Anda di halaman 1dari 17

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayahnya kami dapat menyelesaiakn makalah “konsep laporan evaluasi usaha”
dalam menyusun makalah ini kami tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk
itu kami mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu Haswita S.kep.M.Kes selaku Direktur Akademi Kesehatan Rustida Krikilan.
2. Ibu Lina A, P.,S.Kep.Ns, M.Kes selaku dosen pengajar mata kuliah
kewirausahaan.
3. Bapak Yusron,M.Kep selaku dosen pengajar mata kuliah kewirausahaan.
4. Kedua Orang Tua dan keluarga besar yang selalu memberikan doan dan
dukungan baik materi maupun spiritual.
5. Teman-teman kelas A yang selalu memberikan saran dan kritiknya.
Makalah ini kami buat dengan semasimal mungkin, Walaupun kami menyadari
kami sebagai manusia pasti memiliki banyak kesalahan dan kekuranagn sehingga
kami mengharapkan kritik dan asaran agar makalah ini bias lebih baik lagi dan
bias bermanfaat bagi semua orang.

Krikilan, 8 februari 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................i

DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii

BAB I...........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.......................................................................................................................1

A. Latar Belakang....................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah..............................................................................................................1

C. Tujuan Masalah..................................................................................................................2

BAB II..........................................................................................................................................3

PEMBAHASAN..........................................................................................................................3

A. Definisi Evaluasi Usaha......................................................................................................3

B. Laporan Kegiatan Hasil Usaha.........................................................................................4

C. Rasio Keuangan..................................................................................................................7

D. Teknik Pengembangan Usaha...........................................................................................9

ii
BAB III......................................................................................................................................12

PENUTUP.................................................................................................................................12

A. Kesimpulan........................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Evaluasi Usaha adalah Suatu aktivitas untuk melakukan analisis kinerja suatu
usaha bisnis. Evaluasi usaha prinsip dasar utamanya adalah membandingkan
rencana usaha yang telah dibuat sebelum kegiatan dimulai dengan apa yang telah
dicapai pada akhir masa produksi.
Bagi pelaku usaha baik itu Usaha Kecil, Usaha Mikro atau Usaha menengah
mengalami kemandegan dalam sebuah usaha tentu merupakan sesuatu yang tidak
diinginkan dan tidak dikehendaki. Tentu setiap orang menginginkan selalu
mengalami kemajuan Usaha dari waktu ke waktu. Akan tetapi kemandegan dan
stagnasi usaha terkadang menjadi sesuatu hal yang tidak bisa dihindarkan, bahkan
terkadang harus mundur beberapa tahap. Banyak hal yang bisa mempengaruhi
kondisi usaha kita, pasar yang mulai lesu, persaingan yang makin ketat,
produktifitas menurun, biaya produksi yang meningkat dan lain-lain. Bagaimana
agar usaha selalu mengalami kemajuan, atau paling tidak tidak surut ke
belakang?  Setelah rencana bisnis yang kita buat dengan baik apakah sudah
cukup? tentu tidak kita perlu melakukan evaluasi dan monitoring usaha. Kuci
untuk menuju sukses usaha adalah melakukan evaluasi terhadap usaha yang
sudah dilaksanakan.
Melakukan evaluasi kemajuan usaha merupakan proses yang berlangsung
terus menerus dan berkesinambungan. Evaluasi berangkat dari kegiatan
montoring setiap proses dalam usaha yang dijalankan, dari hasil monitoring dapat
dibuat analisis kemajuan, kemunduran dan pencapaian apa yang sudah
dilaksanakan. Evaluasi dan monitoring bagi seorang enterpreneur sekaligus

1
menjadi sarana belajar dan proses mengupgrade diri. dalam proses inibisa jadi
ditemukan hal-hal baru dan strategi baru mencapai sukses bisnis.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari evaluasi usaha?
2. Bagaimana susunan laporan kegiatan hasil usaha dari terbul mini?
3. Bagaimana rasio keuangan pada terbul mini?
4. Bagaimana teknik perkembangan usaha?

C. Tujuan Masalah
1. Agar mahasiswa mampu mengetahui pengertian dari evaluasi usaha
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui acuan dalam melaksanakan kegiatan usaha

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Evaluasi Usaha


1. Pengerian evaluasi usaha
Mehrens dan Lelman, 1978, evaluasi adalah suatu proses dalam
merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan
untuk membuat alternatif-alternatif keputusan.
Hj. Saminem, SKM, evaluasi adalah seperangkat tindakan yang saling
berhubungan untuk mengukur pelaksanaan dan berdasarkan pada tujuan dan
kriteria Endang Sri Astuti dan Resminingsih, evaluasi merupakan pemikiran
kritis terhadap keberhasilan dan kekurangan dalam sebuah program
pengembangan diri yang telah dilakukan seseorang.
Evaluasi usaha adalah suatu aktivitas untuk melakukan analisis kinerja suatu
usaha bisnis. Prinsip dasar utama evaluasi usaha yaitu membandingkan rencana
usaha yang sudah dibuat sebelum kegiatan dimulai dengan apa yang sudah
dicapai pada akhir masa produksi. Sebuah usaha dapat dikatakan berhasil jika
usaha tersebut bisa memenuhi kewajiban membayar bunga modal, upah tenaga
kerja luar, alat-alat luar yang digunakan, serta sarana produksi yang lainnya dan
juga termasuk kewajibannya pada pihak ketiga.
Evaluasi Usaha adalah Suatu aktivitas untuk melakukan analisis kinerja suatu
usaha bisnis. Evaluasi usaha prinsip dasar utamanya adalah membandingkan
rencana usaha yang telah dibuat sebelum kegiatan dimulai dengan apa yang telah
dicapai pada akhir masa produksi.
2. Tujuan evaluasi usaha

3
Tujuan evaluasi usaha adalah untuk mengetahui sampai sejauh mana tingkat
keberhasilan pelaksanaan usaha, apakah usaha tersebut sudah berjalan sesuai
dengan yang direncanakan dan memberikan hasil seperti apa yang diharapkan.
3. Kegunaan evaluasi usaha
a. Untuk memperkecil resiko kegagalan investasi dan dapat memperbesar peluang
keberhasilan investasi yang bersangkutan.
b. Untuk memandu pemilik dana untuk dapat mengoptimalkan penggunaan dana
yang dimiliki.
4. Analisis Risio Keuangan
Rasio keuangan adalah suatu perbandingan antara suatu jumlah tertentu dengan
jumlah yang lain, yang bertujuan untuk memberikan gambaran baik buruknya
posisi keuangan suatu perusahaan. Secara umum, rasio keuangan terdiri dari:
a. Rasio Likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memanfaatkan aktiva guna
memperoleh pendapatan dalam waktu singkat. Ada dua macam rasio likuiditas.
b. Rasio Solvabilitas
Merupakan perbandingan antara dana yang disediakan oleh pemilik dengan dana
yang dipinjam dari kreditur. Ada dua macam rasio solvabilitas.
c. Rasio Rentabilitas/Rasio Profitabilitas
Rentabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Rasio
rentabilitas dapat dihitung dengan du acara.
d. Risio Aktivitas
Risio aktivitas adalah risio yang menggambarkan kemmapuan perusahaan dalam
menggunakan asetnya dengan efesie

4
B. Laporan Kegiatan Hasil Usaha
Aspek Produk
         1.      Jenis Produk
Jenis produk yang dibuat adalah Cilok Lokasi.
         2.      Volume Produk
Banyaknya produk yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan konsumen
dan untuk mendapatkan laba adalah 120 buah/ hari.
         3.      Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan usaha ini dilaksanakan mulai pukul 09.30 – 15.30.
         4.      Bahan dan Peralatan
Bahan – bahan :
1. Tepung Terigu
2. Tepung Tapioka
3. Daging Ayam
4. Tahu
5. Garam
6. Merica Bubuk
7. Penyedap Rasa
8. Cabai
9. Kecap
10. Saos
11. Bumbu kacang

5
Peralatan :
1. Gerobak Cilok
2. Panci
3. Irus
4. Kompor
5. Gas lpg
6. Aneka botol plastic untuk bumbu
7. Plastic, kresek

         5.      Jumlah tenaga kerja


Usaha ini merupakan usaha kecil yang dilakukan per iondividuan
         6.      Biaya produksi (per hari)
                  a.     Bahan Baku
 Tepung terigu 7 kg Rp 56.000
 Ayam 15 kg Rp 450.000
 Tahu Rp 30.000
 Tepung Tapioka 5 kg Rp 30.000
 Garam Rp 5.000
 Penyedap rasa Rp 5.000
 Cabai Rp 80.000
_________+
Jumlah Rp 656.000

                  b.     Bahan Pelengkap


 Kecap Rp 20.000
 Saos Rp 15.000
 Plastic,kresek Rp 15.000
 Gas lpg Rp 18.000
______________+

6
Jumlah Rp 68.000 +
Biaya total Rp 724.000

        Proses produksi :
 Campur tepung trigu, kanji, daging ayam yang sudah digiling halus,
masukkan bawang putih, merica dan garamnya. Uleni hingga mendapat
tekstur yang bisa dibentuk.
 Bentuk adonan bulat dan sesuai ukuran yang diinginkan.
 Tuangkan air kedalam panci dan rebus hingga mendidih setelah itu masukkan
cilok kedalam air. Tunggu hingga ciloknya mengapung
1. Rencana Usaha
Adapun rencana usaha yang akan dijalankan dalam usaha ini ialah sebagai
berikut :
a. Rencana Jangka Pendek
Usaha kuliner Cilok Lokasi ini bertujuan untuk menambah pengalaman,
dan untuk menumbuhkan kreativitas sesama mahasiswa yang dapat
memberikan prospek yang baik di masa mendatang
b. Rencana Jangka Menengah
Usaha yang dirintis dari titik nol ini diharapkan dapat berkembang pesat
dan menjadi kuliner favorit. Mengembangkan usaha dan jumlah produk
atas permintaan pelanggan adalah salah satu harapan ke depannya.
Dengan usaha ini, saya berharap menjadi pengusaha sukses sesuai
dengan apa yang saya harapkan. Melakukan strategi pasar dan
pemasaran untuk keberlanjutan usaha yang saat ini saya jalankan.
c. Rencana Jangka Panjang
Setelah saya berhasil dalam menjalankan usaha ini dan mendapatkan
pelanggan yang loyal, maka saya ingin membuka cabang baru di tempat
yang baru adalah salah satu rencana yang saya rancang.
C. Aspek Pemasaran

7
1. Segmen Pasar
Untuk segmen pasar, Cilok Lokasi merupakan makanan semua
kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua pun masih menyukai
cilok. Sehingga saya tidak membatasi segmentasi pasar.
2. Strategi pemasaran
Strategi pemasaran yang saya lakukan pada tahap awal memulai usaha
adalah dengan menjual cilok secara keliling menggunakan gerobak di
lokasi-lokasi yang menurut saya banyak pembeli, bukan hanya satu
lokasi yang pernah saya tempati tetapi sudah banyak lokasi yang sudah
pernah saya singgahi, tetapi pada akhirnya saya menemukan lokasi yang
menurut saya tepat dan strategis yaitu di dekat sekolah,rumah sakit, dan
kampus. Setelah menemukan lokasi yang tepat jadi saya juga menamai
usaha saya dengan nama Cilok Lokasi.
3. Strategi promosi
Agar produk lebih dikenal masyarakat, promosi yang akan dilakukan
adalah :
 Membuat papan nama didepan usaha
Papan nama memudahkan calon konsumen dalam memesan produk
dan mengenal produk yang ditawarkan
 Informasi dari orang ke orang
Dengan adanya masyarakat di sekitar produsen yang mengetahui
usaha ini, akan lebih cepat tersebarnya informasi mengenai usaha
ini. Mulai dari mulut ke mulut, melalui internet (facebook, twitter,
blogger, dll).
4. Penetapan harga jual
Harga jual ditetapkan dengan metode penentuan harga biaya plus (cost
push pricing method)
Harga Jual per Unit = Biaya Total + Margin

8
Jumlah Produksi
= Rp 108.000 + (50% x Rp 108.000)
150
= Rp162.000
150
= Rp 1.080 = Rp 1500
5. Sistem Penjualan
Penjualan produk ini dipasarkan secara langsung kepada konsumen,
sehingga konsumen dapat langsung datang ketempat usaha.
D. Aspek Manajemen
1. Tim Manajemen
Usaha dagang ini dijalankan secara individual, dengan dijalankan oleh
perseorangan.
2. Analisis SWOT
a. Strength (Kekuatan)
 Produk dijual untuk semua kalangan
 Bahan produk yang dijual terjamin, higienis dan sehat
 Harga sangat terjangkau
 Penampilan menarik dan menggoda konsumen
 Bentuknya kecil-kecil
 Penyajian sederhana tanpa memerlukan banyak waktu dan cepat saji
b. Weakness (Kelemahan)
 Produk tidak tahan lama
 Produk sangat mudah ditiru
 Faktor tempat juga mempengaruhi, jika kurang ramai maka
permintaan sedikit.
 Jika cuaca sedang buruk, permintaan konsumen akan menurun
c. Opportunity (Peluang)

9
 Bisa menjadi makanan alternative sebagai pengganti cemilan atau
lauk pauk.
 Karena martabak mini bisa dinikmati oleh semua usia dari yang
muda sampau tua, maka pasar sasarannya mencakup semua
kalangan masyarakat.
d. Threath (Ancaman)
Adanya pesaing yang menjual produk yang sama dengan harga lebih
murah.
3. Tindakan Alternatif
 Berusaha memproduksi makanan yang enak dan lezat
 Menjaga kebersihan makanan
 Mencari alternative bahan baku/ bahan penolong yang lebih murah
tetapi menjaga kualitas produk

D.  Aspek Keuangan


1. Sumber Modal
Modal sendiri Rp 800.000
2. Biaya produksi
a. Biaya bahan baku :
 Tepung terigu 7 kg Rp 56.000
 Ayam 15 kg Rp 450.000
 Tepung Tapioka 5 kg Rp 30.000
 Tahu Rp 30.000
 Garam Rp 5.000
 Penyedap rasa Rp 5.000
 Cabai Rp 80.000
_________+
Jumlah Rp 656.000
b. Bahan Pelengkap

10
 Kecap Rp 20.000
 Saos Rp 15.000
 Plastic, kresek Rp 15.000
 Gas lpg Rp 18.000
______________+
Jumlah Rp 68.000 +
Jumlah biaya bahan baku Rp 724.000

Biaya lain – lain : Rp -


Total Biaya Rp 724.000
E.  Analisis Break Event Point
Biaya Variable :
 Biaya Bahan Baku : Rp 656.000
 Biaya pelengkap : Rp 68.000
 Biaya Lain - lain : Rp - +

Jumlah Biaya Produksi Rp 724.000

Jadi untuk mencapai BEP usaha ini harus menjual produk sebanyak buah per 1
hari dengan perhitungan
Rp 130.000
=
1500
= 87 buah

F.  Perhitungan Laba Rugi


Pendapatan 1 hari Rp 1.500 x 150 = Rp
Biaya Produksi 1 hari
 Biaya Bahan Baku Rp 656.000

11
 Biaya bahan Penolong Rp 68.000
 Biaya Lain – lain Rp -
 Jumlah pengeluaran Rp 724.000–
 Laba 1 hari Rp

G.  Arus Kas (Cash Flow)

KETERANGAN Hari I Hari II


Penerimaan : Rp 225.000,00
Modal Rp 130.000,00
Penjualan :
1 hari : 150 x Rp 1.500 Rp 225.000,00 Rp 225.000,00
Jumlah : Rp 355.000,00 Rp 450.000,00
Pengeluaran :
Pembelian Bahan Rp 108.000,00 Rp 108.000,00
Biaya-biaya Rp 22.200,00 Rp 22.200,00
Jumlah pengeluaran (Rp 130.000) (Rp 130.000,00)
Saldo akhir Rp 225.000,00 Rp 320.000,00

12
BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpulan
Dengan ini dapat disimpulkan bahwa suatu usaha dapat berjalan dengan baik
apabila manajemen dan perencanaannya disajikan dengan baik dan matang.
Begitu pula aspek permodalannaya menjadi hal yang sangat baik. Kita harus
dapat menggunakan modal yang kita punya dengan baik supaya kita bisa
mendapatkan laba yang maksimal dan yang kita inginkan. Jadi, segala sesuatu
yang berhubungan dengan usaha, baik manajemen maupun ketersediaan modal
sangat erat kaitannya antara satu dengan yang lain.

B.  Saran
Makalah ini disusun sebagai gambaran tentang usaha yang di jalankan,
sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan usaha.
Agar usaha dapat berjalan dengan acuan maka, perlu dilakukan langkah-langkah
sebagai berikut :
 Perencanaan yang matang mengenai usaha yang akan dilaksanakan
 Melakukan pengorganisasian yang lebih spesifik sesuai dengan kegiatan
 Menjalankan usaha tersebut sesuai yang telah dilaksanakan
 Melakukan pengawasan terhadap usaha yang telah dijalankan sehingga dapat
diketahui kekurangan dan kelemahannya
 Mempernaiki kesalashan, kekurangan, kelenahan yang dapadt diatasi semaksimal
mungkin

13

Anda mungkin juga menyukai