Soal Setiap soal mengacu kepada Kriteria Unjuk Kerja (KUK) dari Unit Kompetensi yang diujikan
untuk modul ujian ini. Rincian KUK ini dapat dilihat pada situs web resmi PAMJAKI
www.pamjaki.org dan tercantum juga pada halaman belakang berkas soal ini.
Soal seluruhnya multiple choice berjumlah 75 buah, dan setiap soal hanya mempunyai satu
jawaban (A, B, C atau D).
Contoh soal 1:
Jawabannya adalah B.
Contoh soal 2:
Jawabannya adalah A.
Penilaian Soal yang dijawab dengan benar : diberi nilai +1 (plus satu).
Soal yang dijawab dengan salah : diberi nilai 0 (nol).
Maka Nilai Maksimum yang bisa diperoleh adalah 75.
Total Nilai < 70% dari Nilai Maksimum : Tidak Lulus
Total Nilai > 70% dari Nilai Maksimum : Lulus
Total Nilai > 90% dari Nilai Maksimum : Lulus Memuaskan
1. Banyak penanggung disabilitas pendapatan yakin bahwa penjualan disabilitas merupakan penjualan
asuransi personal yang paling fundamental atau mendasar yang pernah dibuat oleh industri asuransi
untuk konsumen, alasannya adalah: (KUK: 1.1)
A. Premi asuransi disabilitas jauh lebih murah dari pada asuransi jiwa karena kerumitan penentuan
tarif asuransi disabilitas lebih sederhana
B. Kemungkinan menderita disabilitas jangka panjang atau permanen sebelum pensiun jauh lebih
besar dari kemungkinan meninggal sebelum pensiun
C. Pendapatan dan pekerjaan jauh Iebih kurang begitu penting untuk underwriting asuransi
disabilitas dari pada underwriting asuransi jiwa
D. Penanganan klaim asuransi disabilitas jauh lebih sederhana dibandingkan dengan asuransi jiwa
2. Salah satu ukuran yang terbaik dari perbedaan asuransi jiwa dan asuransi disabilitas adalah
perbandingan frekuensi kasus-kasus substandard dan perubahan polis dalam kedua asuransi
tersebut. Dari frekuensi perubahan polis, ditemukan bahwa pada asuransi jiwa di Amerika Serikat
ada sekitar 8% permohonan diubah atau dimodifikasi, dan frekuensi perubahan pada asuransi
disabilitas: (KUK: 1.1)
A. Lebih kecil
B. Sama
C. Jauh lebih besar
D. Tidak ada modifikasi
3. Asuransi jiwa tidak akan membayar disabilitas, dan begitu juga sebaliknya. Asuransi jiwa tidak
membayar manfaat bila tertanggung mengalami disabilitas, demikian pula asuransi disabilitas tidak
membayar manfaat bila tertanggung meninggal dunia. Perbedaan penting dalam polis asuransi
disabilitas pendapatan dengan polis asuransi jiwa adalah dalam hal: (KUK: 1.1)
A. Asumsi inflasi dan aktuaria dalam asuransi disabilitas lebih panjang waktunya dari asumsi inflasi
dan aktuaria dalam asuransi jiwa
B. Adanya klausul periode eliminasi dalam asuransi jiwa yang tidak ada dalam asuransi disabilitas
C. Adanya klausul periode eliminasi dalam asuransi disabilitas yang tidak ada dalam asuransi jiwa
D. Secara umum premi asuransi jiwa lebih mahal dibandingkan dengan premi asuransi disabilitas
4. Sebagian besar peneliti morbiditas disabilitas melakukan berbagai survei untuk mengidentifikasi
kasus kejadian, durasi, dan kemungkinan pemulihan dari gangguan dan disabilitas. Ada dua elemen
atau unsur pokok dari morbiditas disabilitas yakni selain tingkat atau angka disabilitas (rate of
disability), unsur pokok yang lain adalah: (KUK: 1.1)
K.651210.007.01 Halaman 2
Daftar Pertanyaan Tertulis – DI Model A
5. Banyak perbedaan mendasar antara asuransi jiwa dan asuransi disabilitas, antara lain pada masalah
bahasa kontrak atau polis, tarif premi, underwriting, penanganan klaim, dsb. Hal yang sangat penting
dalam membedakan penanganan klaim asuransi jiwa dan klaim asuransi disabilitas adalah: (KUK: 1.1)
I. Asuransi jiwa hanya ada satu klaim kematian, sedangkan asuransi disabilitas bisa banyak klaim
II. Asuransi jiwa mengenal wilayah rehabilitasi, dan tidak demikian di asuransi disabilitas
III. Pengaju klaim di asuransi disabilitas adalah selalu peserta atau partisipan itu sendiri, dan tidak
demikian di asuransi jiwa
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
6. Pengaruh ekonomi dan tingkat pengangguran pada bisnis asuransi disabilitas pendapatan adalah
langsung dan signifikan. Asuransi disabilitas pendapatan sangat terpengaruh oleh situasi ekonomi
memburuk dan resesi, yang pertama dan yang paling terkena pengaruhnya adalah: (KUK: 1.2)
A. Para profesional
B. Personel kunci
C. Pekerja kerah biru
D. Pekerja kerah putih
A. Penyelidikan Armstrong tersebut menyebabkan reformasi awal terhadap bahasa kontrak standar
dan provisi polis disabilitas pendapatan
B. Sejak hasil penyelidikan Armstrong diumumkan, tidak ada lagi jenis kontrak cancelable pada polis
disabilitas pendapatan yang boleh dipasarkan
C. Lembaga legislatif federal melonggarkan regulasi guna pengembangan industri asuransi
disabilitas pendapatan
D. Produk investasi "tontine" dengan pembayaran manfaat anuitas semakin populer di Amerika
Serikat
8. Depresi Besar atau zaman malaise merupakan peristiwa menurunnya tingkat ekonomi secara
dramatis di seluruh dunia terjadi pada tahun 1929. Apa hubungan antara depresi ekonomi dan
industri asuransi disabilitas pendapatan? (KUK: 1.2)
A. Penjualan asuransi meningkat karena orang mulai sadar pentingnya pengganti penghasilan ketika
menganggur
B. Terjadi peningkatan klaim dan lamanya klaim disabilitas yang menimbulkan kerugian besar
perusahaan asuransi
C. Kesempatan besar untuk mengembangkan asuransi disabilitas pendapatan untuk menangkal
pengangguran yang kemudian laku dijual oleh perusahaan
D. Para pengusaha berlomba-lomba untuk melindungi karyawannya dengan membelikan asuransi
disabilitas pendapatan
K.651210.007.01 Halaman 3
Daftar Pertanyaan Tertulis – DI Model A
9. Ketika terdapat tanda-tanda datangnya resesi ekonomi, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan
oleh penanggung untuk membatasi dampak buruk yang tidak terhindarkan. Yang perlu dilakukan
oleh penanggung asuransi disabilitas pada saat terjadinya krisis ekonomi atau resesi adalah: (KUK:
1.2)
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
10. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi stabilitas seseorang dalam bekerja dan loyal
kepada pekerjaannya. Pernyataan berikut ini merupakan contoh dari salah satu faktor yang
mempengaruhi penilaian stabilitas tersebut. (KUK: 1.3)
A. Semakin lama seseorang tetap bekerja pada pekerjaan yang dilakukan sekarang ini, semakin
rendah stabilitasnya
B. Apabila tertanggung berharap menerima jumlah manfaat disabilitas pendapatan yang mendekati
penghasilan yang sekarang, akan semakin bersemangat untuk kembali bekerja saat mengalami
disabilitas
C. Pemegang polis berstatus menikah memiliki stabilitas yang lebih baik daripada yang tidak
menikah; walaupun status perkawinan tidak masuk pertimbangan dalam formulir aplikasi
permohonan
D. Kaum perempuan mempunyai persistensi yang lebih baik daripada kaum laki-laki; walaupun
tingkat morbiditas kaum laki-laki lebih rendah dari pada risiko kaum perempuan
11. Banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi penilaian stabilitas. Secara umum faktor pendapatan
juga memainkan peran penting dalam asuransi disabilitas: (KUK: 1.3)
K.651210.007.01 Halaman 4
Daftar Pertanyaan Tertulis – DI Model A
12. Kadang kala pemeriksa klaim menghadapi situasi di mana seorang pengaju klaim mengalami
disabilitas lebih dari satu gangguan selama periode disabilitas, yaitu akibat kecelakaan dan akibat
sakit. Untuk mencegah pemegang polis mengambil keuntungan dari pemilihan penyebab disabilitas
apakah karena atau akibat sakit, maka hal yang tepat dapat dilakukan oleh penanggung adalah dalam
kontrak polis disyaratkan bahwa: (KUK: 1.4)
A. periode manfaat untuk disabilitas akibat kecelakaan berakhir pada saat yang sama dengan
disabilitas akibat sakit
B. periode manfaat untuk disabilitas akibat kecelakaan berakhir lebih panjang dari pada disabilitas
akibat sakit
C. periode manfaat untuk disabilitas akibat kecelakaan berakhir lebih pendek dari pada disabilitas
akibat sakit
D. periode eliminasi untuk disabilitas akibat kecelakaan sama dengan periode eliminasi pada
disabilitas akibat sakit
13. Tuan B adalah seorang dokter bedah jantung. Dalam suatu kecelakaan lalu lintas dia mengalami luka
parah pada tangannya dan tidak dapat melakukan operasi pembedahan. Namun dia mampu
memberikan kuliah dan memberikan jasa konsultasi medis serta sangat dicari oleh rumah sakit
pendidikan. Ketika Tuan B mengajukan klaim sesuai isi polis asuransi disabilitas miliknya, klaim yang
diajukan diterima dan dibayarkan. Jenis definisi kecacatan atau disabilitas yang tertulis pada polisnya
adalah: (KUK: 1.5)
14. Pada kontrak asuransi disabilitas pendapatan terdapat beberapa klausul yang mengatur tentang
pelaksanaan kontrak, antara lain periode kualifikasi, periode eliminasi, disabilitas presumptive,
klausul non-pekerjaan. Klausul yang berisi ketentuan bahwa tunjangan tidak bisa dibayarkan bila
seseorang ternyata telah memenuhi syarat untuk menerima tunjangan kompensasi pekerja, adalah
provisi kontrak tentang: (KUK: 1.5)
K.651210.007.01 Halaman 5
Daftar Pertanyaan Tertulis – DI Model A
15. Definisi cacat atau disabilitas pada UU SJSN di Indonesia berbeda dengan definisi disabilitas pada UU
Jaminan Sosial AS (Social Security Act). Di AS definisi cacat ini sangat terbatas dan hanya untuk
disabilitas total. Seseorang dinyatakan cacat atau disabilitas di AS adalah apabila: (KUK: 1.5)
I. disabilitas yang menyebabkan ia tidak bisa melakukan pekerjaannya seperti sebelum mengalami
disabilitas
II. kondisi cacat berlangsung setidaknya selama satu tahun, atau kecacatan akan berlangsung satu
tahun, atau kecacatannya dinyatakan akan mengakibatkan kematian
III. tidak dapat menyesuaikan diri dengan pekerjaan lain karena kondisi kesehatannya
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
16. Pada kontrak disabilitas pendapatan perorangan khususnya bagi para profesional dan karyawan
kerah putih (white collar) dikenal provisi yang mengabaikan syarat disabilitas total pada kondisi
tertentu, misalnya tertanggung menderita kebutaan pada kedua matanya, maka ia dianggap eligible
dan dianggap memenuhi definisi disabilitas. Hal ini disebut dengan: (KUK: 1.5)
A. presumptive disability
B. residual disability
C. total disability
D. partial disability
17. Tuan A bekerja sebagai sopir truk pada perusahaan PT WCA. Dia mengalami kecelakaan lalu lintas
yang menyebabkan cedera tulang belakang. Hal ini mengakibatkan kelumpuhan tubuh bagian bawah,
namun dia tetap sepenuhnya bisa menggunakan bagian atas tubuhnya dan fungsi tanpa gangguan
kognitif. Majikannya mengatakan kepadanya bahwa dia tidak bisa melanjutkan pekerjaannya di PT
WCA karena bila melakukannya akan melanggar pedoman keselamatan kerja dan industri, serta
ketentuan ketenagakerjaan. Kondisi cacat atau disabilitas yang dialami Tuan A disebut: (KUK: 1.5)
A. total disability
B. partial disability
C. short-term disability
D. recurrent disability
18. Pada kontrak-kontrak asuransi disabilitas pendapatan terdapat beberapa ketentuan terkait periode,
antar lain grace period, qualification period, contestable period dan free look period. Periode
disabilitas yang harus dilalui oleh tertanggung sebelum dapat dilakukan pembayaran manfaat
residual (residual benefit), disebut: (KUK: 2.1)
A. Grace period
B. Qualification period
C. Contestable period
D. Free look period
K.651210.007.01 Halaman 6
Daftar Pertanyaan Tertulis – DI Model A
19. Selain dari ketentuan-ketentuan kontrak yang mendasar, terdapat banyak ketentuan tentang
manfaat tambahan pilihan pada beberapa kontrak disabilitas pendapatan. Pilihan rider berikut ini
merupakan opsi tambahan dalam asuransi disabilitas pendapatan: (KUK: 2.1)
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
20. Sehubungan dengan adanya isu unisex atau non-diskriminasi di Amerika Serikat, beberapa
perusahaan asuransi menggunakan tarif premi yang sama bagi laki-laki dan perempuan. Hal ini
berarti bahwa: (KUK: 2.1)
A. perempuan dalam kategori pekerjaan yang sama diberi tunjangan atau manfaat yang sama
sebagaimana rekan kerja prianya
B. perempuan harus membayar premi yang sama sebagaimana peserta laki-laki tanpa melihat jenis
pekerjaannya
C. perempuan harus menerima tunjangan yang sama sebagaimana peserta laki-laki tanpa melihat
jenis pekerjaannya
D. peserta perempuan dan laki-laki membayar premi yang sama, tetapi dalam menerima tunjangan
peserta laki-laki menerima lebih besar karena tingkat morbiditasnya lebih rendah
21. Ada korelasi antara program pemerintah di bidang jaminan sosial, khususnya jaminan disabilitas
pendapatan dan pensiun, dengan pengembangan produk asuransi disabilitas pendapatan swasta.
Korelasi hubungan kedua hal tersebut adalah: (KUK: 2.1)
A. semakin kecil manfaat program jaminan sosial semakin kecil juga permintaan terhadap asuransi
disabilitas pendapatan
B. semakin besar manfaat jaminan sosial semakin kecil permintaan (demand) terhadap asuransi
disabilitas pendapatan
C. semakin besar manfaat jaminan sosial semakin besar pula permintaan terhadap asuransi
disabilitas pendapatan
D. program jaminan sosial tidak berhubungan dengan permintaan produk asuransi disabilitas
pendapatan
22. Pada treaty reasuransi dalam bisnis asuransi disabilitas, dikenal suatu provisi yang memungkinkan
perusahaan asuransi (ceding company) dapat mengambil kembali sebagian atau seluruh bisnis yang
direasuransikan dari perusahaan reasuransi (reinsurer). Provisi ini disebut: (KUK: 2.2)
A. reinsurance (reasuransi)
B. recapture (perolehan kembali)
C. reconsideration (evaluasi ulang klasifikasi)
D. reciprocity (bertukar risiko)
K.651210.007.01 Halaman 7
Daftar Pertanyaan Tertulis – DI Model A
23. Penanganan klaim asuransi disabilitas pendapatan kumpulan umumnya dilakukan hampir sama
dengan pada asuransi disabilitas perorangan. Hal khusus yang harus diwaspadai oleh petugas klaim
pada kasus klaim kumpulan adalah: (KUK: 2.2)
24. Treaty reasuransi yang membagi pertanggungan, tidak hanya risiko morbiditas tetapi juga biaya dari
risiko investasi sebesar persentase tertentu yang telah disepakati. Perjanjian atau kontrak reasuransi
itu disebut dengan treaty reasuransi: (KUK: 2.2)
A. Coinsurance
B. Yearly renewable term
C. Extended elimination period
D. Excess risk
26. Program reasuransi dalam asuransi disabilitas menyediakan back-up reasuransi otomatis (treaty) dan
fakultatif. Pengertian dasar dari reasuransi fakultatif (facultative reinsurance) adalah: (KUK: 2.2)
A. satu atau lebih reinsurer mengambil persentase dari setiap polis yang diterbitkan oleh
perusahaan asuransi
B. reinsurer mencakup bagian tertentu dari semua polis asuransi diterbitkan dan masuk dalam
ruang lingkup kontrak
C. reinsurer menegosiasikan secara terpisah setiap polis asuransi yang direasuransikan
D. reinsurer hanya membayar jika total klaim yang diderita oleh perusahaan asuransi dalam periode
tertentu melebihi jumlah tertentu
27. Pada asuransi jiwa variabel yang penting dipertimbangkan untuk persetujuan reasuransi adalah uang
pertanggungan (face value) dan derajat underwriting substandar (degree of substandard
underwriting). Dalam asuransi disabilitas yang penting dipertimbangkan adalah: (KUK: 2.2)
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
K.651210.007.01 Halaman 8
Daftar Pertanyaan Tertulis – DI Model A
28. Pemasaran asuransi disabilitas pendapatan sedikit berbeda dengan pemasaran asuransi jiwa. Yang
menjadi faktor keunggulan kompetitif utama dalam pemasaran asuransi disabilitas pendapatan
adalah: (KUK: 2.2)
A. penetapan harga
B. layanan purna jual
C. besaran pertanggungan
D. bahasa kontrak atau polis
29. Dari Report of Mortality, Morbidity, and other Experience, Society of Actuaries tahun 1984 di Amerika
Serikat diketahui bahwa pengalaman disabilitas jangka panjang kumpulan menunjukkan apabila
persentase penghasilan kotor yang diasuransikan besarnya lebih dari 60% maka rasio klaim aktual
terhadap klaim yang diperkirakan akan berkisar 100%. Alasan adanya korelasi rasio penggantian
tersebut adalah: (KUK: 2.2)
A. pekerja yang berpenghasilan rendah memiliki peluang lebih sedikit untuk adanya pendapatan
tambahan dan memerlukan sebagian besar pendapatan yang mereka peroleh hanya untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya
B. karyawan berpenghasilan tinggi tidak memiliki peluang lebih banyak memperoleh pendapatan
tambahan dan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan persentase penggantian yang lebih
tinggi
C. pekerja yang berpenghasilan besar lebih berhemat dari pada pekerja berpenghasilan kecil
sehingga korelasi rasio penggantian terhadap besar kecilnya upah tidak relevan
D. semakin besarnya penghasilan karyawan tidak memberi dampak yang signifikan terhadap
kebutuhan hidupnya
30. Skema perlindungan kesinambungan gaji (salary continuation plans) sebaiknya dipertimbangkan oleh
setiap pemberi kerja untuk melindungi para karyawan dalam menghadapi risiko disabilitas jangka
pendek. Skema ini bila dirancang dengan baik akan dapat memanfaatkan keringanan perpajakan
yang biasanya mempunyai ketentuan yang meringankan sebagai berikut: (KUK: 2.2)
I. manfaat yang diterima oleh karyawan peserta yang mengalami disabilitas bukan merupakan
objek pajak
II. kontribusi dari perusahaan dikeluarkan dari pendapatan kotor (bruto) karyawan, atau bukan
bagian dari bagian penghasilan kotor karyawan
III. kontribusi perusahaan dianggap sebagai biaya usaha, sehingga bisa mengurangi beban pajak
perusahaan
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
K.651210.007.01 Halaman 9
Daftar Pertanyaan Tertulis – DI Model A
31. Fungsi dan prosedur dalam administrasi asuransi disabilitas pendapatan sama persis dengan yang
ada pada asuransi jiwa. Namun demikian terdapat beberapa kerumitan yang hanya terdapat pada
asuransi jiwa, yaitu: (KUK: 2.3)
A. Penggunaan endorsement pengecualian medis, pergantian ahli waris dan pemeriksaan nilai polis
B. Rumitnya nilai uang, pergantian ahli waris dan pemeriksaan nilai polis
C. Penggunaan endorsement pengecualian medis, pergantian ahli waris dan rumitnya nilai uang
D. Pergantian ahli waris, administrasi klaim dan pemeriksaan nilai polis
32. Administrasi polis asuransi disabilitas pendapatan hampir sama prosesnya seperti pada asuransi jiwa.
Perbedaan besar administrasi di antara keduanya terletak pada: (KUK: 2.3)
33. Evaluasi dan analisa persistensi disabilitas (disability experience) sama pentingnya dengan evaluasi
dan analisa klaim (claim experience). Pada asuransi disabilitas pendapatan, persistensi sangat
bervariasi tergantung dari: (KUK: 2.3)
I. periode eliminasi
II. kondisi keluarga
III. golongan pekerjaan
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
34. Dibandingkan dengan asuransi jiwa dan atau asuransi kesehatan, asuransi pendapatan disabilitas
berpotensi menimbulkan keluhan atau ketidaksepahaman (dispute) dalam masalah interpretasi. Hal
tersebut terjadi karena: (KUK: 2.3)
A. Penentu kejadian trigger asuransi jiwa dan kesehatan lebih jelas dari pada trigger asuransi
pendapatan disabilitas
B. Penentu besaran uang manfaat asuransi lebih jelas dalam asuransi jiwa dan kesehatan
C. Penentu lama pertanggungan lebih jelas dalam asuransi kesehatan dibandingkan dalam asuransi
disabilitas
D. Moral hazard dalam asuransi jiwa lebih sering terjadi dibandingkan dengan moral hazard dalam
asuransi disabilitas
K.651210.007.01 Halaman 10
Daftar Pertanyaan Tertulis – DI Model A
35. Prosedur penerbitan polis asuransi disabilitas pendapatan hampir identik dengan prosedur pada
asuransi jiwa. Namun, dibandingkan dengan asuransi jiwa, beban administrasi penerbitan polis
asuransi disabilitas pendapatan lebih banyak karena adanya beban administrasi tambahan yang
berupa: (KUK: 2.3)
36. Asuransi disabilitas pendapatan juga menggunakan aplikasi reinstatement yang sama dengan yang
digunakan dalam asuransi jiwa. Aplikasi reinstatement untuk pemulihan polis adalah sebuah formulir
ringkasan yang tujuan utamanya untuk: (KUK: 2.3)
A. Menginformasikan kepada pemohon akan adanya premi tambahan apabila jaminan yang
diberikan telah mencapai batas pertanggungan
B. Memberi informasi guna menentukan apakah terdapat perubahan signifikan dalam riwayat
medis atau perlindungan pemohon
C. Menginformasikan kepada pemohon bahwa semua biaya medis akan diganti dalam kondisi
perawatan terbaru
D. Memberitahu kepada pemohon atas adanya premi tambahan untuk pemulihan polis
37. Ditinjau dari tingkat stabilitasnya, motivasi intrinsik tertanggung sangat mempengaruhi pola klaim
asuransi disabilitas pendapatan. Manakah pernyataan di bawah ini yang menggambarkan dengan
jelas relasi antara tingkat stabilitas dengan pola klaim asuransi disabilitas pendapatan. (KUK: 2.3)
A. Pekerja dengan usia 25 tahun ke bawah cenderung untuk persistensinya buruk dan angka
klaimnya tinggi, padahal usia mereka masih muda
B. Pekerja dengan usia 25 tahun ke bawah cenderung mempunyai angka klaim yang rendah karena
mereka masih muda dengan angka morbiditas relatif kecil
C. Pemegang polis yang berstatus sudah menikah cenderung memiliki persistensi yang buruk karena
tanggungan ekonomi mereka yang lebih berat dibandingkan jika masih lajang
D. Pekerja yang berketerampilan rendah cenderung memiliki tingkat kestabilan yang tinggi, karena
mereka berkeinginan untuk segera memperoleh kembali pendapatannya
38. Polis "non-can" (non-cancelable) memberikan pemegang polis ketenangan pikiran bahwa biaya,
jumlah pertanggungan dan masa berlaku diketahui jelas dan bahwa mereka tidak harus memikirkan
kondisi kesehatan mereka di masa depan yang mungkin tidak sebaik saat penutupan polis. Prinsip
"non-can" diterapkan pada kontrak asuransi disabilitas (biasanya sampai usia pensiun, 55 atau 60
tahun) menerangkan, bahwa perusahaan asuransi: (KUK: 2.3)
K.651210.007.01 Halaman 11
Daftar Pertanyaan Tertulis – DI Model A
39. Dalam studi tentang morbiditas dan rasio kerugian dalam bisnis asuransi disabilitas pendapatan
digunakan beberapa angka indikator pengukuran. Jumlah klaim yang dibayar tunai (cash claims)
ditambah jumlah cadangan jiwa aktif (active life reserve, ALR) ditambah cadangan klaim (claim
reserve), dibagi dengan jumlah premi yang diperoleh (earned premium disebut dengan istilah: (KUK:
2.4)
40. Apabila benefit period pada polis asuransi disabilitas jangka panjang maksimum adalah 10 tahun dan
ganti rugi adalah sebesar Rp 3 juta per bulan. Kewajiban total maksimum pada satu klaim (single
claim) adalah: (KUK: 2.4)
A. Rp 30 juta
B. Rp 24 juta
C. Rp 360 juta
D. Rp 288 juta
41. Karakteristik cadangan dalam asuransi disabilitas pendapatan berbeda dengan pada asuransi jiwa.
Karakteristik cadangan dalam asuransi disabilitas pendapatan dapat digambarkan sebagai berikut:
(KUK: 2.4)
A. Pada tahun-tahun pertama premi yang dibebankan lebih kecil dari pada yang diperlukan untuk
morbiditas aktual dan nantinya akan dinaikkan untuk mengimbangi morbiditas pada usia lanjut
B. Pada tahun-tahun pertama premi yang dibebankan seimbang dengan yang diperlukan untuk
morbiditas aktual dan nantinya akan dinaikkan untuk mengimbangi morbiditas pada usia lanjut
C. Pada tahun-tahun pertama premi yang dibebankan lebih banyak dari pada yang diperlukan untuk
morbiditas usia lanjut
D. Pada tahun-tahun pertama premi yang dibebankan lebih banyak dari pada yang diperlukan untuk
morbiditas aktual, sisanya disimpan untuk mengimbangi morbiditas yang lebih besar pada usia
lanjut
K.651210.007.01 Halaman 12
Daftar Pertanyaan Tertulis – DI Model A
42. Aktuaris asuransi disabilitas pendapatan membutuhkan perubahan sikap dan reaksi yang cepat
terhadap perubahan sosial dan ekonomi dan harus memahami sifat perputaran perusahaan. Agar
dapat membuat perhitungan yang lebih akurat, aktuaris disabilitas pendapatan harus memahami hal-
hal berikut ini: (KUK: 2.4)
I. Selama masa ekonomi sulit, tarif premi tersebut kemungkinan tidak mencukupi karena tingkat
morbiditas yang lebih tinggi
II. Mereka harus menerima kenyataan bahwa selama pengalaman keuntungan dan klaim ketika
ekonomi sedang baik akan lebih menguntungkan dibandingkan dengan perkiraan tarif premi yang
ada
III. Mereka harus siap mengubah asumsi-asumsi dasar apabila terlihat kecenderungan sosial jangka
panjang, yaitu dengan melonggarkan asumsi selama ekonomi baik atau memperketat selama
masa ekonomi sulit tanpa bukti kecenderungan permanen
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
43. Berdasarkan beberapa studi atas asuransi disabilitas pendapatan yang telah dilakukan oleh Society
of Actuary di Amerika Serikat, karakteristik hubungan antara morbiditas dan tingkat atau rasio
penggantian pada asuransi disabilitas jangka panjang kelompok dapat dinyatakan sebagai berikut:
(KUK: 2.4)
A. Apabila rasio penggantian (rasio ganti rugi yang dibayarkan terhadap pendapatan pra-disabilitas)
melebihi 50 persen, maka morbiditas aktual akan tetap pada tingkat yang diperkirakan
B. Apabila rasio penggantian (rasio ganti rugi yang dibayarkan terhadap pendapatan pra-disabilitas)
melebihi 50 persen, maka morbiditas aktual akan melonjak tajam di atas tingkat yang
diperkirakan
C. Semakin besar ganti rugi, maka tanpa mempertimbangkan pendapatan pengaju klaim sebelum
disabilitas, biaya satuan klaim akan tetap konstan
D. Apabila rasio penggantian (rasio ganti rugi yang dibayarkan terhadap pendapatan pra-disabilitas)
kurang dari 50 persen, maka morbiditas aktual akan melonjak tajam di atas tingkat yang
diperkirakan
44. Dua faktor yang paling penting diperhatikan aktuaris asuransi disabilitas pendapatan adalah
kurangnya data yang tepercaya dan substansial serta tingginya tingkat subjektivitas dalam
menetapkan biaya klaim. Dalam asuransi disabilitas pendapatan, seorang aktuaris harus berperan
sebagai seniman karena klaim asuransi ini dipengaruhi oleh unsur subjektif yaitu: (KUK: 2.4)
K.651210.007.01 Halaman 13
Daftar Pertanyaan Tertulis – DI Model A
45. Premi dalam asuransi disabilitas pendapatan umumnya berbasis premi tetap (level premium), di
mana pada tahun-tahun awal polis premi digunakan untuk menutup morbiditas aktual yang
kelebihannya akan disimpan sebagai cadangan untuk menutup morbiditas yang lebih besar pada
tahun-tahun lanjutan polis tersebut. Dana cadangan ini disebut sebagai: (KUK: 2.4)
46. Seseorang dengan depresi mayor dapat mempunyai ciri dan gejala-gejala psychotic yang berlangsung
lama. Pertimbangan-pertimbangan underwriting yang menguntungkan pada depresi neurotic
adalah: (KUK: 2.5)
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
47. Terdapat banyak persamaan antara underwriting asuransi jiwa dengan underwriting asuransi
disabilitas pendapatan, misalnya surat permohonan dan alat-alat underwriting yang digunakan yang
seringkali identik. Namun demikian terdapat salah satu hambatan dalam pelaksanaan underwriting
asuransi, yaitu: (KUK: 2.5)
48. Perlu adanya tindakan underwriting yang cocok untuk calon tertanggung dengan hobi yang
berpotensi menyebabkan cedera fisik yang serius, seperti terjun payung, menyelam dan balap motor.
Bagaimana underwriter melakukan underwriting atas kasus tersebut? (KUK: 2.5)
K.651210.007.01 Halaman 14
Daftar Pertanyaan Tertulis – DI Model A
49. Dalam menangani risiko gangguan pada asuransi disabilitas, underwriter yang menetapkan risiko
substandard mengambil salah satu keputusannya adalah perlunya menerapkan penambahan premi.
Agar tidak dilakukan penambahan premi atau hanya sedikit sekali penambahan premi, maka ia perlu
melakukan: (KUK: 2.5)
50. Surat permohonan asuransi (SPA) dirancang untuk mendapatkan informasi tentang penghasilan,
pekerjaan, stabilitas dan kesehatan pemohon. Namun demikian seringkali diperlukan juga dilakukan
pemeriksaan medis untuk situasi: (KUK: 2.5)
51. Klausul pengecualian adalah cara tradisional untuk mengatasi risiko gangguan, di mana hal ini kurang
disukai oleh pemohon dan menyulitkan penjualan produk oleh agen. Cara lain yang lebih diterima
oleh pasar adalah dengan menerapkan klausul yang disebut dengan qualified condition rider (QCR)
yang ditujukan untuk: (KUK: 2.5)
52. Dalam melakukan pertimbangan underwriting pada gangguan kecemasan (generalized anxiety
disorders) dalam kasus gangguan saraf, underwriter memerlukan persyaratan informasi khusus.
Informasi tersebut adalah: (KUK: 2.5)
53. Terdapat beberapa pertimbangan dalam proses underwriting asuransi disabilitas pendapatan.
Dikenal adanya pertimbangan-pertimbangan (considerations) yang kurang menguntungkan pada
underwriting gangguan kecemasan umum (generalized anxiety disorder, GAD), yaitu: (KUK: 2.5)
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
K.651210.007.01 Halaman 15
Daftar Pertanyaan Tertulis – DI Model A
54. Di Amerika Serikat, salah satu sumber informasi untuk mendukung proses seleksi risiko atau
underwriting pada asuransi disabilitas pendapatan adalah DIRS (disability income record system).
Tujuan utama dari sistem ini adalah untuk: (KUK: 2.5)
55. Terdapat beberapa perbedaan antara proses underwriting dalam asuransi jiwa dan dalam asuransi
disabilitas. Terkait dengan hal tersebut, kondisi fisik dan gangguan fisik pemohon: (KUK: 2.5)
A. menuntut perhatian lebih banyak dalam proses underwriting asuransi jiwa dari pada dalam
proses underwriting asuransi disabilitas pendapatan
B. seringkali menghasilkan keputusan underwriting substandard dalam asuransi disabilitas karena
adanya potensi disabilitas jangka panjang
C. tidak berpengaruh pada underwriting disabilitas pendapatan
D. sangat berpengaruh dalam proses underwriting asuransi jiwa
56. Subjektivitas suatu disabilitas dan keinginan untuk bekerja kembali (return to work), perlu
dipertimbangkan berbagai macam faktor dalam suatu upaya rehabilitasi yang komprehensif.
Kegiatan rehabilitasi yang paling sulit dalam mengatasi masalah disabilitas adalah: (KUK: 2.6)
A. psychiatric/psychology rehabilitation
B. occupational rehabilitation
C. vocational rehabilitation
D. drug rehabilitation
57. Statistik menunjukkan bahwa semakin lama seorang karyawan tidak bekerja karena cedera atau
sakit; semakin kecil kemungkinan mereka bisa kembali bekerja. Program “return to work”
menawarkan metode proaktif untuk mengendalikan biaya dan mengurangi dampak cedera pada
dunia kerja. Dari hasil riset diungkapkan bahwa: (KUK: 2.6)
A. fasilitas rehabilitasi belum banyak tersedia masih menghambat perkembangan partisipasi oleh
perusahaan asuransi
B. semua kasus yang dirujuk ke rehabilitasi sama sekali tidak menghasilkan penghematan biaya bagi
perusahaan asuransi
C. biaya rehabilitasi sangat mahal belum dapat membantu asuransi disabilitas untuk menurunkan
biaya klaim
D. sebagian besar kasus yang dirujuk ke rehabilitasi menghasilkan penghematan biaya bagi
perusahaan asuransi
58. Untuk mendapatkan hasil yang baik, proses penjualan perlu menggunakan riset pasar,
pengembangan pasar dan dukungan pasar yang signifikan. Dalam kaitan dengan penjualan asuransi
disabilitas pendapatan, strategi pemasaran atau penjualan lebih bersifat: (KUK: 2.7)
A. market driven
B. product driven
C. economic driven
D. social driven
K.651210.007.01 Halaman 16
Daftar Pertanyaan Tertulis – DI Model A
59. Masalah disabilitas bersifat subjektif dan memiliki faktor-faktor penting seperti motivasi dan
stabilitas tertanggung, serta kemauan untuk bekerja kembali. Rehabilitasi tertanggung merupakan
upaya yang dilakukan penanggung. Mengapa penanggung mau melakukannya? (KUK: 2.8)
A. Merupakan tanggung jawab sosial bagi penanggung untuk melakukan upaya rehabilitasi
walaupun dengan biaya yang tidak sedikit
B. Diwajibkan oleh peraturan perundangan pemerintah untuk melakukan rehabilitasi sebelum
manfaat disabilitas bisa dibayarkan penuh 100%
C. Dari persepsi penanggung pengeluaran untuk rehabilitasi fisik dan psikis akan menghemat
pembayaran manfaat (klaim)
D. Rehabilitasi tidak membebani finansial penanggung karena dilakukan oleh lembaga pemerintah
yang memiliki sarana balai rehabilitasi dan latihan kerja
60. Pemeriksa klaim (claim examiner) asuransi disabilitas harus memiliki latar belakang yang cukup dalam
bidang pengobatan umum atau biasa. Hal ini bertujuan agar pemeriksa klaim mampu: (KUK: 2.8)
61. Motivasi pemegang polis mengajukan klaim asuransi disabilitas pendapatan akibat suatu penyakit
dan akibat suatu kecelakaan dapat berbeda. Hal ini penting diperhatikan oleh petugas klaim, karena:
(KUK: 2.8)
A. masa eliminasi yang pendek mendorong klaim disabilitas karena kecelakaan yang tinggi
B. masa eliminasi yang panjang, mendorong klaim disabilitas karena sakit yang lebih tinggi
C. periode tunjangan karena sakit yang panjang, mendorong pemegang polis memilih masa
eliminasi yang pendek
D. periode tunjangan karena sakit yang pendek, mendorong klaim agar dianggap sebagai akibat
kecelakaan yang biasanya menanggung waktu yang lebih panjang
62. Prosedur khusus yang harus diikuti oleh pemegang polis pada saat klaim, dinyatakan dan diatur
dalam polis asuransi disabilitas pendapatan. Beberapa ketentuan polis yang terkait dengan prosedur
klaim adalah sebagai berikut: (KUK: 2.8)
I. Isi laporan klaim yang harus disampaikan oleh pengaju klaim antara lain adalah: informasi tentang
identitas pengaju klaim, tanggal disabilitas, sifat disabilitas, dokter yang telah mengobati, rumah
sakit tempat berobat, perkiraan lamanya disabilitas
II. Seseorang dengan lutut keseleo yang sudah tidak berdaya selama satu bulan tidak memerlukan
laporan dokter jika disabilitasnya berlanjut
III. Seseorang yang menderita serangan jantung dan menjalani 6 (enam) bulan masa pemulihan perlu
laporan dokter setiap bulan
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
K.651210.007.01 Halaman 17
Daftar Pertanyaan Tertulis – DI Model A
63. Interpretasi klaim sangat subjektif sehingga staf klaim (claim examiner) juga sulit memeriksa klaim
yang diajukan. Dari beberapa gangguan sistem di bawah ini, manakah yang paling sulit untuk
dilakukan interpretasi? (KUK: 2.8)
A. Sistem saraf
B. Sistem pencernaan
C. Sistem pernapasan
D. Sistem kardiovaskular
64. Kontrak pada asuransi disabilitas pendapatan kumpulan, berbeda dengan asuransi disabilitas
pendapatan perorangan non-cancelable. Kontrak kumpulan mempunyai ciri: (KUK: 3.1)
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
65. Untuk menentukan besarnya angka pendapatan yang digunakan dalam memperkirakan risiko dalam
asuransi disabilitas perorangan, perlu informasi yang benar yakni “pendapatan yang diperoleh”
(earning income) dari usahanya sendiri. Pendapat ini adalah: (KUK: 3.1)
66. Peluang pasar asuransi disabilitas kumpulan cukup luas dengan prospek pada pasar asosiasi bisnis
atau asosiasi profesi. Kelompok-kelompok ini memiliki ciri seperti salah satu berikut ini. (KUK: 3.1)
A. Risiko anti seleksi kelompok ini lebih kecil daripada risiko anti seleksi kelompok pemberi kerja
atau perusahaan besar
B. Underwriting kelompok ini lebih ketat daripada underwriting untuk pasar perorangan
C. Khusus untuk asosiasi dagang atau profesi, tanpa adanya majikan atau pemberi kerja akan lebih
mendorong partisipasi para anggotanya pada program asuransi disabilitas kumpulan
D. Adverse selection kelompok ini lebih rendah daripada pasar perorangan, dan proses seleksi
risikonya tidak seketat underwriting pada pasar perorangan
67. Program disabilitas pendapatan ada yang dirancang pemerintah dan ada juga yang dirancang
perusahaan asuransi. Umumnya program disabilitas pendapatan yang pertama diselenggarakan
pemerintah di banyak negara adalah: (KUK: 3.2)
A. Pension plan
B. Social security disability
C. Unemployment program
D. Workers’ compensation
K.651210.007.01 Halaman 18
Daftar Pertanyaan Tertulis – DI Model A
68. Program jaminan sosial disabilitas pemerintah mempunyai karakteristik penting dan juga merupakan
dasar dari kebanyakan program-program pemerintah lainnya. Karakteristik tersebut adalah: (KUK:
3.2)
I. merupakan program sosial atau asuransi untuk pekerja berpenghasilan menengah ke bawah
II. penentuan manfaat berdasarkan geografis pekerja
III. administrasi, peraturan, pedomannya dirancang khusus dan sederhana
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
69. Disebutnya disabilitas sebagai peristiwa pemicu dibayarkannya manfaat, menyebabkan perlunya
ketentuan berikut ini dicantumkan dalam perjanjian jual beli disabilitas (disability buy-sell
agreement): (KUK: 3.3)
70. Jika satu dari orang pemegang saham suatu persekutuan komanditer (CV) menderita disabilitas
sehingga ia tidak lagi layak mengurusi usahanya, maka orang kedua yang telah membeli polis ...........
dapat secara otomatis mengambil alih saham mitranya tanpa membayar dari kantongnya sendiri.
(KUK: 3.3)
71. Perlakuan pajak atas klaim dan premi asuransi selalu diatur melalui regulasi. Perlakuan perpajakan
pada business overhead expense insurance (BOE) di suatu perusahaan diatur sebagai berikut: (KUK:
3.3)
A. Perlakuan pajak asuransi tersebut sama seperti perlakuan pajak pada key personnel disability
insurance
B. Manfaat yang diterima dari perusahaan asuransi akan dikenai pajak pendapatan bagi perusahaan
tersebut
C. Bila terjadi klaim, tunjangan yang diterima tidak akan dikenai pajak pendapatan bagi perusahaan
tersebut
D. Tidak ada perbedaan perlakuan pajak dengan individual disability income insurance
K.651210.007.01 Halaman 19
Daftar Pertanyaan Tertulis – DI Model A
72. Suatu perusahaan ingin memperoleh kompensasi atas kerugian akibat hilangnya keahlian unik salah
satu karyawan apabila karyawan tersebut mengalami disabilitas. Maka perlindungan asuransi yang
cocok untuk hal tersebut adalah: (KUK: 3.3)
73. Pemilik perusahaan berskala kecil (UMKM) atau profesional yang mengalami disabilitas memiliki
beberapa masalah yang unik dan kompleks. Ada beberapa risiko utama yang harus mereka proteksi
terhadap kemungkinan disabilitas: (KUK: 3.3)
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
74. Asuransi pengeluaran overhead perusahaan (business overhead expense, BOE) adalah salah satu
bentuk dari asuransi disabilitas bisnis yang bertujuan untuk melindungi operasional suatu usaha kecil.
Apabila terjadi klaim atas polis pengeluaran overhead perusahaan sebesar Rp 10 juta per bulan, maka
penanggung akan: (KUK: 3.3)
75. Berbeda dengan polis pengeluaran overhead perusahaan, polis asuransi jual beli tidak sungguh-
sungguh mengandung klausul penjaminan (insuring clause) dalam arti yang kaku dengan klausul non-
cancellable atau guaranteed renewable. Oleh karena itu penanggung sering kali mempersiapkan
perpanjangan polis untuk: (KUK: 3.3)
I. tertanggung yang memiliki tidak lebih dari 90% dari seluruh saham
II. tertanggung yang masih aktif bekerja dalam perusahaan itu
III. perjanjian jual beli tertulis (buy-sell agreement) yang sudah ada
A. I dan II saja
B. I dan III saja
C. II dan III saja
D. I, II dan III
K.651210.007.01 Halaman 20
Daftar Pertanyaan Tertulis – DI Model A
K.651210.007.01 Halaman 21