Anda di halaman 1dari 9

5.

1 Pengukuran Arus Listrik

5.1.1 Data Hasil

Tabel 5.1.1 Hasil Pengukuran Arus Listrik

No Beban Ukur Beban Lampu (W) Total Tegangan


. Day (V)
a
(W)
1A 2A L1(15 L2(25) L3(40) L4(60) L5(60
) )
1. 0.02 0 ON OFF OFF OFF OFF 15 244
2. 0.09 0.01 OFF ON OFF OFF OFF 25 244
3. 0.16 0.1 OFF OFF ON OFF OFF 40 244
4. 0.23 0.22 ON OFF ON OFF OFF 55 244
5. 0.24 0.24 OFF OFF OFF ON OFF 60 244
6. 0.31 0.3 ON OFF OFF ON OFF 75 244
7. 0.34 0.34 OFF ON OFF ON OFF 85 244
8. 0.41 0.4 OFF OFF ON ON OFF 100 244
9. 0.51 0.51 OFF ON ON ON OFF 125 244
10. 0.75 0.76 OFF ON ON ON ON 185 244

5.1.2 Analisis
a. Hitung % error untuk batas ukur 1 A
Diketahui :
P = 15 W
V = 244
Iukur = 0.02

Ditanya :
Ihitung = …?
%Error = …?

Penyelasaian :
P 15
 Ihitung = = = 0.061 A
V 244

I hitung− I
 % Error =
ukur
×100 %
I hitung
0.061−0.02
% Error = × 100 %
0.061
% Error = 67.21 %

b. Hitung % error untuk batas ukur 2 A


Diketahui :
P = 15 W
V = 244
Iukur = 0.02
Ditanya :
Ihitung = …?
%Error = …?

Penyelasaian :
P 15
 Ihitung = = = 0.061 A
V 244

I hitung− I
 % Error =
ukur
×100 %
I hitung
0.061−0
% Error = ×100 %
0.061
% Error = 1 %

Perhitungan data selanjutnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 5.1.2 Hasil Pengukuran Arus Listrik 1 A dan 2 A


Batas Ukur Total Tegangan Ihitung %Error
No. 1 A 2 A Beban (V) (A) 1A 2A
(W)
1. 0.0 0 15 244 0.061 67.21 1
2
2. 0.0 0.01 25 244 0.102 11.76 90.2
9
3. 0.1 0.1 40 244 0.163 1.84 38.65
6
4. 0.2 0.22 55 244 0.225 0.02 2.22
3
5. 0.2 0.24 60 244 0.245 2.04 2.04
4
6. 0.3 0.3 75 244 0.307 0.009 2.28
1
7. 0.3 0.34 85 244 0.348 2.3 2.3
4
8. 0.4 0.4 100 244 0.409 0.002 2.2
1
9. 0.5 0.51 125 244 0.512 0.39 0.39
1
10. 0.7 0.76 185 244 0.758 1.06 0.002
5

Berdasarkan tabel di atas dapat dianalisa bahwa nilai arus (Ihitung) yang diperoleh dari hasil
pengukuran semakin besar karena mengikuti bertambahnya daya beban maka arus yang
ditumbulkan semakin besar. Hal ini disebabkan karena daya pada beban berbanding lurus terhadap
arus yang mengalir atau sesuai dengan persamaan I= P/V dan nilai arus semakin besar karena
amperemeter dihubung seri terhadap beban. Untuk persentase error dengan batas ukur 1A,
semakin besar arus maka semakin besar error yang dihasilkan. Error ini dapat disebabkan karena
pembacaan hasil pengukuran yang kurang teliti (human error) atau dari alat ukur yang kurang
presisi.

 Grafik 5.1.1 hubungan antara beban terhadap arus hitung


 Grafik 5.1.2 hubungan antara beban terhadap arus ukur (perbandingan batas ukur 1 A dan 2
A)

5.1.3 Regresi linier


Tabel 5.1.3 Regresi Linier Arus Listrik 1 A

X=P Y=1A X2 Y2 X.Y


15 0.02 225 0.0004 0.3
25 0.09 625 0.0081 2.25
40 0.16 1600 0.0256 6.4
55 0.23 3025 0.0529 12.65
60 0.24 3600 0.0576 14.4
75 0.31 5625 0.0961 23.25
85 0.34 7225 0.1156 28.9
100 0.41 10000 0.1681 41
125 0.51 15625 0.2601 63.75
185 0.75 34225 0.5625 138.75
∑x = 765 ∑y = 3.07 ∑x2 = 81775 ∑ y2 = 1.347 ∑x.y = 331.65
Persamaan regresi linier :
y = a + bX

Mencari nilai a dan b dengan persamaan :


n ∑ ( x . y )−( ∑ x ) (∑ y )
b=
n ( ∑ x2 ) −(∑ x )2

10 ( 33 1.65 )−(765)(3.07)
b=
10 ( 81775 ) −(765)2

(3316. 5 )−(2348.55)
b=
817750−585225

b = 0.0041627782

( ∑ y ) ( ∑ x 2 )− (∑ x ) (∑ x . y )
a=
n ( ∑ x 2 )−( ∑ x)2

(3.07 )( 81775 )−( 765 ) (3 31.65)


a=
10 ( 81775 )−(765)2

( 251049.25 )−(250727.4 )
a=
( 817750 )−(585225)

a = 0.00138415224

Sehingga :
y = a + bX
= 0.00138415224 + 0.0041627782x
Tabel 5.1.4 Regresi Linier Arus Listrik 2 A

X=P Y=2A X2 Y2 X.Y


15 0 225 0 0
25 0.01 625 0.0001 0.25
40 0.1 1600 0.01 4
55 0.22 3025 0.0484 12.1
60 0.24 3600 0.0576 14.4
75 0.3 5625 0.09 22.5
85 0.34 7225 0.1156 28.9
100 0.4 10000 0.16 40
125 0.51 15625 0.2601 63.75
185 0.76 34225 0.5776 140.6
2
∑x = 765 ∑y = 2.88 ∑x = 81775 ∑ y2 = 1.3194 ∑x.y = 326.5

Persamaan regresi linier :


y = a + bX

Mencari nilai b dengan persamaan :


n ∑ ( x . y )−( ∑ x ) (∑ y )
b=
n ( ∑ x2 ) −(∑ x )2

10 ( 326 .5 ) −(765)(2.88)
b=
10 ( 81775 )−(765)2

(326 5 )−(2203.2)
b=
817750−585225

b = 0.00456639071

Mencari nilai a dengan persamaan :


( ∑ y ) ( ∑ x 2 )− (∑ x ) (∑ x . y )
a=
n ( ∑ x 2 )−( ∑ x)2

( 2.88 )( 81775 )−( 765 ) (3 26 .5)


a=
10 ( 81775 )−(765)2

( 235512 )−(249772.5)
a=
( 817750 ) −(585225)

a = - 0.06132888937

Sehingga :
y = a + bX
= - 0.06132888937+ 0.00456639071x

5.2 Pengukuran Tegangan Listrik


5.2.1 Data Hasil
Tabel 5.2.1 Hasil Pengukuran Tegangan Listrik

No Beban Ukur Beban Lampu (W) Total Tegangan


. Day (V)
a
(W)
300 750 L1(15 L2(25) L3(40) L4(60) L5(60
V V ) )
1. 244 255 ON OFF OFF OFF OFF 15 0.02
2. 244 255 OFF ON OFF OFF OFF 25 0.09
3. 244 255 OFF OFF ON OFF OFF 40 0.16
4. 244 255 ON OFF ON OFF OFF 55 0.23
5. 244 255 OFF OFF OFF ON OFF 60 0.24
6. 244 255 ON OFF OFF ON OFF 75 0.31
7. 244 255 OFF ON OFF ON OFF 85 0.34
8. 244 255 OFF OFF ON ON OFF 100 0.41
9. 244 255 OFF ON ON ON OFF 125 0,51
10. 244 255 OFF ON ON ON ON 185 0.75

5.2.2 Analisis
a. Nilai Ukur Pada Voltmeter Dengan Batas Ukur 300 V
Diketahui:
P = 75 Watt
IUkur = 0.31 A
VUkur = 244 V

Ditanya:
 VHitung = …?
 %Error = …?

Penyelesaian:
 VHitung
P
VTeori =
I

75Watt
= = 241.9 A
0.31 A

 %Error
V Ukur−V Hitung
%Error = ×100%
V Hitung
244−241.9
= ×100%
300
= 0.7 %

b. Nilai Ukur Pada Voltmeter Dengan Batas Ukur 750 V


Diketahui:
P = 85 Watt
IUkur = 0.41 A
VUkur = 255 V

Ditanya:
 VHitung =…?
 %Error = …?

Penyelesaian:
 VHitung
P
VHirung =
I
85 Watt
= = 250 A
0.41 A
 %Error
V Ukur−V Hitung
%Error = ×100%
V Hitung
255−250
= ×100%
750
= 0.667 %

Perhitungan data selanjutnya dapat dilihat pada tabel berikut

Beban Ukur Beban Lampu (W) %Error V hitung Ampere


No
. L1(15 L3(40 L5(60
300 V 750 V L2(25) L4(60) 300 V 750 V (A)
) ) )
1. 244 255 ON OFF OFF OFF OFF -168.67 -0,66 750 0.02
2. 244 255 OFF ON OFF OFF OFF 7.26 4.37 222.23 0.09
3. 244 255 OFF OFF ON OFF OFF -2 0,667 250 0.16
4. 244 255 ON OFF ON OFF OFF 1.634 2.12 239.1 0.23
5. 244 255 OFF OFF OFF ON OFF -2 0.667 250 0.24
6. 244 255 ON OFF OFF ON OFF 0.7 1.75 241.9 0.31
7. 244 255 OFF ON OFF ON OFF -2 0,667 250 0.34
8. 244 255 OFF OFF ON ON OFF 0.34 1.48 243.9 0.41
9. 244 255 OFF ON ON ON OFF -0,34 1.34 245 0,51
10. 244 255 OFF ON ON ON ON -0.89 1.11 246.67 0.75

Pada tabel tersebut dapat terlihat bahwa nilai beban ukur pada batas ukur dengan tegangan
300 volt dan 750 volt memiliki nilai yang konstan, hal ini dikarenakan beban dihubungkan secara
parallel dan V hitung yang memiliki nilai yang tidak tetap pada setiap penghitungan. V hitung
yang memliki nilai tidak tetap ini disebabkan oleh total daya dan nilai arus yang berubah-ubah.
Keadaan ini sesuai dengan persamaan V=P/I dimana Tegangan (V) berbanding lurus dengan Daya
(P) dan berbanding terbalik dengan Arus (I). Untuk %Error disebabkan karena perbedaan nilai
tegangan ukur (V ukur) pada voltmeter dengan nilai tegangan hitung (V hitung) dan kesalahan
pembaca dalam membaca skala pengukuran (human error) ataupun dari alat ukur yang kurang
akurat.

 Grafik 5.2.1 Hubungan antara beban terhadap tegangan hitung


 Grafik 5.2.1 Hubungan antara beban terhadap tegangan ukur (Perbandingan batas ukur 300
V dan 750 V)

5.2.3 Regresi Linier


Tabel 5.2.3 Regresi Linier Tegangan Listrik 300 V

X=P Y = 300 V X2 Y2 X.Y


15 244 225 59536 3660
25 244 625 59536 6100
40 244 1600 59536 9760
55 244 3025 59536 13420
60 244 3600 59536 14640
75 244 5625 59536 18300
85 244 7225 59536 20740
100 244 10000 59536 24400
125 244 15625 59536 30500
185 244 34225 59536 45140
∑x = 765 ∑y = 2440 ∑x2 = 81775 ∑ y2 = 595360 ∑x.y =186600

Persamaan regresi linier :


y = a + bX

Mencari nilai b dengan persamaan :


n ∑ ( x . y )−( ∑ x ) (∑ y )
b=
n ( ∑ x2 ) −(∑ x )2

10 ( 186600 ) −(765)(2440)
b=
10 ( 81775 )−(765)2

(1866000 )−(1866600)
b=
817750−585225

b = - 0.0025803677

Mencari nilai a dengan persamaan :


( ∑ y ) ( ∑ x 2 )− (∑ x ) (∑ x . y )
a=
n ( ∑ x 2 )−( ∑ x)2

( 2440 )( 81775 )−( 765 ) (186600)


a=
10 ( 81775 )−(765)2

(199531000 )−(142749000)
a=
( 817750 )−(585225)

a = 244.19739812923

Sehingga :
y = a + bX

= 244.19739812923 - 0.0025803677x

Tabel 5.2.4 Regresi Linier Tegangan Listrik 750 V

X=P Y = 750 V X2 Y2 X.Y


15 255 225 65025 3825
25 255 625 65025 6375
40 255 1600 65025 10200
55 255 3025 65025 14025
60 255 3600 65025 15300
75 255 5625 65025 19125
85 255 7225 65025 21675
100 255 10000 65025 25500
125 255 15625 65025 31875
185 255 34225 65025 47175
∑x = 765 ∑y = 2550 ∑x2 = 81775 ∑ y2 = 650250 ∑x.y = 195075

Persamaan regresi linier :


y = a + bX

Mencari nilai b dengan persamaan :


n ∑ ( x . y )−( ∑ x ) (∑ y )
b=
n ( ∑ x2 ) −(∑ x )2

10 ( 195075 ) −(765)(255 0)
b=
10 ( 81775 ) −(765)2

(195075 0 )−(1950750)
b=
817750−585225

b=0

Mencari nilai a dengan persamaan :


( ∑ y ) ( ∑ x 2 )− (∑ x ) (∑ x . y )
a=
n ( ∑ x 2 )−( ∑ x)2

( 2550 )( 81775 )−( 765 ) (195075)


a=
10 ( 81775 )−(765)2

( 208526250 )−(14 9232375)


a=
( 817750 )−(585225)

a = 255

Sehingga :
y = a + bX

= 255 + 0x

Anda mungkin juga menyukai