TAHUN 2021
NIP :198912042020121012
ANGKATAN :III
HARI KE :III
BAB I
A. LATAR BELAKANG
DISKRIPSI SINGKAT
Mata pelatihan ini membekali peserta untuk dapat memahami kerangka bela negara
dalam Latsar CPNS dan dasardasar kesiapsiagaan bela negara, menyusun rencana aksi bela
negara dan melakukan kegiatan kesiapsiagaan bela negara sebagai kemampuan awal bela
negara dengan menunjukkan sikap perilaku bela negara melalui aktivitas di luar kelas melalui
kegiatan praktik peraturan baris berbaris, tata upacara sipil, dan keprotokolan, bermain peran
sebagai badan pengumpul keterangan, kemudian diakhiri dengan melakukan kegiatan
ketangkasan fisik dan penguatan mental dengan penekanan pada aspek kedisiplinan,
kepemimpinan, kerjasama, dan prakarsa menggunakan metode-metode pembelajaran di alam
terbuka dalam rangka membangun komitmen dan loyalitas terhadap negara dalam
menjalankan tugas sebagai PNS profesional pelayan masyarakat.
BAB II
BAB III
KEMAMPUAN AWAL BELA NEGARA
Salah satu nilai-nilai dasar bela negara adalah memiliki kemampuan awal bela
negara, baik secara fisik maupun non fisik. Secara fisik dapat ditunjukkan dengan cara
menjaga kesamaptaan (kesiapsiagaan) diri yaitu dengan menjaga kesehatan jasmani dan
rohani. Sedangkan secara non fisik, yaitu dengan cara menjaga etika, etiket, moral dan
memegang teguh kearifan lokal yang mengandung nilai-nilai jati diri bangsa yang luhur dan
terhormat.
1. Kesehatan Jasmani
a. Pengertian Kesehataan Jasmani
Kesehatan jasmani menjadi bagian dari definisi sehat dalam Undang-Undang
Kesehatan No. 36 tahun 2009. Artinya Anda dikatakan sehat salah satunya adalah dengan
melihat bahwa jasmani atau fisik Anda sehat. Kesehatan jasmani mempunyai fungsi yang
penting dalam menjalani aktifitas sehari-hari.
b. Kebugaran Jasmani dan Olahraga
Sebagai Aparatur Sipi Negara, anda tidak hanya membutuhkan jasmani yang sehat,
tetapi juga memerlukan jasmani yang bugar. Kebugaran jasmani ini diperlukan agar dapat
menjalankan setiap tugas jabatan Anda dengan baik tanpa keluhan. Kebugaran jasmani setiap
orang berbedabeda sesuai dengan tugas/profesi masing-masing, tergantung dari tantangan
fisik yang dihadapinya. Contohnya Anda sebagai pegawai kantor tentu membutuhkan
kebugaran jasmani yang berbeda dengan seorang kuli panggul dimana mereka harus memiliki
kekuatan otot maupun daya tahan otot yang lebih baik.
c. Pola Hidup Sehat
Kebugaran jasmani seseorang dipengaruhi juga oleh pola hidup sehat. Walaupun
aktifitas fisik sudah dilakukan dengan optimal, tapi jika tidak dibarengi dengan pola hidup
sehat maka tidaklah akan menghasilkan jasmani yang sehat dan bugar.
d. Gangguan Kesehatan Jasmani
Sebelum Anda mengenal beberapa gangguan pada kesehatan jasmani yang bisa
mengganggu produktifitas kerja kita, ada baiknya Anda mengetahui apa saja ciri jasmani
yang sehat. Beberapa ciri jasmani yang sehat adalah : 1) Normalnya fungsi alat-alat tubuh,
terutama organorgan vital (jantung, paru). Tanda-tanda vital normal tubuh misalnya : tekanan
darah sekitar 120/80 mmHg, frekuensi pernafasan sekitar 12 – 18 nafas per menit, denyut
nadi antara 60 – 80 kali per menit, serta suhu tubuh antara 360 – 370 Celcius. 2) Punya energi
yang cukup untuk melakukan tugas harian (tidak mudah merasa lelah) 3) Kondisi kulit,
rambut, kuku sehat: menggambarkan tingkat nutrisi tubuh 4) Memiliki pemikiran yang tajam:
asupan dan pola hidup yang sehat akan membuat otak bekerja baik
BAB IV
RENCANA AKSI BELA NEGARA
BAB V
KEGIATAN KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA
Pengertian Baris Berbaris (PBB) adalah suatu wujud latihan fisik, diperlukan guna
menanamkan kebiasaan dalam tata cara hidup dalam rangka membina dan kerjasama antar
peserta Latsar, salah satu dasar pembinaan disiplin adalah latihan PBB, jadi PBB bertujuan
untuk mewujudkan disiplin yang prima, agar dapat menunjang pelayanan yang prima pula,
juga dapat membentuk sikap, pembentukan disiplin, membina kebersamaan dan
kesetiakawanan dan lain sebagainya.
2. Manfaat
Manfaat mempelajari baris berbaris yaitu guna menumbuhkan sikap jasmani yang
tegap dan tangkas, rasa persatuan, disiplin, sehingga dengan demikian peserta Latsar CPNS
senantiasa dapat mengutamakan kepentingan tugas diatas kepentingan individu dan secara
tidak langsung juga menanamkan rasa tanggung jawab.
a) Aba-aba.
B. KEPROTOKOLAN
1. KONSEP KEPROTOKOLAN
Dari berbagai literatur dan sumber referensi, disebutkan bahwa istilah “Protokol”
pada awalnya dibawa ke Indonesia oleh bangsa Belanda dan Inggris pada saat mereka
menduduki wilayah Hindia Belanda, yang mengambil dari Bahasa perancis Protocole. Bahasa
Perancis mengambilnya dari Bahasa Latin Protokollum, yang aslinyaberasal dari Bahasa
Yunani, yaitu dari kata-kata protos dan kolla. Protos berarti “yang pertama” dan kolla berarti
“Lem” atau “perekat”. Atau perekat yang pertama. Artinya, setiap orang yang bekerja pada
suatu institusi tertentu akan bersikap dan bertindak mewakili institusi nya jika yang
bersangkutan berada di dalam negeri dan akan mewakili negara jika ia berada di luar negeri
atau forum internasonal
C. KEWASPADAAN DINI
D. MEMBANGUN TIM
PNS yang samapta adalah PNS yang mampu meminimalisir terjadinya hal-hal yang
tidak diinginkan terkait dengan pelaksanaan kerja. Dengan memiliki kesiapsiagaan yang baik
maka PNS akan mampu mengatasi segala ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik
dari dalam maupun dari luar. Sebaliknya jika kesiapsiagaan yang dimiliki oleh PNS akan
mudah sulit mengatasi adanya ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan. Oleh karena itu
melalui Latsar CPNS ini, Anda diberikan pembekalan berupa pengetahuan dan internalisasi
nilai-nilai kesiapsiagaan melalui berbagai macam permainan yang berguna untuk
membangun tim yang efektif dalam setiap melaksanakan kegiatan yang memerlukan
kerjasama 2 orang atau lebih.
BAB VI
PENUTUP