Anda di halaman 1dari 3

A.

Tujuan utama irigasi dalam pertanian


1. Membasmi tanaman
Membasahi tanah dengan menggunakan air irigasi memiliki tujuan untuk
memenuhi kekurangan air di daerah pertanian ketika kekurangan atau bahkan
tidak ada air hujan Hal ini sangat penting sebab kekurangan air yang dibutuhkaan
untuk pertumbuhan dapat mempengaruhi hasil panen tanaman tersebut.
2. Merabuk
Merabuk merupakan upaya yang dilakukan dengan langkah pemberian air yang
yang tujuannya bukan hanya untuk membasahi, tapi juga memberi zat-zat yang
berguna bagi tanaman itu sendiri. Sehingga dengan cara inilah beragam tumbuhan
bisa hidup sesuai dengan kadar airnya.
3. Mengatur suhu
Tanaman bisa tumbuh dengan baik pada suhu yang tidak terlalu tinggi dan tidak
terlalu rendah. Hal itu tentunya sesuai dengan jenis tanamannya, misalnya saja
untuk jenis tanaman hias yang ada di perkebunan bisa dibuat dengan irigasi
sederhana yang air dialirkan melalui proses filtrasi secara sederhana dari pompa
kemudian dibuat grojokan.
4. Membersihkan tanah atau memberantas hama
Ternyata tujuan dilakukannya irigasi bukan hanya untuk menyiram tanaman, tapi
juga untuk membasmi hama-hama yang berada dan bersarang di dalam tanah dan
membahayakan bagi tanaman, sehingga ketika musim kemarau sebaiknya sawah
diairi supaya sifat garamnya hilang.
5. Kolmatase
Kolmatase yaitu serangkaian usaha dalam pengairan yang dilakukan dengan
bertujuan untuk memperbaiki atau meninggikan permukaan tanah. Dalam kondisi
inilah kerapkali menjadi solusi atas permasalahan pertanian yang umumnya
dialami oleh berbagai negara, termasuk Indonesia.
6. Menambah persediaan air tanah
Irigasi juga ditujukan untuk menambah persediaan air tanah untuk keperluan
sehari-hari. Biasanya dilakukan dengan cara menahan air di suatu tempat,
sehingga memberikan kesempatan pada air tersebut untuk meresap ke dalam
tanah yang pada akhirnya dimanfaatkan oleh yang memerlukan.

B. Pertimbangan dalam memilih metode irigasi


1. Kedalaman air irigasi yang diberikan
Parameter ini merupakan jumlah air yang harus disimpan di zona perakaran
tanaman pada saat air irigasi diberikan dengan tujuan untuk mempertahankan
pertumbuhan tanaman agar tetap normal.
2. Maksimum kecepatan air yang dialirkan
Parameter ini digunakan untuk memperkirakan laju aliran air yang tidak
menyebabkan erosi. Nilai Vmax umumnya tergantung pada jenis tanah, dan dapat
bervariasi dalam kisaran 8 m/menit atau 0.133 m/detik untuk tanah yang mudah
tererosi sampai 13 m/menit atau 0.216 m/detik untuk tanah yang lebih stabil.
3. Koefisien kekasaran manning
Koefisien kekasaran Manning adalah yaitu sebuah parameter dalam persamaan
Manning yang dikenal nilai n, digunakan sebagai ukuran efek resistensi saluran
ketika air bergerak menuruni saluran, dinding atau cekungan.
4. Kemiringan dasar saluran
Kemiringan dasar saluran atau dinding perlu diketahui untuk memperkirakan laju
aliran non-erosif yang maksimal serta aliran luas penampang atau kedalaman
aliran pada setiap bagian saluran diberikan dengan menggunakan persamaan
Manning. Kemiringan dasar saluran adalah kemiringan rata-rata dalam arah
irigasi dan merupakan parameter yang mudah diukur.
5. Laju infiltrasi
Pengetahuan tentang karakteristik infiltrasi tanah sangat penting untuk evaluasi,
desain atau pengelolaan sistem irigasi permukaan. Oleh karena itu, laju infiltrasi,
ditentukan sebelum mendesain saluran irigasi.

C. Beberapa metode irigasi


1. Irigasi permukaan
Irigasi permukaan merupakan penerapan irigasi dengan cara mendistribusikan air
ke lahan pertanian dengan memanfaatkan gravitasi atau membiarkan air mengalir
dengan sendirinya di lahan.
2. Irigasi curah
Irigasi curah merupakan cara irigasi dengan menyemprotkan air ke udara dan
kemudian air jatuh ke permukaan tanah seperti air hujan.
3. Irigasi tetes
Irigasi tetes merupakan cara pemberian air pada tanaman secara langsung, baik
pada permukaan tanah maupun di dalam tanah melalui tetesan secara sinambung
dan perlahan pada tanah di dekat tumbuhan. Alat pengeluaran air pada sistem
irigasi tetes disebut emiter atau penetes.
4. Irigasi bawah permukaan
Sistim irigasi bawah permukaan merupakan salah satu bentuk dari irigasi mikro,
namun jaringan atau alat irigasinya diletakkan di bawah permukaan tanah. Irigasi
ini bisa berupa pipa-pipa semen dengan diameter 10 cm dan tebal dinding 1 cm
yang disambung-sambung.

D. Tujuan utama drainase dalam pertanian


1. Untuk membuat tanah dalam field kapasitas dan udara cukup tersedia dalam tanah
2. Meningkatkan hidrolik kapasiti.
3. Dapat membentuk struktur tanah.
4. Pada daerah kering sering kelebihan garam, drainase dapat digunakan untuk
mencuci atau mengurangi konsentrasi garam.
5. Berguna untuk efisiensi air.
6. Mempercepat air surut agar lahan dapat diolah.
E. Pertimbangan utama melakukan drainase
1. Konsentrasi garam yang cukup tinggi
2. Permukaan air tanah
3. Curah hujan yang tinggi

Anda mungkin juga menyukai