Anda di halaman 1dari 7

Nama : Irwan Octopianus Silaban

Nim : 1705541007
Kelas : A

A. Konversi Energi Matahari menjadi Energi Listrik


Sebagai sumber energi yang bersih dan terperbarukan, energi listrik dari
matahari akan terus dihasilkan sepanjang daerah anda mendapat cukup
penyinaran. Yang dibutuhkan adalah sejumlah peralatan dan teknologi untuk
'menangkap' dan mengubahnya menjadi energi listrik, yang dikenal dengan panel
surya (solar panels).

Gambar 1 Proses Konversi Energi Matahari menjadi Energi Listrik


Secara sederhana, cara kerja panel surya PV dalam mengubah cahaya
matahari menjadi energi listrik dapat dirangkum ke dalam tiga urutan proses
konversi:
1. Ketika foton yang terdapat pada sinar matahari mengenai sel-sel PV pada
panel surya, sebagian akan diserap oleh material semikonduktor (silikon).
Energi dari foton yang diserap itu dengan demikian juga ditransfer kepada
semikonduktor.
2. Elektron-elektron yang terkena tumbukan energi foton akan terlepas dari
atom, membuat mereka mengalir secara bebas dan dengan demikian
menciptakan arus listrik. Komposisi dan desain khusus pada sel-sel PV
mengarahkan elektron-elektron tersebut agar mengalir sesuai jalur yang
dikehendaki.
3. Kontak/penghubung logam pada bagian atas dan bawah sel-sel surya
menyalurkan keluar listrik arus searah (direct current, DC) yang
dihasilkan untuk digunakan sesuai kepentingan.

B. Konversi Energi Air menjadi Energi Listrik


Potensi tenaga air dan pemanfaatannya pada umumnya berlainan. Pertama,
sumber tenaga air secara teratur dibangkitkan kembali karena pemanasan lautan
oleh penyinaran matahari sehingga merupakan sumber secara siklis diperbaharui
salah satu contohnya siklus hidrolik pada air. Kedua, penggunaan tenaga air pada
umumnya merupakan pemanfaatan multiguna, karena biasanya dikaitkan dengan
irigasi, pengendalian banjir, perikanan, rekreasi dan navigasi.
Proses konversi energi air menjadi energi listrik salah satunya adalah
dengan cara Tapered Channel (Tapchan) untuk Pembangkit Gelombang Laut.

Gambar 2 Generator Pembangkit Listrik Tenaga Air


Alternatif teknologi pembangkit tenaga gelombang laut yang lebih banyak
dikembangkan adalah teknik osilasikolom air (oscillating water column). Proses
pembangkitan tenaga listrik dengan teknologi ini melalui 2 tahapan proses.
Gelombang laut yang datang menekan udara pada kolom air yang diteruskan ke
kolom atau ruang tertutup yang terhubung dengan turbin generator. Tekanan
tersebut menggerakkan turbin generator pembangkit listrik. Sebaliknya,
gelombang laut yang meninggalkan kolom air diikuti oleh gerakan udara dalam
ruang tertutup yang menggerakkan turbin generator pembangkit listrik. Namun,
telah dikembangkan pula teknologi pembangkit tenaga gelombang laut yang
disebut wave dragon, prinsip kerjanya mirip dengan tapered channel.
Perbedaannya pada wave dragon, saluran air dan turbin generator diletakkan
ditengah bak penampung sehingga memungkinkan pembangkit dipasang tidak
dipantai.
Pembangkit-pembangkit tersebut kemudian dihubungkan dengan jaringan
transmisi bawah laut kekonsumen. Hal ini menyebabkan biaya instansi dan
perawatan pembangkit ini mahal. Meskipun demikian pembangkit ini tidak
menyebabkan polusi dan tidak memerlukan biaya bahan bakar karena sumber
penggeraknya energy alam yang bersifat terbarukan.

C. Konversi Energi Angin menjadi Energi Listrik


Angin adalah salah satu bentuk energi yang tersedia di alam, angin
merupakan aliran udara dalam jumlah yang besar diakibatkan oleh rotasi bumi dan
juga karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari
tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah.
Kincir Angin pembangkit listrik adalah suatu pembangkit listrik yang
menggunakan angin sebagai sumber energi untuk menghasilkan energi listrik.
Pembangkit ini dapat mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan
menggunakan turbin angin atau kincir angin. Sistem pembangkitan listrik
menggunakan angin sebagai sumber energi merupakan sistem alternatif yang
sangat berkembang pesat, mengingat angin merupakan salah satu energi yang
tidak terbatas di alam.

Gambar 4 Konversi Energi Angin menjadi Energi Listrik


Cara kerja dari pembangkitan listrik tenaga angin ini yaitu awalnya energi
angin memutar turbin angin. Turbin angin bekerja berkebalikan dengan kipas
angin (bukan menggunakan listrik untuk menghasilkan listrik, namun
menggunakan angin untuk menghasilkan listrik). Kemudian angin akan memutar
sudut turbin, lalu diteruskan untuk memutar rotor pada generator di bagian
belakang turbin angin. Generator mengubah energi gerak menjadi energi listrik
dengan teori medan elektromagnetik, yaitu poros pada generator dipasang dengan
material ferromagnetik permanen. Setelah itu di sekeliling poros terdapat stator
yang bentuk fisisnya adalah kumparan-kumparan kawat yang membentuk loop.
Ketika poros generator mulai berputar maka akan terjadi perubahan fluks pada
stator yang akhirnya karena terjadi perubahan fluks ini akan dihasilkan tegangan
dan arus listrik tertentu. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan ini disalurkan
melalui kabel jaringan listrik untuk akhirnya digunakan oleh masyarakat.
Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan oleh generator ini berupa AC
(alternating current) yang memiliki bentuk gelombang kurang lebih sinusoidal.
Energi Listrik ini biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum dapat
dimanfaatkan. Listrik yang telah di bangkitkan kemudian dialirkan melalui kabel
transmisi dan didistribusikan ke rumah-rumah, kantor, sekolah, dan sebagainya.
Turbin untuk pemakaian umum berukuran 50-750 kilowatt. Sebuah turbin kecil,
kapasitas 50 kilowatt, digunakan untuk perumahan, piringan parabola, atau
pemompaan air.
D. Konversi Energi Biomassa menjadi Energi Listrik
Biomassa, dalam industri produksi energi, merujuk pada bahan biologis
yang hidup atau baru mati yang dapat digunakan sebagai sumber bahan bakar atau
untuk produksi industrial. Umumnya biomassa merujuk pada materi tumbuhan
yang dipelihara untuk digunakan sebagai biofuel, tetapi dapat juga mencakup
materi tumbuhan atau hewan yang digunakan untuk produksi serat, bahan kimia,
atau panas. Biomassa dapat pula meliputi limbah terbiodegradasi yang dapat
dibakar sebagai bahan bakar. Biomassa tidak mencakup materi organik yang telah
tertransformasi oleh proses geologis menjadi zat seperti batu bara atau minyak
bumi.
Ada dua cara untuk menjadikan biomassa sebagai bahan bakar untuk
menghasilkan energi listrik, cara yang pertama adalah dengan membakar langsung
biomassa padat sehingga boiler menghasilkan uap. Cara yang kedua adalah
dengan melakukan fermentasi atau bisa juga disebut anaerobic disgestion yang
nantinya akan menghasilkan biogas dengan kandungan metana (CH4) dan karbon
dioksida (CO2) dan gas gas lainnya yang dapat dijadikan bahan bakar boiler untuk
menghasilkan uap, ataupun dengan cara biogas sudah terbentuk langsung
dimasukkan kedalam generator untuk menghasilkan listrik tanpa perlu
menggunakan bakan menghasilkan energi mekanik untuk menghidupkan
generator agar dapat membangkitkan energi listrik.  Energi listrik itu dikirimkan
ke trafo untuk dirubah tegangannya dan kemudian disalurkan melalui saluran
transmisi PLN.
Gambar 1 Proses Konversi Energi Biomassa menjadi Energi Listrik

Dalam gambar tersebut proses konversi masih menggunakan air. Air yang
digunakan dalam siklus ini disebut air demin, yakni air yang mempunyai kadar
conductivity (Kemampuan untuk menghantarkan listrik) sebesar 0.2 us (mikro
siemen). Sebagai perbandingan air mineral yang kita minum sehari-hari
mempunyai kadar conductivity Sekitar 100 – 200 us. Untuk mendapatkan air
demin ini, setiap sistem biasanya dilengkapi dengan Desalination Plant dan
Demineralization Plant yang berfungsi untuk memproduksi air demin ini. Tapi
disini tidak dibahas tentang Desalination Plant maupun Demineralization Plant.
Jika kita melihat proses memasak air, maka secara sederhana itulah bagaimana
siklus pada pembangkit tenaga biomassa ini. Air dimasak hingga menguap dan
uap ini lah yang digunakan untuk memutar turbin dan generator yang nantinya
akan menghasilkan energi listrik.
1. Pertama-tama air demin ini berada di sebuah tempat bernama Hotwell.
2. Air mengalir menuju Condensate Pump kempudian dipompa ke derator.
Lokasi hotwell dan condensate pump terletak di lantai paling dasar dari
pembangkit atau biasa disebut Ground Floor. Sedangkan letak dearator
yang akan dituju oleh si air ini berada di lantai atas (bukan yang paling
atas).
3. Di derator air mengalami proses pelepasan ion-ion mineral yang masih
tersisa di air. Agar proses pelepasan ini berlangsung sempurna, suhu air
harus memenuhi suhu yang disyaratkan. Oleh karena itulah selama
perjalanan menuju Dearator, air mengalamai beberapa proses pemanasan
oleh peralatan yang disebut LP (Low Pressure) Heater.
4. Dari derator, air turun lagi ke Ground Floor.
5. Sesampainya di Ground Floor, air langsung dipompakan oleh Boiler Feed
Pump / BFP (Pompa air pengisi) menuju Boiler.
6. Air masuk boiler paling atas. Di Boiler inilah terjadi proses memasak air
agar menjadi uap. Untuk memasak air diperlukan api. Dan untuk membuat
api diperlukan udara panas dan bahan bakar. Bahan bakar di sini tentu saja
menggunakan biomassa yang berasal dari bahan-bahan alami seperti kayu,
limbah pertanian, perkebunan, hutan, komponen organik dari industri dan
rumah tangga serta kotoran hewan dan manusia. Sedangkan udara di
produksi oleh Force Draft Fan (FD Fan). FD Fan mengambil udara luar
untuk membantu proses pembakaran di boiler. Dalam perjalananya menuju
boiler, udara tersebut dinaikkan suhunya oleh air heater (pemanas udara)
agar proses pembakaran bisa terjadi di boiler.
7. Setelah pembakaran, air berubah menjadi uap.
8. Untuk menghilangkan kadar air itu, uap jenuh tersebut di keringkan di
super heater sehingga uap yang dihasilkan menjadi uap kering. Dan
digunakan untuk memutar turbin.
9. Turbin berputar untuk memutar generator dan menghasilkan listrik.
Energi listrik itu dikirimkan ke trafo untuk dirubah tegangannya dan
kemudian disalurkan melalui saluran transmisi PLN.

10. Uap kering yang digunakan untuk memutar turbin akan turun kembali ke
lantai dasar. Uap tersebut mengalami proses kondensasi didalam
kondensor sehingga pada akhirnya berubah wujud kembali menjadi air dan
masuk kedalam hotwell.

Anda mungkin juga menyukai