Anda di halaman 1dari 3

Kegiatan Belajar 2

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

A. BAGAIMANA ANAK BERBICARA?


Pada bulan-bulan pertama otak bayi berkembang dan mengatur mekanisme saraf
sehingga gerakan refleks sudah dapat dikontrol. Refleks itu berhubungan dengan gerakan
lidah atau mulut. Misalnya, anak akan mengedipkan mata kalau melihat cahaya yang
berubah-ubah atau bibimya akan bergerak-gerak ketika ada sesuatu disentuhkan ke
bibirnya. Selanjutnya, dalam rangka memerikan perkembangan pemerolehan bahasa,
Stork dan Widdowson membedakan antara kematangan menyimak (receptive language
skills) dan kematangan rnengeluarkan bunyi bahasa atau berbicara (expressive language
skills). Kematangan rnenyimak terjadi lebih dahulu daripada kematangan berbicara
meskipun dalam perkembangan selanjutnya kedua kematangan ini saling berhubung.

B. KESEIMBANGAN ANTARA BERBICARA DAN MENYIMAK


Kemampuan berbicara merupakan suatu proses penggunaan bahasa ekspresif
dalam membentuk arti. Kajian tentang perkembangan kemampuan berbicara pada anak
L1dak terlcpas dan kenyataan adanya perbedaan kecepatan dalam berbicara, maupun
kualitas dan kuantitas anak dalam menghasilkan bahasa. Anak yang satu dapat lebib
cepat, lebih luwes, lebih rumit dalam mengungkapkan bahasanya, ataupun lebih lambat
dari yang lain.
C. TIPE PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK
Ada dua Lipe perkembangan kemampuan berbicara anak:
1. Egosentric Speech, Terjadi letika anak berusia 2-3 tahun, dimana anak berbicara kepada
dirinya sendiri (monolog). Perkembangan berbicara anak dalam hal ini sangat berperan dalam
mengembangkan kemampuan berfikir.
2. Socialized speech, terjadi ketika anak berinteraksi dengan temannya atau pun
lingkungannya. Hal ini berfungsi untuk mengembangkan kemampuan adaptasi sosial
anak. Berkenaan dengan hat tersebut, terdapat 5 bentuk social ized speech yaitu ( I ) sating
tukar informasi untuk tujuan bersama ; (2) penilaian terhadap ucapan atau tingkah laku orang
lain; (3) perintah, permintaan, ancaman; (4) pertanyaan; dan (5) jawaban.

Para ahli pada umumnya sepakat bahwa penelitian tentang bahasa meliputi perkembangan
fonologis (penguasaan sistem suara/bunyi), p.erkebangan morfologis (penguasaan
pembentukan kata), perkembangan smtaks1s (penguasaan tata bahasa), perkembangan
leksikal (penguasaan dan perluasan kosa kata serta pengetahuan tentang arti kata), dan
perkembangan semantik (penguasaan arti bahasa).
Vygotsky (1986) menjelaskan tiga tahap perkembangan bicara anak yang berbubungan
erat dengan perkembangan berpikir anak yaitu tahap ekstrnal, egosentris, dan internal.
Tahap eksternal terjadi ketika anak berb1cara secara ekstemal dimana sumber berpikir
berasal dari luar diri anak.
Tahap kedua adalah tahap .egosentris dimana anak berbicara sesuai dengan jalan pikirannya
dan pemb1caraan orang dewasa bukan lagi menjadi persyaratan. ." Tahap ketiga adalah
tahaberbicara internal dimana_ dalam proses _berpikir, anaktelab memiliki penghayatan
sepenuhnya.

D. UNSUR-UNSUR KEMAMPUAN BERBICARA


Unsur-unsur kemampuao berbicara, meliputi:
1. Perkembangan Kosa Kata
Dodge mengemukakan bahwa anak dapat menambah kosa kata dengan berbagai cara antara
lain:
a. Melibatkan anak pada pembicaraan yang bersifat informal- bercakap cakap baik dengan
teman maupun orang dewasa.
b. Mengajak anak bernyanyi, membaca puisi, bermain dengan jari jemari atau gerakan fisik.
c. Memberikan pengalaman pertama dalam memperdengarkan kata-kata baru khususnya
dalam menggambarkan apa yang sedang rnereka lakukan
d. Membaca dengan jelas- mendengarkan cerita dari buku dan membahas kata-kata baru
dalam cerita tersebut.
e. Melihat gambar, anak dapat mengeksplorasi serta ada dialog antara orangtua dan anak.

2. Ekspresi
Gunakan bahasa yang singkat, jelas, dan benar (jangan gunakan bahasa kekanakan). Selain
itu, berbicara dengan pelan dan dibantu dengan ekspresi wajah atau gerakan tubuh. ini
membantu anak untuk mengulangi kata-kata yang diucapkan.

3. Lafal Ucapan
Ketika anak menggunakan bahasa kanak-kanaknya , jangan ditirukan atau diolok-olok.
Jangan Disalahkan. Yang penting, gunakan kata-kata anak, kemudian diikuti dengan kata-
kata yang benar. Contoh: "Ade' mau cucu? lya, mama ambilkan susunya ya".

E. STRATEGI PENG;BANGAN KEMAMPUAN BERBICARA


Ada beberapa cara orang dewasa mengajarkan bahasa pada bayi sebagai berikut: motherese,
recasting (menyusun uJang), echoing (menggemakan), expanding (rnemperluas), dan
labelling (memberi nama). Motherese yaitu berbicara pada bayi dengan frekuensi dan
hubungan yang lebih luas dan menggunan kalimat yang sederha. Recasting yaitu pengucapan
makna suatu kahmat yang sama atau mirip dengan menggunakan cara yang berbeda rnisalnya
dengan mengubahnya menjadi pertanyaan . Echoing adalah menguJangi apa yang dikatakan
anak, khususnya ungkapan anak yang belum sempurna. Expanding ialah menyatakan ulang
apa yang dikatakan anak dalam bahasa yang baik ditinjau dari segi linguistik. Labelling
adalah mengidentifikasikan nama-nama benda.
Ada empat kemampuan yang diperlukan untuk dapat membaca, yaitu:
1. Mengenal bentuk
2. Mengenal perbedaan bunyi huruf
3. Mengenal rangkaian (pola)
4. Mengenal perbedaan intonasi

Qalam mengenalkan anak pada suatu huruf agar dapat membaca, dapat melalui 3 cara,
yaitu:
1. Menggunakan Phonics
Anak perlu membedakan antara huruf dan bunyi
2. Menggunakan kata bermakna.
Anak membaca kata karena kata tersebut mempunyai makna yang dapat dimengerti anak.
F. AKTIVITAS YANG DAPAT MEMBANTU ANAK BERBICARA
contoh aktivitas yang dapat dilakukan guru/orangtua dalam membantu mengembangkan
kemampuan berbicara anak :
1. Diskusi Kelompok
2. wawancara
3. Menggunakan cerita dalam membantu kemampuan berbicara mengengungkapkan ide,
gagasan sebagai cara baik untuk mengembangkan otak.

Anda mungkin juga menyukai