Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan Vol. 3 No.

1 Januari 2019, Halaman 1 – 7 pISSN : 2356-3079


UP2M AKPER Widya Husada Semarang eISSN : 2685-1946

TINJAUAN LITERATUR: ALAT UKUR NYERI UNTUK PASIEN DEWASA


LITERATURE REVIEW: PAIN ASSESSMENT TOOL TO ADULTS PATIENTS

Raimonda Amayu Ida Vitani


Program Studi DIII Keperawatan , Stikes St Elisabeth
Email: raimonda.ida@gmail.com

ABSTRAK

Nyeri merupakan pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan
kerusakan jaringan (aktual atau potensial). Model pengkajian nyeri dapat menggunakan indikator subjektif dan
objektif. Banyak alat ukur pengkajian nyeri telah dikembangkan dan digunakan. Tujuan dari dilakukannya
review adalah mengumpulkan semua hasil penelitian terbaik sebagai evidence yang berhubungan dengan alat
ukur nyeri yang dapat digunakan untuk mengkaji nyeri pasien dewasa. Metode pencarian melalui database
elektronik yang digunakan dalam pencarian adalah Ebsco melalui MEDLINE with full text, Proquest melalui
Proquest Nursing and Allied Health Source dan Arts and Humanities Full Text, dan Googlesearch. Kriteria
inklusi pencarian dalam pembuatan analytic review ini yaitu artikel dalam bahasa Inggris, full text,
dipublikasikan mulai tahun 2000 dan menggunakan perbandingan alat ukur nyeri. Sejumlah 5 artikel jurnal
digunakan dalam pembahasan studi ini. Alat ukur nyeri yang dapat dipakai antara lain NRS, VAS, VRS. Hasil
perbandingannya menunjukkan bahwa VAS adalah alat pengkajian nyeri yang lebih baik dibandingkan NRS
dan VRS karena memiliki senistifitas yang baik, reliabilitas yang baik, memiliki sifat-sifat skala rasio, sederhana
dan mudah digunakan walaupun akan sulit digunakan jika pasien tidak sadar.

Kata kunci: Nyeri, alat ukur nyeri, pengkajian nyeri

ABSTRACT
Pain is an unpleasant sensory and emotional experience related to tissue damage (actual or potential). Pain
assessment models can use subjective and objective indicators. Many pain assessment tools have been
developed and used. The purpose of the review is to collect all the best research results as evidence related to
pain measurement tools that can be used to assess adult patient pain. The electronic database search methods
used in the search are Ebsco through MEDLINE with full text, Proquest through Proquest Nursing and Allied
Health Source and Arts and Humanities Full Text, and Google Search. Search inclusion criteria in making this
analytic review are articles in English, full text, published starting in 2000 and using comparison of pain
measurement tools. A total of 5 journal articles were used in the discussion of this study. Pain measuring
devices that can be used include NRS, VAS, VRS. The comparison results show that VAS is a better pain
assessment tool than NRS and VRS because it has good sensitivity, good reliability, has ratio scale properties, is
simple and easy to use even though it will be difficult to use if the patient is unconscious.

Keywords: Pain, pain measurement tools, pain assessment

PENDAHULUAN diobati dapat mengakibatkan konsekuensi


The International Association for the Study negatif, termasuk komplikasi
of Pain mendefinisikan nyeri sebagai multisistemik dan pengembangan nyeri
pengalaman sensorik dan emosional yang kronis. Hal tersebut akhirnya dapat
tidak menyenangkan yang berhubungan mempengaruhi fungsi pasien, kualitas
dengan kerusakan jaringan (aktual atau hidup, dan kesembuhan.
potensial). (Patel, 2010) Nyeri dapat Nyeri yang dirasakan pasien dapat
menimbulkan banyak efek yang mempengaruhi sistem saraf otonom yaitu
membahayakan. Dunwoody (AACN, sistem saraf simpatis. Respon yang
2013) menjelaskan nyeri yang tidak diberikan adalah adanya vasokonstriksi

1
Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan Vol. 3 No. 1 Januari 2019, Halaman 1 – 7 UP2M AKPER Widya Husada Semarang

dan meningkatnya kontraktilitas otot dalam Gelinas, Fortier, Viens, et al. model
jantung. Kondisi tersebut akan pengkajian nyeri menggunakan indikator
menyebabkan peningkatan nadi, tekanan subjektif dan objektif. Indikator subjektif
darah, dan curah jantung yang berlanjut meliputi sensorik (karakteristik nyeri),
pada peningkatan beban kerja jantung dan emosional (perasaan/ emosi berhubungan
meningkatnya penggunaan oksigen. dengan nyeri), dan kognitif (makna nyeri).
Perubahan hemodinamika tersebut dapat Sedangkan indikator objektif seperti
memperburuk keadaan pasien dalam perubahan secara fisiologi (perubahan
kondisi kritis terutama yang mengalami tanda vital) dan perilaku (ekspresi wajah,
iskemia pada jantung sebelumnya. Secara pergerakan tubuh). Tujuan dari
keseluruhan, perfusi jaringan menuju ke dilakukannya review adalah
organ paru, gastrointestinal, ginjal, mengumpulkan semua hasil penelitian
serebral dan organ lain menjadi terbaik sebagai evidence yang
bermasalah, pasien menjadi sesak nafas, berhubungan dengan alat ukur nyeri yang
hilang kesadaran, terganggu motilitas dapat digunakan untuk mengkaji nyeri
ususnya. Selain itu, nyeri juga berpengaruh pasien dewasa. (Gélinas, Fortier, Viens, &
pada sistem musculoskeletal, pasien akan Fillion, 2004)
melakukan kontraksi otot, mengalami
spasme, dan kekakuan karena gerakan METODE
dapat meningkatkan nyeri sehingga pasien Studi ini merupakan analytic review
cenderung ragu untuk melakukan gerakan, dengan 5 artikel jurnal sebagai literatur.
batuk, atau bernafas dalam. Pasien yang Metode pencarian dilakukan melalui
memiliki tingkat nyeri yang tidak database elektronik yang digunakan dalam
terkontrol dan tidak mereda dapat berlanjut pencarian adalah Ebsco melalui
pada nyeri kronis dan kondisi tersebut MEDLINE with full text, Proquest melalui
dapat menekan sistem imun sehingga Proquest Nursing and Allied Health
pasien mudah terkena infeksi dan sepsis. Source dan Arts and Humanities Full Text,
(Morton & Fontaine, 2013; Patel, 2010) dan Googlesearch. Literatur yang dicari
Agar nyeri yang dialami pasien tidak dibatasi tanggal ataupun tahun publikasi
berlanjut ke nyeri kronis dan kondisi yang yaitu dimulai dari tahun 2000. Proses
lebih parah maka dalam memberikan pencarian database menggunakan
asuhan keperawatan pada pasien yang advanced search dengan metode Boolean
mengalami nyeri, perawat perlu sehingga spesifik terhadap kata kunci yang
melakukan pengkajian nyeri yang tepat. dicari. Kata kunci yang digunakan untuk
Pengukuran tingkat nyeri yang tepat dapat mencari dalam database
mempengaruhi ketepatan dalam elektronikmadalah “pain tool”, “pain
memberikan intervensi keperawatan pada assessment tool”, “pain management and
pasien. Untuk mengetahui tingkat nyeri assessment”. Penelitian yang dipilih untuk
yang dialami oleh pasien maka diperlukan pengambilan dari sumber kepustakaan
alat ukur untuk mengkaji nyeri pasien. dilakukan dengan membandingkan
Banyak alat ukur pengkajian nyeri telah informasi yang disertakan dalam judul,
dikembangkan dan digunakan. Menurut abstrak atau istilah deskripsi terhadap
kerangka kerja teori multidimensional kriteria inklusi kemudian melihat daftar
nyeri yang dikembangkan oleh Melzack referensi dan membandingkannya dengan

2
Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan Vol. 3 No. 1 Januari 2019, Halaman 1 – 7 UP2M AKPER Widya Husada Semarang

sumber kepustakaan yang digunakan Hawker, Mian, Kendzerska, & French,


dalam penelitian tersebut. Berdasarkan 2011)
pencarian dari 3 database tersebut maka
ditemukan 32 artikel jurnal. Dari 32 artikel Visual Analouge Scale (VAS)
kemudian dilakukan seleksi dari judul, VAS for pain (VAS-P) adalah skala
abstrak, dan isi jurnal yang sesuai dengan unidimensional untuk mengukur nyeri.
kriteria inklusi dalam studi ini. Kriteria VAS-P berupa garis horizontal atau
inklusi pencarian dalam pembuatan analytic vertikal 100 mm dengan angka 0 mm
review ini yaitu artikel dalam bahasa Inggris, mengindikasikan tidak nyeri dan 100 mm
full text, dipublikasikan mulai tahun 2000 dan sangat nyeri. Metode scoring pada VAS-P
menggunakan perbandingan alat ukur nyeri. adalah menggunakan penggaris, skor
Hasilnya diperoleh 5 artikel jurnal yang ditentukan dengan mengukur jarak (mm)
digunakan dalam review analisis ini. pada baris 10-cm dan pasien memberikan
tanda pada kisaran skor 0-100. Sebuah
HASIL DAN PEMBAHASAN skor yang lebih tinggi menunjukkan lebih
Alat pengkajian nyeri yang dapat besar intensitas nyerinya. Seperti yang
digunakan untuk menilai intensitas nyeri dikutip dari Jensen dalam Hawker, Mian,
pasien dewasa seperti Numeric Rating Kendzerska, dan French (G. a Hawker,
Scale (NRS), Visual Analouge Scale Mian, Kendzerska, & French, 2011)
(VAS), Verbal Descriptor/Rater Scale terdapat titik potong distribusi nyeri skor
(VD/RS). (AACN, 2013; Coll, Ameen, & VAS pada pasien yang menggambarkan
Mead, 2004) intensitas nyeri. Titik potong pada VAS-P
yang direkomendasikan, yaitu : tidak ada
Numeric Rating Scale (NRS) rasa sakit (0-4 mm), nyeri ringan (5-
Numeric Rating Scale (NRS) merupakan 44mm), mm), nyeri sedang (45-74 mm),
alat pengkajian nyeri dengan nilai dari 0 dan sakit parah (75-100 mm). VAS-P
hingga 10, dengan 0 mewakili satu ujung adalah alat ukur yang dapat digunakan
kontinum nyeri (misalnya, tanpa rasa sakit) secara mudah karena dapat diambil <1
dan 10 mewakili kondisi ekstrim lain dari menit. VAS-P memiliki hasil uji
intensitas nyeri (misal rasa sakit yang tak reliabilitas r=0,94; P<0,001, validitas 0,99.
tertahankan). Untuk pengukuran NRS, (G. A. Hawker et al., 2011)Perbedaan
hampir sama dengan VAS, namun klinis minimum telah ditentukan untuk
responden akan memilih bilangan bulat VAS-P yaitu 1,37 cm. (Deloach, Stiff, &
yang paling mencerminkan intensitas nyeri Caplan, 1998; G. a Hawker et al., 2011)
mereka. Hasil uji reliabilitas NRS telah
diamati pada pasien yang buta huruf r = Verbal Descriptor/Rater Scale (VD/RS).
0,96 dan hasil uji validitas konstruk, NRS Verbal Rating Scale (VRS) disebut juga
terbukti sangat berkorelasi dengan VAS sebagai skor nyeri verbal dan skala
pada pasien dengan nyeri kronis (nyeri> 6 deskriptor verbal, adalah self-report yang
bulan): korelasi berkisar antara 0,86 terdiri dari sejumlah pernyataan yang
hingga 0,95. (Castarlenas, Jensen, Von dirancang untuk menggambarkan
Baeyer, & Miró, 2017; Engelen, 2013; intensitas dan durasi nyeri. Skala penilaian
Hartrick, Kovan, & Shapiro, 2003; G. A. verbal terdiri dari deskriptor yang mudah
diinterpretasikan yang berkisar pada rasa

3
Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan Vol. 3 No. 1 Januari 2019, Halaman 1 – 7 UP2M AKPER Widya Husada Semarang

sakit. Deskriptor dapat bervariasi dari komputerisasi yang dilakukan secara acak
empat (misal, “Tidak ada”, “ringan”, berulang kali (10.000 kali) pada sampel.
“sedang”, “berat”) hingga 15. Beberapa (Breivik et al., 2008) Hasil penelitian lain
skala penilaian verbal meliputi lima titik yang dilakukan oleh Bahreini, Jalili,
set deskriptor berikut yang memfasilitasi Maziar, Lakeh menjelaskan bahwa NRS
evaluasi dan perawatan nyeri. (Karcioglu, dan VAS dapat bergantian diterapkan
Topacoglu, Dikme, & Dikme, 2018; untuk pengukuran nyeri akut pada pasien
Mutebi, Slack, Warholak, Hudgens, & dewasa. Penelitian ini dilakukan pada 150
Coons, 2016) sampel pasien dewasa yang mengalami
Penelitian yang dilakukan oleh Breivik, nyeri akut. Skala nyeri dinilai dengan
Borchgrevink, Allen, et al. tahun 2008 menggunakan metode Bland-Altman dan
menjelaskan bahwa VAS dan NRS adalah korelasi Spearman dengan hasil koefisien
alat pengkajian nyeri yang baik digunakan korelasi antara NRS dan Color Analogue
untuk mengukur intensitas nyeri. Kedua Scale (CAS), NRS dan VAS, serta CAS
alat tersebut memiliki sensitifitas yang dan VAS yaitu 0,95, 0,94, dan 0,94,
sama dalam mengkaji nyeri akut masing-masing (p <0,001). Ukuran
pascaoperasi dan keduanya lebih baik kecukupan sampling 0,785 dan uji Bartlett
daripada VRS. Penelitian ini menggunakan untuk kebulatan signifikan (p <0,001).
pengamatan secara simultan pada pasien (Bahreini, Jalili, & Moradi-Lakeh, 2015)
dalam skala besar menggunakan

Tabel 1. Perbandingan Alat Ukur Nyeri


Penelitian Alat Ukur Hasil
Kedua alat tersebut memiliki sensitifitas
Breivik, Borchgrevink, Allen, et yang sama dalam mengkaji nyeri akut
VAS dan NRS
al. pascaoperasi dan keduanya lebih baik
daripada VRS.
Skala nyeri dinilai dengan menggunakan
metode Bland-Altman dan korelasi
Spearman dengan hasil koefisien korelasi
CAS, NRS dan
Bahreini, Jalili, Maziar, Lakeh antara NRS dan Color Analogue Scale
VAS
(CAS), NRS dan VAS, serta CAS dan VAS
yaitu 0,95, 0,94, dan 0,94, masing-masing (p
<0,001).
NRS dan VRS memiliki kategori diskrit
sedangkan VAS memiliki sifat-sifat skala
rasio, memiliki titik nol benar, dengan
Anne Marie Coll, Jamal R.M. VAS, NRS dan
demikian perbedaan antara pengukuran VAS
Ameen, Donna Mead VRS
dapat diartikan sebagai persentase yang
bermakna sehingga VAS dipercaya lebih
sensitif daripada NRS dan VRS.
VAS memiliki skor tertinggi dibandingkan
dengan NRS dan VRS yaitu dengan
VAS, NRS dan
Munoz, Leon, Feinstein, et al. koefisien korelasi 0,818, indeks Kappa
VRS
intraobserver 0,70 dan indeks Kappa
interobserver 0,61.
Ahmad H Alghadir, Shahnawaz VAS, NRS, dan Koefisien korelasi intraclass dari VAS, NRS,
Anwer, Amir Iqbal, and Zaheen VRS dan VRS masing-masing adalah 0,97, 0,95,

4
Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan Vol. 3 No. 1 Januari 2019, Halaman 1 – 7 UP2M AKPER Widya Husada Semarang

Ahmed Iqbal dan 0,93. VAS, NRS, dan VRS secara


signifikan terkait dengan variabel demografis
(usia, BMI, jenis kelamin, dan kelas OA).
SEM VAS, NRS, dan VRS masing-masing
adalah 0,03, 0,48, dan 0,21. MDC VAS,
NRS, dan VRS masing-masing adalah 0,08,
1,33, dan 0,58.

Penelitian yang dilakukan oleh Anne KESIMPULAN


Marie Coll, Jamal R.M. Ameen, Donna Nyeri pada orang dewasa dapat diukur
Mead mendiskusikan bahwa NRS dan menggunakan alat pengkajian nyeri antara
VRS memiliki kategori diskrit sedangkan lain dengan NRS, VAS, VRS. Beberapa
VAS memiliki sifat-sifat skala rasio, alat pengkajian nyeri tersebut telah diteliti
memiliki titik nol benar, dengan demikian dan menunjukkan nilai reliabilitas dan
perbedaan antara pengukuran VAS dapat validitas yang baik. Penelitian-penelitian
diartikan sebagai persentase yang tersebut juga sudah membandingkan alat
bermakna sehingga VAS dipercaya lebih pengkajian nyeri. Hasil perbandingannya
sensitif daripada NRS dan VRS. VAS menunjukkan bahwa Hasil
simple, sederhana dan mudah digunakan perbandingannya menunjukkan bahwa
sehingga cocok digunakan untuk pasien VAS adalah alat pengkajian nyeri yang
pascaoperasi walaupun akan sulit lebih baik dibandingkan NRS dan VRS
digunakan jika dalam periode pascaoperasi karena memiliki sensitifitas yang baik,
masih ada efek dari obat bius, mual dan reliabilitas yang baik, memiliki sifat-sifat
penglihatan kabur. (Coll et al., 2004) Hasil skala rasio, sederhana dan mudah
penelitian Munoz, Leon, Feinstein, et al. digunakan walaupun akan sulit digunakan
menjelaskan bahwa VAS memiliki skor jika pasien tidak sadar.
tertinggi dibandingkan dengan NRS dan
VRS yaitu dengan koefisien korelasi DAFTAR PUSTAKA
0,818, indeks Kappa intraobserver 0,70 AACN. (2013). Assessing Pain in the
dan indeks Kappa interobserver 0,61. Critically Ill Adult Expected Practice
Penelitian ini merupakan penelitian and Nursing Actions *. In AACN
Evidance Based Practice resources
prospektif dengan metode eksperimen
Work Group (pp. 1–7).
terkontrol yang melibatkan 30 pengamat
dalam mengukur intensitas nyeri. (Ponce Alghadir, A. H., Anwer, S., Iqbal, A., &
de Leon S1, Lara-Muñoz C, Feinstein AR, Iqbal, Z. A. (2018). Test-retest
2004) Penelitian yang dilakukan oleh reliability, validity, and minimum
Ahmad H Alghadir, Shahnawaz Anwer, Amir detectable change of visual analog,
Iqbal, dan Zaheen Ahmed Iqbal menjelaskan numerical rating, and verbal rating
bahwa ketiga skala yaitu VAS, NRS dan VRS scales for measurement of
menunjukan tes reliabilitas yang sangat baik osteoarthritic knee pain. Journal of
dengan koefisien korelasi intraclass dari VAS, Pain Research.
NRS, dan VRS masing-masing adalah 0,97,
https://doi.org/10.2147/JPR.S158847
0,95, dan 0,93. (Alghadir, Anwer, Iqbal, &
Bahreini, M., Jalili, M., & Moradi-Lakeh,
Iqbal, 2018)
M. (2015, January). A comparison of
three self-report pain scales in adults

5
Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan Vol. 3 No. 1 Januari 2019, Halaman 1 – 7 UP2M AKPER Widya Husada Semarang

with acute pain. The Journal of Measure? Pain Practice.


Emergency Medicine. https://doi.org/10.1111/j.1530-
https://doi.org/10.1016/j.jemermed.20 7085.2003.03034.x
14.07.039
Hawker, G. A., Mian, S., Kendzerska, T.,
Breivik, H., Borchgrevink, P. C., Allen, S. & French, M. (2011). Measures of
M., Rosseland, L. A., Romundstad, adult pain: Visual Analog Scale for
L., Breivik Hals, E. K., … Stubhaug, Pain (VAS Pain), Numeric Rating
A. (2008). Assessment of pain. Scale for Pain (NRS Pain), McGill
British Journal of Anaesthesia, Pain Questionnaire (MPQ), Short-
101(1), 17–24. Form McGill Pain Questionnaire (SF-
https://doi.org/10.1093/bja/aen103 MPQ), Chronic Pain Grade Scale
(CPGS), Short Form-36 Bodily Pain
Castarlenas, E., Jensen, M. P., Von Scale (SF. Arthritis Care and
Baeyer, C. L., & Miró, J. (2017). Research, 63(SUPPL. 11), 240–252.
Psychometric properties of the https://doi.org/10.1002/acr.20543
numerical rating scale to assess self-
reported pain intensity in children and Hawker, G. a, Mian, S., Kendzerska, T., &
adolescents. Clinical Journal of Pain. French, M. (2011). Measures of adult
https://doi.org/10.1097/AJP.0000000 pain: Visual Analog Scale for Pain
000000406 (VAS Pain), Numeric Rating Scale
for Pain (NRS Pain), McGill Pain
Coll, A. M., Ameen, J. R. M., & Mead, D. Questionnaire (MPQ), Short-Form
(2004). Postoperative pain assessment McGill Pain Questionnaire (SF-
tools in day surgery: literature review. MPQ), Chronic Pain Grade Scale
Journal of Advanced Nursing, 46(2), (CPGS), Short Form-36 Bodily Pain
124–133. Scale (SF. Arthritis Care & Research,
https://doi.org/10.1111/j.1365- 63 Suppl 1(November), S240-52.
2648.2003.02972.x https://doi.org/10.1002/acr.20543

Deloach, L. J., Stiff, J. L., & Caplan, A. B. Karcioglu, O., Topacoglu, H., Dikme, O.,
(1998). The Visual Analog Scale in & Dikme, O. (2018). A systematic
the Immediate Postoperative Period: review of the pain scales in adults:
lntrasubject Variability and Which to use? American Journal of
Correlation with a Numeric Scale. Emergency Medicine.
Anesth Analg, 86, 102–106. https://doi.org/10.1016/j.ajem.2018.0
1.008
Engelen, E. van. (2013). Numeric Pain
Rating Scale. Morton, P. G., & Fontaine, D. K. (2013).
Meetinstrumentenzorg.Nl. Critical care nursing (Vol. 33).
Philadelphia: Wolters Kluwer Health.
Gélinas, B. C., Fortier, M., Viens, C., &
Fillion, L. (2004). P Ain a Ssessment Mutebi, A., Slack, M., Warholak, T. L.,
and M Anagement in C Ritically I Ll Hudgens, S., & Coons, S. J. (2016).
I Ntubated P Atients : a R Interpretation of verbal descriptors for
Etrospective S Tudy, 13(2). response options commonly used in
verbal rating scales in patient-
Hartrick, C. T., Kovan, J. P., & Shapiro, S. reported outcome instruments.
(2003). The Numeric Rating Scale for Quality of Life Research.
Clinical Pain Measurement: A Ratio https://doi.org/10.1007/s11136-016-

6
Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan Vol. 3 No. 1 Januari 2019, Halaman 1 – 7 UP2M AKPER Widya Husada Semarang

1333-3 Ponce de Leon S1, Lara-Muñoz C,


Feinstein AR, W. C. (2004).
Patel, N. B. (2010). Chapter 3 Physiology Comparison of three rating scales for
of Pain Physiology of pain measuring subjective phenomena in
Nociceptors and the transduction. In clinical research. NCBI, 2(35), 157–
Guide to pain management in low 162.
resource settings (pp. 13–18). https://doi.org/10.1016/j.arcmed.2003
.07.009

Anda mungkin juga menyukai