Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1
Pasien bekerja tenaga pengajar disalah satu perguruan tinggi di makassar.
Tidak ada riwayat keluhan yang sama dalam keluarga
Pemeriksaan Fisik
Deskripsi Umum
Kesan sakit : Sakit Sedang
Status gizi : Gizi Baik
Kesadaran : Composmentis (GCS 15)
TB : 155
BB : 52
IMT : 21.6
Tanda vital
TekananDarah :125/70 mmHg
Nadi : 88 x/menit, reguler, kuat angkat
Pernapasan : 20x/menit, thorakal
Suhu : 36,7oC , axilla
Sp02 : 99%
Kepala : Normocephal, Rambut hitam, Lurus, Tidak mudah tercabut,
Mata : Palpebra tidak Edema, Pupil isokor, Diameter 2,5 mm/ 2,5 mm, Refleks
cahaya langsung dan tak langsung ada kesan normal, Konjungtiva anemis,
sklera tidak ikterik.
Telinga : Tidak tampak adanya sekret
Hidung : Bentuk normal, tidak ada sekret, epistaksis tidak ada
Mulut : bibir kering ada, Lidah kotor tidak ada, Atrofi papil tidak ada
Leher : DVS R+2cmH2O (30OC,) Pembesaran kelenjar limfe tidak ada, pembesaran
kelenjar tiroid tidak ada, deviasi trakhea tidak ada.
Thoraks : Inspeksi : Simetris kiri sama dengan kanan saat dinamis ataupun statis.
Palpasi : Nyeri tekan tidak ada, massa tumor tidak ada , vokal fremitus kiri
sama dengan kanan
Perkusi : Sonor kiri sama dengan kanan
Auskultasi : Bunyi pernapasan vesikuler, ronkhi tidak ada ,wheezing tidak ada
Jantung : Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak.
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
2
Perkusi : pekak.
Batas jantung kanan di ICS V linea parasternalis dextra;
Batas jantung kiri di ICS IV 2 jari lateral linea medio clavicularis
sinistra,
Auskultasi : bunyi jantung I/II murni, reguler, gallop tidak ada, bising tidak
ada
Abdomen: Inspeksi : datar, ikut gerak napas,
Auskultasi : Peristaltik usus ada kesan normal.
Palpasi : nyeri tekan ulu hati ada, Hepar dan lien tidak teraba,tidak
ada,teraba massa u.k 5 x3 cm di regio suprapubic terfiksir ,nyeri tekan
tidak ada.
Perkusi : tympani
Ekstremitas :
Atas : tampak lebam pada lengan kanan,Edema tidak ada ,Nyeri tekan tidak ada,
Akral teraba hangat, CRT >2 detik
Bawah : tampak lebam pada kaki, Akral teraba hangat, CRT > 2detik
Rectal touche : Tonus sfingter ani cekat, ampula kosong, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri
tekan. Sarung tangan : tampak feses berwarna kuning.
3
PemeriksaanPenunjang
Laboratorium
Darah rutin (30/9/2020)
WBC : 11,990/ul Natrium : 141 mmol/l
Hb : 5.6 gr/dl Kalium : 4.4 mmol/l
MCV : 71.0 Klorida : 112 mmol/l
MCH : 21.4 SGPT : 7.7 U/L
MCHC : 30,1
PLT : 2.000/ul
GDS : 146 mg/dl
EKG 30/9/2020:
4
1. Sinus rythm
2. HR 80x/menit
3. Normoaxis
4. Durasi gelombang P 0,08 detik
5. PR interval normal 0,16 detik
6. QRS compleks normal 0,08 detik, konfigurasi normal
7. ST segmen normal
8. QT interval normal 0,35-0,43 detik
9. Gelombang T normal
Sinus rythm, HR80/menit regular, normoaxis.
Resume
5
Perempuan 45 tahun masuk Rumah Sakit dengan keluhan vomiting ada sejak 5 jam Sebelum
masuk Rumah Sakit, frekuensi lebih 5 kali,isi sisa makanan, muntah warna kuning. Nausea
ada sebelumnya pasien makan papaya mengkal tanpa makan nasi sebelumnya. Fatique ada
dirasakan 1 minggu terakhir sebelum masuk Rumah Sakit, fatigue terus-menerus, lemas tidak
dipengaruhi aktivitas. Pasien ada purpura di seluruh badan saat ini. Purpura ada sejak tahun
2009. Pasien sedang menstruasi hari ke 5 riwayat haid lebih dari 8 (menstruasi memanjang)
hari dengan riwayat ganti pembalut 3 kali sehari. Riwayat didiagnosa mioma uteri sejak 5
yang lalu dan pasien dianjurkan operasi namun terhalang karena trombositopenia. Riwayat
pasien terdiagnosis ITP sejak tahun 2009 berobat teratur komsumsi omeprazole
20mg/12jam/oral ,metylprednisolon 16mg/8jam/oral,sandimmun 100mg/24jam/oral. Riwayat
pasien di rawat di RS 3 minggu yang lalu dan pasien saat itu masuk dengan keluhan yang
sama yakni vomiting dan fatique, saat itu hb 5 mg/dl di transfusi trombosit 8 bag. Saat itu
tidak mendapatkan PRC karena imkomtibilitas mayor. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tanda vital, Tekanan Darah : 125/74mmHg. Nadi : 80 kali/menit, Pernapasan : 20x/menit,
suhu : 36.4 C axilla.Konjungtiva anemis ada. tampak bibir kering ada , nyeri tekan regio
epigastric ada, teraba massa di regio suprapubic terfiksir u.k 5x3 cm, nyeri tekan tidak ada.
Eksremitas superior tambak lebam lebam di lengan kanan,edema tidak ada CRT >2 detik.
Akral hangat.Ekskrimitas inferior tambak lebam pada kaki kanan,edema tidak ada CRT >2
detik,akral hangat. Pada pemeriksaan Laboratorium didapatkan WBC 11.990 /ul, HGB 5.6
gr/dl, MCV 71.0 MCH 21.4, PLT 2000, GDS 146mg/dl. natrium 141 mmol/l, kalium 4.4
mmol/l, klorida 112 mmol/l. EKG sinus rhytem, normoaxis, HR 80x/menit.
Daftar masalah:
1. Dyspepsia Fungsional
2. ITP Kronik on treatment
3. Anemia Mikrositik Hipokrom ec suspek defisiensi FE
4. Menoragia e.c Myoma Uteri
6
Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan epigastric ada. Penegakan diagnosa
dyspepsia fungsional yang didefenisikan sebagai adanya satu atau lebih keluhan rasa
penuh setelah mkan,cepat kenyang,nyeri ulu hati/epigastric, tidak ditemukan adanya bukti
kelainan structural( pemeriksaan endoskopi saluran cerna atas), keluhan ini terjadi selama
3 bulan dalam waktu 6 bulan terakhir terdiagnosis sebelumnya.
Plan Diagnostik : -
7
Menjaga jumlah trombosit dalam kisaran aman sehingga mencegah perdarahan mayor
dengan transfuse TC 8 bag.
8
4. Menoragia e.c Myoma Uteri
Dipikirkan atas dasar Lemas dirasakan sejak 1 minggu terakhir sebelum masuk rumah sakit.
Lemas dirasakan terus-menerus, lemas tidak dipengaruhi aktivitas. Pasien saat ini sedang
haid hari ke-5,riwayat haid lebih dari 8 hari Riwayat ganti pembalut 3 kali sehari seperti
sebelumnya, siklus haid 1 kali dalam sebulan. Riwayat di diagnosa myoma uteri 1 bulan yang
lalu.
Menoragia adalah suatu keadaan dimana haid yang memanjang biasanya lebih dari 8
hari.mioma uteri adalah adanya massa pertumbuhan massa di Rahim yang dapat
bermanifestasi dengan durasi haid yang memanjang lebih 7 hari, nyeri panggul.
Plan diagnostic:
Plan terapi: konsul TS obgyn jika masalah utama tertangani atau pada saat rawat jalan
Jika indikasi untuk operasi dipertimbangkan pemberian Immunoglobulin IV sebelum
pembedahan .
Plan monitoring:
Plan edukasi ; Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit yang didertita
Pasien wanita 45 tahun dengan dyspepsia fungsional, ITP Kronik on treatment, Anemia
Mikrositik Hipokrom ec suspek defisiensi FE.
Prognosis :
Ad vitam : dubia
Ad functionam : dubia
Ad sanactionam : dubia
9
Chief Jaga Dokter jaga
10