Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH PEMAHAMAN REGULASI PERPAJAKAN, PENGHINDARAN PAJAK DAN

SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK REKLAME DI KABUPATEN


BANYUMAS

Kukuh apriyadi, Mafudi, Triani Arofah

Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jenderal Soedirman, Jl. HR.
Boenyamin No. 708, Purwokerto 53122, Jawa Tengah Indonesia

Email Correspondence : kukuhapriadi1@gmail.com

Abstrak

This study aims to determine the effect of educational background, accounting training and business scale
on the use of accounting information systems on the hajj and umroh bureau in Banyumas Regency. The
data source uses primary data using a questionnaire distributed to 30 Hajj and Umrah bureaus in
Banyumas Regency. The method used is saturated sample. The analysis model used is multiple regression
analysis. Data analysis technique used in this research is using descriptive statistics, data quality test,
classical assumption test and hypothesis test. The results of this study indicate that the educational
background, accounting training and business scale of use influence the accounting information system of
the hajj and umroh bureau in Banyumas Regency.

This regression is to explain the amount of variation that occurs in the dependent variable of the
coefficient of determination of 96.3%, while the remaining 3.7% can be explained by variables outside of
the research variable. Keywords: educational background, accounting training, business scale and use of
accounting information systems

abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latar belakang pendidikan, pelatihan akuntansi dan
skala usaha terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi pada biro haji dan umroh di Kabupaten
Banyumas. Sumber data menggunakan data primer menggunakan kuisioner yang dibagikan kepada 30
biro haji dan umroh di Kabupaten Banyumas. Metode yang digunakan adalah sempel jenuh. Model
analisis yang digunakan yaitu analisis regresi berganda. Teknik analsis data yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu menggunakan statistic deskriptif, uji kualitas data, uji asumsi klasik dan uji hipotesis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan, pelatihan akuntansi dan skala usaha
terhadap penggunaan berpengaruh terhadap sistem informasi akuntansi pada biro haji dan umroh di
Kabupaten Banyumas.
regresi ini untuk menjelaskan besarnya variasi yang terjadi dalam variabel terikat dari nilai koefisien
determinasi sebesar 96,3%, sedangkan sisanya sebesar 3,7%dapat dijelaskan oleh variabel di luar dari
variabel penelitian. Kata Kunci : latar belakang pendidikan, pelatihan akuntansi, skala usaha dan
penggunaan sistem informasi akuntansi

PENDAHULUAN

Pada saat krisis moneter tahun 1998 perkembangan UKM sampai saat ini tidak dapat diragukan lagi. Data
Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 1998 menyatakan terdapat 39.765.110 UKM, hingga tahun
2017 sebanyak 59.000.000 unit UKM. Indonesia pada tahun 2017 pertumbuhan sektor ekonomi sebesar
5,07 persen, hal ini tercatat paling tinggi semenjak tahun 2014 (Narita, 2018). Ada beberapa yang
mempengaruhi meningkatnya perekonomian di Indonesia, salah satunya adalah meningkatnya devisa
negara disebabkan oleh kegiatan usaha UKM. Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM tahun
2017, tercatat devisa yang diberikan kepada negara melalui UKM adalah sebesar 88,45 milyar rupiah
(budiman, 2017).

Usaha Kecil dan Menengah di Banyumas saat ini sudah banyak yang mulai berkembang ditambah
dukungan dari pemerintah untuk memajukan perekonomian di daerah Banyumas yang tujuannya
mengurangi angka kemiskinan di daerah Banyumas. Namun di Kabupaten Banyumas masih ada kesulitan
bagi UKM sehingga kurang berkembang dengan baik. Faktor utama yaitu kurangnya keterampilan dan
kurangnya jiwa berwirausaha yang membuat UKM di Kabupaten Banyumas kurang berkembang dan
kurangnya kemampuan menggunakan sistem informasi akuntansi. Menurut Wahyudi (2009) dalam
penelitiannya disebutkan bahwa ketidakmampuan menyediakan dan menggunakan informasi akuntansi
merupakan salah satu kelemahan dari sisi manajemen. Kemampuan untuk menyediakan dan
menggunakan informasi akuntansi sangat tergantung pada kemampuan manajemen dalam menjalankan
teknis akuntansi.
Demi terciptanya sebuah informasi yang baik dan akurat, maka dibutuhkan sebuah sistem untuk
mewujudkan terciptanya informasi akuntansi yang baik dan akurat Sistem informasi akuntansi terdiri dari
:

Sistem Informasi
Akuntansi (SIA)

Sistem Buku Besar/ Sistem Pelaporan


Pemrosesan Sistem Pelporan Manajemen
Transaksi (TPS Keuangan (MRS)
(GL/FRS))

Sumber: Hall, (2009) Gambar 1

Pada teori tersebut dijelaskan bahwa sistem informasi akuntansi harus melalu sistem pemrosesan
transaksi, pembukuan lalu pelaporan. Biro haji dan umroh melakukan pembukuan sesuai dengan
keinginan sendiri, dan sistem informasi akuntansi hanya pada laba rugi.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengungkapkan bahwa kuota haji yang diberikan pemerintah
Kerajaan Arab Saudi untuk tahun 2018 yakni mencapai 221.000 jemaah. Jumlah ini mengalami
penambahan sebanyak 10 ribu dari kuota haji pada tahun 2017 yaitu sebesar 211.000 jemaah (Erdianto,
2018). Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, jelas jemaah yang ingin
menunaikan haji di Indonesia juga bisa dibilang tertinggi di dunia, contohnya adalah Kabupaten
Banyumas Tahun 2018 mendapatkan jatah dalam pemberangkatan jamaah calon haji sebanyak 1.115
orang. Dibandingkan tahun sebelumnya, ada peningkatan 2 jamaah karena tahun 2017 Kabupaten
Banyumas memberangkatkan 1.113 jamaah (Erdianto 2018). Berdasarkan data tersebut, semakin
meningkatnya peminat haji dan umroh di Kabupaten Banyumas hal ini memberikan sebuah kegiatan
usaha yang lebih baik bagi kegiatan bisnis jasa biro haji dan umroh.

Cukup menggiurkan untuk para pembisnis membuat bisnis jasa biro haji dan umroh. Namun, saat ini
kenyataannya banyak kesulitan yang sangat besar dialami para pendiri perusahaan jasa biro haji dan
umroh. Salah satu yang cukup terkenal adalah dicabutnya perizinan dari menteri agama salah satu jasa
biro haji dan umroh yang cukup terkenal yakni PT Kafilah Rindu Ka'bah Tour, kasus yang menjerat
pemilik ini adalah penggelapan uang yang dilakukan oleh pemilik tersebut sejak tahun 2017 sebelum
akhirnya tertangkap. Usaha jasa tersebut berhasil mengambil dana dari Jamaah sebesar 50 Milyar Rupiah
(Pitoko 2017).
Fenomena tersebut menjelaskan ada tindak kecurangan yang disebabkan oleh penggunaan sistem
informasi akuntansi di suatu perusahaan, seharusnya jika akan mengadakan kegiatan perjalanan haji dan
umroh salah satu syarat harus melaporkan keuangan perusahaan 2 tahun terahkhir kepada kementrian
agama, PT khafilah rindu ka’bah tour tidak melaporkan laporan keuangan di 2 tahun terakhir dan setelah
di selidiki PT khafilah rindu ka’bah tour membuat laporan keuangan yang tidak valid terutama dari segi
transaksi yang mereka cantumkan ke laporan keuangan sehingga kepolisian menyebutkan hal tersebut
menjadi salah satu bukti bahwa biro tersebut melakukan kecurangan.

Berdasarkan penjelasan latar belakang masalah, maka peneliti akan melakukan penelitian berjudul
“Pengaruh Latar Belakang Pendidikan, Skala Usaha, dan Pelatihan Akuntansi Terhadap Penggunaan
Sistem Informasi Akuntansi Pada Jasa Travel Haji dan Umroh Di Kabupaten Banyumas”.

TELAAH PUSTAKA DAN PERUMUSAN MODEL PENELITIAN

1. SAK ETAP
SAK ETAP diterapkan untuk penyusunan laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari
2011. Penerapan dini diperkenankan. Jika SAK ETAP diterapkan dini, maka entitas harus
menerapkan SAK ETAP untuk penyusunan laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1
Januari 2010 Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam SAK ETAP (2009).
A. Jenis laporan keuangan lengkap
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam SAK ETAP (2009), laporan keuangan adalah
bagian dari proses pelaporan keuangan, dan laporan keuangan yang lengkap meliputi:
1. Neraca
Neraca merupakan bagian dari laporan keuangan suatu perusahan yang dihasilkan pada
suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode
tersebut. Neraca minimal mencakup pos-pos berikut:
a) Kas dan setara kas
b) Piutang usaha dan piutang lainnya
c) Persediaan
d) Properti dan investasi
e) Aset tetap
f) Aset tidak berwujud
g) Utang usaha dan utang lainnya
h) Aset dan kewajiban pajak
i) Kewajiban diestimasi
j) Ekuitas
2. Laporan laba rugi
Laporan laba rugi menyajikan hubungan antara penghasilan dan beban dari entitas. Laba
sering digunakan sebagai ukuran kinerja atau sebagai dasar untuk pengukuran lain, seperti
tingkat pengembalian investasi atau laba per saham. Unsur-unsur laporan keuangan yang
secara langsung terkait dengan pengukuran laba adalah penghasilan dan beban.
Laporan laba rugi minimal mencakup pos-pos sebagai berikut:
a) Pendapatan
b) Beban keuangan
c) Bagian laba atau rugi dari investasi yang menggunakan metode ekuitas
d) Beban pajak
e) Laba atau rugi neto
3. Laporan perubahan ekuitas
Dalam laporan ini menunjukan:
a) Seluruh perubahan dalam ekuitas untuk suatu periode, termasuk di dalamnya pos
pendapatan dan beban yang diakui secara langsung dalam ekuitas untuk periode
tersebut, pengaruh perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan yang diakui
dalam periode tersebut
b) Perubahan ekuitas selain perubahan yang timbul dari transaksi dengan pemilik dalam
kapasitasnya sebagai pemilik termasuk jumlah investasi, penghitungan dividen dan
distribusi lain ke pemilik ekuitas selama suatu periode.
4. Laporan arus kas
Laporan arus kas menyajikan informasi perubahan historis atas kas dan setara kas entitas,
yang menunjukkan secara terpisah perubahan yang terjadi selama satu periode dari
aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
5. Catatan atas laporan keuangan yang berisiringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan
dan penjelasan lainnya.
Catatan atas laporan keuangan berisi informasi sebagai tambahan informasi yang disajikan
dalam laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan memberikan penjelasan naratif
atau rincian jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan dan informasi pos-pos yang
tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan keuangan.
B. Pengakuan dalam laporan keuangan
1) Aset diakui dalam neraca jika kemungkinan manfaat ekonominya dimasa depan akan mengalir
ke entitas dan aset tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal. Aset
tidak diakui dalam neraca jika pengeluaran telah terjadi dan manfaat ekonominya dipandang
tidak mungkin mengalir ke dalam entitas setelah periode pelaporan berjalan. Sebagai alternatif
transaksi tersebut menimbulkan pengakuan beban dalam laporan laba rugi.
2) Entitas mengklasifikasikan aset sebagai aset lancar jika:
a) Diperkirakan akan direalisasi atau dimiliki untuk dijual atau digunakan, dalam jangka
waktu siklus operasi normal entitas
b) Dimiliki untuk diperdagangkan
c) Diharapkan akan direalisasi dalam jangka waktu 12 bulan setelah akhir periode
pelaporan, atau
d) Berupa kas atau setara kas, kecuali jika dibatasi penggunaannya dari pertukaran atau
digunakan untuk menyelesaikan kewajiban setidaknya 12 bulan setelah akhir periode
pelaporan.
3) Entitas mengklasifikasikan semua aset lainnya sebagai tidak lancar, Jika siklus operasi normal
entitas tidak dapat diidentifikasi dengan jelas, maka siklus operasi diasumsikan 12 bulan
C. Kewajiban diakui dalam neraca jika kemungkinan pengeluaran sumber daya yang
mengandung manfaat ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban masa kini
dan jumlah yang harus diselesaikan dapat diukur dengan andal.
1. Entitas mengklasifikasikan kewajiban sebagai kewajiban jangka pendek jika:
a) Diperkirakan akan diselesaikan dalam jangka waktu siklus normal operasi entitas
b) Dimiliki untuk diperdagangkan
c) Kewajiban akan diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah akhir periode pelaporan;
atau
d) Entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian kewajiban setidaknya
12 bulan setelah akhir periode pelaporan.
2. Entitas mengklasifikasikan semua kewajiban lainnya sebagai kewajiban jangka panjang.
D. Pengakuan penghasilan merupakan akibat langsung dari pengakuan aset dan kewajiban.
Penghasilan diakui dalam laporan laba rugi jika kenaikan manfaat ekonomi di masa
depan yang berkaitan dengan peningkatan aset atau penurunan kewajiban telah terjadi
dan dapat diukur secara andal.
E. Pengakuan beban merupakan akibat langsung dari pengakuan aset dan kewajiban. Beban
diakui dalam laporan laba rugi jika penurunan manfaat ekonomi masa depan yang
berkaitan dengan penurunan aset atau peningkatan kewajiban telah terjadi dan dapat
diukur secara andal. Laba atau rugi merupakan selisih antara penghasilan dan beban.
Hal tersebut bukan merupakan suatu unsur terpisah dari laporan keuangan, dan prinsip
pengakuan yang terpisah tidak diperlukan.
2. Pendidikan
Berdasarkan Undang-Undang (UU) No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia,
serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Menurut Hasbullah
(2008) pendidikan merupakan kegiatan yang dilaksanakan seseorang untuk mencapai kehidupan
yang baik dan dewasa.
3. Skala Usaha
Menurut Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia dan Bank Indonesia (2015) karakteristik
UKM merupakan sifat atau kondisi faktual yang melekat pada aktifitas usaha maupun perilaku
pengusaha yang bersangkutan menjalankan bisnisnya. Karakteristik ini yang menjadi ciri pembeda
antar pelaku usaha sesuai dengan skala usahanya. Skala usaha menurut Nurhayati dan Lia (2015)
adalah kemampuan UKM memberdayakan kegiatan bisnisnya dengan mempertimbangkan kegiatan
bisnis dan karyawan yang dimiliki untuk mendapatkan pendapatan yang efektif selama satu periode
akuntansi. Menurut Bank Dunia, UMKM bisa dipisahkan berdasarkan kelompok menjadi tiga jenis,
yaitu usaha mikro (jumlah karyawan 10 orang), usaha kecil (jumlah karyawan 30 orang), dan usaha
menengah (jumlah karyawan hingga 300 orang).
4. Pelatihan Akuntansi
Pelatihan menurut Robbins (2001; 282) menyebutkan bahwa pelatihan yang dilaksanakan seperti
pelatihan formal untung mematangkan kompetensi secara terstruktur. Pelatihan akuntansi merupakan
bentuk pelatihan yang biasanya dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kemampuan akuntansi
setiap karyawan pada perusahaan tersebut.
MODEL PENELITIAN

Perumusan Model Penelitian

Latar Belakang Pendidikan

X1 Penggunaan Sistem Informasi


Akuntansi
Skala Usaha
Y
X2 H2

Pelatihan Akuntansi

X3

Gambar 2

Model Penelitian

Keterangan:
: Berpengaruh secara parsial
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Pengaruh latar belakang pendidikan terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi

Dalam UU No 20 tahun 2003 bab 2 pasal 3 menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan, watak yang baik dalam rangkan mencerdaskan kehidupan berbangsa dan
agar menjadi manusia yang bertakwa dengan Tuhan Yang Maha Esa. Menurut Sikula (2011) tingkat
pendidikan adalah sebuah alur yang menggunakan prosedur yang terencana untuk mengetahui
pengetahuan teoritis untuk tujuan umum.
H1 : Latar belakang pendidikan berpengaruh positif terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi.
Pengaruh skala usaha terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi
Menurut BPS dan Bank Indonesia skala usaha berdasarkan jumlah karyawan adalah sebagai berikut: (1)
usaha kecil memiliki tenaga kerja 5-19 orang, (2) usaha menengah memiliki tenaga kerja 20-99 orang.
Skala usaha akan mempengaruhi sebuah perusahaan dikarenakan dengan semakin besarnya sebuah
perusahaan, kebutuhan akan penyediaan dan sistem infomasi akuntansi akan semakin besar. Selain itu,
dalam TPB skala usaha didapatkan melalui pengalaman di masa lalu yang tentunya akan memberikan
pemilik tuntutan agar terus meningkatkan kemampuannya dalam menyediakan informasi akuntansi.
H2 : Skala usaha berpengaruh positif terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi.
Pengaruh pelatihan akuntansi terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi
Pelatihan akuntansi merupakan bentuk pelatihan yang biasanya dilakukan perusahaan untuk
meningkatkan kemampuan akuntansi setiap karyawan pada perusahaan tersebut. Terutama untuk
karyawan yang memiliki peran dan bagian di bidang akuntansi keuangan. Pelatihan tidak hanya pelatihan
yang diselenggrakan oleh perusahaan tetapi juga dari pihak luar yang bertujuan untuk peningkatan ilmu
dan praktek dalam penyusunan dan pelaporan akuntansi keuangan. Dan juga pelatihan membantu
meningkatkan dalam memahami alur bisnis organisasi atau perusahaan.
H3 : Pelatihan Akuntansi berpengaruh Positif terhadap penggunaan sistem infomasi akuntansi.
MODEL PENELITIAN
Populasi dan sempel penelitian
Populasi yang diambil pada penelitian ini adalah seluruh Jasa Travel Haji dan umroh yang ada di
Kabupaten Banyumas. Jumlah dari UKM tersebut adalah 30 Jasa Travel Haji dan umroh.
Pada penelitian ini ojek yang akan di teliti adalah 30 Jasa Travel Haji dan umroh di Kabupaten
Banyumas. sesuai dengan pendapat Arikunto yaitu apabila populasi kurang dari 100, maka sampel di
ambil dari keseluruhan populasi yang ada sehingga disebut penelitian populasi.

Teknis Analisis Data

Dalam penelitian ini, tahapan analisis data dimulai dengan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik
(uji normalitas, multikolonoieritas, dan heteroskedastisitas), uji analisis regresi berganda, dan pengujian
hipotesis.

Pengujian Hipotesis

Menggunakan uji t untuk mengetahui pengaruh secara parsial dengan tingkat kepercayaan yang
digunakan adalah 95%, nilai alpha (α)=0,05. Persamaan regresi linier berganda dimaksud untuk
menganalisis pengaruh dari variable pemahaman regulasi perpajakan (X1), penghindaran pajak (X2), dan
sanksi pajak (X3) terhadap kepatuhan wajib pajak reklame (Y) dengan formula :

Y = bo+b1X1+b2X2+b3X3+e
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil uji validitas instrumen penelitian, dan uji reliabilitas terhadap butir pertanyaan dapat dikatakan valid
dan reliabel. Dimana untuk uji validitas, semua item pertanyaan r hitungnya lebih besar dari r tabel
(0,361). Untuk uji reliabilitas, semua variabel cronbach alpha-nya lebih besar dari 0,6.
Analisis Deskriptif Variabel Penelitian
Analisis ini digunakan untuk mengetahui tanggapan umum dari responden terhadap variabelvariabel yang
digunakan dalam penelitian ini. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah latar belakang
pendidikan, skala usaha, dan pelatihan akuntansi sebagai variabel independen dari penelitian ini. variabel
dependen dalam penelitian ini adalah penggunaan sistem informasi akuntansi.
Pengujian Asumsi Klasik
Uji normalitas data menunjukkan data berdistribusi normal. Kemudian tidak terjadi multikolinearitas
antar variabel bebas atau tidak terjadi korelasi antar variabel variabel bebas dalam persamaan. Selanjutnya
tidak terjadi heteroskedastisitas dalam penelitian ini.
Uji Analisis Regresi Berganda
Dari hasil uji regresi linear berganda, didapatkan persamaan regresi yaitu: 𝑌 = 1,251-0,838X1+ 2,708X2 +
18,163X3 +𝑒
Koefisien Determinasi
Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,963. Hal ini berarti bahwa variabel bebas dapat menjelaskan
tentang variabel terikat sebesar 96,3% sedangkan sisanya sebesar 3,7% dapat dijelaskan oleh variabel di
luar dari variabel penelitian.
Uji F
Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model
mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Penelitian ini menunjukkan nilai
F hitung sebesar 224,432 > F tabel sebesar 2,96 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Jadi dapat
disimpulkan bahwa persamaan regresi yang diperoleh dapat di andalkan, dengan kata lain model regresi
dalam penelitian ini dianggap layak.
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Pengaruh latar belakang pendidikan terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi
Uji hipotesis latar belakang pendidikan tidak berpengaruh terhadap sistem informasi akuntansi
pada UKM biro haji dan umroh di Kabupaten Banyumas. Berdasarkan tingkat keyakinan 95% (α
= 0,05), diperoleh t tabel sebesar 1,703.
nilai t hitung -0,838 dan signifikansi 0,410. Nilai signifikansi lebih besar dari 0,050 dan nilai t
hitung lebih kecil dari t tabel (-0,838 < 1,703), artinya H0 diterima dan Ha ditolak.
Maka dengan ini, hipotesis pertama dinyatakan ditolak.
Pengaruh skala usaha terhadap penggnaan sistem infromasi akuntansi
Uji hipotesis skala usaha usaha berpengaruh positif terhadap sistem informasi akuntansi pada UKM biro
haji dan umro di Kabupaten Banyumas. Berdasarkan tingkat keyakinan 95% (α = 0,05), diperoleh t tabel
sebesar 1,703.
nilai t hitung 2,708 dan signifikansi 0,012. Nilai signifikansi lebih kecil dari 0,050 dan nilai t
hitung lebih besar dari t tabel (2,708 >1,703), artinya H0 diterima dan Ha ditolak.
Maka dengan ini, hipotesis kedua dinyatakan diterima.
Pengaruh pelatihan akuntansi terhadap penggunan sistem informasi akuntasi
Uji hipotesis Pelatihan akuntansi berpengaruh positif terhadap sistem informasi akuntansi pada UKM biro
haji dan umroh di Kabupaten Banyumas. Berdasarkan tingkat keyakinan 95% (α = 0,050), diperoleh t
tabel sebesar 1,703.
nilai t hitung 18.163 dan nilai signifikansi 0,000. Nilai signifikansi lebih kecil dari 0,050 dan nilai t hitung
lebih besar dari t tabel (18.163 > 1,703), artinya H0 ditolak dan Ha diterima.
Maka dengan ini, hipotesis ketiga dinyatakan diterima.

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijabarkan dapat diperoleh kesimpulan sebagai
berikut :
1) Latar belakang pendidikan pemilik tidak berpengaruh positif terhadap sistem informasi akuntansi
pada UKM Biro haji dan umroh di Kabupaten Banyumas.
2) Skala usaha berpengaruh positif terhadap sistem informasi akuntansi pada UKM Biro haji dan
umroh di Kabupaten Banyumas.
3) Pelatihan akuntansi berpengaruh positif terhadap Sistem informasi akuntansi pada UKM Biro haji
dan umroh di Kabupaten Banyumas.

Implikasi

Berdasarkan analisis data dan hasil penelitiaan yang dilakukan dapat diperoleh implikasi tersebut
Pendidikan para pemilik biro haji dan umroh rata rata SMA, ada juga yang berpendidikan S1 dan SD
tetapi hal tersebut bukan lah persoalan dalam penggunaan sistem informasi akuntansi, para pemilik justru
memahami penggunaan sistem informasi akuntansi karena mereka mengikuti pelatihan akuntansi, oleh
karena itu Kemetrian Agama selaku pelaksanaan dalam kegiatan pelatihan akuntansi harus terus
melakukan pelatihan akuntansi secara rutin sehingga para biro haji dan umroh bisa melakukan dan
menerapkan penggunaan sistem informasi akuntansi terutama laporan keuangan, karena laporan keuangan
adalah salah satu syarat untuk melaksanaakan kegiatan perjalanan haji dan umroh, selain itu skala usaha
biro haji dan umroh di kabupaten banyumas cukup rata walaupun masih ada yang skala usahanya kurang,
untuk kementrian agama harus lebih mengawasi terhadap biro haji dan umroh yang skala usaha nya
kurang, sehingga para biro bisa mengikuti persaingan dalam bisnis.

HAMBATAN

Pelaksanaan dan penyelesaian penulisan skripsi ini tidak luput dari berbagai hambatan yang penulis
hadapi. Hambatan sebagai berikut :

1. Hambatan mengumpulkan data

Hambatan yang penulis hadapi dalam mengumpulkan data penelitian ini adalah peneliti menemukan
kesulitan dalam mencari data yang paling tepat dan akurat dalam hal ini adalah responden tidak
sesuai dalam pengembalian kuesioner sehingga menghabat waktu penelitian.

2. Hambatan menganalisis data

Hambatan menganalisis data merupakan kesulitan terberat yang peneliti hadapi. Karena kurangnya
pengetahuan penelti dalam hal SPSS (statistical package for the social sciences) sehingga
menghambat waktu dalam penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Adzim, F. (2017). Peranan Sistem Informasi Akuntansi sebagai Alat Bantu Manajemen dalam
Pengambilan Keputusan Anggaran Biaya pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota
Makassar. Jurnal Perspektif p-ISSN: 2355-0538 | Vol.02, Nomor 01 | Januari-Juni 2017.

Ajzen, I. (2001). Perceived Behavioral Control, Self-efficacy, Locus of Control, and The Theory of Planned
Behavior, Journal of Applied Social Psychology. Vol 4, No6, ISSN 2073 7122

Andriani, N dan Zuliyati. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Informasi Akuntansi
(Studi Pada Umkm Kain Tenun Ikat Troso Jepara). Prosiding Seminar Nasional Kebangkitan
Teknologi Tahun 2015

Amalia, R. (2014). Karakterisasi Fisikokimia dan Fungsional Tepung Komposit Berbahan Dasar Beras, Ubi
Jalar, Kentang, Kedelai, dan Xanthan Gum. Skripsi Univesitas Sumatera Utara, Medan.

Arikunto. (2013). Prosedur penelitian suatu pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Jakarta.

Astuti, E. (2007). Pengaruh Karakteristik Internal Perusahaan Terhadap Penyiapan Penggunaan Informasi
Akuntansi Perusahaan Kecil dan Menengah di Kabupaten Kudus. Thesis. Semarang.

Bank Indonesia. (2015). Profil Bisnis Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (Umkm). Bank Indonesia, Jakarta
Budhijono, F dan Kristyowati. (2005). Sistem Informasi Akuntansi. Jurnal. Akuntabilitas Vol 5. no 1.
September 2005

Budiman, A. (2017). PikiranRakyat.com. di https://www.pikiran-


rakyat.com/ekonomi/2017/01/09/promosi-ukm-hasilkan-devisa-390060. (diakses 5januari 2018)

Djosua, S. (2017). Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Dan Pengetahuan Tentang Akuntansi Terhadap
Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Pada Pedagang Di Wilayah Kelurahan Helvetia Tengah
Medan. Jurnal. At-Tawassuth, Vol. II, No.2, 2017: 413 – 436

Erdianto, K. (2018). Menteri Agama: Kuota Haji Tahun 2018 Mencapai


221.000Jemaah.Kompas.com Jemaah, di
https://nasional.kompas.com/read/2018/01/22/16331761/menteri-agama-kuota-haji-tahun-
2018-mencapai-221000-jemaah. (diakses 3 februari 2018).

Erlina, R. (2007). Pemanfaatan Internet Oleh Mahasiswa Pendidikan Ekonomi dan Pengaruhnya
Terhadap Hasil Belajar. Skripsi. Fakultas Ekonomi UNP. Padang

Fitriyah, H. (2006). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Informasi Akuntansi pada
Usaha Menengah Kabupaten Sidoarjo. Skripsi. Universitas Airlangga Surabaya.

Ghozali, I. (2006). Analisis Multivariate Lanjutan dengan Program SPSS. Undip Semarang.

Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang : Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi ketujuh, Semarang : Badan
Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program

IBM SPSS 23 (Edisi 8). Cetakan ke VIII. Semarang : Badan Penerbit

Universitas Diponegoro

Gwangwava, E., Gutu ,K., Manuere, F. Mabvure, T.J, (2012). Evaluating factors influencing adoption of
accounting information systems by small to medium enterprises. IJCRB-Interdisciplinary Journal
of Contemporary Research in Business, Vol 4, No6, ISSN 2073 7122)

Hall, J. A. (2009). Accounting information system. Jakarta: Salemba Empat.

Hasbullah. (2008). Dasar-dasar Ilm Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Holmes, S and Nicholls, D. (1989). Modelling The Accounting Information Requirements of Small
Business. Acconting and Business Research. Vol. 19 No. 74. Pp. 60-76.

Hudha, C. (2017). Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengetahuan Akuntansi, dan Pelatihan Akuntansi
Terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi di Moderasi Ketidakpastian Lingkungan Usaha Kecil
dan Menengah. Skripsi UNS. Surabaya

Kholis, I.N. (2014). Tingkat Pendidikan, Skala Usaha, Pengalaman Usaha dan Masa Jabatan Berpengaruh
terhadap Penerapan Laporan Informasi Akuntansi pada Usaha Kecil Menengah (Studi Kasus pada
UKM Tepung Tapioka di Desa Ngemplak Kidul Margoyoso). Dokumen Karya Ilmiah, Tugas Akhir,
Program Studi Akuntansi. Fakulas Ekonomi dan bisnis, Universitas dian nuswantoro Semarang,
2014.

Kristian, C. (2010). Pengaruh Skala Usaha, Umur Perusahaan, Pendidikan Pemilik Terhadap Penggunaan
Informasi Akuntansi Pada Usaha Kecil Menengah Di Kabupaten Blora. Skripsi. Universitas Negeri
Semarang

Lohanda,D. (2017). Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pemahaman Akuntansi, dan Pelatihan Penyusunan
Laporan Keuangan Terhadap Pelaporan Keuangan UMKM Berdasarkan SAK-ETAP (Studi Kasus
pada UMKM Kerajinan Batik di Kecamatan Kraton Yogyakarta). Skripsi. Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta.

Mulyadi. (2008). Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Narita.(2018).Kontan.co.id. di https://keuangan.kontan.co.id/news/jumlah-pelaku-umkm-di-2018-
diprediksi-mencapai-5897-juta-orang.(diakses 1 januari 2019)

Noor, J. (2011). Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Novianti, D. (2018). Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan Akuntansi, Umur Usaha dan Skala Usaha
Pelaku UMKM terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi di Kecamatan Purwokerto Utara.
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Akuntansi. Volume 20 No 3.

Nurhayati, E dan Lia Dwi Martika. (2015). Pengaruh Pengetahuan Akuntansi dan Skala Usaha terhadap
Penggunaan Informasi Akuntansi pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kabupaten
Kuningan. Jurnal. JRKA. Vol No. 1.

Pitoko, R. (2017). Kerugian Calon Jemaah Kafilah Rindu Kabah CapaiRp


50MiliarKompas.com.Dihttps://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/22/15244171/kerugian
-calon-jemaah-kafilah-rindu-kabah-capai-rp-50-miliar. (diakses 2 desember 2017)

Parsito. (2018). Kuota Haji Banyumas 2018 1.115 Orang. Kumparan.com.


dihttps://kumparan.com/portal-pantura/kuota-haji-banyumas-2018-1-115-orang. (diakses 3
April 2018).

Pratiwi, N. B. Dan Hanafi, R. (2016). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Penerapan Standar Akuntansi
Keuangan tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM). Jurnal akuntansi indonesia, Vol. 5 No. 1 Januari 2016, Hal 79-98.

Rahman, A dan Abdurrohman K. (2016). Skala Usaha Dan Pelatihan Akuntansi Syariah Terhadap
Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Di Bmt Sekaresidenan Pati. Jurnal Ekonomi Syariah
Volume 4 Nomor 1-XQL 2016, 62 - 80 P-ISSN: 2355-0228, E-ISSN: 2502-8316

Robbins, S. (2001). Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, Aplikasi, Jilid 1. Edisi 8, Prenhallindo, Jakarta

Rosita. (2013). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Penggunaan Sistem Informasi
Akuntansi pada UKM (Studi Empiris pada UKM di Kabupaten Karanganyar). Jurnal. Graduasi Vol.
29, Maret, ISSN 2088- 6594.
Sikula. E. (2011) Manajemen SDM. Bandung: Erlangga.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : ALFABETA

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA

Sujarweni, V. Wiratna. (2012). Statistika untuk Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Suliyanto. (2011). Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS. Yogyakarta: ANDI

Sitoresmi, L dan Fuad. (2013). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Informasi Akuntansi Pada
Usaha Kecil Dan Menengah (Studi Pada Kub Sido Rukun Semarang). Journal Of Accounting
Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013.

Sriwahyuni, D.R, , dan Munthe, I.L.S. (2016). Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan informasi
akuntansi pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kota Tanjungpinang.
Jurnal. Vol 02, no 03, 2016.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

Wahyudi, M. (2009). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Informasi Akuntansi Pada
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Yogyakarta .Skripsi. yogyakarta.

Wandini, N. W. Z. P dan I Gusti Ayu Nyoman Budiasih. (2017). Pengaruh Tingkat Pendidikan,
Pengalaman, dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Akuntansi Pada Penerapan SAK-ETAP. E-
jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol.21.3.

Wedhaswary,I,D.(2019).Kompas.com.
dihttps://nasional.kompas.com/read/2011/10/23/15253241/daoed.joesoef.pendidikan.kunci.ke
majuan.bangsa. (diakses 3januari)

Widjajanto, Nugroho. (2001). Sistem Informasi Akuntansi. Erlangga: Jakarta

William dan Sawyer. (2007). Using information technology edisi ke-7. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Whetyningtyas, A. (2016). Determinan Penggunanaan Informasi Akuntansi pada Usaha Kecil Menengah
(UKM). Jurnal. Media ekonomi dan Manajemen Vol 31 No.2.

Zurnal, Ci. (2004). Pengaruh Pelatihan dan Motivasi terhadap Perilaku Produktif Karyawan Divisi Long
Distance PT Telkom Tbk. Skripsi. Unpad, Bandung

Anda mungkin juga menyukai