Anda di halaman 1dari 7

NAMA : SUSI AHIRYANI SIREGAR, S.

Pd
NO UKG : 201502814797
PRODI PPG : EKONOMI
ANGKATAN : 4 ( EMPAT )
LK 1 : MODUL 1 PROFESIONAL

Judul Modul KONSEP DASAR EKONOMI MIKRO

Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Konsep dasar ekonomi


2. Permintaan dan penawaran
3. Pasar
4. Perilaku konsumen, teori produksi dan biaya
No Butir Refleksi Respon/Jawaban

1 Daftar peta konsep KB.1 KONSEP DASAR EKONOMI


(istilah dan definisi)
di modul ini Pengertian Ekonomi, Kelangkaan Dan Biaya Peluang
1. Ilmu ekonomi :
ilmu yang mempelajari perilkau individu dan masyarakat yang
kebutuhannya tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan
sifatnya sangat terbatas
2. Pengklasifikasian Ilmu Ekonomi
 Ekonomi deskriptif : ilmu ekonomi yang mendeskripskan data-
data yang menjelaskan berbagai fenomena dan kenyataan
yang terjadi
 Ekonomi terapan : ilmu ekonomimyang mempergunakan
rangka dasar umum dan analisis yang diberikan oleh teori-
teori untuk menerangkan sebab-sebab dan arti pentingnya
kejadian-kejadian yang dilaporkan oleh para ahli ekonomi
deskriptif
 Teori ekonomi : ilmu ekonomi yang memberikan penjelasan
yang disederhanakan tentang caranya suatu sistem ekonomi
bekerja dan ciri-ciri yang penting dari sistem itu.
3. Kelangkaan :
suatu kondisi ketidak seimbangan antara sumber daya yang
bersifat terbatas dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas
4. Biaya peluang/opportunity cost :
biaya yang dikeluarkan ketika memilih suatu kegiatan

Motif Dan Prinsip EkonomI


5. Motif ekonomi : setiap alasan, dorongan, dan kegiatan yang
dilakukan seseorang atau badan untuk melakukan kegiatan
ekonomi
6. Prinsip ekonomi : patokan perilaku pelaku ekonomi dalam
perekonomian yang mengarhkannya bertindak dan berkesesuaian
dengan apa yang diharapkan oleh pelaku ekonomi tersebut dalam
mengambil keputusan
Masalah Pokok Dalam Perekonomian
 What : barang apakah yang diproduksi dan berapa banyaknya
 How : bagaimana caranya barang tersebut diproduksi
 For Whom : untuk siapa barang diproduksi
7. Kebutuhan merupakan segala sesuatu yang di perlukan manusia
dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidup untuk
mencapai taraf sejahtra
8. Jenis kebutuhan :
Menurut intensitas
 Kebutuhan primer (pokok) adalah kebutuhan minimal yang
mutlak harus dipenuhi untuk hidup sebagai layaknya manusia
 Kebutuhan Skunder (Pelengkap )
 kebutuhan tersier (barang mewah)
Menurut Waktunya ;
 kbtuhan sekarang Kebutuhan yang harus segera dipenuhi
pada saat ini, dan tidak dapat ditunda
 kebutuhan yang kan datang Kebutuhan yang dirancang atau
direncanakan untuk terpenuhi di masa depan (masa yang akan
datang
kebutuhan menurut sifat :
 kebtuhan jasmani Kebutuhan yang berhubungan dengan
tubuh manusia (fisik
 kebutuhan rohani Kebutuhan yang berhubungan dengan jiwa
seseorang dan kebutuhan ini tidak berwujud.
Menurut subjek nya “
 kebutuhan individu adalah kebutuhan yang diperlukan oleh
masing-masing orang.
 kebutuhan kolektif Kebutuhan yang berhubungan dengan
masyarakat yang dimanfaatkan untuk kepentingan kelompok
secara bersama-sama
Sistem Ekonomi
9. Sistem ekonomi : kumpulan elemen-elemen antara mana terdapat
hubungan-hubungan, elemen-elemen mana ditujukan kerarah
pencapaian sasaran umum tertentu.
10. Jenis-jenis sistem ekonomi :

 Kapitalisme : suatu sistem ekonomi dimana kekayaan yang


produktif terutama dimiliki secara pribadi dan produksi
terutama dimilki secara pribadidan produksi terutama
dilakukan untuk dijual
 Sistem ekonomi sosialis/komando :
Sistem ekonomi sosialis Marxis atau disebut juga dengan
sistem ekonomi komando di mana seluruh unit ekonomi tidak
diperkenankan untuk mengambil keputusan secara sendiri-
sendiri atau masing-masing yang menyimpang dari komando
otoritas tertinggi yakni Partai
 Sistem ekonomi campuran :
Tidak ada sistem ekonomi yang sertatus persen murni, baik itu
system ekonomi kapitalis atau liberal maupun sitem ekonomi
sosialis atau komando. Umumnya system-sistem ekonomi
tersebut telah mengalami berbagai perubahan atgau
pengurangan sesuai dengan keadaan negara, zaman yang
berubah serta keadaan masing-masing negara yang berbeda-
beda.
11. Ekonomi syari’ah :
suatu cabang ilmu pengetahuan yang berupaya untuk
memandang, menganalisis, dan akhirnya menyelesaikan
permasalahan-permasalahan ekonomi dengan cara-cara Islam,
yaitu berdasarkan atas ajaran agama Islam,yaitu ALQuran dan
Sunnah Nabi.

KB.2 PERMINTAAN DAN PENAWARAN


Permintaan .
1. Permintaan : kesanggupan pemebeli untuk untuk membeli
berbagai jumalah barang dan jasa pada berbagai tingkat harga
pada waktu tertentu.
2. Bunyi hukum permintaan :
“Bila harga suatu barang naik maka jumlah permintaan barang
tersebut akan turun, sebaliknya bila harga barang tersebut turun
maka jumlah permintaannya akan naik dengan asumsi cateris
Paribus (semua faktor yang mempengaruhi permintaan selain
harga dianggap konstan)”.
3. Fungsi permintaan :
persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah suatu
barang yang diminta dengan faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
4. Kurva permintaan:
adalah kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara
harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang yang diminta
konsumen. Kurva permintaan merupakan kurva yang
menunjukkan tempat titik-titik yang menggambarkan maksimum
pembelian pada harga tertentu dengan anggapan ceteris paribus
(faktor lain dianggap tetap)
5. Cateris paribus : keadaan di luar harga dan jumlah barang/jasa
yang dim inta dianggap konstan/tetap

Penawaran
6. Defenisi Penawaran : kesanggupan penjual/produsen untuk
menjual( melepas ) berbagai jumlah barang atau jasa yang pada
berbagai tingkat harga waktu tertentu.
7. Fungsi penawaran : persamaan yang menunjukkan hubungan
antara jumlah suatu barang yang ditawarkan dengan faktor-
faktor yang mempengaruhinya.
8. Kurva penawaran : suatu kurva yang menunjukkan hubungan
antara kuantitas suatu barang yang ditawarkan pada berbagai
tingkat harga, dengan asumsi cateris paribus
Harga keseimbangan
9. equilibrium price :
Interaksi antara kekuatan permintaan dan penawaran di pasar,
akan melahirkan keseimbangan harga dan jumlah (kuantitas)
barang

Elastisitas Permintaan Dan Penawaran

 Elastisitas Permintaan
10. Price elasticity : perubahan jumlah barang/jasa yang diminta
sebagai akibat perubahan harga
11. Income elasticity : peubahan jumlah yang diminta sebagai akibat
perubahan pendapatan

Hubungan antara jenis barang dengan nilai elastisitas


12. Barang Normal (EI= positif). Hal ini menunjukkan bahwa
pendapatan dan jumlah barang normal yang diminta berbanding
langsung, artinya kenaikan pendapatan akan menyebabkan
kenaikan jumlah barang yang diminta.
13. Barang Inferior (EI = negatif). Hal ini menunjukkan bahwa
pendapatan dan jumlah barang inferior yang diminta berbanding
terbalik, artinya kenaikan pendapatan akan menyebabknan
penuunan barang yang diminta.
14. Barang Kebutuhan pokok (O<EI<1). Hal ini bahwa pendapatan
dan jumlah jumlah kebutuhan barang pokok yang diminta
berbanding langsung, tetapi perubahan pendapatan tidak
menyebabkan perubahan permintaan terhadap barang tersebut
sebesar perubahan pendapatan.
15. Barang Mewah (EI>1). Hal ini bahwa perubahan pendapatan
akan menimbulkan perubahan jumlah yang diminta, tetapi dalam
hal ini perubahan permintaan lebih besar daripada perubahan
pendapatan itu sendiri.

16. Cross elasticity of demand :perubahan jumlah suatu barang yang


diminta sebagai akibat perubahan harga barang lain

 Elastisitas penawaran
17. Elastisitas penawaran : ukuran kepekaan jumlah penawaran
suatu barang terhadap perubahan harga barang itu sendiri
18. Penawaran inelastis : terajadi apabila persentase perubahan
quantitas yang ditawarkan lebih kecil dari persentase perubahan
harga
19. Penawaran Unitary : terjadi bila persentase perubahan
penawaran sama dengan persentase perubahan harga
20. Penawaran elastis : terjadi bila persentase perubahan
penawaran lebih besar dari persentase perubahan harga
21. Penawaran inelastis sempurna : terjadi bila persentase
perubahan penawaran sebesar 0%, sedangkan persentase
perubahan harga sebesar x %
22. Penawaran elastis sempurna : terjadi bila persentase perubahan
penawaran sebesar x%, sedangkan persentase perubahan harga
sebesar 0%

KB.3 PASAR

1. Pasar : tempat penjual menawarkan barang atau jasa sesuai


taksiran harga penjual serta pembeli mendapatkan barang atau
jasa sesuai sengan taksiran harga pembeli
2. Struktur Pasar
 Pasar persaingan sempurna : sebagai struktur pasar atau
industri diman terdapat banyak penjual dan pembeli, dan
setiap penjual atau pun pembeli tidak dapat mempengaruhi
keadaan dipasar.
- TR = total revenue :
Bila perusahaan tersebut menjual seluruh komoditas yang
dihasilkannya, seluruh pendapatan yang diterima perusahaan
dinamakan penerimaan total
- MR = marginal revenue :
tambahan hasil penerimaan yang diperoleh perusahaan bila
perusahaan tersebut menjual satu unit tambahan komoditas
yang diproduksikannya
- AR =average revenue :
hasil bagi Total Revenue dengan banyaknya komoditas yang
dijual
 Pasar persaingan tidak sempurna : pasar yang tidak
terorganisasi secara sempurna, atau bentuk-bentukdari pasar
di mana salah satu ciri dari pasar persaingan sempurna tidak
terpenuhi
a) Pasar monopoli : suatu bentu pasar diaman hanya
terdapat satu penjual yang menguasai pasar
b) Duopoli :dimana suatu barang dikuasi oleh hanya ada dua
perusahaan
c) Persaingan persaingan monopolistik : salah satu bentuk
pasar di mana terdapat banyak produsen yang
menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan
dalam beberapa aspek
d) Oligopoli : pasar di mana penawaran satu jenis barang
dikuasai oleh bebrapa perusahaan
e) Monopsoni : suatu bentuk pasar yang dikuasai oleh satu
orang/badan/lembaga sebagai pembeli dengan
penawaran dari sejumlah penjual/produsen sehingga
pihak pembeli memiliki kemampuan untuk menetapkan
harga
f) Oligopsoni : suatu bentuk pasar yang dikuasai oleh
beberapa orang perusahaan sebagai pembeli dengan
penawaran dari sejumlah penjual

3. Pasar input : terjadinya interaksi antara permintaan dan


penawaran faktor produksi
 Pasar tanah merupakana pasar yang mempertemukan
pembeli dan penjual tanah. Jumlah penawarannya cenderung
tetap, sementara jumlah permintaan tanah terus meningkat
 Pasar input tenga kerja diartikan sebagai pertemuan antara
penjual dan pembeli tenaga kerja,
 Pasar input modal adalah tempat ditawarkannya barang-
barang modal untuk kepentingan proses produksi

KB.4 PRILAKU KONSUMEN, TEORI PRODUKSI DAN BIAYA

Perilaku Konsumen
1. Pendekatan kardinal : anggapan bahwa manfaat ( utilitas )yang
diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara kunatitatif
dan dapat diukur secara pasti
2. Marginal utility ( MU ) : pertambahan atau pengurangan
kepuasan sebagai akibat dari pertambahan atau pengurangan
penggunanaan satu unit komoditas ( barang ) yang dikonsumsi
3. Total utility : berkenaan dengan jumlah seluruh kepuasan yang
diperoleh dari mengkonsumsi sejumlah komoditas/barang
tertentu.
4. Diminishing marginal utility : pertambahan utilitas yang
menurun karena pertambahan satu unit komoditas yang
dikonsumsi
5. Pendekatan ordinal : anggapan bahwa mengkonsumsi lebih dari
satu jenis komoditas pada umumnya lebih memuaskan dari pada
mengkonsumsi satu jenis komoditas
6. Indifference curve : kurva yang menggambarkan tingkat utility
yang sama untuk berbagai kombinasi jenis komoditas

Teori Produksi
7. Produksi total ( total produk)
8. Produk marjinal (MP) : tambahan produk yang dihasilkan karena
penambahan penggunaan satu unit produksi.
9. Produk rata-rata (average product)
10. Isoquant : kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi yang
berbeda dari pemakaian tenaga kerja dan barang modal, yang
memungkinkan perusahaan menghasilkan jumlah jumlah output
tertentu.
11. Isocost : menunjukkan semua kombinasi yang berbeda dari
tenga kerja dan modal yang dapat dibeli perusahaan, dengan
pengeluaran total dan harga-harga faktor produksi yang
tertentu.

Teori Biaya
12. Defenisi biaya : semua beban yang harus ditanggung oleh
produsen untuk menghasilkan suatu produk
13. Defenisi Biaya produksi merupakan semua pengeluaran yang
dilakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan faktor-faktor
produksi yang akan digunakan untuk menghasilkan suatu
produk.

Jenis Biaya Berdasarkan Metode Pembebanan Biaya :


14. Biaya langsung/direct cost :biaya yang langsung dibebankan
pada produk.
15. Biaya tidak lansung/indirect cost : biaya yang tidak langsung
melekat pada produk yang dihasilkan.
16. Biaya tetap/fixed cost : biaya jumlahnya cenderung tetap tidak
tergantung dari jumlah produk yang dihasilkan
17. Biaya variabel/variabel cost : biaya yang jumlahnya berubah-
ubah sesuai dengan jumlah produk yang dihasilkan.

Jenis Biaya Berdasarkan Penghitungannya:


18. Biaya total/TC : merupakan jumlah keseluruhan biaya produksi
yang dikeluarkan perusahaan yang terdiri dari biaya tetap dan
biaya biaya variabel
19. Biaya tetap total /TFC : merupakan biaya tidak berubah
mengikuti tingkat produksi
20. Biaya variabel total/TVC : keseluruhan biaya yang dikeluarkan
perusahaan dalam faktor produksi dan bersifat variabel atau
dapat berubah-ubah sesuai dengan hasil produksi yang akan
dihasilkan
21. Biaya tetap rata-rata/AFC : biaya yang apabila biaya tetap/FC
untuk memproduksi sejumlah barang tertentu(Q) dibagidengan
jumlah produksi tersebut
22. Biaya variabel rata-rata (AVC) : biaya yang apabila biaya
variabel (VC) untuk memproduksi sejumlah barang (Q) dibagi
dengan jumlah produksi tertentu
23. Biaya total rata-rata (AC) : biaya yang apabila biaya total (TC)
untuk memproduksi sejumlah barang tertentu (Q) dibagi dengan
jumlah produksi oleh perusahaan
24. Biaya marjinal (MC) /incremental cost merupakan kenaikan
biaya produksi yang dikeluarkan untuk produksi sebanyak satu
unti keluaran tambahan

2 Daftar materi yang KB 3 :Teori produksi dan Teori biaya


sulit dipahami di
modul ini

3 Daftar materi yang 1. Biaya peluang


sering mengalami 2. Efek kenaikan permintaan (pasar)
miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai