Anda di halaman 1dari 4

JURNAL FARMASI BIOKIMIA, VOL 2 (2021) : 1-3

JOURNAL OF BIOCHEMISTERY PHARMACY

L I P I D

M.Miftah.Fauzi B1A119337

Kata Kunci : Lipid Nama Dosen : Wahyuddin Jumardin., M. Farm., Apt


Corresponding author : wahyudidin271185@gmail.com

Abstract

Lipids are synthesized, transported, and recognized by the concerted actions of numerous enzymes, binding
proteins, and receptors. A comprehensive analysis of lipid molecules, “lipidomics,” in the context of genomics and
proteomics is crucial to understanding cellular physiology and pathology; consequently, lipid biochemistry has become
a major research target of the postgenomic revolution and systems biochemistry. This review is aimed at studying the
mechanisms involved in the regulation of lipids. These mechanisms can either be short term or long term. When the
concentration of a particular lipid is high in the body, it inhibits the rate–limiting enzyme involves in its synthesis in a
feedback mechanism thereby limiting its rate of synthesis. The synthesis of lipids can also be controlled through a
negative feed-back mechanism. This is situation where the product when in a certain level, decreases the activities of
the enzymes involved in its synthesis especially the rate–limiting enzymes.

Abstrak

Lipid disintesis, diangkut, dan dikenali oleh tindakan bersama dari berbagai enzim, protein pengikat, dan
reseptor. A komprehensif analisis molekul lipid, "lipidomik," di konteks genomik dan proteomik sangat penting
memahami fisiologi dan patologi seluler; akibatnya, biokimia lipid telah menjadi yang utama target penelitian revolusi
postgenomic dan biokimia sistem. Ulasan ini ditujukan untuk mempelajari mekanisme yang terlibat dalam regulasi
lemak. Mekanisme ini dapat bersifat jangka pendek atau jangka panjang. Saat konsentrasi tertentu lipid tinggi di dalam
tubuh, itu menghambat laju-pembatasan enzim terlibat dalam sintesisnya dalam umpan balik mekanisme sehingga
membatasi laju sintesisnya. Itu sintesis lipid juga dapat dikontrol melalui a mekanisme umpan balik negatif. Ini adalah
situasi dimana produk saat dalam level tertentu, menurun aktivitas enzim yang terlibat dalam sintesisnya terutama
enzim pembatas laju.

Pembahasan

Lipid secara luas dapat didefinisikan sebagai Lipid juga mencakup molekul seperti asam
hidrofobik atau molekul kecil amfifilik; sifat amfifilik dari lemak dan turunannya (termasuk tri- , di-,
beberapa lipid memungkinkan mereka untuk membentuk monogliserida, dan fosfolipid), serta metabolit lain
struktur seperti vesikel, liposom, atau membran dalam air yang mengandung sterol seperti kolesterol. Meski
lingkungan. Lipid adalah kelompok yang besar dan manusia dan mamalia lainnya menggunakan berbagai
beragam senyawa organik yang terjadi secara alami terkait jalur biosintesis untuk mensintesis dan memecah lipid,
dengan kelarutannya dalam organik nonpolar pelarut beberapa lipid esensial tidak bisa dibuat dengan cara
(misalnya eter, kloroform, aseton & benzena) dan ini dan harus diperoleh dari makanan. Lipid memiliki
ketidaklarutan umum dalam air. Mereka merupakan beberapa peran di dalam tubuh. Mereka termasuk:
sekelompok molekul yang terjadi secara alami yang ● Mereka memberikan energi bagi tubuh.
meliputi lemak, lilin, sterol, vitamin yang larut dalam ● Mereka bertindak sebagai pembawa pesan kimiawi
lemak (seperti vitamin A, D, E, dan K), monogliserida, di dalam tubuh.
digliserida, trigliserida, fosfolipid, dll. Meskipun istilah ● Mereka terlibat dalam pemeliharaan suhu tubuh.
lipid terkadang digunakan sebagai a sinonim untuk lemak, ● Mereka terlibat dalam lapisan membran formasi.
lemak adalah subkelompok lipid yang disebut trigliserida. ● Mereka juga terlibat dalam pembentukan
prostaglandin dan memainkan peran penting dalam
peradangan.
Penger'an lemak 'dak mudah untuk dapat larut Sumber lemak
dalam air. Untuk dapat melarutkan lemak, dibutuhkan
Dari berdasarkan asalnya, sumber lemak dapat
pelarut khusus lemak seper' Choloroform. Molekul
dibagi menjadi dua, antara lain :
lemak terdiri atas 4 bagian, antara lain 1 molekul gliserol
serta 3 molekul asam lemak. Asam lemak terdiri atas 1. Sumber lemak yang berasal dari tumbuhan atau
rantai Hidrokarbon dan juga gugus Karboksil. Molekul dapat disebut juga dengan lemak Naba'. Bahan ±
gilserol mempunyai 3 gugus Hidroksil serta pada 'ap bahan yang didalamnya mempunyai kandungan
gugus hidroksil tersebut dapat berinteraksi dengan gugus lemak naba' antara lain : zaitun, kelapa, kemiri,
karboksil asam lemak. mentega, kacang tanah, kedelai, dan sebagainya.

Pembagian Lemak 2. Sumber lemak yang berasal dari hewan atau dapat
disebut juga dengan lemak hewani. Bahan ± bahan
Di atas telah dijelaskan mengenai penger'an lemak,
yang didalamnya mempunyai kendungan lemak
untuk lebih lengkapnya berikut pembagian lemak. hewani antara lain : susu, ikan, daging, keju, telur,
Berdasarkan dari komposisi kimia, lemak dibagi menjadi dan sebagainya.
3, antara lain :
Fungsi Lemak
1. Lemak Sederhana
Banyaknya kebutuhan lemak yang harus
Lemak sederhana tersusun dari trigliserida, yang dipenuhi oleh tubuh manusia biasanya berbeda ±
terdiri atas 1gliserol dan 3 asam lemak. Contoh dari beda. Orang yang hidup dan menetap di daerah yang
senyawa lemak sederhana antara lain : lilin, plas'sin, memiliki suhu dingin serta orang yang bekerja berat
serta minyak. juga memerlukan lemak yang lebih banyak. Fungsi
lemak sangatlah pen'ng untuk tubuh. Berikut fungsi
2. Lemak Campuran
lemak:
Lemak campuran tersusun dari gabungan antara
1. Pelindung tubuh dari temperatur suhu yang
senyawa bukan lemak dengan lemak. Contoh dari
rendah.
senyawa lemak campuran antara lain: lipoprotein,
fosfolipid, dan fosfa'dilkolin. 2. Fungsi lemak yang berperan sebagai pelarut
vitamin A, E, K, dan D.
3. Lemak Asli
3. Salah satu bahan penyusun vitamin dan hormon.
Lemak asli atau derivat lemak adalah senyawa yang
dihasilkan yang berasal dari proses hidrolisis lipid. Seper' 4. Pelindung sebagai alat tubuh vital yaitu berperan
asam lemak dan kolesterol. Dengan berdasarkan ikatan sebagai bantalan lemak.
kimia, asam lemak dibagi menjadi dua, diantaranya : (1)
5. Salah satu penghasil energi ter'nggi.
asam lemal jenuh, yaitu asam lemak yang memiliki sifat
non ± esensial dikarenakan masih dapat disintesis oleh 6. Salah satu bahan penyusun asam kholat, empedu.
tubuh manusia dan biasanya asam lemak jenuh memiliki
wujud padat pada suhu kamar. Jenis asam lemak jenuh 7. Fungsi lemak salah satunya dapat menahan rasa
seper' mentega yang berasal dari lemak hewan, (2) lapar, hal ini karena lemak dapat memperlambat
asam lemak 'dak jenuh, yaitu merupakan jenis asam perencanaan. Apabila perencanaan yang terjadi
lemak yang mempunyai sifat esensial dikarenakan sudah terlalu cepat maka menyebabkan 'mbul rasa lapar
'dak dapat disentesis oleh tubuh manusia dan biasanya yang cepat pula.
asam lemak 'dak jenuh memiliki wujud cair pada suhu
8. Salah satu bahan penyusun dalam membran sel.
kamar. Jenis asam lemak 'dak jenuh seper' minyak
goreng yang berasal dari lemak naba'
Prosedur kerja Pembahasan

Tes Acrolein Pada praktikum ini dilakukan tes Akrolein


pada senyawa senyawa yang mengandung
Kedalam masing-masing tabung diisi satu ml Lipid, contohnya itu lilin, Gliserol, minyak
larutan contoh. Tambahkan 0,5 g KHSO4 ke dalam kelapa dan minyak goreng. Sebelum itu,
masing masing tabung. Panaskan tabung dengan api perlu kita ketahui bahwa Lipid merupakan
kecil. Karakteristik menandakan adanya Gliserol. senyawa yang bersifat hidrofobik yaitu sukar
larut dalam air tetapi larut pada organik
Nonpolar seperti Etanol. Dan tes aku peroleh
Metode kerja in adalah senyawa yang terdapat pada Lipid
yang jika dipanaskan akan membentuk bau
Alat praktikum khas yang biasanya disebut Akrolein.
Alat yang digunakan pada percobaan ini
Pertama Tama diuji pada Gliserol yang
adalah tabung reaksi, pipet Tetes, pipet skala, rock
ditambahkan 0,5 g KHSO4 Tercium bau khas
tabung reaksi, gegep, pemanas air gelas ukur, batang
Gliserol yang menyengat setelah pemanasan.
pengaduk dan sikat tabung.
Kemudian percobaan kedua pada lilin dengan
Bahan Praktikum perlakuan yang sama Tercium bau lilin yang
menyengat setelah pemanasan. Dan pada
Adapun bahan yang digunakan dalam minyak kelapa maupun minyak goreng
praktikum ini, yaitu minyak kelapa, minyak jagung, Tercium bau khas setelah pemanasan.
Wax lilin, Gliserol, KHSO4. Digunakan kh SO4 karena berfungsi sebagai
katalisator pembentuk Gliserol, oleh karena
Cara Kerja
itu kh SO4 tidak ikut bereaksi. Bau khas
Tes Acrolein yang ditimbulkan sesuai dengan literatur, hal
ini terjadi karena adanya reaksi antara
Tiga buah tabung reaksi masing masing diisi molekul oksigen dengan asam lemak ber
dengan 11 larutan contoh yakni Wax lilin, minyak ikatan ganda. Sedangkan pemanasan di sini
kelapa, minyak jagung, Gliserol, kemudian berfungsi agar terjadi proses hidrasi pada
ditambahkan kurang lebih 0,5 g kh SO4 ke dalam sampel sehingga hilang dan akan terbentuk
larutan contoh, lalu dipanaskan dengan pemanas air. Akrolein atau akrildehHida yang memiliki
Timbulnya bau karakteristik menandakan adanya bau yang khas yakni bau yang tajam seperti
Gliserol. lemak yang terbakar.

Kesimpulan
Dari hasil pengamatan di atas dapat
disimpulkan bahwa dengan this Akrolein pada setiap
sampel mengandung Gliserol karena pada saat
dipanaskan menghasilkan bau khas.
REFERENSI

Panjaitan, Riong Seulina. 2018. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Lipid Sargassum polycistum terhadap Bacillus cereus dan
Staphylococcus aureus. Jurnal Kimia dan Pendidikan. Vol. 3, No.1.

Santika, I Gusti Putu Ngurah Adi. 2016. Pengukuran Tingkat Kadar Lemak Tubuh melalui Jogging Selama 30 Menit
Mahasiswa Putra Semester IV FPOK IKIP PGRI Bali. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi. Vol. 1, Hal : 89-98.

Airaodion, Agustine Ikhueoya. dkk. 2019. Mechanisms for Controlling the Synthesus of Lipids Review. International
Journal of Research. Volume 06 Issue 2.

Suhail MI. 2019. Lipids: Are these the Potential Contributor. International Journal of Lipid Research dan Advances.
Volume 1 Issue 1.

Anda mungkin juga menyukai