalah seperti penggunaan huruf besar dan huruf kecil pada suatu kata atau posisi kalimat aktif
dan pasif dan kaidah yang lainnya seperti halnya pada pelajaran Bahasa Indonesia. Namun secara
prinsip algoritma yang disajikan harus bisa dipahami oleh pembaca sehingga memberi kesan
bahwa algoritma yang disajikan benar-benar bisa memberikan solusi.

Misalkan pada kasus Ember A memiliki larutan warna Merah dan Ember B memiliki larutan
warna Biru, kasusnya adalah Isi Larutan Ember A ditukar dengan isi Larutan Ember B, adapun
penyajian untuk algoritma diatas bisa ditulis atau disajikan sebagai berikut :

-          Siapkan Ember C yang kosong

-          Tuangkan isi Larutan Ember A ke Ember C

-          Tuangkan isi Larutan Ember B ke Ember A

-          Tuangkan isi Larutan dari Ember C ke Ember A

Jadi secara garis besar penyajian langkah-langkah algoritma menggunakan Bahasa Ilmiah sangat
mudah sekali karena semua orang bisa menjabarkannya sesuai dengan kondisi real dilapangan
dan menuliskan dalam bentuk tulisan sehingga bisa dimengerti ketika orang akan membacanya.

Kelebihan dan kelemahan Bahasa Ilmiah :

Kelebihannya = kita bisa berkreasi dengan agoritma yang kita inginkan. Serta agoritma tersebut
bisa di kembangkan lagi.

Kekurangannya = biasanya kita melewati dasar" agoritma tersebut yang dapat menimbulkan bug
dalam agoritma tersebut.

2.       Bagan atau Gambar

Cara menyajikan algoritma yang kedua adalah dengan menggunakan bagan atau gambar, bagi
banyak kalangan bagan atau gambar yang digunakan untuk menyajikan langkah-langkah
algoritma ini sering disebut dengan Flowchart. Flowchart digunakan untuk lebih mempersingkat
proses pembacaan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam memahami alur.

Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar
proses beserta pernyataannya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap
simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan antara proses digambarkan dengan garis
penghubung. Dengan menggunakan flowchart akan memudahkan kita untuk melakukan
pengecekan bagian-bagian yang terlupakan dalam analisis masalah. Di samping itu flowchart
juga berguna sebagai fasilitas untuk berkomunikasi antara pemrogram yang bekerja dalam tim
suatu proyek.

Kaidah-Kaidah Umum Pembuatan Flowchart Program

Dalam pembuatan flowchart Program tidak ada rumus atau patokan yang bersifat mutlak. Karena
flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran dalam menganalisis suatu masalah dengan
komputer. Sehingga flowchart yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan
yang lainnya.

Namun secara garis besar setiap pengolahan selalu terdiri atas 3 bagian utama, yaitu:

Ø  Input,

Ø  Proses pengolahan dan

Ø  Output

Untuk pengolahan data dengan komputer, urutan dasar pemecahan suatu masalah:

ü  START, berisi pernyataan untuk persiapan peralatan yang diperlukan sebelum menangani
pemecahan persoalan.

ü  READ, berisi pernyataan kegiatan untuk membaca data dari suatu peralatan input.

ü  PROSES, berisi kegiatan yang berkaitan dengan pemecahan persoalan sesuai dengan data
yang dibaca.

ü  WRITE, berisi pernyataan untuk merekam hasil kegiatan ke peralatan output.

ü  END, mengakhiri kegiatan pengolahan.

Walaupun tidak ada kaidah-kaidah yang baku dalam penyusunan flowchart, namun ada beberapa
anjuran:

ü  Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan logika yang berbelit sehingga jalannya
proses menjadi singkat.

ü  Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah dan diberikan tanda panah untuk
memperjelas.

ü  Sebuah flowchart diawali dari satu titik START dan diakhiri dengan END.

Kelebihan dan Kelemahan Flowchart :


Kelebihan media flowchart adalah: menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan
atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan apabila tidak
digrafiskan. Selain kelebihan di atas dijelaskan pula bahwa media flowchart sangat sederhana,
mudah pembuatannya, dan relative murah dalam pembuatannya.

Sedangkan kekurangannya adalah penyajian media gambar terbatas dan sulit digunakan untuk
kelompok besar, untuk mengatasai kekurangan tersebut maka pada saat proses pembelajaran
berlangsung siswa secara bergantian mengamati media flowchart.

Simbol-simbol Flowchart :

PSEUDOCODE

Menurut wikipedia, pengertian pseudocode adalah deskripsi tingkat tinggi informal dan ringkas
atas algoritma pemrograman komputer yang menggunakan konvensi struktural atas suatu bahasa
pemrograman, dan ditujukan untuk dibaca oleh manusia dan bukan oleh mesin.

Pseudocode merupakan kode yang mirip dengan pemograman sebenarnya. Pseudocode berasal
dari kata Pseudo yang berarti imitasi, mirip, atau menyerupai dengan kode bahasa pemograman.

Jadi sebenarnya PESUDOCODE merupakan suatu konsep bahasa yang lebih ringkas dari
flowchart yang bisa secara langsung dikonversi ke dalam bahasa pemrograman, Pseudocode bisa
juga di sebut tiruan dari kode program, tetapi Pseudocode lebih mudah untuk dimengerti
sehingga banyak programmer yang membuat Pseudocode terlebih dahulu sebelum mengkoding.
Pseudocode adalah pemecahan kode yang sulit, menggambarkan logika-logika yang sulit
sehingga dapat di terjemahkan di Pseudocode agar dapat dimenegerti.

Jadi Pesudocode sendiri belum termasuk kedalam bahasa pemrograman, hanya saja lebih
mendekati ke dalam bahasa pemrograman. Hal untuk menterjemahkan PSEUDOCODE mejadi
suatu insturksi pemrograman tergantung bahasa pemrograman yang akan digunakan.
Tujuan Penggunaan Pseudocode :

Tujuan dari penggunaan pseudecode adalah untuk mempermudah manusia dalam pemahaman
dibandingkan menggunakan bahasa pemrograman yang umum digunakan, terlebih aspeknya
yang ringkas serta tidak bergantung pada suatu sistem tertentu merupakan prinsip utama dalam
suatu algoritma.

Kelebihan dan Kelemahan Pseudocode :

Kelebihan Pseudocode :

1. Ini adalah bahasa yang independen, Pseudocode dapat digunakan oleh sebagian besar
programmer sehingga memungkinkan developer untuk mengekspresikan desain dalam bahasa
yang sederhana dan alami.

2. Lebih mudah untuk mengembangkan program dari Pseudocode dibandingkan dengan diagram
alur. Programmer tidak harus memikirkan sintaks, kita hanya harus berkonsentrasi pada logika
garis bawah. Fokusnya adalah pada langkah-langkah untuk memecahkan masalah daripada
bagaimana menggunakan bahasa komputer.

3. Seringkali mudah untuk menerjemahkan Pseudocode ke dalam bahasa pemrograman.

4. Penggunaan kata-kata dan frasa dalam Pseudocode, yang berada di garis operasi komputer
dasar menyederhanakan terjemahan dari algoritma Pseudocode ke bahasa pemrograman tertentu.

5. Tidak seperti bagan alur, Pseudocode menggunakan struktur sederhana dan mudah dibaca
membuatnya lebih mudah untuk dimodifikasi.

6. Pseudocode memungkinkan pemrogram untuk bekerja dalam berbagai bahasa komputer.


Pseudocode dapat diperiksa lebih mudah oleh berbagai kelompok daripada kode yang
sebenarnya.

Kekurangan Pseudocode :

1. Tidak menyediakan representasi visual dari logika pemrograman.

2. Tidak ada standar yang diterima untuk menulis Pseudocode. Pemrogram menggunakan gaya
penulisan Pseudocode mereka sendiri.

3. Pseudocode tidak dapat dikompilasi atau dieksekusi dan tidak ada formatif nyata dari sintaks
aturan. Ini hanyalah satu langkah, yang penting, dalam menghasilkan kode akhir.

Teknik membuat Pseudocode

1. Atur urutan tugas dan tuliskan Pseudocode.


2. Mulailah dengan pernyataan Pseudocode yang menetapkan tujuan utama atau tujuan akhir.
Contoh : 

Program ini akan memungkinkan pengguna untuk memeriksa

cek bilangan genap atau ganjil.

3. Cara if-else, for, loops dimasukkan dalam suatu program, indent pernyataan juga, karena
membantu untuk memahami kontrol keputusan dan mekanisme eksekusi. Mereka juga
meningkatkan keterbacaan sebagian besar.

Contoh:

jika "1"
    respons cetak
        "Aku kasus 1"
jika "2"
    respons cetak
        "Aku kasus 2"
4. Gunakan konvensi penamaan yang tepat. Kecenderungan manusia mengikuti pendekatan
untuk mengikuti apa yang kita lihat. Jika seorang programmer melewati Pseudocode,
pendekatannya akan sama seperti itu, sehingga penamaannya harus sederhana dan berbeda.

5. Gunakan kalimat yang sesuai, seperti CamelCase untuk metode, huruf besar untuk konstanta
dan huruf kecil untuk variabel.

6. Rumuskan semua yang akan terjadi dalam kode aktual. Jangan buat abstrak Pseudocode.

7. Gunakan struktur pemrograman standar seperti 'if-then', 'for', 'while', 'cases' seperti yang kita
gunakan dalam pemrograman.

8. Periksa apakah semua bagian dari Pseudocode sudah lengkap, terbatas dan jelas untuk
dipahami.

9. Jangan menulis Pseudocode dengan cara terprogram yang lengkap. Sangatlah penting untuk
dipahami bahkan untuk orang awam atau klien, oleh karena itu jangan memasukkan terlalu
banyak istilah teknis.

Anda mungkin juga menyukai