1. PT Angkasa menghasilkan produk dengan melalui dua departemen produksi yaitu : pemotongan dan penyelesaian, dan dua
departemen jasa yaitu café dan pembangkit tenaga listrik (PTL). Anggaran biaya overhead Pabrik tahun 2017 untuk departemen sbb
Pemotongan Penyelesaian Café PTL
Biaya langsung departemen Supplies (BV) Rp. 500.000 Rp.700.000 Rp. 300.000 Rp.200.000
Biaya penyusutan Mesin (BT) Rp.700.000 Rp.250.000 - Rp. 50.000
BTK TL (BV) Rp. 100.000 Rp. 50.000 Rp.200.000 Rp.300.000
Biaya tidak langsung terdiri dari :
biaya penyusutan gedung (BT) Rp.1.000.000 dan
BTK-TL(BT) Rp. 500.000.
Luas dantai dan jumlah karyawan digunakan sebagai dasar untuk engalokasikan biaya penyusutan gedung pabrik dan biaya tenaga
kerja tidak langsung (BTK-TL)
Biaya departemen jasa dialokasikan ke departemen lainnyadengan metode aljabar. Julah karyawan dan KWH digunakan sebagai
dasar untuk mengalokasikan biaya departemen café dan PTL.
BOP dep.produksi dibebankan ke produk berdasarkan jam mesin.
Data yang diperoleh dari survey pabrik sbb :
Depertemen luas lantai(m2) Jml karyawan KWH Jm mesin
Pemotongan 4.000 15 500 10.000
penyelesaian 3.000 20 400 5.000
cafe 2.000 10 100 -
PTL 1.000 5 25 -
BOP sesungguhnya Dept.pemotongan sebesar Rp. 2.500.000 untuk 10.500 jam mesin dan dept penyelesaian sebesar Rp. 2.000.000
untuk 4.000 jam mesin.
Diminta : a. Hitung tariff BOP untuk setiap departemen produksi
b.Hitunglah selisih pengeluaran dan selisih kapasitas
c. Buatlah ayat jurnal yang dibutuhkan
Jawab :
Keterangan T/V Total Pemotongan Penyelesaian Cafe PLN
Biaya Langsung Departemen
Supplies V 1.700.000 500.000 700,000 300.000 200.000
B.Peny.Mesin T 1.000.000 700.000 250.000 - 50.000
BTK –TL V 650.000 100.000 50.000 200.000 300.000
Total biaya langsung Dept 3.350.000 1.300.000 1.000.000 500.000 550.000
Pemotongan Penyelesaian
Total BOP 2.500.000 2.000.000
BOP yg dibebankan : 10.500 jam x Rp.258,54 (2.714.670)
4.000 jam x Rp. 452,91 (1.811.640)
Selisih BOP (214.670) 188.360
Laba Rugi
Pemotongan Penyelesaian
Total BOP 2.500.000 2.000.000
BOP tetap yg dianggarkan (1.250.000) (750.000)
BOP yang sesungguhnya 1.250.000 1.250.000
BOP yg dibebankan : 100.500 jam x Rp.133,54 (1.402170)
4.000 jam x Rp. 302,91 (1.211.640)
Selisih Pengeluaran (152.170) 38.360
Rugi Laba
Selisih Kapasitas
= (Kapasitas Normal – Kapasitas sesungguhnya ) Tatif tetap
= 10.000 – 10.500) 125 = (62.500) Laba
= 5.000 – 4.000) 150 150.000 Rugi
Total selisih BOP (214.670 188.360
Laba Rugi
\Ayat Jurnal:
Debit Kredit
1. Membebankan BOP ke Produk
Persediaan BOP – Dept Pemotongan 2.714.670
Persediaan BOP – Dept Penyelesaian 1.811.640
BOP – Dept Pemotongan 2.714.670
BOP – Dept .Penyelesaian 1.811.640
2. PT. Nanda bergerak dibidang pembuatan perabot menghasilkan 2 produk yaitu meja dan kursi dengan menggunakan 3
departemen produksi :pemotongan,perakitan dan penyelesaian.
Departemen Produksi
Diminta : Hitunglah
a. BOP Perunit untuk meja dan kursi berdasarkan metode aljabar
b. BOP sesungguhnya
c. Menutup BOP
d. Analisa selisih BOP
e. Selisih BOP
f. Menutup Selisih BOP
Jawab
Produk A Produk B
Biaya BBBL Rp25.000.000 Rp14.000.000
BTKL 20.000.000 16.000.000
BOP:
Departemen Pemotongan:
200.000 JM x Rp 117,47 23.494.000
120.000 JM x Rp 117,47 14.096.400
Departemen Perakitan:
70.000 JKL x Rp 246,12 17.228.400
50.000 JKLx Rp 246,12 12.306.000
Departemen Penyelesaian:
150.000 JM x Rp 204,21 30.631.500
100.000 JM x Rp 204,21 20.421.000
------------------- ------------------
Total Rp116.985.900 Rp76.823.400
Produksi 10.000 unit 10.000 unit
Biaya produksi per unit Rp11.698 Rp7.682