Anda di halaman 1dari 12

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/342004354

PATOFISIOLOGI BAB 3 SERI KESEHATAN MASYARKAT - SISTEM ENDOKRIN:


DISUKAI ATAU TIDAK

Chapter · June 2020

CITATIONS READS

0 3,143

4 authors, including:

Ela Laelasari
Islamic State University (UIN) Syarif Hidayatullah
12 PUBLICATIONS   3 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

[Independent Research of Environmental Health Unit-FKIK UIN Syarif Hidayatullah] View project

eBook Patologi Klinik bagi Kesehatan Masyarakat View project

All content following this page was uploaded by Ela Laelasari on 08 June 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


 

PATOFISIOLOGI B
​ AB 3  
SERI KESEHATAN MASYARAKAT  

ENDOKRIN 
DISUKAI ATAU TIDAK 
___ 

By Dr. Ela Laelasari, SKM, M.Kes 

SISTEM ENDOKRIN 
Sistem  Endokrin  (bersama  dengan  sistem  saraf),  mengontrol  dan  mengatur  aktivitas 
tubuh  yang  kompleks.  Sistem  ini  mengatur  aktivitas  tubuh  dengan  mengeluarkan  zat 
kimia  kompleks  (hormon)  ke  dalam  aliran  darah.  Sekresi  ini  berasal  dari  berbagai 
kelenjar  yang  mengendalikan  berbagai  organ  tubuh.  Ibarat  teknologi 
informatika,perbedaan  sistem  saraf  dengan  endokrin  adalah  seperti  saat  anda 
mengirim email , dan seperti saat kita merespon di facebook.  


 

  2 

Apabila  kita  membuka  platform  facebook  dimana  terdapat  sebuah  informasi  dan 
pembaca  diminta  menanggapi  sesuatu,  maka  respon  yang  muncul  adalah  pembaca 
memberikan  tanda  seperti  suka,  tidak  suka,  tertawa,  bahagia  atau  marah.  Respon  ini 
bekerja  hampir  sama  mekanisme  dengan  sistem  endokrin  yang  lebih  dipengaruhi  oleh 
situasi  lingkungan,  dimana  tubuh  kita  memiliki  kondisi  yang  perlu  respon  seketika. 
Sistem  endokrin  seperti  jalan  buntu,  bahan  kimia  hormon  dialirkan  melalui  pembuluh 
darah. Berbeda dengan sistem saraf dimana sinyal disalurkan dari satu titik ke titik yang 
lain  melalui  penghantar,  seperti  kita  mengirim  surat  melalui  gmail,  tanpa  perlu 
menyampaikan kesan. 

Fungsi 
Fungsi Sistem Endokrin adalah untuk: 

1.​mengatur fungsi metabolisme tubuh. 

2.​mengatur laju reaksi kimia dalam berbagai sel. 

3.​mempengaruhi kemampuan zat untuk mengangkut diri melalui membran sel. 

Kelenjar 
Melepaskan  hormon  langsung ke aliran darah. Kelenjar membangun mekanisme umpan 
balik  yang  menjaga  keseimbangan  hormon,  dan  mencegah  sekresi  hormon  berlebih. 
Konsentrasi  hormon  yang  rendah  akan  sering  memicu  kelenjar  untuk 
mengeluarkannya.  Setelah  konsentrasi  hormon dalam darah naik dan mencukupi, maka 
kelenjar berhenti mengeluarkan, sampai konsentrasi hormon turun kembali. 

Mekanisme  kerja ini seperti  ​umpan balik ​, yang merupakan ​karakteristik sebagian besar 


kelenjar​ menyebabkan siklus sekresi hormon. 

Save dari URL :  


 

  3 

Hormon  
Hormon  adalah  zat  kimia  komplek,  disekresikan  dari  ​kelenjar  endokrin​,  sifatnya 
spesifik,  masing-masing  hormon  menyebabkan  respons  pada  ​organ  target  tertentu 
atau kelompok ​sel​, daripada pada tubuh secara keseluruhan. 

Hormon  ​eksokrin  ​disekresikan  melalui  saluran  ke  dalam  darah  dan  biasanya 
mempengaruhi  organ  atau  jaringan  yang  jauh.  Sementara  hormon  ​endokrin  disekresi 
di dalam jaringan (bukan melalui saluran) dan masuk ke aliran darah melalui kapiler. 

Tiga jenis utama hormon: 

1.​Amina​, ini adalah molekul sederhana 

2.​Protein​ ​dan peptida yang terbuat dari rantai asam amino 

3.​Steroid ​yang berasal dari kolesterol. 

Letak Kelenjar Endokrin 

Terdapat  sepuluh  kelenjar  yang  berada di berbagai tempat di dalam tubuh. Dimulai dari 


bagian  kepala,  hingga  ke  bagian  bawah  tubuh  yaitu  kelenjar  kelamin  setiap  jenis 
individu. 

Save dari URL :  


 

  4 

Gambar 2. Letak Kelenjar Endokrin. Sumber: pinterest.com 

1. Hipofisis (Pituitari) 

Dikenal  sebagai  "​kelenjar  induk​"  karena  kelenjar  ini  mengendalikan  semua 


kelenjar  lain  dari  sistem  endokrin.  Dengan  fungsinya  yg  penting,  kelenjar 
hipofsiis tidak lebih besar dari kacang kecil. 

Kelenjar hipofisis terdiri dari dua kelenjar yang terpisah: 

1. lobus ​anterior​ yang merupakan hasil pertumbuhan faring, dan 

Save dari URL :  


 

  5 

2.  lobus  ​posterior  yang  merupakan  hasil  perkembangan  otak  yang  terdiri  dari 
jaringan saraf. 

2. Hypothalamus 

Saat  kamu  haus,  saraf  memberikan  informasi  ke  endokrin  yang  ada  di 
hypothalamus​.  Kelenjar  hipofisis  melepaskan  hormon  antidiuretik  (ADH/ 
vasopresin);  menahan  kita  ke  toilet  membuang  urin.  Setelah  kalian  minum, 
maka kelenjar hipofisis berhenti menghasilkan hormon antidiuretik. 

3. Tiroid dan Paratiroid 

Kelenjar tiroid adalah kelenjar endokrin berbentuk kupu-kupu yang biasanya 


terletak di bagian depan bawah leher. Tugas tiroid adalah membuat hormon 
tiroid dalam sel-sel folikel, yang disekresikan ke dalam darah dan kemudian 
dibawa ke setiap jaringan dalam tubuh. 

4. Thymus 

Timus adalah organ limfoid primer khusus dari sistem kekebalan tubuh. Di 
dalam timus, sel T menjadi matang.​ ​Sel T sangat penting untuk sistem kekebalan 
adaptif, di mana tubuh beradaptasi secara khusus dengan materi asing. 

Save dari URL :  


 

  6 

Gambar 3 . Perkembangan sel T dan Sel B di masing-masing lokasi 

5. Adrenal  

Lapisan luar (korteks adrenal) menghasilkan kortikosteroid kortisol, aldosteron, 


dan androgen (atau hormon seks pria), lapisan dalam (medula adrenal) 
menghasilkan epinefrin dan norepinefrin. 

Hormon adrenal adalah : 


Kortisol  Metabolisme protein, karbohidrat, lipid, 
menjaga kekebalan tubuh, mengatasi stress 
Aldosteron  Regulasi Na, K 
Androgen  Karakteristik seksual sekunder 
Epinefrin dan norepinefrin  Relaksasi stress 

Save dari URL :  


 

  7 

 
6. Pankreas 

Fungsi  Eksokrin  :  menghasilkan  enzim   trypsin  dan  ​chymotrypsin  untuk 


mencerna  protein;  ​amilase  untuk  pencernaan  karbohidrat;  dan  ​lipase 
untuk  memecah  lemak.  ​Cairan  pankreas  dan  empedu  yang  dilepaskan  ke 
dalam  duodenum,  membantu  tubuh  untuk mencerna lemak, karbohidrat, 
dan protein. 

Komponen  endokrin  pankreas  terdiri  dari  sel  pulau  (pulau  Langerhans)  yang 
membuat dan melepaskan hormon penting langsung ke aliran darah. 

Dua hormon pankreas utama adalah : 

1.​insulin​, yang bertindak untuk menurunkan gula darah, dan 

2.​glukagon​, yang bertindak untuk meningkatkan gula darah. 

Mempertahankan  kadar  gula  darah  yang  tepat  sangat  penting  untuk 


berfungsinya organ-organ penting termasuk otak, hati, dan ginjal. 

7. Kelenjar seks 

Hormon seks dibagi dua antara pria dan wanita menyesuaikan dengan fungsinya.  

Hormon pria - testosteron  Menstimulasi spermatogenesis, 


perkembangan karakter sekual 
sekunder, infertiliti 

spermatogenesis  hypogonadisme 

Hormon wanita- human chorionic  Efek siklus menstruasi, kehamilan; 


gonadrophin (hCG)  komplikasi kehamilan 

Hormon seks pria tidak hanya diproduksi di testis, namun juga ada yang 
diproduksi di kelenjar pituitari, seperti follicle-stimulating hormon (FSH) yang 

Save dari URL :  


 

  8 

menstimulasi produksi sel sperma di tubula seminiferous; luteinizing hormon 


(LH) berfungsi mendorong produksi testosteron oleh interstitial sel dan di 
kelenjar hypothalamus yaitu hormon pelepasan gonadropin (GnRH). 

Ekskresi Hormon 
Setelah hormon selesai menjalankan fungsinya pada organ / jaringan target mereka, 
mereka akan dihancurkan. Mereka dihancurkan oleh hati atau jaringan organ target, 
kemudian dikeluarkan oleh ginjal. 

Gangguan Hormon 

Imunitas 

Gambar 4. Interaksi endokrin dan imun pada proses infeksi 

Interaksi  endokrin  imun  terjadi  selama  seseorang  dalam  kondisi  lapar  dan 
obesitas.  Jaringan  adiposa  mengandung  cadangan  nutrisi  tubuh  dalam  bentuk 
trigliserida.  Ini  mengkomunikasikan  isinya  ke  tubuh  melalui  ekskresi 
hormon-hormon  adipokin  seperti  adiponektin  dan  leptin,  yang  menandakan 

Save dari URL :  


 

  9 

jumlah  rendah  atau  tinggi  dari  stok  nutrisi  masing-masing.  Hormon-hormon  ini 
juga berdampak pada fungsi dan konsumsi nutrisi sistem kekebalan tubuh. 

Sementara  adiponektin  membatasi  fungsi  sel  imun,  leptin  membawa  mereka 


dalam  aktivitas  yang  lebih  tinggi.  Selama  kondisi  lapar  yang  berkepanjangan, 
peningkatan  kadar adiponektin menginduksi aktivitas sistem kekebalan sehingga 
menyebabkan organisme tersebut rentan terhadap infeksi. 

Pada  kondisi  obesitas,  kadar  leptin  yang  ada  cukup  tinggi  berkontribusi  pada 
hiperreaktivitas  sel-sel  imun,  yang  mendorong  perkembangan  gangguan 
metabolisme, hal ini terhitung sebagai Indeks Massa Tubuh (BMI) 

Diabetes Tipe-2 
Lebih cenderung dengan berkurangnya insulin di sel beta yang ada di Pankreas. 
Silahkan membaca buku yang disarankan di bagian bawah. 

  

Pankreatitis dan Kanker pankreas 


Gangguan yang mempengaruhi pankreas termasuk pankreatitis, kondisi 
pra-kanker (PanIN dan IPMN), dan kanker pankreas. Setiap gangguan dapat 
menunjukkan gejala yang berbeda dan memerlukan perawatan yang berbeda. 

Daftar Pustaka  
1.​Mansourian AR. Metabolic pathways of tetraiodothyronine and triiodothyronine
production by thyroid gland: a review of articles. Pak J Biol Sci PJBS. 2011 Jan
1;14(1):1–12.
2.​Hulbert AJ. Thyroid hormones and their effects: a new perspective. Biol Rev Camb
Philos Soc. 2000 Nov;75(4):519–631.
3.​Thyroid and Weight [Internet]. American Thyroid Association. [cited 2019 Jul 4].
Available from: https://www.thyroid.org/thyroid-and-weight/

Save dari URL :  


 

  10 

4.​Antonio J, Peacock CA, Ellerbroek A, Fromhoff B, Silver T. The effects of consuming a


high protein diet (4.4 g/kg/d) on body composition in resistance-trained individuals. J Int
Soc Sports Nutr. 2014 May 12;11(1):19.
5.​Anthanont P, Jensen MD. Does basal metabolic rate predict weight gain?12. Am J Clin
Nutr. 2016 Oct;104(4):959–63.
6.​Bastard J-P, Maachi M, Lagathu C, Kim MJ, Caron M, Vidal H, et al. Recent advances
in the relationship between obesity, inflammation, and insulin resistance. Eur Cytokine
Netw. 2006 Mar;17(1):4–12.
7.​Karmisholt J, Andersen S, Laurberg P. Weight loss after therapy of hypothyroidism is
mainly caused by excretion of excess body water associated with myxoedema. J Clin
Endocrinol Metab. 2011 Jan;96(1):E99-103.
8.​Bahn Chair RS, Burch HB, Cooper DS, Garber JR, Greenlee MC, Klein I, et al.
Hyperthyroidism and other causes of thyrotoxicosis: management guidelines of the
American Thyroid Association and American Association of Clinical Endocrinologists.
Thyroid Off J Am Thyroid Assoc. 2011 Jun;21(6):593–646.
9.​Devereaux D, Tewelde SZ. Hyperthyroidism and thyrotoxicosis. Emerg Med Clin North
Am. 2014 May;32(2):277–92.
10.​Kamoun M, d’Herbomez M, Lemaire C, Fayard A, Desailloud R, Huglo D, et al.
Coexistence of thyroid-stimulating hormone-secreting pituitary adenoma and graves’
hyperthyroidism. Eur Thyroid J. 2014 Mar;3(1):60–4.
11​.​'Beauty and the Beast' in Infection: How Immune-Endocrine Interactions Regulate
Systemic Metabolism in the Context of Infection, ​Eur J Immunol.​ ​2019Jul;49(7):982-995.

Tugas Membaca  

● The Endocrine system:An overview 


● Adrenal Glands 
● The Endocrine System 
● What are adrenal disorders? 

Last update : 31/05/2020_Ela Laelasari 

Save dari URL :  


View publication stats
 

  11 

 
Written by 
  
Dr. Ela Laelasari, SKM,M.Kes
 
Dr. Ela Laelasari is public health practitioner with background medical laboratory technology, 
with Doctoral degree in public health, specialization in environmental genomic, and associate 
professor in Islamic State University (UIN) Syarif Hidayatulah Jakarta- Indonesia. This book 
chapters in addition to her interest in clinical chemistry research, lecturing activity and medical 
writing and scientific communication to her students and communities.  

Save dari URL :  

Anda mungkin juga menyukai