Tugas 1 - Widya Sumarni 114
Tugas 1 - Widya Sumarni 114
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
TUGAS RESUME
STRUKTUR RUMAH SAKIT, INSTALASI FARMASI DAN
KOMITE/PANITIA/TIM FARMASI DAN TERAPI (FORMULARIUM
RUMAH SAKIT)
6. Apa yang apoteker lakukan jika ada obat yang diresepkan dokter namun
tidak ada daalm formularium ?
Apabila obat yang dibutuhkan tidak tercantum dalam formularium Rumah
Sakit, untuk kasus tertentu maka dapat menggunakan obat lain secara terbatas
sesuai kebijakan Rumah Sakit dengan ketentuan sebagai berikut :
Penggunaan obat diluar formularium Rumah Sakit hanya dimungkinkan
setelah mendapat rekomendasi dari ketua komite/Tim Farmasi dan
Terapi dengan persetujuan Kepala/Direktur Rumah Sakit
Pengajuan permohonan penggunaan obat diluar formularium Rumah
Sakit dilakukan dengan mengisi formulir permintaan obat non
formularium
Pemberian obat diluar formularium Rumah Sakit diberikan dalam
jumlah terbatas, sesuai kebutuhan.
INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT (IFRS)
Fasilitas pelayanan penunjang medis, dibawah pimpinan seorang apoteker
yang memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
kompeten secara professional, yang bertanggungjawab atas seluruh pekerjaan
serta pelayanan kefarmasian, yang terdiri atas pelayanan paripurna, mencakup
perencanaan; pengadaan; produksi; penyimpanan perbekalan kesehatan/sediaan
farmasi; dispensing obat berdasarkan resep bagi penderita rawat inap dan rawat
jalan; pengendalian mutu dan pengendalian, distribusi dan pengguaan seluruh
perbekalan kesehatan di Rumah Sakit; serta pelayanan farmasi klinis.
Adapun tugas dari Instalasi Farmasi Rumah Sakit yaitu :
Melaksanakan pengelolaan sediaan farmasi dan pengelolaan perbekalan
kesehatan
Instalasi Farmasi Rumah Sakit berperann sangat snetral terhadap
pelayanan di Rumah sakit terutama pengelolaan dan pengendalian sediaan
farmasi dan pengelolaan perbekalan kesehatan
Tanggungjawab dan fungsi Instalasi Farmasi Rumah Sakit :
Mengembangkan pelayanan farmasi yang luas dan terkoordinasi dengan
baik dan tepat untuk memenuhi kebutuhan unit pelayanan yang bersifat
diagnosis dan terapi untuk kepentingan pasien yang lebih baik
Instalasi Farmasi Rumah Sakit berfungsi sebagai unit pelayanan
manajemen (nonklinik) dan unit produksi
Instalasi Farmasi Rumah Sakit berfungsi sebagai pelayanan
nonmanajemen (klinik) yang bersentuhan langsung dengan pasien atau
tenaga kesehatan lain
SOAL CBT
1. Dibawah ini merupakan fungsi Rumah Sakit, kecuali …
a. Pelayanan Medis
b. Pelayanan Penunjang Medis
c. Pelayanan Penunjang Nonmedis
d. Pelayanan Kebersihan
e. Administrasi Umum dan Keuangan
PEMBAHASAN :
Fungsi Rumah Sakit yaitu :
Pelayanan medis
Pelayanan dan asuhan keperawatan
Pelayanan penunjang medis dan nonmedis
Pelayanan kesehatan kemasyarakatan dan rujukan
Pendidikan, penelitian, dan pengembangan
Administrasi umum dan keuangan
3. Jika pasien membutuhkan obat yang tidak terdapat dalam formularium Rumah
Sakit, maka Apoteker dapat menggunakan obat diluar formularium Rumah
Sakit jika mendapat persetujuan dari…
a. Kepala Pelayanan Medis
b. Direktur Rumah Sakit
c. Komite Medis
d. Satuan Pemeriksaan Internal
e. IFRS
PEMBAHASAN :
Apabila obat yang dibutuhkan tidak tercantum dalam formularium Rumah
Sakit, untuk kasus tertentu maka dapat menggunakan obat lain secara terbatas
sesuai kebijakan Rumah Sakit dengan ketentuan sebagai berikut :
Penggunaan obat diluar formularium Rumah Sakit hanya dimungkinkan
setelah mendapat rekomendasi dari ketua komite/Tim Farmasi dan
Terapi dengan persetujuan Kepala/Direktur Rumah Sakit
Pengajuan permohonan penggunaan obat diluar formularium Rumah
Sakit dilakukan dengan mengisi formulir permintaan obat non
formularium
Pemberian obat diluar formularium Rumah Sakit diberikan dalam
jumlah terbatas, sesuai kebutuhan.
4. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk Rumah Sakit Umum kelas C
adalah….
a. 3 apoteker di rawat inap dan dibantu dengan 8 tenaga teknis
kefarmasian
b. 2 apoteker di rawat inap dan dibantu dengan 8 tenaga teknis
kefarmasian
c. 2 apoteker di rawat jalan dan dibantu dengan 4 tenaga teknis
kefarmasian
d. 4 apoteker di rawat jalan dan dibantu dengan 8 tenaga teknis
kefarmasian
e. 4 apoteker di rawat inap dan dibantu dengan 8 tenaga teknis
kefarmasian
PEMBAHASAN :
Kelas C : Jumlah tempat tidur paling sedikit 100 buah
1 apoteker sebagai kepala instalasi farmasi Rumah Sakit
2 apoteker di rawat jalan dengan dibantu 4 tenaga teknis
kefarmasian
4 apoteker di rawat inap dengan dibantu 8 tenaga teknis
kefarmasian
1 apoteker sebagai coordinator penerimaan, distribusi, dan
produksi yang dapat merangap melakukan pelayanan farmasi
klinik di rawat jalan dan rawat inap dan dibantu oleh tenaga Teknik
kefarmasian
5. Sebuah Rumah Sakit mata hanya memiliki 50 buah tempat tidur, maka Rumah
Sakit tersebut diklasifikasikan ke dalam Rumah Sakit kelas…
a. Kelas A
b. Kelas B
c. Kelas C
d. Kelas D
e. Kelas E
PEMBAHASAN :
Rumah Sakit Khusus diklasifikasikan menjadi :
1. Kelas A : Jumlah tempat tidur paling sedikit 100 buah
2. Kelas B : Jumlah tempat tidur paling sedikit 75 buah
3. Kelas C : Jumlah tempat tidur paling sedikit 25 buah