Para ahli pada umumnya sepakat bahwa penelitian tentang bahasa meliputi perkembangan
fonologis (penguasaan sistem suara/bunyi), p.erkebangan morfologis (penguasaan
pembentukan kata), perkembangan smtaks1s (penguasaan tata bahasa), perkembangan
leksikal (penguasaan dan perluasan kosa kata serta pengetahuan tentang arti kata), dan
perkembangan semantik (penguasaan arti bahasa).
Vygotsky (1986) menjelaskan tiga tahap perkembangan bicara anak yang berbubungan
erat dengan perkembangan berpikir anak yaitu tahap ekstrnal, egosentris, dan internal.
Tahap eksternal terjadi ketika anak berb1cara secara ekstemal dimana sumber berpikir
berasal dari luar diri anak.
Tahap kedua adalah tahap .egosentris dimana anak berbicara sesuai dengan jalan pikirannya
dan pemb1caraan orang dewasa bukan lagi menjadi persyaratan. ." Tahap ketiga adalah
tahaberbicara internal dimana_ dalam proses _berpikir, anaktelab memiliki penghayatan
sepenuhnya.
2. Ekspresi
Gunakan bahasa yang singkat, jelas, dan benar (jangan gunakan bahasa kekanakan). Selain
itu, berbicara dengan pelan dan dibantu dengan ekspresi wajah atau gerakan tubuh. ini
membantu anak untuk mengulangi kata-kata yang diucapkan.
3. Lafal Ucapan
Ketika anak menggunakan bahasa kanak-kanaknya , jangan ditirukan atau diolok-olok.
Jangan Disalahkan. Yang penting, gunakan kata-kata anak, kemudian diikuti dengan kata-
kata yang benar. Contoh: "Ade' mau cucu? lya, mama ambilkan susunya ya".
Qalam mengenalkan anak pada suatu huruf agar dapat membaca, dapat melalui 3 cara,
yaitu:
1. Menggunakan Phonics
Anak perlu membedakan antara huruf dan bunyi
2. Menggunakan kata bermakna.
Anak membaca kata karena kata tersebut mempunyai makna yang dapat dimengerti anak.
F. AKTIVITAS YANG DAPAT MEMBANTU ANAK BERBICARA
contoh aktivitas yang dapat dilakukan guru/orangtua dalam membantu mengembangkan
kemampuan berbicara anak :
1. Diskusi Kelompok
2. wawancara
3. Menggunakan cerita dalam membantu kemampuan berbicara mengengungkapkan ide,
gagasan sebagai cara baik untuk mengembangkan otak.