Anda di halaman 1dari 28

RUMAH PROFESI SEORANG USTADZ

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Rumah tinggal merupakan tempat tinggal bagi manusia. Rumah juga ada banyak
macamnya, salah satu yang akan dibahas adalah rumah tinggal profesi. Perancangan rumah
tinggal disesuaikan dengan karakteristik pemilik dari rumah tinggal tersebut, dalam hal ini
pemilik rumah tinggal berprofesi sebagai guru ngajar dengan pekerjaan sampingan sebagai
ustadz. Maka dari itu desain rumah disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya yang memiliki
profesi sebagai seorang guru ngajar dengan pekerjaan sampingan sebagai ustadz. Rancangan
rumah tersebut dimungkinkan mampu mewadahi kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan dari
pemilik rumah tersebut. Paper ini akan membahas desain rumah profesi USTADZ dimana
penghuni rumah merupakan seorang USTADZ yang membuka jasa ngajar ngaji di rumah
tersebut. Lokasinya berada di jln. Jakarta Garden City Cakung Timur Jakarta Timur.
Rumah tinggal profesi adalah rumah tinggal yang fungsinya disesuaikan dengan profesi
pemilik rumah. Profesi pemilik rumah menentukan fungsi ruang yang akan di desain sehingga
dalam desain dapat ditentukan alur dan arah desain sesuai profesi pemilik. Kebutuhan
kebutuhan pemilik rumah yang berprofesi sebagai seorang USTADZ juga memerlukan
perhatian lebih dalam mengenai desain yang islami, semua kebutuhan seperti ruang mengajar
mengaji yang menjadi salah satu contoh ruangan yang diperlukan tersebut. Untuk itu dalam
mendesain rumah tinggal profesi memiliki tingkat kesulitan sendiri dalam pengaturan fungsi
ruang rumah tersebut.

1.2. Tujuan
- Mendesain rumah profesi seorang ustadz.
- Membuat pemilik dan penghuni rumah nyaman dengan desain rumah profesi.
- Mendesai rumah profesi ustadz dengan fungsi ruang sesuai profesi.

1.3. Sasaran
- Pemilik dan penghuni rumah
- Tamu yang datang

Perencanaan dan perancangan 2 1


RUMAH PROFESI SEORANG USTADZ

1.4. Identifikasi Masalah


- Identifikasi masalah Tapak
1. Merupakan kawasan komplek yang bersosialisasi tinggi
- Identifikasi masalah Ruang/Fungsi
1. Dibutuhkan sistem sirkulasi udara yang cepat dan baik.
2. Dibutuhkan ruangan khusus seorang ustadz sebgai tempat mengajar ngaji.
3. Menempatkan ruangan-ruangan dan fungsinya yang se-efisien mungkin.
- Identifikasi masalah Bangunan
1. Bentuk bangunan berorientasi pada bangunan rumah profesi. Dengan
penyesuaian pada beberapa bagian.
2. Pemanfaatan lahan kosong semaksimal mungkin agar penghini dan tamu
yang datang lebih terasa nyaman

1.5. Permasalahan
- Bagaimana mendesain rumah seorang ustadz yang baik dan benar.
- Bagaimana desain tersebut sesuai dengan standar rumah profesi.
- Penambahan ruang sesuai kebutuah seorang profesi tersebut

1.6. Pendekatan Masalah


- Mencari sumber dan tinjauan mengenai standar rumah profesi.
- Mencari sumber desain rumah profesi psikolog.

1.7. Tema
“Tropical Minimalis Design for Islamic People ”

Perencanaan dan perancangan 2 2


RUMAH PROFESI SEORANG USTADZ

BAB II
TINJAUAN

2.1 Tinjauan Umum

2.1.1 Rumah tinggal


Dalam pengertian yang luas, rumah bukan hanya sebuah bangunan (struktural),
melainkan juga tempat kediaman yang memenuhi syarat-syarat kehidupan yang layak,
dipandang dari berbagai segi kehidupan masyarakat. Rumah dapat dimengerti sebagai
tempat perlindungan, untuk menikmati kehidupan, beristirahat dan bersuka ria bersama
keluarga. Di dalam rumah, penghuni memperoleh kesan pertama dari kehidupannya di
dalam dunia ini. Rumah harus menjamin kepentingan keluarga, yaitu untuk tumbuh,
memberi kemungkinan untuk hidup bergaul dengan tetangganya, dan lebih dari itu,
rumah harus memberi ketenangan, kesenangan, kebahagiaan, dan kenyamanan pada
segala peristiwa hidupnya.

2.1.2 Fungsi Rumah Tinggal


Rumah berfungsi sebagai wadah untuk lembaga terkecil masyarakat
manusia,yang sekaligus dapat dipandang sebagai “shelter” bagi tumbuhnya rasa aman
atau terlindung. Rumah juga berfungsi sebagai wadah bagi berlangsungnya segala
aktivitas manusia yang bersifat intern dan pribadi. Jadi, rumah tidak semata-mata
merupakan tempat bernaung untuk melindungi diri dari segala bahaya, gangguan dan
pengaruh fisik belakang melainkan juga merupakan tempat bernaung untuk melindungi
diri dari segala bahaya, gangguan, dan pengaruh fisik belaka, melainkan juga
merupakan tempat tinggal, tempat berisitirahat setelah menjalani perjuangan hidup
sehari-hari.
Secara garis besar, rumah memiliki fungsi, yaitu:
a. Rumah harus memenuhi kebutuhan pokok jasmani manusia.
b. Rumah harus memenuhi kebutuhan pokok rohani manusia.
c. Rumah harus melindungi manusia dari penularan penyakit.
d. Rumah harus melindungi manusia dari gangguan luar.
e. Rumah menunjukan tempat tinggal.
f. Rumah merupakan mediasi antara manusia dan dunia.
g. Rumah merupakan arsenal, yaitu tempat manusia mendapatkan kekuatan kembali.

Perencanaan dan perancangan 2 3


RUMAH PROFESI SEORANG USTADZ

2.1.3 Profesi

Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris "Profess",
yang dalam bahasa Yunani adalah "Επαγγελια", yang bermakna: "Janji untuk
memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara tetap/permanen". Profesi
juga sebagai pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap
suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik,
serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh
profesi adalah pada bidang hukum, kesehatan, keuangan, militer, teknik desainer,
tenaga pendidik.

Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau
keterampilan dari pelakunya. Biasanya sebutan “profesi” selalu dikaitkan dengan
pekerjaan atau jabatan yang dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak semua pekerjaan
atau jabatan dapat disebut profesi karena profesi menuntut keahlian para pemangkunya.
Hal ini mengandung arti bahwa suatu pekerjaan atau jabatan yang disebut profesi tidak
dapat dipegang oleh sembarang orang, akan tetepi memerlukan suatu persiapan melelui
pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan khusus untuk itu.

Pekerjaan tidak sama dengan profesi. Istilah yang mudah dimengerti oleh
masyarakat awam adalah: sebuah profesi sudah pasti menjadi sebuah pekerjaan, namun
sebuah pekerjaan belum tentu menjadi sebuah profesi. Profesi memiliki mekanisme
serta aturan yang harus dipenuhi sebagai suatu ketentuan, sedangkan kebalikannya,
pekerjaan tidak memiliki aturan yang rumit seperti itu. Hal inilah yang harus diluruskan
di masyarakat, karena hampir semua orang menganggap bahwa pekerjaan dan profesi
adalah sama.

2.1.4 Ustadz

Pengertian lain dari kata ustadz adalah orang yang sangat ahli dalam suatu
bidang. Menurut pengertian ini, maka seseorang tidak pantas disebut Ustadz
kecuali apabila dia memiliki keahlian dari 18 atau 12 ilmu atau bidang studi. Dalam
sastra Arab seperti ilmu nahwu, shorof, bayan, badi', ma'ani, adab, mantiq, kalam,
perilaku, ushul fiqih, tafsir. hadits.

Sedang di Indonesia, seperti disebut di muka, kata ustadz merujuk pada


banyak istilah yang terkait dengan orang yang memiliki kemampuan ilmu agama

Perencanaan dan perancangan 2 4


RUMAH PROFESI SEORANG USTADZ

dan bersikap serta berpakaian layaknya orang alim. Baik kemampuan riil yang
dimilikinya sedikit atau banyak. Orang yang disebut ustadz antara lain: da'i,
mubaligh, penceramah, guru ngaji Quran, guru madrasah diniyah, guru ngaji kitab
di pesantren, pengasuh/pimpinan pesantren (biasanya pesantren modern).

2.2 Tinjauan Khusus


2.2.1 TEMA
“Tropical Minimalis Design for Islamic People ”

- Tropical
Tropical adalaah dimana rumah memiliki bentuk maupun elemen – elemen
pembentuknya dirancang sedemikian rupa sehingga cocok dan nyaman untuk daerah
yang beriklim tropis. Konsep desain rumah tropis akan mengoptimalkan potensi iklim
tropis dan mengurangi dampak/ pengaruh buruk iklim tropis. Dengan kata lain konsep
desain rumah tropis adalah konsep desain yang mampu beradaptasi dengan iklim
tropis.

- Minimalis
Minimalis adalah konsep bangunan yang menekankan pada kesederhanaan
bentuk dengan tujuan memaksimalkan lahan tanah yang tidak begitu luas. Sehingga
memberikan nilai efisiensi bangunan dengan tingkat kenyamanan yang pas bagi
penghuni ataupun tamu yang datang.

- Design

Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai


pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata "desain" bisa digunakan, baik
sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, "desain" memiliki arti
"proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru". Sebagai kata benda, "desain"
digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud
sebuah rencana, proposal, atau berbentuk benda nyata.

Perencanaan dan perancangan 2 5


RUMAH PROFESI SEORANG USTADZ

- Islamic people

Islamic people berarti orang islam, namun dalam segi kali ini islamic people berarti
seseorang yang mempunya tingkat keilmuan agama islam yang lebih tinggi
dibandingkan orang-orang lainnya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Konsep tema yang akan di buat adalah desain rumah
tinggal profesi yang terarah dengan alam namun tetap menibullan desain yang islami dan
berada pada lingkupan seorang ustadz.

2.2.2 Kenyamanan
Kenyamanan sebuah bangunan bisa dinilai dari tata letak interior, pemilihan
warna yang pas, tapak bangunan itu sendiri. Cukupnya sirkulasi udara dan pencahayaan
juga menjadi kriteria penilaian bangunan yang nyaman. Dan juga faktor-faktor
pendukung seperti ruang terbuka hijau.

2.2.3 Peraturan bangunan yang berlaku


 Koefisien Dasar Bangunan(KDB) : 50-60%
 Koefisien Lantai Bangunan(KLB) : 1%
 Koefisien Dasar Hijau(KDH) : 10%
 Garis Sempadan Bangunan : ± 2,5m2
Secara umum GSB adalah garis imaginer yang menentukan jarak terluar
bangunan terhadap ruas jalan. Kita dilarang keras membangun melebihi
batas GSB yang sudah ditentukan. Besarnya GSB ini tergantung dari besar
jalan yang ada di depannya. Jalan yang lebar tentu saja mempuyai jarak
GSB yang lebih besar dibandingkan jalan yang mempunyai lebar yang lebih
kecil.
 KDB ( Koefisien Dasar Bangunan )
KDB dapat dimengerti secara sederhana adalah nilai persen yang
didapat dengan membandingkan luas lantai dasar dengan luas kavling.
lahan dari tanah tersebut adalah 276m2 dan KDB yang ditentukan 60%,
maka area yang dapat kita bangun hanya 60% x 276 m2 = 165,6m2. Kalau
lebih dari itu artinya kita melebihi KDB yang ditentukan. Kurangi lagi
ruangan yang dianggap tidak terlalu perlu. Sisa lahannya digunakan untuk

Perencanaan dan perancangan 2 6


RUMAH PROFESI SEORANG USTADZ

ruang terbuka hijau yang berfungsi sebagai area resapan air. Kita tidak mau
khan lingkungan kita kebanjiran karean air hujan tidak tahu lagi mesti
kemana larinya.
 KLB ( Koefisien Luas Bangunan )
KDB hanya melibatkan luasan lantai dasar, maka KLB melibatkan
seluruh lantai yang kita desain termasuk lantai dasar itu sendiri. Cara
perhitungannya tetap sama yaitu membandingkan luasan seluruh lantai
dengan luas kavling yang ada.

2.2.4 Pencahayaan
o Pencahayaan Alami

a) Ruang yang terkena cahaya sinar matahari langsung akan kurang


lembab dan kuman-kuman mati.
b) Bila cahaya matahari pagi terhalang,usahakan ada jendela ke arah
matahari sore (barat).
o Buatan
Pencahayaan buatan yang baik dan memenuhi standar dapat dipengaruhi
oleh:
 Cara pemasangan sumber cahaya pada dinding atau langit- langit
 Konstruksi sumber cahaya dalam ornamen yang dipergunakan
 Luas dan bentuk ruangan
 Penyebaran sinar dari sumber cahaya
Secara umum, pencahayaan buatan dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu
general lighting, task lighting, dan accent lighting.

 General Lighting
Sistem pencahayaan yang menjadi sumber penerangan utama.
Umumnya penerangan dilakukan dengan cara menempatkan titik lampu

Perencanaan dan perancangan 2 7


RUMAH PROFESI SEORANG USTADZ

pada titik tengah ruangan atau pada beberapa titik yang dipasang secara
simetris dan merata.
Tujuan menggunakan general lighting adalah menghasilkan sumber
cahaya secara terang dan menyeluruh. Lampu yang digunakan adalah lampu
TL atau downlight. Selain itu, dapat pula digunakan pencahayaan tidak
langsung (indirect lighting) dengan lampu tersembunyi yang memanfaatkan
bias cahayanya saja.
Keunggulan lampu indirect adalah dapat menghasilkan cahaya yang
merata tanpa membuat mata silau dan suasana “hangat” pun lebih terasa
dengan tampilan lampu warna kekuningan.
 Task Lighting
Sistem pencahayaan yang difokuskan pada suatu area dengan tujuan
membantu aktivitas tertentu. Task lighting juga dapat menjadi satu cara
untuk menghindari ketegangan mata ketika beraktivitas.
Contoh task lighting adalah ruang kerja yang dilengkapi dengan lampu
meja untuk membaca sehinga mata tidak cepat lelah. Contoh lain adalah
lampu di atas counter table yang memungkinkan orang untuk membaca
resep masakanketika akan memasak. Atau, lampu gantung yang diletakkan
di atas ruang makan yang mengarah pada meja makan.
Selain diperuntukkan sebagai lampu penegas fungsi, task lighting juga
dapat berfungsi sebagai pembentuk suasana.
 Accent Lighting
Digunakan untuk menyorot atau memfokuskan pada suatu benda agar
dapat lebih terlihat.
Pemasangan accent lighting pada ruang dalam umumnya digunakan
untuk menyorot benda seni (artwork) atau menyorot lukisan.
Accent lighting biasanya menggunakan spotlight karena dapat
menhasilkan bias cahaya yang kuat dan menghasilkan fokus pada objek
yang dituju. Aplikasi wall lamp juga dapat digunakan untuk pada dinding
tertentu sehingga menghasilkan tampilan ruang yang dinamis.

Perencanaan dan perancangan 2 8


RUMAH PROFESI SEORANG USTADZ

2.2.5 Pengudaraan
Kegunaan dari aliran udara atau ventilasi adalah :
Untuk memenuhi kebutuhan yaitu: penyediaan oksigen untuk pernafasan,
membawa asap dan uap air keluar ruangan,mengurangi konsentrasi gas-gas dan
bakteri serta menghilangkan bau.Untuk memenuhi kebutuhan kenyamanan
thermal,mengeluarkan panas dan membantu mendinginkan bagian dalam
bangunan.

o Aliran Udara di Dalam Bangunan


Aliran udara terjadi karena adanya gaya thermal yaitu terdapat
perbedaan temperatur antara udara di dalam dan diluar ruangan dan
perbedaan tinggi antara lubang ventilasi. Kedua gaya ini dapat
dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mendapatkan jumlah aliran udara yang
dikehendaki. Jumlah aliran udara dapat memenuhi kebutuhan kesehatan
pada umumnya lebih kecil daripada yang diperlukan untuk memenuhi
kenyamanan thermal. Untuk yang pertama sebaiknya digunakan lubang
ventilasi tetap yang selalu terbuka. Untuk memenuhi yang kedua, sebaiknya
digunakan lubang ventilasi yang bukaannya dapat diatur.

2.2.6 Sirkulasi jalan


Sirkulasi adalah elemen yang sangat kuat dalam membentuk struktur
lingkungan.
3 prinsip utama dalam pengaturan teknik sirkulasi :
1. Jalan harus menjadi elemen ruang terbuka yang memiliki dampak visual
yang positif.
2. Jalan harus dapat memberikan orientasi kepada pengemudi dan
membuat lingkungan menjadi jelas terbaca.

Perencanaan dan perancangan 2 9


RUMAH PROFESI SEORANG USTADZ

3. Sektor publik harus terpadu dan saling bekerjasama untuk mencapai


tujuan bersama.

Ada 3 Pola sirkulasi jalan :


o Linear
Pola linier adalah jalan yg lurus yg dapat menjadi unsur
pembentuk utama deretan ruang. Tipe ruang ini biasanya menempatkan
fungsi-fungsi yang ada dalam satu tata atur yang menyerupai sebuah
garis lurus yang meneruskan fungsi dari ruang satu ke ruang yang lain
sehingga terjadi interaksi tatap muka langsung antar keduanya.

o Radial
Tipe Ruang radial merupakan perkembangan dari tipe ruang
pertama hanya saja pada tipe ini punggung saling berhadapan sehingga
muka mengarah keluar dan tidak ada akses masuk untuk kedalam.
Pada jenis tipe radial harus menentukan satu fungsi ruang yang akan
dijadikan pusat perhatian penghuni, dan ruang-ruang yang memiliki
fungsi lain akan selalu mengarah atau memusatkan pada ruang yang
dijadikan pusat. Bisa disebut juga pusat/center dari ruangam tersebut
dimana langkah sesorang akan otomatis mengarah pada ruangan itu.

o Spiral
Pola spiral adalah suatu jalan menerus yang bersasal dari titik
pusat, berputar mengelilinginya dan bertambah jauh darinya.

Perencanaan dan perancangan 2 10


RUMAH PROFESI SEORANG USTADZ

BAB III
DATA

3.1. Data Tapak

Lokasi Tapak :
 Lokasi berada di Jl. D’banyan IV Cakung Timur Jakarta Timur
 Berada pada titik koordinat 06°10′51.6″S 106°57′26″E

3.2 Block Plane

Batas Tapak
Utara
U LAHAN KOSONG
- Jl. D’banyan IV

Selatan

- Lahan Kosong
TETANGGA TETANGGA Timur

- Tetangga

Barat

- Tetangga

JL.D’BANYAN IV

Perencanaan dan perancangan 2 11


RUMAH PROFESI SEORANG USTADZ

3.3. DATA POTENSI TAPAK

Tapak dekat dengan kawasan padat Belakang tapak terdepat lahan kosong
penduduk dan dekat dengan jalan besar yang ditanami beberapa pohon
tempat banyak kendaraan menyebabkan berpengaruh dalam mengurangi termal
termal sekitar bangunan menjadi panas dari sekitar bangunan

Tapak masuk kedalam perumahan yang


tertata rapi dengan jalan besar yang
sedikit di lalui kendandaraan

3.4 DATA PENGHUNI RUMAH


SUBJEK UMUR PEKERJAAN HOBI
SUAMI 40 tahun Guru Mengajar dan Ustadz Membaca
ISTRI 38 tahun Ibu rumah tangga Memasak
ANAK Ke-1 17 tahun Pelajar Membaca
ANAK Ke-2 6 tahun Pelajar Bermain

Perencanaan dan perancangan 2 12


RUMAH PROFESI SEORANG USTADZ

3.5 DATA RUANG


NO NAMA RUANG LUAS FUNGSI RUANG
1 Ruang Tamu 12 m2 Menerima tamu
2 Ruang Keluarga 27 m2 Berkumpul dan Menonton TV
3 Kamar Tidur Utama 16 m2 Tempat Istirahat
4 Ruang Kerja 5 m2 Belajar dan mengerjakan kerjaan
5 Ruang Mengajar Ngaji 10,5 m2 Kegiatan Belajar Mengajar dan Ibadah
7 Ruang Makan & dapur 27 m2 Aktivitas Makan, Masak dll
8 Kamar Mandi Utama 3 m2 Aktivitas Kebersihan Badan
10 Kamar Tidur Anak ke-1 16 m2 Tempat Istirahat
11 Kamar Tidur Anak ke-2 12 m2 Tempat Istirahat
12 Kamar Mandi 5 m2 Aktivitas Kebersihan Badan
15 Ruang Cuci dan Jemur 16 m2 Aktivitas Mencuci dan Menjemur

3.6. DENAH
Keterangan:
- Luas tanah : 12m x 23m = 276 m²
- Luas Bangunan : 121m²
- Tinggi bangunan : 4m

*Denah dilampirkan

Perencanaan dan perancangan 2 13


RUMAH PROFESI SEORANG USTADZ

BAB IV
ANALISA
4.1 Analisa Fungsi

4.1.1 Analisa kebutuhan Ruang

SUBJEK PEKERJAAN HOBI RUANG


SUAMI Guru Mengajar Membaca Ruang ibadah
dan Ustadz
ISTRI Ibu rumah tangga Memasak Dapur
ANAK Ke-1 Pelajar Membaca R. Tidur lengkap dengan
meja belajar
ANAK Ke-2 Pelajar Bermain Area taman yang cukup
untuk area bermain

Selain itu dibutuhkan pula ruang tamu, kamar mandi, ruang keluarga, carport,
ruang makan, serta ruang nyuci dan jemur pakaian.

4.1.2 Fungsi Ruang Pada Tapak


Fungsi Tapak Peruntukan Sifat Keb.Ruang Ketentuan
Kegiatan Kegiatan

Bangunan Rumah Publik Bangunan Cottage Kdb Min

Sirkulasi Pejalan Kaki Publik Pedestrian Standar

Perpakiran Mobil Publik Parkir Mobil Standar

MOTOR PUBLIK PARKIR STANDAR


MOTOR

Penunjang Sampah Service Tempat Sampah Peraturan

Utilitas Tapak Air Bersih Khusus Mesin Air Standar

SEPTIC TANK KHUSUS SEPTIC TANK STANDAR

AIR KOTOR KHUSUS TANGKI STANDAR


RESAPAN

Penghijauan Penghijauan Khusus Ruang Hijau Kdm Min

4.2. Analisa Tapak

Dalam menentukan tapak perencanaan ini perlu dilihat lebih dekat lagi proyek
ini berdasarkan fungsi, tujuan dan aktifitas yang mendukung pada bangunan ini, yaitu:

Perencanaan dan perancangan 2 14


RUMAH PROFESI SEORANG USTADZ

 Kegunaan tapak sesuai dengan peruntukan


 Akses tapak pada hal ini adalah kemudahan jangkauan tempat kepada
masyarakat umum terlebih pada penghuni rumah
 Luas lahan yang memadai
 Kondisi lingkungan yang mendukung

Luas Tapak ± 276 m²

Selatan rumah adalah


jalan Jl. D’banyan IV Luas Bangunan ± 121m² Bangunan
berorientasi ke
arah Selatan
KDB = 60%

GSB = ± 2.5m

Perencanaan dan perancangan 2 15


RUMAH PROFESI SEORANG USTADZ

4.3. Analisa Bangunan

4.3.1. Dimensi dan pola massa bangunan

Bentuk Dasar
Massa
Tinjauan

Kegiatan Fungsional terhadap Kurang sesuai untuk Kurang sesuai untuk


keefektifan ruang. fungsi keefektifan fungsi keefektifan ruang
ruang
Penyesuaian modal Baik Kurang Kurang
Pelaksanaan dalam Sederhana Rumit Rumit
konstruksi
Orientasi Terarah Terarah Bebas
Fleksibilitas Tinggi Rumit Rumit
Kestabilan Baik cukup Baik

Dengan demikian bentuk-bentuk yang akan digunakan akan lebih banyak persegi.
Sebagai bentuk dasarnya, hal tersebut di karenakan pada efisiensi ruang, sehingga kebutuhan
ruang pada bangunan dapat mencapai 100%. Dengan sirkulasi ruang. Namun diberi sentuhan
bentuk geometris lain agar tercipta bangunan yang artistic dan tidak monoton.

4.3.2. Stuktur Bangunan


 Atap
Atap yang digunakan pada bangunan ini adalah metal roof dan dak
beton. Karena:
1. Dak Beton
a. Dapat dengan mudah dibentuk sesuai dengan kebutuhan konstruksi.
b. Mampu memikul beban yang berat.
c. Tahan terhadap temperatur yang tinggi
d. Biaya perawatan yang rendah.
e. Tahan terhadap pengkaratan/pembusukan oleh kondisi alam.

Perencanaan dan perancangan 2 16


RUMAH PROFESI SEORANG USTADZ

2. Atap Metal roof


a. Memiliki banyak warna yang variatif
b. Bahan material yang ringan
c. Tahan terhadap temperatur yang tinggi
d. Biaya perawatan yang rendah.
e. Tahan terhadap pengkaratan karna dilapisi dengan lapisan anti karat
f. Mudah dalam pemasangan

 Plafon
Plafon menggunakan bahan gypsum dengan rangka besi hollow. Plafon
gypsum salah satu plafon yang memiliki desain yang bagus, karna dapat di
desain berbagai macam model dan mudah dalam pemasangan.

 Dinding
Dinding yang digunakan untuk bangunan ini adalah dinding plesteran
bata merah.

 Pondasi

Bangunan ini menggunakan


pondasi lajur, dan juga ditambahkan
pondasi setempat pada titik-titik yang
menopang kolom struktur. Pada
pondasi lajur menggunakan bahan batu
kali, pasir dan semen. Sedangkan pada
pondasi setempat menggunakan beton
dengan campuran kerikil, semen, pasir,
dan air.

 Lantai

Untuk bagian dalam (indoor) menggunakan keramik (60cm x 60cm)


(40cm x 40cm) (20cm x 20cm) karena kedap air, kemudian menggunakan
paving untuk bagian outdoornya.

Perencanaan dan perancangan 2 17


RUMAH PROFESI SEORANG USTADZ

 Kusen

Untuk kusen menggunakan kusen berbahan aluminium. Untuk pintu


menggunakan pintu kayu berdaun pintu double dan single, dan pintu kaca
sliding door agar terlihat lebih modern dan elegan. Untuk pintu toilet
menggunakan bahan PVC.

Perencanaan dan perancangan 2 18


RUMAH PROFESI SEORANG USTADZ

4.4. Analisa Ruang

4.4.1. Data Ruang


NO NAMA RUANG BAHAN MATERIAL FINISHING
1 Ruang tamu * Dinding menggunakan bata merah dengan pasangan * Dinding di plester kemudian di aci, lalu di cat dengan cat
setengah bata dinding.
* Lantai menggunakan keramik ukuran 60 cm x 60 cm * Plafond di cat dengan warna putih
* Plafon menggunakan gypsum
* Besi hollow untuk kerangka plafon
2 Ruang Keluarga * Dinding menggunakan bata merah dengan pasangan * Dinding di plester kemudian di aci, lalu di cat dengan cat
setengah bata dinding.
* Lantai menggunakan keramik ukuran 60 cm x 60 cm * Plafond di cat dengan warna putih
* Plafon menggunakan gypsum
* Besi hollow untuk kerangka plafon
3 Kamar Tidur * Dinding menggunakan bata merah dengan pasangan * Dinding di plester kemudian di aci, lalu di cat dengan cat
Utama setengah bata dinding
* Lantai menggunakan keramik ukuran 40 cm x 40 cm * Plafond di cat dengan warna putih
* Plafon menggunakan gypsum
* Besi hollow untuk kerangka plafon
4 Ruang Kerja * Dinding menggunakan bata merah dengan pasangan * Dinding di plester kemudian di aci, lalu di cat dengan cat
setengah bata dinding.
* Lantai menggunakan keramik ukuran 40 cm x 40 cm * Plafond di cat dengan warna putih
* Plafon menggunakan triplek
* Besi hollow untuk kerangka plafon
5 Ruang Ibadah * Lantai menggunakan keramik ukuran 60 cm x 60 cm * penyangga dan kerangka atap dilapisi anti rayap agar
dan mengajar * Menggunakan kayu sebagai penyangga dan pagar tahan lama dan kuat dalam melawan hama/serangga
(Gazebo) gazebo
* Atap menggunakan kerangka kayu dan genteng
sebgaia penutupnya.

Perencanaan dan perancangan 2 19


RUMAH PROFESI SEORANG USTADZ

7 Ruang Makan & * Dinding menggunakan bata merah dengan pasangan * Dinding di plester di aci dan di cat.
Dapur setengah bata * Plafond di cat dengan warna putih.
* Lantai menggunakan keramik ukuran 60 cm x 60 cm
*Plafon gypsum
* Besi hollow untuk kerangka plafon
8 Kamar Mandi * Dinding menggunakan bata merah dengan pasangan * Dinding di plester kemudian di aci, lalu di cat dengan cat
Utama setengah bata dinding
* Lantai menggunakan keramik ukuran 20 cm x 20 cm * Plafond di cat dengan warna putih.
* Plafon menggunakan gypsum
* Besi hollow untuk kerangka plafon
10 Kamar Tidur * Dinding menggunakan bata merah dengan pasangan * Dinding trasram dengan adukan 1 pc : 3 ps kemudian di
Anak setengah bata aci, lalu di cat dengan cat dinding
* Lantai menggunakan keramik ukuran 40 cm x 40 cm * Plafond di cat dengan warna putih
* Plafon menggunakan gypsum
* Besi hollow untuk kerangka plafon
11 Kamar Tidur * Dinding menggunakan bata merah dengan pasangan * Dinding trasram dengan adukan 1 pc : 3 ps kemudian di
Anak setengah bata aci dan dicat dengan cat dinding.
* Lantai menggunakan keramik ukuran 40 cm x 40 cm * Plafond di cat dengan warna putih
* Plafon menggunakan gypsum
* Besi hollow untuk kerangka plafon
12 Kamar Mandi * Dinding menggunakan bata merah dengan pasangan * Dinding di plester dan dicat dengan cat dinding.
setengah bata
* Lantai keramik ukuran 20 cm x 20 cm
*Plafon Gypsum
*Kerangka besi hollow
15 Ruang Cuci dan * Dinding menggunakan bata merah dengan pasangan * Dinding trasram dengan adukan 1 pc : 3 ps kemudian di
Jemur setengah bata aci, lalu di cat dengan cat dinding
* Lantai plaster dan acian semen (hanya di dak beton)

Perencanaan dan perancangan 2 20


RUMAH PROFESI SEORANG USTADZ

4.4.2. Diagram bubble

Ruang
Dapur Tidur
anak 1

R.Tamu

Ruang Ruang
Dapur
Makan Keluarga
Ruang
Tidur
Anak 2

Ruang
Taman
Dapur Belakang
Gazebo Tidur
Utama

Ruang K.mandi
Kerja Utama

Ket : Berhubungan langsung


Berhubungan tidak langsung

4.4.3 UTILITAS BANGUNAN


a. Sistem distribusi air besih
sistem distribusi yang digunakan pada rumah tinggal ini adalah sistem down feed
system merupakan sistem distribusi air bersih dimana aliran air dialirkan ke bawah. Pada sistem
ini, air diambil dari sumur yang terletak di bawah kemudian di tampung di tangki air yang
berada di atas tanah

Perencanaan dan perancangan 2 21


RUMAH PROFESI SEORANG USTADZ

b. Sistem pembuangan air kotor


Untuk sistem pembuangan air kotor digunakan the fully vent two pipe sistem
pembuangan ini dengan menggunakan dua pipa terpisah, yaitu pipa pembuangan air padat dan
yang satunya pipa untuk pembuangan air yg bersifat cair.

c. Sitem pengkodisian udara dalam bangunan


Sistem pengkodisian udara menggunakan sistem manual, yaitu dengan menggunakan
jendela atau bukaan-bukaan untuk sirkulasi/pertukaran udara.

d. Sistem penerangan
Sistem penerangan di bagi menjadi dua yaitu :
1. Penerangan alami (daylight) sistem pencahayaan dengan memanfaatkan sinar
matahari melalui bukaan-bukaan yang disediakan.
2. Pencahayaan buatan (artificial ilumination) sistem pencahayaan dengan
menggunakan listrik sebagai sumber tenaga utama.

e. Sistem kelistrikan
Sumber tenaga listrik yang digunakan pada bangunan rumah tinggal ini adalah PLN
dan generator sebagai cadangan jika listrik PLN padam.

f. Sistem pencegahan kebakaran


Sistem pencegahan kebakaran mengacu kepada peraturan pemerintah setempat di
mana tapak berada.

Perencanaan dan perancangan 2 22


RUMAH PROFESI SEORANG USTADZ

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dalam mendesain rumah tinggal profesi diperlukan perhatian lebih, terlebih pada
fungsi ruang karna pemilik memiliki profesi yang cukup unik. Fungsi ruang harus benar karna
mempengaruhi estetika dari bangunan. Permainan bentuk dalam desain menjadi kunci utama
dalam mendesain sebuah rumah tinggal profesi, karna dari bentuk menimbulkan ciri khas yang
merujuk pada profesi pemilik rumah.

5.2. Arahan Desain

4.4.1 Desain Tapak

Perencanaan dan perancangan 2 23


RUMAH PROFESI SEORANG USTADZ

Pada bagian depan Di tengah bangunan Sedangkan dibelakang


taman menggunakan dibuat taman kecil taman dibuat lebih
konsep tropis water dengan air yang prifat dan minimalis
oleh karena itu dibuat mengalir di dinding agar kegiatan ibadah
kolom ikan yang cukup agar ruang kelurga dan melajar mengajar
besar dibawah teras berasa tenang dengan berlangsung tenang
untuk menimbulkan suara air
kelembaban yang baik.

4.4.2 Desain Bangunan

Namun di arahan desain


Desain rumah dibuat Desain rumah yang rumah tinggal profesi ini
islami agar tamu atau mengandalkan model pemilik rumah ingin lebih
orang-orang yang minimalis serta menimbulkan kesan
lalu lalang dapat gabungan-gabungan minimalis oleh karena itu
langsung mengetahui ornament islami pada kali ini dibuat tampak
jika penghuni rumah membuat rumah ini depan bangunan berusaha
berfrofesi sebgaia secara visual sangat menutupi bagian atap agar
seorang ustadz diminati. menimbulkan kesan
minimalis. megah membuat
desain ini sangat bagus.

Perencanaan dan perancangan 2 24


RUMAH PROFESI SEORANG USTADZ

4.4.3 Desain Ruang

Permainan elevasi rumah


Banyaknya bukaan juga membuat rumah
. desain ruang
Untuk
juga mempengaruhi, semakin indah visualnya.
lebih memberikan
perpaduan warna soft visual dari luar
Pada rumah tinggal ini,
agar rungan lebih semakin ruangan di desain dengan
terlihat minimalis
memperindah visual penempatan interior
dengan di padu
yang maksimal, sehingga
padankan dengan interior ruangan.
tidak mengganggu alur
ornamen islami.
dari rumah tersebut

Perencanaan dan perancangan 2 25


RUMAH PROFESI SEORANG USTADZ

4.4.4 Visualisasi Desain

Tampak depan

Tampak Samping Kanan

Tampak Samping Kiri

Perencanaan dan perancangan 2 26


RUMAH PROFESI SEORANG USTADZ

Kondisi Ruang Tamu

5.3 Saran

Disarankan kepada pemilik dan penghuni rumah agar selalu melakukan perawatan
dengan skala rutinitas yang sebaik mungkin. Perawatan dilakukan agar kondisi material pada
rumah tidak cepat rusak. Sehingga unsur tema yang diterapkan tidak cepat pudar.

Perencanaan dan perancangan 2 27


RUMAH PROFESI SEORANG USTADZ

DAFTAR PUSTAKA

http://dellyani.blogspot.com/2013/05/definisi-dan-fungsi-rumah-tinggal.html
www.google.co.id

http://id.wikipedia.org/wiki/Rumah
www.kampoeng3d.co.id

https://www.google.co.id/search?q=rumah+tinggal+profesi&oq=rumah+tinggal+profesi&sou
rceid=chrome&ie=UTF-8#q=desain+wiki+indonesia

http://godfatherstyle.com/wp-content/uploads/2016/01/home-decor-interior-decorating-eas-
home-design-living-room-picture-interior-decorating-ideas-modern-room-designs..jpg

https://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi

Perencanaan dan perancangan 2 28

Anda mungkin juga menyukai