Website: http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/tadris-kimiya/index
ISSN 2527-9637 (online) ISSN 2527-6816 (print)
ABSTRAK
Integrasi antara sains dengan Alquran menjadi topik yang terus berkembang di kalangan cendekiawan.
Pembahasan mengenai dikotomi antara Alquran dan sains terus diperbincangkan. Beberapa cendekiawan
menyatakan adanya hubungan erat antara sains dan islam. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai transformasi
dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) tidak dapat dipisahkan dari harapan pengintegrasian ilmu pengetahuan,
salah satunya integrasi dengan keislaman. Implementasi integrasi keislaman perlu diterapkan dalam seluruh
mata kuliah kimia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konten sains yang terintegrasi keislaman pada
mata kuliah kimia pangan serta menguji keterpahaman konten tersebut. Metode yang digunakan adalah
metode Four Steps Teaching Material Development (4 STMD) yang terdiri dari empat tahap, yaitu seleksi,
strukturisasi, karakterisasi, dan reduksi. Penilaian yang dilakukan berupa validasi konten oleh ahli integrasi
keislaman dan uji keterpahaman konten oleh 59 mahasiswa pendidikan kimia semester V. Hasil validasi materi
diolah dengan menggunakan skala Guttman dan hasil uji keterpahaman diinterpretasikan berdasarkan kategori
keterpaham teks menurut Rankin dan Culhane. Hasil validasi ahli didapatkan kumpulan konten kimia pangan
valid dan layak digunakan, kemudian hasil uji keterpahaman konten didapatkan kategori tinggi sebesar 90%
dengan kriteria konten mudah untuk dipahami. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan didapatkan 10
indikator dengan tiga konsep utama yaitu karbohidrat, protein, dan lipid dengan aspek keislaman fokus pada
ayat qauliyah (Alquran dan Hadits).
ABSTRACT
The integration of science with Alquran is a topic that considered to continues among scholars. Discussion of the
dichotomy between Alquran and science continues to be discussed. Some scholars say there is a close relationship
between science and Islam. UIN as a transformation from the State Islamic Institute (IAIN) is inseparable from
the hopes of integrating science, one of which is integration with Islam. The implementation of Islamic integration
needs to be applied in all chemistry classes. This study aims to analyze scientific content integrated with Islam in
the food chemistry course and test the understanding of the content. The method used is the Four Steps Teaching
Material Development method (4 STMD) which consists of four steps: selection, structuring characterization, and
reduction. The assessment was validated by Islamic integration experts and content comprehension test by 59
semester chemistry education students. Data analysis techniques in content validation using the Guttman scale
and the results of understanding tests are interpreted based on the category of text comprehension according to
Rankin and Culhane. The results of expert validation obtained a valid and feasible food chemical content, for the
results of the content understanding test found a high category of 90% with easy conte nt criteria. Based on the
results of the research, obtained 10 indicators with 3 main concepts, which is carbohydrates, proteins, and
lipids with Islamic aspects focusing on the verse Qauliyah (Qur'an and Hadith)
DOI: http://doi.org/10.15575/jtk.v4i2.5197
G. Chasanah, S. Suryaningsih, & D. Fairusi Analisis Integrasi Keislaman pada Mata Kuliah
Kimia Pangan (Sumber, Manfaat dan
Keterpahamannya)
1. PENDAHULUAN Jakarta telah diimplementasikan melalui mata
kuliah Integrasi Nilai berupa pengintegrasian
Pembahasan mengenai dikotomi antara materi kimia dasar dengan keislaman. Selain
alquran dan sains terus diperbincangkan sebagai upaya mewujudkan visi universitas,
(Turgut, 2016). Beberapa cendekiawan integrasi keilmuan juga dapat dilakukan untuk
menyatakan melalui ayat-ayat dalam Alquran, melatih mahasiswa berpikir kritis, dapat dilihat
dapat dilihat adanya hubungan erat antara dari kemampuan dalam mengkaji sumber-
sains dan Islam (Munadi, 2016; Bagheri dkk., sumber sains dan sumber-sumber keislaman.
2015). Integrasi keislaman sendiri telah Selain itu, dapat dijadikan sebagai terobosan
diterapkan pada sistem pendidikan beberapa materi pembelajaran yang inovatif guna
negara seperti, Brunei Darussalam, Malaysia, mendukung pendidikan Islam yang
Mesir, dan Yaman (Al-Hadabi, 2016; Bagheri berkualitas. Oleh karena itu, integrasi
dkk., 2015; Lubis, 2015; Lubis dkk., 2009; Zain keislaman perlu diterapkan ke dalam seluruh
dkk., 2016). Di Indonesia, yaitu UIN Syarif mata kuliah kimia demi tercapainya visi UIN
Hidayatullah Jakarta, sebagai transformasi dari Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut, salah
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) tidak dapat satunya kimia pangan.
dipisahkan dari harapan pengintegrasian ilmu
pengetahuan, termasuk integrasi dengan Kimia Pangan sebagai salah satu cabang ilmu
keislaman. Dengan cita-cita inilah kemudian kimia membahas perubahan yang terjadi pada
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif makanan selama produksi, pengolahan,
Hidayatullah Jakarta mengambil langkah penyimpanan dan memasak, tidak hanya
menjadikan integrasi keislaman sebagai visi membahas elusidasi komposisi bahan baku
universitas, guna menghasilkan lulusan yang dan produk akhir. Kimia pangan melalui materi
cerdas secara intelektual dan spiritual. kandungan kimia pada bahan pangan,
memberikan pengetahuan tentang kriteria
Berdasarkan pedoman integrasi ilmu UIN mengenai pangan yang baik dan aman untuk
Syarif Hidayatullah Jakarta yang termuat dikonsumsi yang kemudian lebih dikenal
dalam Surat Keputusan Rektor UIN Syarif dengan sebutan nutrisi. Nutrisi terdiri dari
Hidayatullah Jakarta Nomor 864 Tahun 2017 beberapa komponen di antaranya
tentang Pedoman Integrasi Ilmu pada UIN karbohidrat, protein, lemak, air, vitamin, dan
Syarif Hidayatullah Jakarta, Program Studi mineral. Pada artikel ini peneliti akan
Pendidikan Kimia mengambil langkah untuk membahas integrasi keislaman hanya pada
mengembangkan kurikulum kegiatan tiga konsep yaitu karbohidrat, protein, dan
pembelajaran dalam rangka lemak atau minyak serta menganalisis
mengimplementasikan visi integrasi keislaman keterpahaman mahasiswa terhadap konsep-
universitas. Sesuai Permenristekdikti No. 44 konsep yang diintegrasikan. Komponen nutrisi
tahun 2015, bahwa setiap program studi yang berperan sebagai sumber tenaga adalah
diperbolehkan untuk menambah capaian karbohidrat, protein dan lemak. Tiga
pembelajaran sesuai dengan visi misi komponen ini banyak disebutkan sumber
universitas untuk memberi ciri lulusan pangannya dalam Alquran. Seperti padi-
program studinya. padian, kurma, daging, dan ikan. Selain itu,
ketiga komponen ini juga telah dipelajari di
Integrasi keislaman pada kurikulum jenjang Madrasah Aliyah, sehingga dapat
Pendidikan Kimia UIN Syarif Hidayatullah
Tabel 2. Tabel Analisis Integrasi Keislaman dan Kimia Pangan Hasil Validasi (sumber karbohidrat dan
protein)
Materi indikator Sumber Integrasi keislaman
Memahami sumber Sumber karbohidrat berupa bahan pagan nabati
Karbohidrat sebagian besar berasal dari tumbuhan serealia seperti
Serealia
berdasarkan Alquran yang disebutkan pada surah Al-an’am ayat 95.
surah Al-an’am ayat 95
Kurma mengandung 70,6% karbohidrat. Gula pada
Memahami sumber
kurma mudah dicerna sehingga disarankan untuk
karbohidrat
berbuka puasa. Dalam hadits disebutkan bahwa “tidak
berdasarkan Hadits Kurma
Karbohidrat akan lapar keluarga yang memiliki kurma”. Maksudnya
Riwayat Imam Muslim
adalah bahwa kurma dapat dijadikan alternatif untuk
No. 3046
memenuhi kebutuhan karbohidrat bagi tubuh.
Memahami sumber Gandum disebutkan dalam hadits riwayat Imam Bukhari
karbohidrat sebagai makanan yang sehat dan tidak mengandung
berdasarkan Hadits Gandum lemak yang “jahat” di dalamnya. Hal ini sesuai dengan
Riwayat Imam Bukhari kajian ilmiah bahwa gandum memililiki kandungan
No. 4984 nutrisi yang baik bagi tubuh.
Memahami sumber Allah menyebutkan sumber-sumber protein dalam surah
protein berdasarkan Al-Mukmin ayat 79 dan Albaqarah ayat 61 khusunya
Protein
Protein Alquran surah Al- sumber protein hewani.
hewani
Mukmin ayat 79 dan
Albaqarah ayat 61
Tabel 3. Tabel Analisis Integrasi Keislaman dan Kimia Pangan Hasil Validasi (manfaat karbohidrat,
protein, dan lipid)
Materi indikator Sumber Integrasi keislaman
Allah mengutus Jibril kepada Siti Maryam ketika
Menghubungkan kisah
melahirkan Nabi Isa as. Siti Maryam diperintahkan agar
Siti Maryam dengan
menggoyangkan pangkal pohon kurma sehingga akan
Kurma sebagai sumber
Kurma dijatuhkan kurma yang matang untuknya. Jika dikaji hal
karbohidrat
ini menunjukkan bahwa kurma yang memiliki banyak
berdasarkan Alquran
Karbohidrat nutrisi dapat bermanfaat bagi tubuh seorang ibu dalam
Surah Maryam ayat 25
proses pemulihan pasca melahirkan.
Memahami manfaat Madu memiliki banyak manfaat tidak hanya sebagai
madu berdasarkan bahan makanan dan minuman, madu juga dapat
Madu
Alquran surah An-Nahl dijadikan obat sebagaimana yang tertuang dalam surah
ayat 68-69 An-Nahl ayat 68-69.
Mengaitkan Daging memiliki banyak manfaat karena mengandung
manfaat dari sumber banyak nutrisi terutama protein hal ini disebutkan dalam
protein dengan Daging surah Yasin ayat 71-73 bahwa manusia dapat
kemurahan Allah swt. memperoleh manfaat-manfaat dari daging.
Tahap terakhir yaitu tahap reduksi. Tahap telah dibuat (Hendri dan Setiawan, 2016). Hal
reduksi dilakukan untuk mereduksi konsep ini dilakukan agar konsep yang dianalisis
yang masih memiliki kriteria sulit atau sedang integrasi keislamannya dapat dengan mudah
dan mendapatkan tingkat keterpahaman yang dipahami oleh pembaca. Pada penelitian ini,
rendah ataupun sedang (Arifin dan Sajeful, tahap reduksi tidak dilakukan karena seluruh
2016). Proses reduksi dilakukan dengan konsep hasil analisis integrasi keislaman
menggunakan simbol, sketsa, contoh atau mendapatkan kriteria mudah dan tingkat
analogi sesuai dengan kisi-kisi reduksi yang keterpahaman yang tinggi dengan rata-rata
4. KESIMPULAN