Anda di halaman 1dari 23

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT,karena berkat taufiq


rahmat dan hidayah nya saya dapat menyelesaikan tugas PKK KMB 2 dengan
judul “ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN dengan DENGUE
HEMORHAGIC FEVER” dalampenyusunan tugas ini kami tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak tertentu untuk itu kami mengucapkan terimakasih
kepada :

1. Bapak Hendrik Probo Sasongko., S.Kep., Ns., MM selaku Kepala


Prodi D-III Keperawatan Akademi Kesehatan Rustida
2. Ibu Haswita,.S.Kp., M.Kes selaku Dosen Pembimbing Mata kuliah
Keperawatan Medikal Bedah Akademi Kesehatan Rustida Krikilan.
3. Seluruh Dosen Akademi Kesehatan Rustida
4. Kedua Orang Tua yang selalu memberi doa dan dukungan baik materi
maupun spritual
5. Teman-teman kelas A yang selalu memberikan saran dan kritiknya.
Makalah ini sayabuat dengan semaksimal mungkin,dan kamipun menyadari
bahwa masih banyak kesalahan serta yang harus saya perbaiki.maka itu saya
mengharapkan saran maupun kritik yang sifatnya membangun demi tercapainya
suatu kesempurnaan makalah ini.dan saya berharap makalah ini dapat berguna
bagi pembaca maupun saya.

Banyuwangi,08Desember 2020

Istifa Amalia
DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN
Latarbelakang
Dengue hemorhagic fever (DHF) adalahinfeksi yang disebabkan oleh
virus dengue. Virus masukketubuhmanusiamelaluigigitannyamuk aides
aegeptybetina. Masa inkubasi 13-15 haridengangejalaklinis yang
bervariasiberdasarkanderajat DHF.[ CITATION drT11 \p 62 \l 1033 ]
Sampai sekarang penyakit demam berdarah dengue masih menjadi
masalah kesehatan masyarakat Indonesia. Penyakit dengue hemorrhagic
fever tercatat pertama kali di Asia pada tahun di 1954, sedangkan di
Indonesia penyakit demam berdarah dengue pertama kali ditemukan pada
tahun 1968 di Surabaya mencatat 58 kasus DHF dengan 24 kematian
(CFR: 41,5%) dan sekarang menyebar keseluruh propinsi di
Indonesia.Faktor kepadatan penduduk memicu tingginya kasus dengue
hemorrhagic fever, karena tempat hidup nyamuk hampir seluruhnya
adalah buatan manusia mulai dari kaleng bekas, ban bekas hingga bak
mandi. Karena itu, 10 kota dengan tingkat DBD paling tinggi seluruhnya
merupakan ibukota provinsi yang padat penduduknya. Data kementerian
kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia mencatat jumlah kasus
Demam Berdarah Dengue (DBD) pada tahun 2009 mencapai sekitar 150
ribu. Angka ini cenderung stabil pada tahun 2010, sehingga kasus demam
berdarah dengue di Indonesia belum bisa dikatakan berkurang. Demikian
juga dengan tingkat kematiannya, tidak banyak berubah dari 0,89%pada
tahun 2009 menjadi 0,87% pada pada 2010. Ini berarti ada sekitar 1.420
korban tewas akibat demam berdarah dengue pada 2009 dan sekitar 1.317
korban tewas pada tahun 2010.

ii
Virus infeksiterjadikarenagigitannyamuk, Demamberdarah dengue
(DBD) disebabkan oleh virus
mulaimengalirdarahmanusiauntukkemudianbereplikasi( memperbanyakdir
i ).
Selanjutnyaakanmembentukantibodi,selanjutnyaakanmembentukmenadi
virus-antibodidengan virus yang berfungsisebagaiantigennya. Antigen-
antibodiakanmelepaskanzat-zat yang merusaksel-
selpembuluhdarahatauautoimun.prosesiniakanmenyebabkanpermeabilitask
apiler. Akan menyebabkan bocor sel-seldarahmerahantara lain trombosit
dan eritrosit.

Rumusanmasalah
Memahamibagaimanaasuhankeperawatanpasiendengan Dengue
Hemorhagic Fever

Tujuan
1. Tujuanumum
Untukmengetahui dan memahamiasuhankeperawatan Dengue
Hemorhagic Fever
2. Tujuankhusus
a. Memahami konsep penyakit pasien dengan Dengue
Hemorhagic Fever yang terdiri atas :
1) Definisi
2) Etiologi
3) Manifestasi klinis
4) Patofisiologi
5) Klasifikasi
6) Komplikasi
b. Memahami konsep asuhan keperawatan pasien Dengue
Hemorhagic Fever yang terdiri atas :
1) Pengkajian
2) Diagnosa keperawatan
3) Intervensi keperawatan

iii
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
KONSEP PENYAKIT
Definisi
Dengue hemorhagic fever (DHF) adalahinfeksi yang disebabkan oleh
virus dengue. Virus masukketubuhmanusiamelaluigigitannyamuk aides
aegeptybetina. Masa inkubasi 13-15 haridengangejalaklinis yang
bervariasiberdasarkanderajat DHF.[ CITATION drT11 \p 62 \l 1033 ]
Dengue haemorrhagic fever/DHF merupakanpenyakitinfeksi yang
disebabkan oleh virus dengue denganmanifestasiklinisdemam, nyeriotot
dan ataunyerisendi yang disertai leukopenia, ruam, limfadenopati,
trombositopenia dan ditesishemoragik.Pada DHF terjadiperembesan
plasma yang ditandaidenganhemokonsentrasi (peningkatanhematokrit)
ataupenumpukancairandironggatubuh.Sindromrenjatan dengue/dengue
shock syndrome adalahdemamberdarah dengue yang ditandai oleh
renjatan/syok.[ CITATION Ami15 \p 170 \l 1033 ]
Dengue hemorhagic fever (DHF) adalahdemam yang disebabkan oleh
perkembanganinfeksi virus didalamtubuh yang disebabkan oleh nyamuk
aides aegypti denganmanifestasiklinisdemam, nyeriotot dan
ataunyerisendi yang disertai leukopenia, ruam, limfadenopati,
trombositopenia dan ditesishemoragik.

Etiologi
PenyakitDengue Hemorhagic Fever (DHF) disebabkan oleh Virus
Dengue dengan 4 tipeyaitu DEN 1, DEN 2, DEN 3 dan DEN 4. Masing

iv
masingtipemempunyaisubtipe yang jumlahnyaratusan,
sesuaidaerahatautempatasal virus itu. Serotype DEN 2 dan DEN 3
adalahpenyebabwadahdemamberdarah di asiatenggara yang
dianggapsebagai virus
berpotensiterbesarsebagaipenyebabdemamberdarah. Virus
tersebuttermasukdalam group B Artharopod borne viruses (arboviruses).
Keempat type virus tersebutdapatditemukan di berbagaidaerah di
Indonesia antara lain Jakarta dan Yogyakarta. Virus yang
banyakberkembang di masyarakatmerupakan virus dengue dengantipe 1
dan 3.
Penularan DHF terjadimelaluigigitannyamuk Aedes aegypti/Aedes
albopictus betina yang sebelumnyamembawa virus
dalamatubuhnyadaripenderitademamberdarahlain. Nyamuk Aedes aegypti
yang berasaldari Brazil dan Ethiopia seringmenggigit pada waktupagi
dan sianghari.
Orang yang
beresikotinggiterkenapenyakitdemamberdarah/Dhfmerupakananakanak
yang berusiadibawah 15 tahun, yang sebagianbesartinggal di lingkungan
yang lembabdandidaerahpinggiran yang kumuh.Penyakit DBD
seringterjadi di daerahtropis, dan muncul di
musimpenghujan.Virusinikemungkinanmnculakibatpengaruhmusim/
alamertaperilakumanusia.[ CITATION sya11 \p 315 \l 1033 ]

ManifestasiKlinis
a. Panastinggimendadakterusmenerusselama 2-7 hari,
sakitkepalapusing, nyeriotot, mual dan muntah, tampaklemah dan
lesu, suhu badan antara 38-40 derajatcelciusataulebih.
b. Muncul bintik-bintik merah pada kulit, seperti bekas gigitan nyamuk
disebabkan pecahnya pembuluh darah kapiler dikulit serta
menurunkan sel darah pembeku (trombosit). Untukmembedakannya,
di renggangkan dan di tekantidakmauhilang,
bilabintikbintikmerahituhilang, bilabintikmerahituhilangberartibukan
DBD.

v
c. Kadang-kadangterjadipendarahan di hidung (mimisan) dan
gusiberdarah.
d. Mungkinterjadimuntahdarahatauberakdarah.
e. Bilatidakdiobati, penderitaakanmengeluhnyeri ulu hati,
karenaterjadipendarahandilambung.
f. Bilasudahparahpenderitaakangelisah, ujungtangan dan kaki
dinginberkeringat. Bilatidaksegeraditolongdalam 2-3
haridapatmeninggal dunia.[ CITATION sya11 \p 316 \l 1033 ]

Patofisologi
Virus infeksiterjadikarenagigitannyamuk, Demamberdarah dengue
(DBD) disebabkan oleh virus
mulaimengalirdarahmanusiauntukkemudianbereplikasi( memperbanyakdi
ri ).
Selanjutnyaakanmembentukantibodi,selanjutnyaakanmembentukmenadi
virus-antibodidengan virus yang berfungsisebagaiantigennya. Antigen-
antibodiakanmelepaskanzat-zat yang merusaksel-
selpembuluhdarahatauautoimun.prosesiniakanmenyebabkanpermeabilitas
kapiler. Akan menyebabkan bocor sel-seldarahmerahantara lain trombosit
dan eritrosit.
Pelepasan C3a Dan C5a mengakibatkanaktivasi pada C3 dan C5 dan
menyebabkanpeningkatanadanyapermeabilitas pada
dindingpembuluhdarah dan merembesnya plasma dariruang intravascular
pada ruangekstravascular. Pada pasien yang mengalamisyokberat, volume
plasma dapatberkurangsampailebihdari 30% dan berlangsungSelama 24-
48 jam.Perembesan plasma yang
erathubungannyadengankenaikanpermeabilitasdindingpembuluhdarah dan
terbuktidenganadanyapeningkatanpadakadarhematokrit, penurunankadar
natrium dan terdapatnyacairan di dalamrongga serosa (efusi pleura dan
asites).Syok yang
tidaktertanggulangisecaraadekuatakanmenyebabkanasidosis dan anoksia,
yang dapatberakibat fatal, oleh
karenaitupengobatansyoksangatpentinggunamencegahkematian.

vi
Klasifikasi
a. Derajat I
Demam, RL (+), trombositopenia, tanpaperdarahanspontan.
b. Derajat II
Disertaiperdarahanspontan pada kulit dan ditempatlain.
c. Derajat III
Kegagalansirkulasi :nadicepat dan lemah, hipotensi, gelisah,
kulitdingin dan lembab, sianosis (tandadinirenjatan).
d. Derajat IV
Renjatanberat, syok[ CITATION drT11 \p 63 \l 1033 ]

Komplikasi
Komplikasi yang terjadi pada anak yang mengalamidemamberdarah
dengue yaituperdarahan massif dan dengue shock syndrome (DSS)
atausindromsyok dengue (SSD).Syokseringterjadi pada
anakberusiakurangdari 10 tahun. Syokditandaidengannadi yang lemah dan
cepatsampaitidakteraba, tekanannadimenurunmenjadi 20 mmHg
atausampainol, tekanandarahmenurundibawah 80 mmHg atausampainol,
terjadipenurunankesadaran, sianosis di sekitarmulut dan kulitujungjari,
hidung, telinga, dan kaki terabadingin dan lembab, pucat dan oliguria atau
anuria.
Penatalaksanaan DSS (dengue syok syndrome)
adalahdemamberdarahdengue yangdisertaidengangangguansirkulasi,
terdiridari:
DHF grade III:
1. Tekanandarahsistolik< 80 mmHg
2. Tekanannadi< 20 mmHg
3. Nadicepat dan lemah
4. Akraldingin
DHF grade IV:
1. Shock berat
2. Tekanandarahtidakterukur, naditidakteraba.

vii
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
I. Identitas
Nama, umur ( DHF sering menyerang pada anak-anak dengan usia
kurang dari 15 tahun ), jenis kelamin,alamat,pendidikan,nama orang
tua, pedidikan orang tua, pekerjaan orang tua namun juga bias
menyerang dewasa [ CITATION Sus15 \p 161 \l 1033 ]
II. Status kesehatansaatini
1) Keluhan utama
Alasan/keluhan yang menonjol pada pasien DHF dibawa kerumah
sakit adalah panas tinggi dan anak lemah [ CITATION SMa11 \p 86 \l
1033 ]
2) Alasan masuk rumah sakit
Pasien mengeluh Karen ademam tinggi, batuk, mual, pusing dan
badan terasa lemas [ CITATION SMa11 \p 86 \l 1033 ]
3) Riwayat penyakit sekarang
Mendapatkan ada keluhannya demam tinggi, batuk, mual, pusing
dan badan terasa lemas. Nafsu makan berkurang hingga mengalami
penurunan berat badan [ CITATION SMa11 \p 86 \l 1033 ]
III. Riwayat kesehatan terdahulu
1) Riwayat penyakit sebelumnya
Penyakit apa saja yang pernah diderita pasien. Pada Dengue
Haemorrjagic Fever, anak bias mengalami serangan ulang Dengue
Haemorrjagic Fever dengantipe virus yang lain [ CITATION Sus15 \p
161 \l 1033 ]
2) Riwayat penyakit keluarga
Adanya riwayat dari keluarga yang sebelumnya menderita Dengue
Haemorrjagic Fever (DHF) yang terkena gigitan nyamuk
aigepty[ CITATION Sus15 \p 161 \l 1033 ]
3) Riwayat Pengobatan

viii
Perawat perlu mengklarifikasi pengobatan masa lalu dan riwayat
alergi,catat adanya efek samping yang ada di masalalu [ CITATION
Sus15 \p 161 \l 1033 ]
IV. Pemeriksaanfisik
1. Keadaaanumum
a) Kesadaran
Pada penderita DHF biasanya sering mengalami penurunan
kesadaran [ CITATION SMa11 \p 90 \l 1033 ].
b) Tanda-tanda vital
Pada penderita Dengue Haemorrjagic Fever (DHF) harus
dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital seperti suhu, denyut
nadi dan pernafasan [ CITATION SMa11 \p 90 \l 1033 ]
2. Body system
a) System pernafasan
Biasanya pasien kadang mengeluh sesak, terdapat cairan
tertimbun di paru-paru (effuse pleura) [ CITATION SMa11 \p 89 \l
1033 ]
b) System kardiovaskuler
Frekuensi denyut nadi irama teratur dan kuat, tidak odem,
tidak teraba pembesaran vena jugularis, tidak terdapat
kelainan pada bunyi jantung, nyeri dada tidak ada[ CITATION
SMa11 \p 90 \l 1033 ]
c) System persarafan
Tingkat kesadaran compos mentis [ CITATION SMa11 \p 90 \l
1033 ]
d) System perkemihan
Warna urine kuningjernih, tidakkeruhdengan volume BAK
1000cc/hari[ CITATION SMa11 \p 90 \l 1033 ]
e) System pencernaan
Pada penderita DHF biasanya akan mengalami nyeri tekan
pada abdomen, asites,  penurunan nafsu makan karena terjadi
iritasi mukosa yang mempunyai mekanisme menekan nafsu

ix
makan dengan menekan pusat pengatur rasa kenyang dan rasa
lapar dihipotalamus [ CITATION SMa11 \p 90 \l 1033 ]
f) System integument
Pada penderitaterdapatpetekie, turgor kulitmenurun,
keringatdingin, lembab[ CITATION SMa11 \p 90 \l 1033 ]
g) System musculoskeletal
Pada penderitainibiasanyamenderitanyeri, baiknyeri myalgia
atauatralgia [ CITATION SMa11 \p 91 \l 1033 ]
h) System endokrin
Tidakadapemeriksaan yang berkaitaandengan system
endokrin[ CITATION SMa11 \p 90 \l 1033 ]
i) Sistemreproduksi
Tidakadapemeriksaan yang berkaitandengan system
reproduksi[ CITATION SMa11 \p 90 \l 1033 ]
j) System pengindraan
1) (System penglihatan)
Pergerakan bola mata normal, konjungtivasertakornea
normal, sclera tidakicterik, pupil isokor,
fungsipenglihatanbaik[ CITATION SMa11 \p 89 \l 1033 ]
2) (System pendengaran)
Tidakmengeluarkancairandaritelinga,
tidakadaperasaanpenuhdalamtelinga, tidakditemukan
tinnitus[ CITATION SMa11 \p 89 \l 1033 ]
3) (System wicara)
Tidakmengalamikesulitanbicara. [ CITATION SMa11 \p 89 \l
1033 ]
k) System imun
Pada penderitaini system imunmenurundiakibatkaninveksi
virus dengue [ CITATION SMa11 \p 90 \l 1033 ]
3. Pola Aktivitas
a. Pola nutrisi

x
Sebelumsakitnafsumakanlebihbanyak,
namunsetelahsakitnafsumakanpasienmenurunkarenamengala
mimualdan muntah[ CITATION SMa11 \p 86 \l 1033 ]
b. Pola Kebersihan Diri
Biasanyapasienmelakukankebersihandiri,
namunsetelahsakitpasienjarangmelakukankebersihanfisikkare
nalemas[ CITATION SMa11 \p 86 \l 1033 ]

c. Pola Aktivitas
Sebelumsakitpasien mampu melakukan aktivitas
sepertimakan, mandi, toileting, berpakaian, mobilisasi, dan
berpindah secara mandiri, setelahsakit pasien mengatakan
tidak mampu melakukan aktivitas secara mandiri[ CITATION
SMa11 \p 86 \l 1033 ].
d. Pola tidur dan istirahat
Biasanyapasientidur 6-5 jam, setelah sakit pasien susah tidur
dikarenakan nyeri pada kepala dan suhu tubuh meningkat
[ CITATION SMa11 \p 86 \l 1033 ].
e. Pola Hubumgan Sosial
f. Hubunganpasiendengankeluargabaik-baiksaja[ CITATION
SMa11 \p 86 \l 1033 ].
g. Pola persepsi diri/konsep diri
Pasien biasanya menjalankan sholat lima waktu, setelah sakit
pasien hanya berdoa di tempat tidur[ CITATION SMa11 \p 86 \l
1033 ].
4. Pemeriksaanpenunjang
1) Trombositopeni (100.000/mm3)
Trombosit openiaini dapat didefinisikan sebagai jumlah
trombosit yang kurang dari 100.000/mm3.Jumlah trombosit
rendah dapat mengakibatkan merupakan akibat

xi
berkurangnya produksi dan meningkatnya penghancuran
trombosit [ CITATION Ami15 \p 172 \l 1033 ].
2) Hb dan PCV meningkat (20%)
Hematokrit (PVC) 20% merupakan indicator akan timbulnya
renjatan [ CITATION Ami15 \p 172 \l 1033 ].
3) Leukopeni (mungkin normal ataulekositosis)
Leukopenia adalah rendahnya jumlah total sel darah putih
(leukosit) disbanding nilai normal. Jadi jika kekurangan sel
darah putih maka system pertahanan tubuh menurun dan
mudah terkena infeksi virus ini [ CITATION Ami15 \p 172 \l
1033 ].
4) Pada renjatan yang berat, periksa : Hb, PCV berulang kali
(setiap jam atau 4-6 jam apabila sudah menunjukkan tanda
perbaikan) [ CITATION Ami15 \p 172 \l 1033 ]
5. Penatalaksanaan
1) Tanpa rejatan :
a) Minum banyak 1,2-2 liter/hari
b) Bila muntah terus dipasang IVFD (Intravenous Fluid Drops)
IVFD adalah jalur memasukkan cairan atau obat langsung
kedalam pembuluh darah vena dengan menggunakan infuse
set [ CITATION Ami15 \p 172 \l 1033 ].
c) Antipiretik, dianjurkan parasentamol
Antipiretik adalah obat menurunkan suhu tubuh (panas), dari
suhu tinggi menjadi normal.Biasanya menekan gejala-gejala
yang biasanya menyertai demam seperti kedinginan, nyeri
kepala, dan lain-lain[ CITATION Ami15 \p 172 \l 1033 ].
d) Antikonvulsi, untuk kejang demam
Antikonvuls iobat yang digunakan untuk mengembalikan
kestabilan rangsangan sel saraf sehingg adapat mencegah
atau mengatasi kejang [ CITATION Ami15 \p 172 \l 1033 ]
2) Dengan renjatan :

xii
a) Segera dipasang infus sebagai pengganti cairan yang hilang
akibat kebocoran plasma. Cairan yang diberikan biasanya
ringer laktat. Jika pemberian cairan tersebut tidak ada respon
maka dapat diberikan plasma ekspender.
b) Plasma ekspender.
c) Pemberiankomponendarah.
d) Oksigen.
e) Koreksibasabilaasidosis.
f) Evaluasi KU, tanda vital, perdarahan, dieresis, Hb, Ht,
trombo (Kunoli, F. J. 2012).

Diagnose keperawatan
a. Hipertermi
1) Definisi :Suhutubuhmeningkatdiatasrentang normal tubuh. 
2) Penyebab
a) Dehidrasi
b) Terpaparlingkunganpanas
c) Proses penyakit (mis. Infeksi, kanker)
d) Ketidaksesuaianpakaiandengansuhulingkungan
e) Peningkatanlaju metabolism
f) Respon trauma
g) Aktivitasberlebihan
h) Penggunaanincubator
3) Gejala dan tanda mayor
a) Subjektif
(tidaktersedia)
b) Objektif
Suhutubuhdiatas normal
4) Gejala dan tanda minor
a) Subjektif
(tidaktersedia)
b) Objektif
1) Kulitmerah

xiii
2) Kejang
3) Takikardi
4) Takipnea
5) Kulitterasahangat
5) Kondisiklinisterkait
a) Proses infeksi
b) Hipertiroid
c) Stroke
d) Dehidrasi
e) Trauma
f) Prematuritas
b. Nurtisikurang dari kebutuhan tubuh
1) Definisi :Kebutuhannutrisikurangdarikebutuhan badan intake
nutrisi yang tidakadekuatakibatmual dan nafsumakan yang
menurun.
2) Penyebab
a) Penurunanberat badan di bawah ideal
b) Nafsumakanmenurun
c) Intake nutrisitidakadekuat
d) Nutrisikurangdarikebutuhantubuh
3) Gejala dan tanda mayor
a) Subjektif
(tidaktersedia)
b) Objektif
Tanpapenurunanberat badan ataukebutuhan metabolic actual
ataupotensidalammasukan yang berlebihan
4) Gejala dan tanda minor
a) Subjektif
Berat badan 10% sampai 20% ataulebihdibawahberat badan
ideal untuktinggidankerangkatubuh,lipatankulittrisep,
lingkarlengantengah, dan lingkarotot.
b) Objektif

xiv
1) Kondisiklinisterkait
2) Penurunanberat badan
3) Nafsumakanmenurun
4) Asupannurtisitidakadekuat
c. Kekurangancairan
1) Definisi :Berhubungandenganpeningkatanpremeabilitaskapiler.
2) Penyebab
a) Dehidrasi
b) Kehilangancairanaktif
c) Kegagalanmekanismeregulasi
d) Intake cairan output lebihbanyakdari input
3) Gejala dan tanda mayor
a) frekuensinadimeningkat
b) tekanandarahmenurun
c) volume urine menurun
d) hematokritmeningkat
e) turgor kulitmenurun
4) Gejala dan tanda minor
a) meraslemah
b) nafsumakanmenurun
c) suhutubuhmeningkat
d) mengeluhhaus
d. Nyeri
1) Definisi :Pengalamansensorikatauemosional yang
berkaitandengankerusakanjaringan actual ataufungsional, dengan
onset mendadakataulambat dan berintensitasringanhinggaberat
yang bertanggungjawabdari 3 bulan. 
2) Penyebab
a) Agenpencederaffisiologis (mis. Inflamasi, iskemia,
neoplasma)
b) Agenpencederakimiawi (mis. Terbakar, bahankimiairitan)

xv
c) Agenpencederafisik (mis. Abses, amputasi, terbakar,
terpotong, mengangkatberat, proseduroperasi, trauma,
latihanfisikberlebihan).
3) Gejalatanda mayor
a) Subjektif
Mengeluhnyeri
b) Objektif
1) Tampakmeringis
2) Bersikapprotektif (mis. Waspada, posisimenghindarnyeri)
3) Gelisah
4) Frekuensinadimeningkat
5) Sulittidur
4) Gejalatanda minor
a) Subjektif
(Tidaktersedia)
b) Objektif
1) Tekanandarahmeningkat
2) Pola napas berubah
3) Nafsumakanberubah
4) Proses berpikirterganggu
5) Menarikdiri
6) Berfokus pada dirisendiri
7) Diaphoresis
5) Kondisiklinisterkait
a) Kondisipembedahan
b) Cederatraumatis
c) Infeksi
d) Sindromkoronerakut
g) glaukoma (Kunoli, F. J. 2012).

Intervensi Keperawatan
1. Hipertermi

xvi
Tujuan
a. PasienakanmenunjukkanTermoregulasi, yang di buktikan oleh
imdikatorgangguansebagaiberikut (sebutkan 1-5 :
gangguanekstrem, berat, sedang, ringan,
atautidakadagangguan) :
1) Peningkatansuhukulit
2) Hipertermi
3) Dehidrasi
4) Mengantuk
b. PasienakanmenunjukkanTermoregulasi, yang dibuktikan oleh
indicator sebagaiberikut (sebutkan 1-5 gangguanekstrem, berat,
sedang, ringan, atautidakadagangguan) :
1) Berkeringatsaatpanas
2) Denyutnadi radialis
3) Frekuensipernapasan[ CITATION JWi16 \p 217 \l 1033 ]
2. Intervensi NIC
a. Terapidemam : menanganipasien yang
mengalamihiperpireksiaakibat factor selainlingkungan
b. KewaspadaanHipertermiaMaligna :
mencegahataumenurunkanresponshipermetabolikterhadapobat
-obatfarmakologis yang digunakanselamapembedahan
c. PerawatanBayiBaru Lahir :
melakukanpenatalaksanaanneonatusselamatransisidarikehidup
andiluarrahim dan periodestabilisasiselanjutnya
d. PemantauanBayibarulahir : mengukur dan menginterpretasi
status fisiologibayibarulahirdalam 24 jam
pertmasetelahpelahiran
e. Regulasisuhu :
mencaoaiataumempertahankansuhutubuhdalamrentang normal
f. Pemantauantanda-tanda vital : mengumpulkan dan
menganalisis data kardiovaskuler, pernapasan, dan

xvii
suhutubuhuntukmenentukanmencegahkomplikasi[ CITATION
JWi16 \p 217 \l 1033 ]
3. Aktivitaskeperawatan
a. Pantauaktivitaskejang.
b. Pantauhidrasi (misalnya turgor kulit, kelembapan membrane
mukosa).
c. Pantautekanandarah, denyutnadi, dan frekuensipernapasan.
d. Kajiketepatanjenispakaian yang digunakan,
sesuaidengansuhulingkungan.
e. Dapatkanriwayathipertermiamaligna, kematianakibatanestesi,
ataudemampascabedah pada individudnkeluarga.
f. Pantautandahipertermiamaligna (misalnyademam, takipnea,
aritmia, perubahantekanandarah, bercak pada kulit, kelakuan,
dan berkeringatbanyak) (Wilkinson, 2016, p. 217)
4. Regulasisuhu (NIC)
a. Pantausuhu minimal setiapdua jam, sesuaidengankebutuhan
b. Pasang alatpantausuhu inti tubuhkontinu, jikaperlu
c. Pantauwarnakulit dan suhu
5. Penyuluhanuntukpasien/keluarga
a. Ajarkanpasien/keluargadalammengukursuhuuntukmencegah
dan mengenalisecaradinihipertermia (misalnya stroke bahang
dan keletihanakibatpanas).
b. Ajarkanindikasikeletihanakibatpanas dan tindakankedaruratan
yang diperlukan, jikaperlu
6. Aktivitaskolaboratif
Berikanobatantipiretik, jikaperlugunakanmatrasdingin dan mandi
air hangatuntukmangatasigangguansuhutubuh, jikaperlu[ CITATION
JWi16 \p 217 \l 1033 ]
1. Nutrisikurangdarikebutuhan
1. Tujuan
Memperliatkan Status Gizi: Asupan Makanan dan Cairan, yang
dibuktikan oleh indicator sebagai berikut (sebutkan 1-5: tidak

xviii
adekuat,sedikit adekuat, cukup adekuat, adekuat, sangat adekuat :
makanan oral, pemberian makanan lewat slang, atau nutrisi
parenteral total.
2. Kriteria hasil
a) Menjelaskan komponen diet bergizi adekuat.
b) Mempertahankan berat badan dalam batas normal.
c) Mengungkapkan tekad untuk mematuhi diet.
d) Mempertahankan berat badan bertambah tidak harus diukur.
e) Menoleransi diet yang dianjurkan
f) Memliki nilai laboratorium (mis, transferrin, albumin, dan
elektrolit)
g) Melaporkan tingkat energy yang adekuat
3. Intervensi (NIC)
Aktivitas keperawatan
a. Tentukan motivasi pasien untuk mengubah kebiasaan makan.
b. Pantau nilai laboratorium, khususnya transferrin, albumin, dan
elektrolit.
c. Manajemen nutrisi (NIC)
d. Ketahui makanan kesukaan pasien
e. Tentukan kemampuan pasien untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi
f. Pantau kandung nutrisi dan kalori pada catatan asupan
g. Timbang pasien pada interval yang tepat
4. Penyuluhan untuk pasien/keluarga
a. Ajarkan metode untuk perencanaan makanan
b. Ajarkan pasien/keluarga tentang makanan yang bergizi dan
tidak majal
c. Manajemen nutrisi (NIC) : berikan informasi yag tepat tentang
kebutuhan nutrisi dan bagaimana memenuhinya.
2. Nyeri
1. Tujuan

xix
a. Menunjukkannyeri : efekmerusak, yang dibukukan oleh
indicator sebagaiberikut (sebutkan 1-5 gangguanekstrem, berat,
sedang, ringan, atautidakadagangguan) :
1) Gangguanperformaperanataugangguanhubungan
interpersonal
2) Gangguankonsentrasi
3) Gangguanperawatandiri
4) Gangguanpolatidur
5) Kehilanganseleramakan
b. Memperlihatkantingkatnyeri, yang dibuktikan oleh indicator
sebagaiberikut (sebutkan 1-5 gangguanekstrem, berat, sedang,
ringan, atautidakadagangguan) :
1) Ekspresinyeri pada wajah
2) Gelisahatautidaktenang
3) Keteganganotot
4) Kehilanganseleramakan
5) Episode nyeri yang lama [ CITATION JWi16 \p 300 \l 1033 ]
2. Intervensi NIC
a. Pemberian analgesic :
penggunaanagensfarmakologisuntukmeredakanataumenghilang
kannyeri
b. Modifikasipelaku : meningkatkanperubahanperilaku
c. Peningkatankoping :
membantupasienuntukberadaptasidenganpersepsi stressor,
perubahan, atauancaman yang menghambatpemenuhantuntutan
dan peranhidup
d. Manajemenmedikasi :
memfasilitasipenggunaanobatresepatauobatbebassecaraaman
dan efektif
e. Manajemenalamperasaan : memberikankemanan, stabilisasi,
pemulihan, dam pemeliharaan pada pasien yang

xx
mengalamidisfungsialamperasaanbaikdepresimaupunpeningkat
anperasaan
f. Manajemen nyeri : menghilangkan nyeri atau menurunkan
nyeri ke tingkat yang lebih nyaman yang dapat ditoleransi oleh
pasien
g. Bantuan analgesia yang dikendalikan oleh pasien (Patient-
Controlled Analgesia (PCA) :
memfasilitasipengendalianpemberian dan pengaturan analgesic
oleh pasien
h. Fasilitasitanggungjawabdiri :
mendorongpasienuntuklebihbertanggungjawabterhadapperilaku
nyasendiri[ CITATION JWi16 \p 300 \l 1033 ]
3. Aktivitaskeperawatan
a. Kaji dan dokumentasikanefekjangkapanjangpenggunaanobat
b. Manajemen nyeri (NIC)
c. Pantau tingkat kepuasan pasien terhadap manajemen nyeri pada
interval tertentu, tentukan dampak pengalaman nyeri pada
kualitas hidup (misalnya tidur, selera makan, aktivitas, kognisi,
alam perasaan, hubungan, kinerja, dan tanggungjawab
peran) [ CITATION JWi16 \p 301 \l 1033 ]
4. Penyuluhanuntukpasien/keluarga
Beritahupasienbahwaperedaannyerisecara total
tidakakandapatdicapai[ CITATION JWi16 \p 301 \l 1033 ]
5. Aktivitaskolaboratif
a. Adakanpertemuanmultidisiplineruntukmerencanakanasuhanper
awatanpasien
b. Manajemen Nyeri (NIC) : pertimbangkanrujukanuntukpasien,
keluarga, dan orang
terdekatpasienkekelompokpendukungatausumberlain,
bilaperlu[ CITATION JWi16 \l 1033 ]

xxi
c. Perawatan luka : luka bakar : mencegah komplikasi luka akibat
luka bakar dan memfasilitasi penyembuhan luka(Wilkinson,
2016, p. 301)

xxii
DAFTAR PUSTAKA

xxiii

Anda mungkin juga menyukai