Anda di halaman 1dari 1

Nama : Ifrah Herlani Yasmin

NIM : 205030201111099

Design Thinking

Definisi Design Thinking. Design thinking adalah suatu cara atau alat untuk bagaimana seseorang
dapat meningkatkan /menumbuhkan kreatifitasnya.

Pentingnya melakukan Design Thinking. Pada era sekarang, kita dituntut untuk berpikir secara luas
bahwa semua bidang itu membutuhkan kreatifitas. Dalam menghadapi perkembangan zaman,design
thinking sangat dibutuhkan tak hanya pada bidang bisnis namun di bidang pendidikan. Bidang
pendidikan pun juga membutuhkan sentuhan-sentuhan kreatifitas untuk menunjang tercapainya sistem
pendidikan yang efektif dan efisien.

5 Tahapan yang ada dalam Design Thinking

 Menumbuhkan Empathize/jiwa kepedulian.Dalam berempati, kita bisa merasakan apa yang


dirasakan orang lain sehingga dapat memahami kehidupan mereka.Berempati juga salah satu cara
untuk mengembangkan diri. Pada tahap ini kita dapat membuat sebuah profil yang kreatif .Target
didefinisikan dengan jelas agar memudahkan dalam mencari tahu masalah utama dan apa yang
mereka butuhkan.
 Define.Pada tahap ini yang paling utama yakni memikirkan masalah dan kebutuhan utama dalam
masyarakat dan jangan fokus pada masalah lain. Kita juga sudah mulai menemukan apa yang
cocok untuk menjawab pertanyaan yang kita dapat pada tahap empathize. Pada tahapan ini
sasarannya adalah mengembangkan ruang untuk pemahaman desain.
 Create Ideate.Pada tahap ini kita mulai berpikir ide yang tepat untuk menjawab solusi yang telah
disesuaikan dengan hal yang dibutuhkan.Kita harus memiliki pemikiran kreatif untuk
menciptakan berbagai macam pilihan yang tepat.Dalam hal ini passion didasarkan pada
kebutuhan diri yang berguna melanjutkan tujuan awal dalam pengembangan potensi. Ide yang
muncul dapat menjadi bahan untuk membuat prototipe bisnis kemudian diuji kepada masyarakat.
 Menyusun Prototyping/design/konsep yang merupakan solusi dari permasalahan yang telah kita
prioritaskan. Kita tidak harus membuat konsep yang langsung sempurna. Kita dapat memulai
dengan menggunakan sketsa atau gambaran kasar hingga menjadi model yang lebih konkret. Inti
dari tahapan ini adalah mengubah ide-ide yang kita dapatkan menjadi suatu bentuk nyata. Kita
juga perlu melibatkan tim khusus seperti desainer,programmer,dll.
 Menguji ke lapangan/ TEST. Tahapan terakhir adalah menguji hasil prototyping yang telah
dibuat.Kita juga harus memastikan program yang dirancang telah sesuai dengan solusi yang
diharapkan dan bisa menjawab kebutuhan masyarakat. Kita hanya fokus pada fitur utama yang
belum terselesaikan. Tahapan ini dilakukan secara berulang kali agar mendapatkan hasil yang
maksimal dan dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ditemukan pada saat membuat
protipe.Disini kita perlu saran masukan dari berbagai pihak.

Setelah uji lapangan, kita perlu mengevaluasi bersama, sudah berhasil atau belum dan masih ada
masalah atau kekurangan atau tidak yang dinilai sangat mengganggu sebelum produk rilis ke pasar.

Anda mungkin juga menyukai