Energi Terbarukan
Energi Terbarukan
Nim : 1705541007
Kelas : A
Dalam gambar tersebut proses konversi masih menggunakan air. Air yang
digunakan dalam siklus ini disebut air demin, yakni air yang mempunyai kadar
conductivity (Kemampuan untuk menghantarkan listrik) sebesar 0.2 us (mikro
siemen). Sebagai perbandingan air mineral yang kita minum sehari-hari
mempunyai kadar conductivity Sekitar 100 – 200 us. Untuk mendapatkan air
demin ini, setiap sistem biasanya dilengkapi dengan Desalination Plant dan
Demineralization Plant yang berfungsi untuk memproduksi air demin ini. Tapi
disini tidak dibahas tentang Desalination Plant maupun Demineralization Plant.
Jika kita melihat proses memasak air, maka secara sederhana itulah bagaimana
siklus pada pembangkit tenaga biomassa ini. Air dimasak hingga menguap dan
uap ini lah yang digunakan untuk memutar turbin dan generator yang nantinya
akan menghasilkan energi listrik.
1. Pertama-tama air demin ini berada di sebuah tempat bernama Hotwell.
2. Air mengalir menuju Condensate Pump kempudian dipompa ke derator.
Lokasi hotwell dan condensate pump terletak di lantai paling dasar dari
pembangkit atau biasa disebut Ground Floor. Sedangkan letak dearator
yang akan dituju oleh si air ini berada di lantai atas (bukan yang paling
atas).
3. Di derator air mengalami proses pelepasan ion-ion mineral yang masih
tersisa di air. Agar proses pelepasan ini berlangsung sempurna, suhu air
harus memenuhi suhu yang disyaratkan. Oleh karena itulah selama
perjalanan menuju Dearator, air mengalamai beberapa proses pemanasan
oleh peralatan yang disebut LP (Low Pressure) Heater.
4. Dari derator, air turun lagi ke Ground Floor.
5. Sesampainya di Ground Floor, air langsung dipompakan oleh Boiler Feed
Pump / BFP (Pompa air pengisi) menuju Boiler.
6. Air masuk boiler paling atas. Di Boiler inilah terjadi proses memasak air
agar menjadi uap. Untuk memasak air diperlukan api. Dan untuk membuat
api diperlukan udara panas dan bahan bakar. Bahan bakar di sini tentu saja
menggunakan biomassa yang berasal dari bahan-bahan alami seperti kayu,
limbah pertanian, perkebunan, hutan, komponen organik dari industri dan
rumah tangga serta kotoran hewan dan manusia. Sedangkan udara di
produksi oleh Force Draft Fan (FD Fan). FD Fan mengambil udara luar
untuk membantu proses pembakaran di boiler. Dalam perjalananya menuju
boiler, udara tersebut dinaikkan suhunya oleh air heater (pemanas udara)
agar proses pembakaran bisa terjadi di boiler.
7. Setelah pembakaran, air berubah menjadi uap.
8. Untuk menghilangkan kadar air itu, uap jenuh tersebut di keringkan di
super heater sehingga uap yang dihasilkan menjadi uap kering. Dan
digunakan untuk memutar turbin.
9. Turbin berputar untuk memutar generator dan menghasilkan listrik.
Energi listrik itu dikirimkan ke trafo untuk dirubah tegangannya dan
kemudian disalurkan melalui saluran transmisi PLN.
10. Uap kering yang digunakan untuk memutar turbin akan turun kembali ke
lantai dasar. Uap tersebut mengalami proses kondensasi didalam
kondensor sehingga pada akhirnya berubah wujud kembali menjadi air dan
masuk kedalam hotwell.