Pengaruh Intensitas Melaksanakan Shalat Stain Salatiga
Pengaruh Intensitas Melaksanakan Shalat Stain Salatiga
SKRIPSI
Disusun Oleh :
Fitriyani Widyayanti
11108084
KEMENTERIAN AGAMA RI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
Jl. Stadion 03 telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721
Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail : administrasi@stainsalatiga.ac.id
KEMENTERIAN AGAMA RI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
Jl. Stadion 03 telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721
Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail : administrasi@stainsalatiga.ac.id
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Lamp : -
Hal : Pengajuan Skripsi
Kepada
Yth. Ketua STAIN Salatiga
Di Salatiga
Assalamu’alaikum. Wr. Wb
Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka
bersama ini kami kirimkan naskah skripsi mahasiswi:
Nama : FITRIYANI WIDYAYANTI
NIM : 11108084
Jrusan/Progdi : Tarbiyah/ PAI
Judul : PENGARUH INTENSITAS
MELAKSANAKAN SHALAT DZUHUR
DAN DHUHA SECARA BERJAMA’AH
TERHADAP PERILAKU SOSIAL
SISWA DI SMK NEGERI 3 SALATIGA
TAHUN 2012
Untuk diajukan dalam sidang munaqasyah.
Demikian untuk menjadi periksa.
Wassalamu’alaikum.Wr. Wb. Salatiga, 11 Agustus 2012
Pembimbing
NIM :11108084
Jurusan :Tarbiyah
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan atau karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan
orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode
etik ilmiah.
Penulis
FITRIYANI WIDYAYANTI
NIM. 11108084
KEMENTERIAN AGAMA RI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
Jl. Stadion 03 telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721
Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail : administrasi@stainsalatiga.ac.id
MOTTO
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu
dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya
adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-
malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai
Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada
mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan. (At- Tahrim : 6)
KEMENTERIAN AGAMA RI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
Jl. Stadion 03 telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721
Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail : administrasi@stainsalatiga.ac.id
PERSEMBAHAN
Atas rahmat dan ridho Allah SWT, karya skripsi ini penulis
persembahkan untuk:
yang tulus kepada penulis, hormat dan baktiku kan selalu tertuju
untukmu.
telah mendukungku.
kenangan.
4. Para dosen yang telah memberikan begitu banyak ilmu kepadaku.
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
Terhadap Perilaku Sosial Siswa di SMK Negeri 3 Salatiga Tahun 2012 “. Skripsi
ini merupakan salah satu syarat untuk mendapat gelar Sarjana Pendidikan Islam di
pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan
3. Bapak dan ibu dosen STAIN Salatiga yang telah memberikan ilmunya
kepada penulis.
4. Bapak Drs. Kamaruddin,M.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 3
dapat selesai.
5. Ibu Mariati, S.Pd selaku waka kurikulum yang telah membantu dalam
sederhana ini.
9. Seluruh siswa SMK Negeri 3 Salatiga pada khususnya yang telah bekerja
10. Semua pihak yang terkait dengan ikhlas telah memberikan bantuan baik
berdo‟a semoga bantuan dan bimbingan dari semua pihak dapat diterima oleh
pengetahuan dan kemampuan, skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untk kesempurnaan
skripsi ini.
Penulis
FITRIYANI
WIDYAYANTI
NIM 11108084
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Shalat dalam istilah syari‟at Islam adalah termasuk rukun Islam, bahkan
menjadi sendi Islam yang paling utama. Dengan menjalankan shalat lima waktu
adalah sebagai bukti bahwa ia adalah seorang muslim yang taat atau patuh terhadap
agama.
Kita mengetahui bahwa shalat itu termasuk rukun Islam, ialah dari sabda Nabi,
yang bahwasannya engkau bersaksi, tidak ada Tuhan melainkan Allah dan
sesungguhnya Nabi Muhammad saw itu menjadi pesuruh Allah, dan engkau
mendirikan shalat dan memberikan zakat dan berpuasa di bulan Ramadhan dan
Jadi, teranglah bahwa shalat itu menjadi tiang agama. Jika kita mengabaikan
atau tidak menjalankan apa yang telah diperintahkan oleh agama berarti kita telah
kafir dan mendustakan Allah SWT. Tetapi melihat keadaan yang terjadi di
masyarakat ada sebagian orang Islam yang tidak mengerjakan kewajiban shalat
shalat.
Pengertian dari shalat itu sendiri menurut bahasa adalah do‟a, sedangkan
menurut Istilah adalah ibadah yang terdiri dari beberapa ucapan dan tindakan yang
di mulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam (Bakhri Mokh Syaiful, 2006:55).
muslim. Oleh karena itu, orang yang memeluk agama Islam haruslah ia mengetahui
yang baik.
matahari sampai bila bayang-bayang suatu benda telah sama panjangnya dengan
benda itu.(Bakhri Mokh Syaiful, 2006:140). Dan disini shalat dzuhur dapat dilakukan
berjama‟ah ataupun sendiri. Namun alangkah lebih baik jika dilakukan berjama‟ah
Shalat dhuha adalah waktu shalat pada saat mulai naiknya matahari
sekitar pukul 07.00 WIB sampai waktu menjelang shalat dzuhur.(Bakhri Mokh
Syaiful, 2006:202). Dan shalat ini bisa dilakukan paling sedikit dua rakaat, boleh juga
empat atau delapan rakaat. Shalat dhuha memiliki makna atau keistimawaan, banyak
rahasia yang tersimpan di dalam pelaksanaan shalat dhuha. Melalui contoh dari
teladan rasulullah saw pula kita akan mendapatkan salah satu kunci kesuksesan dalam
berbisnis atau belajar yang tak lain melalui pelaksanaan shalat dhuha, selain itu juga
untuk memohon rizki dari Allah agar dilancarkan rezekinya, akan di ampuni dosa-
dikerjakan secara bersama-sama yang paling sedikitnya dilakukan dengan dua orang
atau lebih yaitu imam dan makmum secara bersama-sama. (Bakhri Mokh Syaiful,
2006:142)
Shalat berjama‟ah memiliki nilai 27 derajat lebih baik daripada shalat sendiri.
Shalat berjama‟ah hukumnya sunnah muakkad, yang penting untuk dikerjakan karena
memiliki nilai yang jauh lebih tinggi derajatnya dibandingkan dengan shalat seorang
diri. Begitu pula sebaliknya dengan shalat dhuha dapat dilakukan secara berjama‟ah
untuk dapat meningkatkan kualitas keimanan yang ada pada diri seseorang, akan
Dengan dilaksanakannya shalat dzuhur dan shalat dhuha secara berjamaah hal
ini merupakan suatu bentuk upaya untuk dapat membiasakan melaksanakan shalat
tepat waktu. Apabila sudah masuk waktunya shalat maka mereka yang sedang
mereka. Dan juga dapat menjadi pendorong agar mereka selalu hidup rukun dan
berkah bagi kita, apabila didalam melaksanakan shalat itu tanpa ada paksaan dari
siapapun namun terdorong oleh kata hati kita sendiri disertai dengan rasa ikhlas.
Dengan shalat kita juga akan dihindarkan dari pikiran ataupun perbuatan yang tidak
baik.
ّ ٔ ِ ِ ِ ِ اَ ْ٘ َ ِهيَ ْا ِ خ َ ِ َّ َقِ ِن ا ُ
َ َِٔ ٌْ َ صلَ ْٰةَح
ع ِي َّ صلَ ْٰة َ ۖ َ ِ َّى ا َ َها ّْ ِحُ ُْح
Dalam surat ini menjelaskan bahwa apabila shalat itu dapat menghindarkan kita dari
perbuatan yang tercela, membangun akhlaqul karimah. Dan juga akan membuat
pikiran kita menjadi lebih cerdas atau tergolong bukan orang yang pelupa.
Orang yang taat beribadah akan terkesan pada amal perbuatan dan tingkah laku
kesehariannya tenang, sabar, yakin dan akan berpengaruh juga dengan bagaimana ia
bertutur kata maupun berperilaku di sekolah. Oleh karena itu, dilaksanakan shalat
dzuhur dan dhuha secara berjama‟ah memiliki keterkaitan terhadap diri siswa,
membentuk kebersamaan, jiwa sosial dan juga melatih menanamkan nilai-nilai
keagamaan. Seperti halnya mereka dapat saling bertegur sapa, bertukar pikiran, maka
menghargai ataupun menggunakan waktu mereka ke hal yang lebih positif dan
bermanfaat. Selain itu juga memberikan kesadaran pada diri siswa untuk
Sebagai seorang muslim harus melakukan apa yang sudah menjadi kewajiban kita,
Siswa SMK merupakan berada pada fase usia yang identik dengan emosi yang
masih labil, karena mereka berada pada masa peralihan dari anak menjadi remaja,
yang batas usianya dari 12-19 tahun. Pada masa peralihan ini membawa banyak
Tentunya kesadaran untuk melaksanakan shalat dengan berjama‟ah itu masih sering
mengalami kesulitan karena antara siswa yang satu dengan yang lain berbeda-beda.
Berdasarkan hal ini perlu adanya perhatian khusus terhadap diri seorang siswa untuk
Tuhannya. Sehingga terbentuk generasi muda yang berkepribadian baik dan berbudi
pekerti luhur.
Namun yang sering kita temui dilingkup sekolah adalah masih banyak siswa
yang mengabaikan shalat dzuhur dan dhuhanya demi pekerjaan ataupun sesuatu yang
kurang begitu penting. Mereka masih sering mendahulukan pergi ke kantin untuk
Sehingga jika dilakukan setiap hari shalat dzuhur dan dhuha dengan
berjama‟ah, maka semakin lama akan menjadi kebutuhan para siswa untuk
melakukan shalat dzuhur dan shalat dhuha dalam kesehariaannya. Selain itu
memberikan kebiasaan positif, dan juga mempengaruhi emosional para siswa karena
setelah mengikuti berbagai mata pelajaran yang sebelumnya telah dilaksanakan, maka
seorang siswa terkadang mengalami stres dan shalat dzuhur serta dhuha ini sebagai
penawar tekanan otak mereka. Dengan begitu, pikiran akan terasa jernih dan rileks
kembali. Sementara itu siswa juga akan terdorong untuk melaksanakan shalat dzuhur
Berdasarkan permasalahan dan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti
dan shalat dhuha secara berjama‟ah serta kaitannya dengan perilaku sosial. Maka
judul dalam penelitian ini adalah ”Pengaruh Intensitas Melaksanakan Shalat Dzuhur
dan Dhuha secara Berjama‟ah terhadap Perilaku Sosial Siswa di SMK 3 Salatiga
Tahun 2012”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka ada beberapa hal yang menjadi permasalahan
dan akan dikaji melalui penelitian ini,oleh karena itu penulis membuat rumusan
berjama‟ah terhadap perilaku sosial siswa di SMK Negeri 3 Salatiga tahun 2012?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian, maka penulis
3. Untuk mengetahui perilaku sosial siswa di SMK Negeri 3 Salatiga tahun 2012.
berjama‟ah terhadap perilaku sosial siswa di SMK Negeri 3 Salatiga tahun 2012.
berjama‟ah terhadap perilaku sosial siswa di SMK Negeri 3 Salatiga tahun 2012.
secara berjama‟ah terhadap perilaku sosial siswa di SMK Negeri 3 Salatiga tahun
2012.
D. Hipotesis Penelitian
masih perlu dibuktikan melalui kegiatan penelitian di lapangan (Arikunto, 1984: 64).
3. Ada pengaruh melaksanakan shalat dzuhur dan dhuha secara berjama‟ah terhadap
E. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan adanya manfaat yang dapat kita ambil,
Manfaat praktis yang dapat kita peroleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi siswa adalah : dapat menjadi acuan para siswa untuk meningkatkan
2. Bagi orang tua adalah: dapat menjadi acuan pemikiran orang tua agar lebih
terutama shalat lima waktu. Dan orang tua juga dapat memberikan bimbingan
3. Bagi sekolah adalah: dengan diadakanya shalat dzuhur dan dhuha berjama‟ah
maka hal ini akan membiasakan siswa untuk melaksanakan shalat secara
agama Islam khususnya pada pembentukan perilaku atau kepribadian pada diri
siswa.
kehidupan sehari-hari.
F. Definisi Operasional
langkah awal penyatuan persepsi terhadap pembahasan ini, maka penulis akan
menegaskan istilah-istilah dari judul yang diambil dari kamus besar bahasa Indonesia
ukuran (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002: 438). Shalat dzuhur adalah
sama dengan panjangnya selama belum lagi datang waktu ashar. (Dr. T.M.Hasbi
Ash-shiddieqy,1951:118).
intensitas pelaksanaannya.
Shalat dhuha adalah waktu shalat pada saat mulai naiknya matahari sekitar
pukul 07.00 WIB sampai waktu menjelang shalat dzuhur.(Bakhri Mokh Syaiful,
2006:202).
6. Perilaku sosial
perilaku individu dimana adanya hubungan antara individu yang satu dengan
b. Memiliki kerjasama
G. Metode Penelitian
penduduk yang diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survey untuk
3. Melaksanakan penelitian.
tersebut karena di sekolah tersebut belum pernah diangkat problem mengenai hal
a. Populasi
penelitian. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMK
b. Sampel
lebih dari 100, maka sampel dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau
lebih. Adapun sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah 114
orang. Dari keseluruhan jumlah siswa kelas X sampai dengan kelas XI.
sebagai berikut:
a. Observasi
indra. Metode ini digunakan sebagai pelengkap dari penelitian ini. Dalam metode
b. Angket
Angket yang biasa disebut quesioner. Daftar pertanyaan yang dikirimkan oleh
seseorang peneliti kepada responden tentang data pribadi sendiri atau orang lain
responden tinggal memilih jawaban yang telah disediakan oleh peneliti. Angket
yang penulis susun digunakan untuk mencari informasi dari siswa, berkaitan
bawah ini:
berjama‟ah”
berjama‟ah”
c. Metode Dokumentasi
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan,transkip, buku, surat kabar,
terdapat dalam lampiran. Angket terdiri dari tiga yaitu untuk mengetahui
X1, intensitas melaksanakan shalat dhuha secara berjama‟ah atau X2 dan perilaku
sosial atau y.
dan rendah dari ketiga variabel tersebut yaitu V X1, V X2, VY maka data
Analisis data adalah suatu metode dengan cara menganalisis data yang di
peroleh untuk mencari ada tidaknya pengaruh melaksanakan shalat dzuhur dan
F
P 100%
N
Keterangan :
P : Angka presentase
shalat dzuhur dan dhuha secara berjama‟ah terhadap perilaku sosial siswa
dependent atau variabel terikat yaitu variabel pertama dan variabel kedua yakni
intensitas shalat dzuhur (X1),shalat dhuha (X2) Sementara variabel ketiga perilaku
𝑁∙ 𝑥 1 𝑦− 𝑥1 𝑦
rx1y =
𝑁 𝑥12− 𝑥1 2 𝑁 𝑦 2− 𝑦 2
Keterangan:
r
x1 y = Angka indek Korelasi “r” Product Moment
N = Number of Cases
Y = Jumlah seluruh Y
Keterangan:
r
x 2y = Angka indek Korelasi “r” Product Moment
N = Number of Cases
Y = Jumlah seluruh Y
𝑁∙ 𝑥 2 𝑥 2 − 𝑥1 𝑥2
rx1x2 =
𝑁 𝑥12− 𝑥1 2 𝑁 𝑥22− 𝑥2 2
Keterangan :
H. Sistematika Penulisan
skripsi ini, maka akan dikemukakan sistematika penulisan skripsi yang secara garis
BAB I PENDAHULUAN
berjama‟ah
8. Letak Geografis
9. Penyajian Data
E. Pengujian Hipotesis
F. Pembahasan
BAB V PENUTUP
C. Kesimpulan
D. Saran
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Adapun pengertian dari shalat dzuhur itu sendiri adalah shalat yang
dimulai pada saat condongnya matahari sampai bila bayang-bayang suatu benda
“ Dan dirikanlah olehmu akan shalat, dan keluarkanlah olehmu akan
zakat, dan ruku‟lah kamu beserta orang-orang yang ruku‟.” ( Q.S al-
Baqarah:43)
sama dengan berjama‟ah, karena hal ini dapat memperkokoh jalinan tali
sesama manusia. Inilah yang menjadi dasar bahwa di dalam mengerjakan shalat
Dengan berjama‟ah para siswa akan dapat saling mengenal dan hubungan
yang erat antara siswa satu dengan yang lainnya. Sedangkan pengertian dari
jama‟ah itu sendiri adalah kumpulan kelompok, dan menurut istilah adalah
kumpulan kaum muslimin yang menaati Allah dan rasul-Nya yang dipimpin oleh
makmum dan imam dalam shalat dengan syarat-syarat yang ditentuksn atau
dikhususkan.
yang lainnya untuk mengerjakan shalat. Bagi muslim yang telah melaksanakan
maka itu termasuk ketaatan dan mengerjakan kewajiban dari perintah Allah.
kompleks itu, ia tidak luput dari kesulitan dan problema. Namun, dengan hati
yang selalu ingat kepada Allah, siswa akan mendapatkan kekuatan batin dalam
alami di sekolah. Agar ketenangan dan ketentraman hati selalu menemani dalam
hidupnya, maka hatinya harus selalu ingat kepada Allah dan kontinyuitas dan
yang setiap hari dilakukan oleh siswa di sekolah maka hal itu dapat memberikan
terlihat adanya suatu persamaan, yakni persamaan sebagai hamba Allah yang
beribadah kepada Sang Pencipta, dan tidak adanya perbedaan antara seorang
dengan orang lainnya. Mereka masing-masing berhak untuk berdiri sejajar dalam
satu barisan, atau shaff tanpa membedakan usia, baju, jabatan, dan status. Hal ini
berlaku juga pada siswa di sekolah dengan adanya persamaan tidak ada
Syetan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia. Ia akan berusaha
menyesatkan manusia untuk berbuat yang tidak baik. Dengan kita melakukan
shalat maka kita akan terhidar oleh perbuatan yang munkar karena shalat
merupakan suatu sarana seseorang untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
kegiatan harian yang sering mereka lakukan setiap harinya. Maka hal ini dapat
sebagai sarana pembentukan kepribadian, yaitu siswa yang menjadi disiplin, taat
waktu, bekerja keras, mencintai kebersihan, senantiasa berkata yang baik, hal ini
yang menegakkan shalat berjama‟ah. Allah akan mengunci hati mereka dan
senantiasa dapat mengajarkan kepada siswa agar taat waktu, disiplin, sekaligus
Riwayat hadist yang berasal Abdullah bin Umar, bahwasanya Rasulullah s.a.w.
pernah bersabda: “ Shalat berjama‟ah nilainya lebih tinggi 27 derajat (tingkatan)
ketimbang shalat sendirian”.
Ibadah shalat itu merupakan kewajiban bagi setiap muslim maka salah
satu dari rangkaian ibadah 5 waktu yang harus kita laksanakan salah satunya
adalah shalat dzuhur oleh karena itu kita diwajibkan untuk melaksanakan shalat
dzuhur. Agar ibadah kita lebih baik lagi maka dalam melaksanakan shalat itu
dapat dilakukan dengan cara berjama‟ah. Hal ini dapat dipertegas dalam firman
َ ِ ًِِّٔ َ َر كَ ح ُ ِح ُّ َ ْاغٌَ ََن َّ ْابَا ِدَٗتَ فَ ِاذَ ُك ٌْجَ فِٔ َغٌ َِو َ َ ّْ َا ِدَٗخ:ِازحْ َو ِي ِ ِْي َع ْب ِ ﷲ َّ ِ ط ِع ْ٘ ٍ قَا َا ِاعَ ْب َ ِٔ َ َع ْي
ش ِِ َ اََُ َٗ ْْ َمَ َّش ْٖ ٌء َال َ َض َّال
ُ ْ
ً ِ َ الّ يٌّ ج
َ ِ ِ ُ ِى ّ ذ ؤ
َ و ْ
ا ث
ِ ْ ص
َْ ٓ َ ه ع و
َ ُ َ ظ
ْ ٗ
َ َ ال ُ َ َّ ًاِ َ ف ءِ َ ّ ٌ
ِ اا ِ َ َ ح ْ ص
َْ عْ َ ف ار
ْ َ ف ة
ِ َ ال ص
َّ فَاَذَّ ًْجَ ِاا
َ.ََِّ َِﷲ ْ َ ُ طْ ُا ْ ُ
ُ ط ِو ْعخَُ ِهي َر َ ٍ ْ٘ ط ِعَ ُْ قَا َا.ْا َِ٘ا َه ِت
َ
.
“tak ada bagi seorang makhluk Allah SWT, di kota dan di dusun mendapat izin
untuk meninggalkan jama‟ah, apabila ia medengar seruannya (suara adzan).”
Ayat di atas menunjukkan bahwa kewajiban shalat berjama‟ah meskipun dalam
situasi apapun. Maka jelaslah bahwa seorang muslim tidak boleh meninggalkan
shalat berjama‟ah kecuali ada halangan ( Hasan Asyraf bin Muhammad numair :
Sesuai dengan tata cara mendirikan shalat berjama‟ah ada beberapa ketentuan
adapun imam tidak diisyaratkan berniat menjadi imam, hal itu hanyalah
makmumnya.
umpamanya dari berdiri ke rukuk, dari rukuk ke i’tidal, dari I‟tidal ke sujud,
dan seterusnya baik dengan melihat imam sendiri, melihat shaf (barisan) di
Sebagian ulama berpendapat bahwa shalat tidak satu tempat tidak menjadi
d. Tempat berdiri makmum tidak boleh lebih depan dari pada imam.
Yang dimaksud disini adalah lebih depan dari arah kiblat. Bagi orang yang
shalat berdiri diukur tumitnya, dan bagi yang shalat duduk diukur dengan
pinggulnya.
Artinya, tidak sah salat fardu yang lima mengikuti shalat gerhana atau shalat
Berarti laki-laki tidak boleh menjadi makmum jika imamnya perempuan, tetapi
yang dapat kita peroleh dengan melaksanakan ibadah shalat dzuhur secara
2. Mendidik dan melatih kita untuk menjadi orang yang tenang, orang yang
dapat menghadapi segala kesusahan dengan hati yang tetap tenang. Shalat itu
“ Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada
bagian permulaan malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu
menghapus (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi
orang-orang yang ingat.” (QS. Huud :114)
Dalam ayat ini dijelaskan bahwa jika seseorang baik laki-laki maupun
itu akan dapat menghapuskan dosa yang telah mereka perbuat. Dan bacaan-
umatnya.
makhluk ciptaan Allah selalu mengingat Allah sebagai pencipta dan Tuhan
semesta alam. Agar kita tidak hanya memikirkan kehidupan dunia saja tetapi
kita juga harus ingat akan ada kehidupan akhirat, dengan begitu kita harus
Orang yang rajin melaksanakan shalat niscaya akan lebih bisa mengontrol
segala perbuatannya, karena telah dijelaskan diatas juga bahwa shalat dapat
mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Ini berarti kekuatan shalat
B. Shalat dhuha
Shalat dhuha adalah waktu shalat pada saat mulai naiknya matahari
sekitar pukul 07.00 WIB sampai waktu menjelang shalat dzuhur.(Bakhri Mokh
Syaiful, 2006:202).
Shalat Dhuha adalah Salat Shalat sunnah yang dilakukan seorang muslim
ع ْي ِعخْ َباى ْي َها ِا َ از ِ٘ع َّ َ ع ْي َهحْ ُوْد ْيَ ٕ ُّ َ ط ِزٗق
ّ اش ُْ ِز َ طْ َا َ ََّّللِ " َها َر َّ ٍُ أَحْ َو ِه ْيُ أ َ َّى َر
َ ِ ْْ َّصل
َِ ِص َالح ُ َِ ِصلَّٔ فِٖ َ ْ٘خ
ُّ ط ْب َحت َا
َ َض َحٔ فَ َا ُهْ َّ َر َءٍُ ف َ طلَّ َن َ ُصلَّٔ َ ََّّلل
َ َّ َِ ْ٘ َعل َ "
Dalam kitab Fathul Bari (Syarah Shahih Bukhari) karya Imam Ibnu Hajar
Al-‟Asqalani, dinukilkan hadis „Itban bin Malik RA tersebut, bahwa
Rasulullah SAW telah melakukan sholat Dhuha (subhata adh-dhuha) di
rumahnya [rumah 'Itban bin Malik], lalu orang-orang berdiri di belakang
beliau dan mereka pun sholat dengan sholat beliau. (fa-qaamuu waraa`ahu
fa-shalluu bi-shalaatihi). (Ibnu Hajar Al-‟Asqalani, Fathul Bari, 4/177).
َ َع ْ َواى
ُطوِ ْعج َ َُْ َُّ ِص ِز ِع ٌْ َ ْا ُو َؤ ِذّىُ فَ َ ا َءٍُ ْا َو ْظ ِ ِ ِ ِفٌَاء
ُ َعفَّاىَ ْي ْ َعا ْاع
َ َ َقَا َا ث ُ َّن فَخ ََْ َّ َ ِ َْ ُْءٍ ف
صلِّٔ ْا ُْ ُْ َء فَُ٘حْ ِظيُ ُه ْظ ِل ٌن َر ُج ٌ َٗخ ََْ َّ ُ الَ « َٗ ُْ ُا َ َّغف ََز إِال
َ َُ٘صالَة ً ف َّ اَّخِٔ ا
َ ُصالَةِ َّ َْ٘يَ َ ٌََُْ٘ َها اََُ ََّّلل
حَلِ٘ َِا
Artinya: Dari Zaid bin Khalid bahwa rasulullah saw bersabda: Siapa yang
berwudhu dan ia membaguskan wudhunya kemudian shalat (sunnah) dua
rekaat, ia tidak lupa/ lalai akan keduanya maka Allah ampuni dosa-dosanya
yang telah lalu. (H.R Ahmad)
b. Mengangkat derajat
َص ِلّٔ هللِ ُك َّ َٗ ْْ ٍم ثِ ٌْخ َٔ َع ْش َزة َ ُٗ " َها ِه ْي َع ْب ٍ ُه ْظ ِل ٍن:ﷲَِ َََِّ َٗ ُ ْْ ُا ْ َ ُ ط ْْ ُا َ َع ْي ُ ِ ّم َح ِب ْ٘بَتَ سَ ّْ ِ اٌَُّ َِب ْٔ َََِّ ًََّ َِا
ُ ط ِو ْعجُ َر
ْ َٖ اََُ َْ٘جُ ِفٔ ْا َ ٌَّتَ" قَاا
فَ َوا:َج ُ ُّم َح ِب ْ٘ َبت َ ٌِ ُ َّض ٍت ِالَّ ٌََٔ ﷲُ اََُ َ ْ٘خًا ِفٔ ْا َ ٌَّ ِت" َ ّْ " ِال َ ْٗ َر ْك َعتً ح َ َ ُّْعًا َغ٘ َْز فَ ِز
َ َ (َٗ ْعٌِٔ ِ ْي، ُ َّقَا َا ًُ ْع َواى،ُ ص ِل ْ٘ ِِ َّي َ ْع
)طا ِا ْن ّ َ ُ ُ َها َ ِزحْ ج:) َّقَا َا َع ْو ٌزّ (َٗ ْعٌِٔ ِ ْيَ َ ّْ ٍص،ُ ص ِلّ ْ٘ ِِ َّي َ ْع َ ُ َُ ِزحْ ج
)162 /2 " ِفٔ َٗ ْْ ٍم َّاَ ْ٘لَ ٍت" (م:َ َّ ِفٔ ِر َّ َٗت. ْ ِه ُ َ ذَ ِا
Artinya: diriwayatkan dari Ummu Habibah r.a, istri Nabi Saw, bahwa dia
pernah mendengar Rasulullah Saw. Bersabda, “ Setiap orang Muslim yang
mengerjakan shalat sunnah setiap hari sebanyak dua belas rekaat semata-
mata karena Allah, Allah membangunkan baginya sebuah rumah di surga.”
menurunkan tingkat kegelisahan kita itu. Karena hal itu dapat kita lakukan
adalah perubahan posisi jantung. Posisi jantung dibawah kepala ketika kita
berdiri dan duduk kemudian berubah sejajar dengan kepala ketika ruku‟
dan jantung berposisi sedikit lebih tinggi dari kepala ketika sujud.
mengalir ke tungkai atau bagian tubuh yang belum teraliri saat duduk atau
jumlah darah yang mengalir ke otak menjadi normal. Hal ini akan
memberikan dampak yang baik dalam pikiran dan aktivitas kita. Apabla
shalat dhuha dilakukan dengan ikhlas dan khusyu‟ akan dapat memperbaiki
tingkat emosional dan mudah menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi
5. Pengertian Intensitas
memaksa. Hal ini menjawab segala sesuatu yang selalu terulang dan
C. Perilaku sosial
Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1985 hlm. 671).
Perilaku biasanya juga disamakan dengan istilah sikap (attitude). Berikut ini
bukti bahwa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup sebagai diri pribadi
lain.Ada ikatan saling ketergantungan diantara satu orang dengan yang lainnya.
sama, saling menghormati, tidak menggangu hak orang lain, toleran dalam hidup
bermasyarakat.
Perilaku sosial juga identik dengan reaksi seseorang terhadap orang lain
(Baron & Byrne, 1991 dalam Rusli Ibrahim, 2001). Perilaku itu ditunjukkan
dengan perasaan, tindakan, sikap keyakinan, kenangan, atau rasa hormat terhadap
orang lain. Perilaku sosial seseorang merupakan sifat relatif untuk menanggapi
orang lain dengan cara-cara yang berbeda-beda. Misalnya dalam melakukan kerja
sama, ada orang yang melakukannya dengan tekun, sabar dan selalu
pihak lain, ada orang yang bermalas-malasan, tidak sabaran dan hanya ingin
mencari untung sendiri. Sesungguhnya yang menjadi dasar dari uraian di atas
dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang bersifat internal maupun yang bersifat
eksternal. Pada aspek eksternal situasi sosial memegang peranan yang cukup
penting. Dimana setiap situasi sosial terdapat terdapat hubungan antara manusia
yang bermanfaat.
eksternal.
dilakukan dengan maksud atau tujuan agar dapat bermanfaat bagi orang lain.
dengan teman sebaya, guru-guru, dan segala sesuatu yang menyangkut proses
kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu, sosialisasi yang dilakukan oleh siswa
lingkungan sosilanya. Dalam hal ini individu akan mengembangkan pola respon
tertentu yang sifatnya cenderung konsisten dan stabil sehingga respon dapat
lingkungan saja. Melainkan dapat terjadi dalam lingkungan yang beraneka ragam.
siswa.
suatu perbuatan atau perilaku yang dilakukan individu dalam situasi sosial
dengan makhluk hidup yang lainnya. Karena manusia memiliki akal sebagai
dan perubahan baik dalam psikologis maupun fisiologis. Perubahan yang terjadi
yaitu Perilaku manusia bukan sekedar respon pada stimuli, tetapi produk berbagai
mempengaruhi manusia sebagai ruang hajat (life space). Ruang hajat terdiri dari
tujuan dan kebutuhan individu, semua faktor yang disadarinya dan kesadaran diri.
sosial secara garis besar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan
faktor eksternal.
1. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam diri manusia itu sendiri
atau segala sesuatu yang telah dibawa oleh anak sejak lahir yaitu fitrah suci
fitrah atau kepercayaan kepada Tuhan didasarkan kepada firman Allah Q.S.
Ar-Rum : 30.
yang mana pada diri manusia telah diberi potensi dasar (fitrah) untuk
a. Pengalaman pribadi
penelitian ahli juga terbukti bahwa semua pengalaman yang dilalui orang
b. Ilmu pengetahuan
sehari-hari.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan segala sesuatu yang ada di luar manusia yang
a. Lingkungan Keluarga
sosial anak maka akan menberi kontribusi yang sangat baik bagi
adalah kedua orang tua. Pada dasarnya, peranan orang tua sangat
anak dipengaruhi oleh sikap dan cara hidupnya, yang akan mempunyai
pengaruh besar dalam pendidikan anak (Singgih D Gunarso,1995) Dalam
mengingat bahwa keluarga dalam hal ini yaitu orang tua berperan penting
dijadikan suri tauladan bagi anak-anaknya. Oleh karena itu, orang tua
hubungan yang harmonis antar anggota keluarga (ayah dengan ibu, orang
tua dengan anak dan anak dengan anak). Hubungan yang harmonis, penuh
b. Lingkungan Sekolah
LN,2001)
memimpin.
kesiswaan.
tugas kelompok sampai selesai dan sebaik mungkin, serta memiliki rasa
1) Toleransi
sosial yang didalam kehidupan tidak dapat hidup sendirian melainkan harus
bisa hidup berdampingan dengan orang lain secara baik. Yang termasuk
b) Kerukunan
yang bersifat semu, tetapi yang memberi rasa aman pada jiwa setiap
2) Kebersamaan
Termasuk dalam aspek kebersamaan dalam perilaku sosial adalah
menolong.
itu tidak hanya terhadap sesama muslim saja, melainkan dengan yang
b) Kerjasama
sama. Ia adalah suatu proses sosial yang paling dasar. Biasanya kerja
c) Tolong menolong
Salah satu perilaku sosial yang di anjurkan oleh agama Islam adalah
peduli terhadap sesama muslim. Hal ini dapat dilakukan dengan cara
3) persaudaraan
Dalam hal ini persaudaraan tidak hanya keluarga sekandung saja
Shalat dapat memberikan dorongan kepada seseorang untuk berfikir positif dan
optimis dalam hidupnya. Sehingga dapat memberikan ketenangan jiwa yang salah
satunya sebagai bentuk ibadah dan penopang dalam hidupnya. Karena dengan shalat
Seseorang yang telah mencapai ketenangan jiwa tidak akan mudah guncang dalam
kehidupan. Dengan kita tekun melaksanakan shalat maka akan menjadikan kita
selalu berada disisi Allah SWT dan terhindar dari perbuatan-perbuatan yang tidak
baik. Karena kita dekat dengan Allah sehingga jiwa kita bersih dan berperilaku yang
“Apabila dia ditimpa kesusahan, dia berkeluh kesah. Dan apabila mendapat kebaikan
(harta), dia menjadi kikir. Kecuali orang-orang yang melaksanakan shalat. Mereka
yang tetap setia melaksanakan shalatnya. (QS. Al-Ma‟arij:20-23).
oleh karena itu, orang yang shalat akan memperoleh ketenangan jiwa
waktu- waktu shalat merupakan urat nadi ruhani dan hubungan yang
tinggi serta suci. Dengan kita shalat maka akan menjauhkan kita dari rasa
dendam, iri hati, dan kegelisahan. Dalam hal ini shalat yang dilakukan di
membersihkan jiwa kita dari pikiran yang tidak baik. Apabila jiwa dan
pikiran kita baik maka perbuatan ataupun perilaku juga akan baik pula,
Shalat ada kaitannya dengan kebiasaan, dan kebiasaan itu dapat kita
dalam hal ini dapat kita simpulkan bahwa shalat dzuhur dan dhuha sangat
sosial.
BAB III
HASIL PENELITIAN
1. Identitas Sekolah
Desa : Kalibening,
NSS : 321036202008
Bidang Keahlian :
1. Teknik Mekatronika
2. Teknik Ototronika
3. Teknik Las
2. Letak Geografis
yang dibangun diatas tanah 52.000 m2. Sekolahan ini pun dekat dengan
penduduk desa sehingga sebagian dari masyarakat yang tinggal disitu banyak
juga sekolah itu tergolong baru dan strategis dengan di batasi oleh :
memadai menjadi suatu acuan agar kemampuan optimal siswa dapat terwujud.
Bertitik tolak dari pandangan dan keinginan di atas, SMK Negeri 3 Salatiga
Keberadaan Unit sekolah Baru (USB) SMK Negeri 3 Salatiga telah lama
menggunakan dana APBN, APBD dan Komite Seklah. Kegiatan tersebut tidak
akan terwujud tanpa dukungan pemerintah dan masyarakat. Oleh karena itu,
Diharapkan setiap lulusan akan lebih siap menghadapi kehidpan dunia kerja
Sekolah yang didirikan di Jl. Ja‟far Shodiq ini sejak didirikan sekolah ini
jumlah murid, maupun fasilitas sarana dan prasarana yang digunakan dalam
a. Visi
b. Misi
Waka Kurikulum Waka Kesiswaan Waka Humas Waka. Sarpras Waka Ketenagaan
Mariati, S.Pd Hendrik Ade Putra, Hery Ridawati, S.Pd Nanan Eko N., S.Pd Dra. Sri Hartati
S.Pd
Ketua Progli Welding Ketua Progli Mekatronik Ketua Progli Ototronik Ketua Progli Agribisnis
Indaryanto, S.Pd Zainal Arifin, S.Pd.T Siswanto, S.Pd Devi Listyowati, S.P.
GURU DAN
KARYAWAN
Suatu lembaga dapat dikatakan sebagai lembaga pendidikan haruslah terdapat dua
unsur pokok dalam proses pembelajaran yaitu pendidikan peserta didik. Adapun jumlah
NO KETERANGAN JUMLAH
1 JUMLAH GURU CPNS 37
2 JUMLAH GTT 17
3 JUMLAH PT/ CPNS 1
4 JUMLAH PTT 9
TOTAL 64
a. Keadaan Siswa
TABEL I
Data Jumlah Siswa Menurut Agama
SMK Negeri 3 Salatiga
Tahun Pelajaran 2011/2012
L P L P L P L P L P
1 X Mekatronik A 26 9 25 9 - - 1 - - -
2 X Mekatronik B 27 9 25 9 1 - 1 - - -
3 X Ototronik A 34 - 32 - 2 - - - - -
4 X Ototronik B 34 - 33 - 1 - - - - -
5 X Ototronik C 31 - 29 - 3 - - - - -
6 X Ototronik D 28 1 29 1 - - - - - -
7 X Ototronik E 29 2 28 2 1 - - - - -
8 X Welding A 34 - 33 - 1 - - - - -
9 X Welding B 34 - 33 - 1 - - - - -
10 X Agriculture 13 14 11 13 1 1 1 - - -
11 XI Mekatronika A 27 3 27 3 - - - - - -
12 XI Mekatronika B 30 3 29 3 1 - - - - -
13 XI Ototronik A 30 - 27 - 3 - - - - -
14 XI Ototronik B 27 - 27 - - - - - - -
15 XI Ototronik C 28 1 26 1 1 1 - - - -
16 XI Welding 29 - 28 1 - - - - - -
17 XI Agriculture 8 8 5 7 1 1 - - 2 -
18 XII Mekatronika A 33 2 30 2 1 - 2 - - -
19 XII Mekatronika B 28 3 23 3 3 - 1 - 1 -
20 XII Mekatronik C 27 3 26 3 1 - - - - -
21 XII Ototronik A 35 1 31 1 3 - 1 - - -
22 XII Ototronik B 30 1 28 1 2 - - - - -
23 XII Welding 30 - 30 - - - - - - -
24 XII Agriculture 20 12 18 13 1 - - - - -
JUMLAH 672 72
SMK N 3 Salatiga menempati tanah seluas 52.000 m2 dengan luas bangunan 2.213
kelancaran proses belajar mengajar. Adapun fasilitas gedung atau ruang dan alat-alat
TABEL II
FASILITAS GEDUNG DAN PERLENGKAPAN SMK N 3
No Fasilitas Gedung Jumlah Luas m2
1 Ruang kepala Sekolah 2 24
3 Ruang TU 1 40
4 BP/BK 1 12
5 Ruang ibadah 1 45
6 Ruang kantin sekolah 1 51
7 Toilet 5 30
8 Ruang gudang 1 8
16 Ruang Perpustakaan 1 64
B. Penyajian Data
Setelah melalui penyebaran angket, pengumpulan data melalui data observasi dan
Untuk memperoleh data tentang pengaruh shalat dzuhur dan dhuha secara berjama‟ah
terhadap perilaku sosial siswa di SMK Negeri 3 Salatiga mempergunakan angket yang
berisi indikator tentang shalat dzuhur secara berjama‟ah sebanyak 7 pertanyaan dengan
pilihan jawaban a, b, dan c kepada siswa di SMK Negeri 3 Salatiga. Dan angket yang berisi
indikator tentang shalat dhuha secara berjama‟ah sebanyak 14 pertanyaan dengan pilihan
jawaban a, b, dan c. Dan mengisi jawaban angket yang berisi indikator tentang perilaku
sosial siswa sebanyak 10 pertanyaan dengan pilihan jawaban yang telah disediakan yaitu a,
1. Data intensitas shalat dzuhur secara berjama‟ah di smk negeri 3 salatiga sebagai berikut :
TABEL III
INTENSITAS SHALAT DZUHUR BERJAMA’AH
FREKUENSI PROSENTASE
NO ITEM SOAL
A B C A B C
1 Apa yang anda lakukan jika sedang 68 31 15 59,6 27,2 13,2
beraktivitas di sekolah kemudian
mendengar suara adzan?
a. segera pergi ke masjid untuk
melaksanakan shalat berjama‟ah
b. menunggu iqomat baru pergi ke
masjid
c. menunggu setelah shalat di mulai
lalu pergi ke masjid
TABEL VI
DISTRIBUSI JAWABAN SISWA MENGENAI
SHALAT DZUHUR BERJAMA’AH
No No Item
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 a a a a a a A a a c c c c c a b c a c b a a c a
2 a a b b b b B b b b b b b b b a a a a a a a a a
3 a a b b b b C b c c a b b b b a a a a b a a b b
4 b b b b b b C b c c b c b c b a a a a b b a a b
5 a a a a b b B b a b a c a b b a b a b b a a b a
6 a a a a b b B b b b b b b a a a a a a a a a a a
7 a a a b b b C a a a b b b b a b a a a b a a a a
8 a b b c c c C a b b b b b b a a a a c b b a b a
9 a a b b b b C a a a a a b c a a a a a a a a a a
10 b b b b b b C b a b b b b b a a a a a a a a a a
11 a a a a a b B a a a a a a a a a a a a a a a a a
12 a a b b b b C b c c b b b b b b a a c b a a a c
13 b b b c c c C b c c b b b b b b a a c b a a a c
14 a a b b c c C b b c a b b b a a a a c b b a b a
15 a a a a b c C a b c a b b a a b c a a b b b a a
16 a a a a b b C a c c a a a b a a a a a a a a a a
17 a a a a b b C a a c a b a a a a a a a a a a a a
18 a a a b c c C c a c c c c c c c c c c c c c c b
19 a a a a b b B b b a b a a a a a a a a a a a a a
20 a a a a a a C a a c a c b a a a a c a a b a a a
21 a a a b b c C a b b b b b b a a a a c b a a a a
22 a a b b b c C a a a b b b c a a c a a a a a b a
23 a a b b b b C a a a b b b c b a b a c a a b c a
24 a a a b b b C a b a b b c c a b b b a b a a a a
25 a a b b b c C b b c b a a c a b a a a b a a a b
26 c a b b b b A c a a b b b c a b a a a a b a a a
27 c a a a a c C a a b c a b c a a a b b b a a b a
28 b b c b b b B b c b b b b b a a a a a a a a a a
29 a b a c b b B b b c a c c b c a c b c c a b c b
30 a a a b a a A a c a a b b b a a a a a a a a a a
31 b a a a b b B a a c b b a a a a a a a a a a a a
32 a b a c b b B b b b b b b a a a a a a b b a b a
33 a a a a a a A a b a a b a a a a a a a a a a a a
34 a b a b b c B b b c b c b a a a a a b a a a a a
35 a b a c b b B a c b c a b a a a a a a a a a a a
36 a b a b c b B b c c b b b c b a a a a a a a a a
37 a b a b a c B a a c b a b a a a a a a a a a a a
38 a b a b b c B b a c b c b a a a a a a b b a b a
39 a b a b b b B b c c b b b a a a a a a a a a a a
40 a b a b b b C a a a a a b b a a a a a a a a a a
41 a b a b a c B b b b b b c c a a a a a a a a c c
42 a a b b b b B b c b a b b a a a a a a b b a b a
43 a a a b b b C b b b c b b a a a a a a a b a a a
44 b b a b b c B b b b a c b b a a a a c b c a c a
45 b b b b b c B b b b a b b b a a a a a b b a c a
46 b a a b a a B b c b b b a a b a a a a b a a a a
47 a b a b b c A b b c a b a a a a a b b b b a a a
48 c b a b a a C b b b a b b a a b b a a b b a b a
49 b b b c b c B b c c b c b b a a b b a b b a a a
50 c b a a a a A a a c a c a a a a c a a a a a a a
51 b b b b b b B a a a a a a a a a a a b b b a b a
52 a a a b a b A a a c a b b a a a a a c a a a a c
53 a a a b a b B a c b b b b b b a a a a b a a a a
54 a b a b a b A a a b a a a b a a a b a b a a a a
55 b b c b b c B b c c b c b c a a a a a a a c a a
56 a a a a b c A c a b a a a a a a a a a a a a a a
57 b a b b b c B a c b b b b c a a a a a a a a b a
58 a c c c b c B b b c a b b c b b a a a b a a c b
59 a c c c b c B b b c a b b c b b a a a b a a c b
60 b b c b b c A b c c b c c c a a a a a b a a a a
61 b a a b a c A b b b b b b b a a a a c a b a b a
62 a b a b b c C a b a a a b b b b a c c b c a c c
63 b a c c c c C b b b c b b c c b b a c b c a c b
64 a a a a b a A b b c b b b b a a a a a b b a a a
65 b b a b b b B b c c b b b c a a a a a a b a a a
66 b b c b b b A a b a a b a a b b a a a b a a b a
67 b a a b a c A b b a a b a a b b a a a b a a b a
68 c c b c c c C a a b a a a a a a a b c b b a b a
69 b c c a b b A a b a b c c c b a a a a b a a a a
70 a b a b b b B b b a c c b c a a a a a a a a a a
71 b a a b a a A a b b c b b b a a a a a a a a a a
72 b a a a a a A b b b c b c c a a a a a a a a a a
73 c c c b b c A a b a c a a b a b a a a b a a a a
74 c c b b b c B a b b c b b b a a a a a b a a a a
75 a a a b b b A a b b b a b b a a a a a b a a a a
76 a b a a a b B a b a c a a b a a a a a a a a a a
77 a b a b b b B a b a c a a b a b b a a b a a b a
78 a b a a b b B a a b c a a b a a a a a a a a a a
79 a b a b b b B b a b b a a a a a a a a a a a a A
80 a b a b b c B a a a a b b b a a a a a a a a a A
81 a a a b c c B b a b a a a a a b a a b b b a b A
82 a c a c c c B a b a a c b a a a a a b a a a c A
83 a a a b b a A b a a a a a a b b a a c b b a c C
84 a a a b b a B b a b a a a b a a a a a b b b c A
85 a b a b b a B c b b c b c c a b a a a b a a a A
86 a a a b b b A a c a a b b b a a a a a b a a a A
87 b a a b b b B a c a a b b a a a a a a b a a a A
88 b b b c a c B a c a a b a a a a a a c b b a b A
89 a a a b a b B a b b c b b b a b a a a b a a a A
90 a a a b a b B a b b a a a a a a a a a b a a b A
91 a a b b a b B b a a a b b b a a a a a a a a a A
92 a a b b a b B a b a a c a a a a a a a a a a a A
93 a a a b a a b a b b c a c c a a a a a b a a a A
94 a a a b a b b c b c c b b c a a a a a a a a a A
95 a b a b b c b a b c a a b b a a a a a b b a b A
96 a b a b b c b b b a a b a a a a a a a b a a b A
97 a b a b a c b a a a b c a b a a a a a a a a a A
98 a b a a a b a a a b b b b b a a a a a a a a a A
99 a b a b b b c b a a a b a a a b a a c b a a b A
100 b b b a b b b b c c b c b c a c a A b c a b c A
101 a a a a a a a a a a b a c a a b a A a a a a a A
102 a b a b b b b a c c b b b b a a a a a b a a a A
103 a b a b a b a b b a c b c b a a a a b b a b a A
104 c b a c b b b a b b b b c c a a a a a a a a a A
105 c c c b b c c b b b c b c c c a b a c b c a b B
106 a c a b b b c a a a b c a a a a a a a a a a a A
107 b b b b b c c b c c b b c b a b a a b b b a a A
108 a a b b b c b c b c c c b b a a a a a b a a a A
109 a b c b b c c b a a a b a a a a a a a a a a a B
110 b a a b b a a b a a b b b b a b a a a a a a a A
111 b a a b b a a a b a a c c c a a b a a b b a b A
112 a b a b b c c a b c a a b a a a a a b a a b b B
113 a c a b a a b a c b c c b b c c c c c c c c c C
114 a c a b b b b c b b c b b b a a b a a b a a a A
a. Data Hasil Angket Tentang Intensitas Shalat Dzuhur dan Dhuha secara Berjama‟ah
Untuk mengetahui intensitas shalat dzuhur dan dhuha secara berjama‟ah terhadap
perilaku sosial siswa di SMK N 3 Salatiga Penulis memperoleh data dari hasil angket
yang telah diberikan kepada responden, yang berisi 24 item pertanyaan yang setiap item
sebagai berikut:
Adapun hasil angket yang diberikan kepada responden dapat dilihat pada tabel
TABEL VII
TABEL HASIL ANGKET INTENSITAS SHALAT DZUHUR BERJAMA’AH DI
SMK N 3 SALATIGA
Jawaban
No Kelas A B C Nilai Nominasi
1 X MB - 6 1 13 A
2 X MB 2 5 - 16 B
3 X MB 2 4 1 15 B
4 X MB - 6 1 13 B
5 X MB 4 3 - 18 A
6 X MB 4 3 - 18 A
7 X MB 3 3 1 16 B
8 X MB 1 2 4 11 C
9 X MB 2 4 1 15 B
10 X MB - 6 1 13 B
11 X MB 5 2 - 19 A
12 X MB 2 4 1 15 B
13 X MB - 3 4 10 C
14 X MB 2 2 3 13 B
15 X OE 4 1 2 16 A
16 X OE 4 2 1 17 B
17 X OE 4 2 1 17 A
18 X OE 3 1 3 14 B
19 X OE 4 3 - 18 A
20 X OE 6 - 1 19 A
21 X OE 3 2 2 15 B
22 X OE 2 3 2 14 B
23 X OE 2 4 1 15 B
24 X OE 3 3 1 16 B
25 X OE 2 3 2 14 B
26 X OE 2 4 1 15 B
27 X OE 4 - 3 15 B
28 XA - 6 1 13 B
29 XA 2 4 1 15 B
30 XA 6 1 - 20 A
31 XA 3 4 - 17 A
32 XA 2 4 1 15 B
33 XA 7 - - 21 A
34 XA 2 4 1 15 B
35 XA 2 4 1 15 B
36 XA 2 4 1 15 B
37 XA 3 3 1 16 B
38 XA 2 4 1 15 B
39 XA 2 5 - 16 B
40 XA 2 4 1 15 B
41 XA 3 3 1 16 B
42 X WA 2 5 - 16 B
43 X WA 3 3 1 16 B
44 X WA 1 5 1 14 B
45 X WA - 6 1 13 B
46 X WA 4 3 - 18 A
47 X WA 3 3 1 16 B
48 X WA 3 2 2 15 B
49 X WA - 5 2 12 B
50 X WA 5 1 1 18 A
51 X WA - 7 - 14 B
52 X WA 5 2 - 19 A
53 X WA 4 3 - 18 A
54 X WA 4 3 - 18 A
55 XI MB 1 6 - 15 B
56 XI MB 7 - - 21 A
57 XI MB 2 5 - 16 B
58 XI MB 4 3 - 18 A
59 XI MB 1 4 2 13 B
60 XI MB - 2 5 9 C
61 XI MB 2 3 2 14 B
62 XI MB - 5 2 12 B
63 XI MB 2 4 1 15 B
64 XI MB 1 3 3 9 C
65 XI MB 4 3 - 18 A
66 XI MB 4 3 - 18 A
67 XI MB 2 3 2 14 B
68 XI MB 4 2 1 17 A
69 XI MB 2 4 1 15 B
70 XI OA 2 4 1 15 B
71 XI OA 3 2 2 15 B
72 XI OA 2 1 4 12 B
73 XI OA 5 2 - 19 A
74 XI OA 4 3 - 18 A
75 XI OA 3 4 - 17 A
76 XI OA 4 3 - 18 A
77 XI OA 2 5 - 16 B
78 XI OA 1 4 2 13 B
79 XI OA 4 3 - 18 A
80 XI OA 4 3 - 18 A
81 XI OA 3 4 - 17 A
82 XI OA 3 4 - 17 A
83 XI OA 5 2 - 19 A
84 XI OA 4 3 - 18 A
85 XI OA 2 4 1 15 B
86 XI OA 2 4 1 15 B
87 XI OA 3 3 1 16 B
88 XI OA 5 2 - 19 A
89 XI OA 2 4 1 15 B
90 XI A 2 5 - 16 B
91 XI A 5 2 - 19 A
92 XI A 6 1 - 20 A
93 XI A 1 2 4 11 C
94 XI A - 4 3 11 C
95 XI A 4 3 - 18 A
96 XI A 4 3 - 18 A
97 XI A 2 5 - 16 B
98 XI A 3 4 - 17 A
99 XI A 2 5 - 16 B
100 XI W - 5 2 12 B
101 XI W 5 1 1 18 A
102 XI W 1 5 1 14 B
103 XI W 1 2 4 11 C
104 XI W 1 2 4 11 C
105 XI W 1 4 2 13 B
106 XI W 4 2 1 17 A
107 XI W 2 3 2 14 B
108 XI W 1 1 5 10 C
109 XI W 6 1 - 20 A
110 XI W 1 6 - 15 B
111 XI W 1 5 1 14 B
112 XI W 4 2 1 17 A
113 XI W - - 7 7 C
114 XI W 2 3 2 14 B
Nominasi tersebut didasarkan pada jumlah nilai yang didapat dari masing-masing
responden kemudian nilai itu diklasifikasikan pada kategori tinggi , sedang, dan
rendah. Adapun untuk menentuka kategori tersebut digunakan rumus interval sebagai
berikut:
𝑇−𝑅 + 1
i=
3
21−7 + 1
i=
3
14+ 1
i=
3
15
i=
3
i=5
Setelah diketahui lebar interval , maka ditetapkan klarifikasi dalam kategori sebagai
berikut:
Dari data tersebut diatas intensitas shalat dzuhur secara berjama‟ah dapat dikategorikan
TABEL VIII
TABEL HASIL ANGKET INTENSITAS SHALAT DHUHA BERJAMA’AH
DI SMK N 3 SALATIGA
Jawaban
No Kelas A B C Nilai Nominasi
1 X MB 2 - 5 11 C
2 X MB - 7 - 14 B
3 X MB 1 4 2 13 B
4 X MB - 3 4 10 C
5 X MB 3 3 1 13 B
6 X MB 1 6 - 15 B
7 X MB 4 2 1 17 A
8 X MB 1 4 2 13 B
9 X MB 3 4 - 17 A
10 X MB 1 6 - 15 B
11 X MB 5 1 1 18 A
12 X MB - 5 2 12 C
13 X MB - 5 2 12 C
14 X MB 1 5 1 14 B
15 X OE 3 3 1 16 B
16 X OE 4 1 2 16 B
17 X OE 5 1 1 18 A
18 X OE 1 - 6 9 C
19 X OE 4 3 - 18 A
20 X OE 4 1 2 16 B
21 X OE 1 6 - 15 B
22 X OE 3 3 1 16 B
23 X OE 3 3 1 16 B
24 X OE 2 3 2 14 B
25 X OE 2 3 2 14 B
26 X OE 2 3 2 14 B
27 X OE 3 2 2 15 B
28 XA - 6 1 13 B
29 XA 1 3 3 12 C
30 XA 3 3 1 16 B
31 XA 4 2 1 17 A
32 XA 1 6 - 15 B
33 XA 5 2 - 19 A
34 XA 1 4 2 13 B
35 XA 3 2 2 15 B
36 XA - 4 3 11 C
37 XA 4 2 1 17 A
38 XA 2 3 2 14 B
39 XA 1 4 2 13 B
40 XA 5 2 - 19 A
41 XA - 5 2 12 C
42 X WA 2 4 1 15 B
43 X WA 1 5 1 14 B
44 X WA 1 5 1 14 B
45 X WA 1 6 - 15 B
46 X WA 2 4 1 15 B
47 X WA 3 3 1 16 B
48 X WA 2 5 - 16 B
49 X WA - 4 3 11 C
50 X WA 5 - 2 17 A
51 X WA 6 1 - 20 A
52 X WA 4 2 1 17 A
53 X WA 1 5 1 14 B
54 X WA 5 2 - 19 A
55 XI MB 1 3 3 12 C
56 XI MB 4 - 3 15 B
57 XI MB 5 2 - 19 A
58 XI MB 6 1 - 20 A
59 XI MB 2 3 2 14 B
60 XI MB - 2 5 9 C
61 XI MB - 7 - 14 B
62 XI MB 4 3 - 18 A
63 XI MB - 5 2 12 C
64 XI MB - 6 1 13 B
65 XI MB - 4 3 11 C
66 XI MB 5 2 - 19 A
67 XI MB 3 4 - 17 A
68 XI MB 6 1 - 20 A
69 XI MB 2 2 3 13 B
70 XI OA 1 3 3 12 C
71 XI OA 1 5 1 14 B
72 XI OA - 4 3 11 C
73 XI OA 4 2 1 19 A
74 XI OA 1 5 1 14 B
75 XI OA 2 5 - 16 B
76 XI OA 4 2 1 19 A
77 XI OA 4 2 1 19 A
78 XI OA 4 1 2 16 B
79 XI OA 4 3 - 18 A
80 XI OA 4 3 - 18 A
81 XI OA 5 2 - 19 A
82 XI OA 4 2 1 17 A
83 XI OA 6 1 - 20 A
84 XI OA 4 3 - 18 A
85 XI OA - 3 4 10 C
86 XI OA 3 3 1 16 B
87 XI OA 4 2 1 17 A
88 XI OA 5 1 1 18 A
89 XI OA 1 5 1 14 B
90 XI A 5 2 - 19 A
91 XI A 4 3 - 18 A
92 XI A 5 1 1 18 A
93 XI A 2 2 3 13 B
94 XI A - 3 4 10 C
95 XI A 3 3 1 16 B
96 XI A 4 3 - 18 A
97 XI A 4 2 1 17 A
98 XI A 2 5 - 16 B
99 XI A 5 2 - 19 A
100 XI W - 3 4 10 C
101 XI W 5 1 1 18 A
102 XI W 1 4 2 13 B
103 XI W 1 4 2 13 B
104 XI W 1 4 2 13 B
105 XI W - 4 3 11 C
106 XI W 5 1 1 18 A
107 XI W - 4 3 11 C
108 XI W - 3 4 10 C
109 XI W 5 2 - 19 A
110 XI W 2 5 - 16 B
111 XI W 3 1 3 14 B
112 XI W 4 2 1 17 A
113 XI W 1 3 3 12 C
114 XI W - 5 2 12 C
Nominasi tersebut didasarkan pada jumlah nilai yang didapat dari masing-masing
responden kemudian nilai itu diklasifikasikan pada kategori tinggi , sedang, dan
rendah. Adapun untuk menentuka kategori tersebut digunakan rumus interval sebagai
berikut:
𝑇−𝑅 + 1
i=
3
20−9 + 1
i=
3
11+ 1
i=
3
12
i=
3
i=4
Setelah doketahui lebar interval , maka ditetapkan klarifikasi dalam kategori sebagai
berikut:
TABEL IX
TABEL HASIL ANGKET PERILAKU SOSIAL
DI SMK N 3 SALATIGA
Jawaban
1 X MB 5 2 3 22 B
2 X MB 9 1 - 29 A
3 X MB 6 4 - 26 A
4 X MB 6 4 - 26 A
5 X MB 5 5 - 25 A
6 X MB 10 - - 30 A
7 X MB 8 2 - 28 A
8 X MB 6 3 1 25 A
9 X MB 10 - - 30 A
10 X MB 10 - - 30 A
11 X MB 10 - - 30 A
12 X MB 5 3 2 23 B
13 X MB 5 3 2 23 B
14 X MB 6 3 1 25 A
15 X OE 5 4 1 24 A
16 X OE 10 - - 30 A
17 X OE 10 - - 30 A
18 X OE - - 10 10 C
19 X OE 10 - - 30 A
20 X OE 8 1 1 27 A
21 X OE 8 1 1 27 A
22 X OE 8 1 1 27 A
23 X OE 5 3 2 23 B
24 X OE 6 4 - 26 A
25 X OE 7 3 - 27 A
26 X OE 8 2 - 28 A
27 X OE 6 4 - 26 A
28 XA 10 - - 30 A
29 XA 2 3 5 17 B
30 XA 10 - - 30 A
31 XA 10 - - 30 A
32 XA 7 3 - 27 A
33 XA 10 - - 30 A
34 XA 9 1 - 29 A
35 XA 10 - - 30 A
36 XA 9 1 - 29 A
37 XA 10 - - 30 A
38 XA 7 3 - 27 A
39 XA 10 - - 30 A
40 XA 10 - - 30 A
41 XA 8 - 2 26 A
42 X WA 7 3 - 27 A
43 X WA 9 1 - 29 A
44 X WA 6 1 3 23 B
45 X WA 7 2 1 28 A
46 X WA 8 2 - 28 A
47 X WA 6 4 - 26 A
48 X WA 5 5 - 25 A
49 X WA 6 4 - 26 A
50 X WA 9 - 1 28 A
51 X WA 6 4 - 26 A
52 X WA 8 - 2 26 A
53 X WA 8 2 - 28 A
54 X WA 8 2 - 28 A
55 XI MB 5 2 3 22 B
56 XI MB 9 1 - 29 A
57 XI MB 9 1 - 29 A
58 XI MB 7 3 - 27 A
59 XI MB 10 - - 30 A
60 XI MB - - 10 10 C
61 XI MB 10 - - 30 A
62 XI MB 6 4 - 26 A
63 XI MB 9 1 - 29 A
64 XI MB 10 - - 30 A
65 XI MB 7 3 - 27 A
66 XI MB 8 2 - 28 A
67 XI MB 7 3 - 27 A
68 XI MB 10 - - 30 A
69 XI MB 9 1 - 29 A
70 XI OA 10 - - 30 A
71 XI OA 5 5 - 25 A
72 XI OA 8 1 1 27 A
73 XI OA 3 4 3 20 B
74 XI OA 6 3 1 25 A
75 XI OA 8 2 - 28 A
76 XI OA 9 1 - 29 A
77 XI OA 9 1 - 29 A
78 XI OA 6 3 1 25 A
79 XI OA 8 2 - 28 A
80 XI OA 8 2 - 28 A
81 XI OA 10 - - 30 A
82 XI OA 10 - - 30 A
83 XI OA 9 1 - 29 A
84 XI OA 10 - - 30 A
85 XI OA 7 3 - 27 A
86 XI OA 8 2 - 28 A
87 XI OA 10 - - 30 A
88 XI OA 10 - - 30 A
89 XI OA 6 3 1 25 A
90 XI A 10 - - 30 A
91 XI A 10 - - 30 A
92 XI A 10 - - 30 A
93 XI A 8 2 - 28 A
94 XI A 9 1 - 29 A
95 XI A 9 1 - 29 A
96 XI A 10 - - 30 A
97 XI A 6 4 - 26 A
98 XI A 10 - - 30 A
99 XI A 10 - - 30 A
100 XI W 9 - 1 28 A
101 XI W 10 - - 30 A
102 XI W 9 1 - 29 A
103 XI W 5 4 1 24 A
104 XI W 5 4 1 24 A
105 XI W - - 10 10 C
106 XI W 7 2 1 26 A
107 XI W 2 3 5 17 B
108 XI W - - 10 10 C
109 XI W 8 2 - 28 A
110 XI W 9 1 - 29 A
111 XI W 6 4 - 26 A
112 XI W 6 4 - 26 A
113 XI W - - 10 10 C
114 XI W 8 2 - 28 A
Nominasi tersebut didasarkan pada jumlah nilai yang didapat dari masing-masing
responden kemudian nilai itu diklasifikasikan pada kategori tinggi , sedang, dan
rendah. Adapun untuk menentuka kategori tersebut digunakan rumus interval sebagai
berikut:
𝑇−𝑅 + 1
i=
3
30−10 + 1
i=
3
20+ 1
i=
3
21
i=
3
i=7
Setelah doketahui lebar interval , maka ditetapkan klarifikasi dalam kategori sebagai
berikut:
Dari data tersebut diatas perilaku sosial dapat dikategorikan menjadi 3, sesuai dengan
intervalnya:
ANALISI DATA
Pada bab ini penulis akan menganalisis data yang telah terkumpul sehingga diketahui ada
tidaknya pengaruh antara intensitas shalat dzuhur dan dhuha secara berjama‟ah terhadap perilaku
sosial siswa di SMK Negeri 3 Salatiga. Analisis ini diperlukan untuk mengetahui tujuan
penelitian.
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh intensitas melaksanakan shalat dzuhur dan
dhuha secara berjama‟ah terhadap perilaku sosial siswa, maka data yang diperoleh akan dianalisis
statistik dan analisa kuantitatif. Dalam menganalisa data tersebut penulis menggunakan teknik
Analisis pendahuluan dimaksudkan untuk mengetahui shalat dzuhur dan dhuha secara
𝐹
P= × 100%
𝑁
Keterangan:
P = Prosentase
F = Frekuensi
N = Jumlah responden
berjama‟ah terhadap perilaku sosial siswa diketahui rekapitulasi shalat dzuhur adalah
sebagai berikut:
𝐹
P= × 100%
𝑁
40
P= × 100%
114
P = 0,35087 × 100
P = 35,087
P = 35%
𝐹
P= × 100%
𝑁
64
P= × 100%
114
P = 0,56140 × 100
P = 56,140
P = 56%
10
P= × 100%
114
P = 0,08771 × 100
P = 8,771
P = 9%
Untuk lebih jelas penulis sampaikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
TABEL X
REKAPITULASI SHALAT DZUHUR BERJAMA’AH
DI SMK NEGERI 3 SALATIGA
berjama‟ah pada taraf tinggi mencapai 35%, pada taraf sedang mencapai 56% dan pada
taraf rendah mencapai 9%. Dengan demikian,shalat dzuhur berjama‟ah di SMK Negeri 3
𝐹
P= × 100%
𝑁
40
P= × 100%
114
P = 0,35087 × 100
P =35,087
P = 35%
51
P= × 100%
114
P = 0,44736 × 100
P =44,736
P = 45%
𝐹
P= × 100%
𝑁
23
P= × 100%
114
P = 0,20175 × 100
P = 20,175
P = 20%
Untuk lebih jelas penulis sampaikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
TABEL XI
REKAPITULASI SHALAT DHUHA BERJAMA’AH
DI SMK NEGERI 3 SALATIGA
berjama‟ah yang tinggi yaitu 35% sebanyak 40 siswa, yang sedang yaitu 45% sebanyak
51 dan shalat dhuha yang rendah 20% sebanyak 23 siswa. Sehingga dengan demikian
,intensitas shalat dhuha berjama‟ah di SMK Negeri 3 salatiga tergolong dalam kategori
3. Perilaku sosial
𝐹
P= × 100%
𝑁
100
P= × 100%
114
P = 0,87719 × 100
P = 87,719
P = 88%
9
P = 114 × 100%
P = 0,07894 × 100
P = 7,894
P = 8%
5
P = 114 × 100%
P = 0,04385 × 100
P = 4,385
P = 4%
Untuk lebih jelas penulis sampaikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
TABEL XII
REKAPITULASI PERILAKU SOSIAL SISWA DI SMK NEGERI 3 SALATIGA
siswa yang baik yaitu 88% sebanyak 100 siswa, yang sedang yaitu 8% sebayak 9 dan
yang buruk 4% sebanyak 5 siswa. Sehingga dengan demikian ,perilaku sosial siswa di
SMK Negeri 3 salatiga tergolong dalam kategori baik yaitu sebesar 88% atau 100 siswa.
B. Pengujian Hipotesis
Analisis uji hipotesis digunakan untuk menganalisis diterima tidaknya hipotesis yang
diajukan dalam skripsi ini, tentang pengaruh intensitas melaksanakan shalat dzuhur dan
dhuha secara berjama‟ah terhadap perilaku sosial siswa di SMK negeri 3 salatiga. Maka
dibuktikan dengan mencari nilai koefisian regresi ganda antara variabel shalat dzuhur
berjama‟ah (X1) dan shalat dhuha berjama‟ah (X2) terhadap perilaku sosial siswa (Y), yang
Adapun untuk mencari nilai koefisien regresi ganda tersebut, maka peneliti menempuh
r r
Dari tabel diatas kita dapat menghitung nilai koefisien antara X1Y( x 1y ), X2Y( x2y), dan
r
antara koefisien X1X2( x 1x2) sebagai berikut:
Untuk mengetahui pengaruh shalat dzuhur berjama‟ah terhadap perilaku sosial siswa
𝑁∙ 𝑥 1 𝑦 − 𝑥 1 𝑦
rx1y =
𝑁 𝑥12− 𝑥1 2 𝑁 𝑦 2− 𝑦 2
Keterangan:
r
x1y = Angka indek Korelasi “r” Product Moment
N = Number of Cases
Y = Jumlah seluruh Y
TABEL XIV
Ringkasan Statistik X1 dan Y
N 114
X1 1764
Y 3043
X12 28096
Y2 83461
X1Y 47712
𝑁∙ 𝑥 1 𝑦 − 𝑥1 𝑦
rx1y =
𝑁 𝑥12− 𝑥1 2 𝑁 𝑦 2− 𝑦 2
114 × 47712 − 1764 3043
rx1y =
114 ×28096− 1764 2 114×83461 − 3043 2
5439168 −5367852
=
3202944 − 3111696 9514554 −9259849
71316
=
91248 254705
71316
=
2315132184
71316
= 48209 ,25
= 1,479
114, dengan N = 114 dan variabel yang penulis cari korelasinya adalah vairiabel X dan
Y, maka nr = 2. Dengan mudah dapat diperolah df-nya yaitu df = 114-2 = 112, pada
kesalahan 5% maka r tabel = 0,176, sedangkan untuk r hitung adalah 1,479. Ketentuan
bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka Ho diterima, dan Haditolak. Tetapi
sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r tabel (rh > rt ) maka Ha diterima. Dari hasil
tampak bahwa r hitung lebih besar dari r tabel maka Ha diterima, dengan demikian
hasil dari 1,479 itu signifikan. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
Untuk mengetahui pengaruh shalat dhuha terhadap perilaku sosial siswa maka,
𝑁∙ 𝑥 2 𝑦 − 𝑥2 𝑦
rx2y =
𝑁 𝑥22− 𝑥2 2 𝑁 𝑦 2− 𝑦 2
Keterangan:
r
x2y = Angka indek Korelasi “r” Product Moment
N = Number of Cases
Y = Jumlah seluruh Y
TABEL XV
Ringkasan Statistik X2 dan Y
N 114
X2 1721
Y 3043
X22 26899
Y2 83461
X2Y 46646
𝑁∙ 𝑥 2 𝑦 − 𝑥2 𝑦
rx2y =
𝑁 𝑥22− 𝑥2 2 𝑁 𝑦 2− 𝑦 2
114 × 46646 − 1721 3043
rx1y =
114 ×26899− 1721 2 114×83461 − 3043 2
5317644 −5237003
=
3066486 − 2961841 9514554 −9259849
80641
=
104645 254705
80641
= 2665360472
80641
= 51627 ,13
= 1,561
Jadi r = 1,561, selanjutnya dibandingkan dengan harga r tabel. Untuk df = N – nr = 114, dengan N
= 114 dan variabel yang penulis cari korelasinya adalah variabel X dan Y, maka nr = 2. Dengan
mudah dapat diperoleh df-nya yaitu df = 114 – 2 = 112, pada kesalahan 5% maka r tabel = 0,176,
sedangkan untuk r hitung adalah 1,561. Ketentuan bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka Ho
diterima, dan Ha diolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r tabel (r h > rt ) maka
Ha diterima. Dari hasil tampak bahwa r hitung lebih besar dari r tabel maka Ha diterima, dengan
demikian hasil dari 1,561 itu signifikan. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
c. Korelasi X1 dengan X2
untuk mengetahui korelasi antara shalat dzuhur dan dhuha dengan berjama‟ah, maka
menggunakan rumus:
𝑁∙ 𝑥 2 𝑥 2 − 𝑥 1 𝑥2
rx1x2 =
𝑁 𝑥12− 𝑥1 2 𝑁 𝑥22− 𝑥2 2
Keterangan:
r
x1x2 = Angka indek Korelasi “r” Product Moment
N = Number of Cases
N 114
X1 1764
X2 1721
X12 28096
X22 26899
X1X2 27166
𝑁∙ 𝑥 2 𝑥 2 −𝑥1 𝑥2
rx1x2 =
𝑁 𝑥12− 𝑥1 2 𝑁 𝑥22− 𝑥2 2
114 × 27166 − 1764 1721
rx1x2 =
114 ×28096− 1764 2 114×26899− 1721 2
3096924 −3035844
=
3202944 − 3111696 3066486 −2961841
61080
=
91248 104645
61080
= 9548646960
61080
= 97717 ,18
= 0,625
Jadi r hitung = 0,625, selanjutnya dibandingkan dengan harga r tabel. Untuk df = N –
nr = 114, dengan N = 114 dan variabel yang penulis cari korelasinya adalah variabel X
dan Y, maka nr = 2. Dengan mudah dapat diperoleh df-nya yaitu df = 114 – 2 = 112,
pada kesalahan 5% maka r tabel = 0,176, sedangkan untuk r hitung adalah 0,625.
Ketentuan bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka Ho diterima, dan Ha diolak.
Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r tabel (rh > rt ) maka Ha diterima.
Dari hasil tampak bahwa r hitunglebih besar dari r tabel maka Ha diterima, dengan
Untuk mencari nilai koefisien korelasi ganda shalat dzuhur dan dhuha terhadap
Keterangan :
r r
x1y = Korelasi antara x1y
r r
x2y = Korelasi antara x2y
r r
x1x2 = Korelasi antara x1x2
1,738263125
= 0.609375
= 2,852
Setelah dilakukan perhitungan secara keseluruhan, maka didapat hasil bahwasannya
terdapat pengaruh antara shalat dzuhur dan dhuha secara berjama‟ah terhadap perilaku
sosial siswa di SMK negeri 3 Salatiga sebesar 2,852 hubungan ini secara kuantitatif
dapat dinyatakan sangat kuat, dan besarnya lebih dari korelasi individual antara X1
dengan Y, maupun X2 dengan Y. korelasi sebesar 2,852 itu baru berlaku untuk sampel
yang diteliti. Apakah koefisien korelasi itu dapat digeneralisasikan atau tidak, maka
𝑅 2 /𝑘
Fh = 1−𝑅 2 / 𝑛−𝑘−1
2,852 2 /2
= 1−2,852 2 / 114−2−1
8,133904 /2
= 7,133904 /111
4,066952
= 0,0642
= 63,348
Setelah diuji nilai korelasi ganda (R) yang dihitung melalui uji F diatas adalah 63,358
maka selanjutnya penulis melakukan uji signifikan yaitu dengan cara membandingkan
F tabel regresi dari sampel 114 adalah 3,07. Dalam hal ini berlaku ketentuan bila Fh
lebih besar dari Ft, maka koefisien korelasi ganda yang diuji adalah signifikan. Jadi
F hitung > F tabel atau 63,358 > 3,07 hal ini berarti terdapat hubungan yang signifikan
antara shalat dzuhur dan dhuha secara berjama‟ah terhadap perilaku sosial siswa di
Setelah data berhasil di uji dengan menggunakan product moment dan regresi
ganda, langkah awal kita mencari df (derajat kebebasan) dengan rumus df = N – nr.
Responden (N) yang di teliti sebanyak 114 siswa. Variabel yang dicari korelasinya
adalah variabel X dan Y, jadi nr = 2. Dengan mudah dapat diperoleh df-nya = 114 – 2=
112. Setelah diketahui df-nya kemudian dilihat pada tabel “r” product moment, maka
Hal ini menunjukkan bahwa korelasi positif dan sangat kuat antara rx1,y (1,479)
merupakan korelasi yang positif dan signifikan pada taraf 5% (1,479 > 0,176), maka
Selanjutnya korelasi antara rx2y (1,561) merupakan korelasi yang positif dan
sangat kuat yang signifikan pada taraf 5% (1,561 > 0,176), maka dapat disimpulkan
Demikian halnya korelasi antara rx1x2 diperoleh hasil 0,625 merupakan korelasi
positif yang signifikan pada taraf 5% (0,625 > 0,176) maka dapat disimpulkan
bahwasnnya shalat dzuhur dan dhuha secara berjama‟ah dapat mempengaruhi perilaku
Begitu pula dengan korelasi Rx1x2,y diperoleh hasil 2,852 merupakan korelasi
positif dan sangat kuat yang signifikan pada taraf 5% (2,852 > 0,176). Hal ini berarti
hipotesa alternatif (Ha) diterima dan terbukti kebenarannya karena “ro” lebih besar dari
“rt” dan hipotesa nol (Ho) ditolak kebenarannya. Maka dapat disimpulkan
bahwasannya shalat dzuhur dan dhuha dapat mempengaruhi perilaku sosial siswa di
diperoleh 3,07. Hal ini menunjukkan bahwa korelasi berganda tersebut antara shalat
dzuhur (X1) dan shalat dhuha (X2) terhadap perilaku sosial (Y) terdapat korelasi yang
signifikan. Sehingga hipotesis alternatif (Ha) diterima karena F hitung lebih besar dari
F tabel (63,348 > 3,07) sedangkan hipotesis nol ditolak karena tidak terbukti
shalat dzuhur dan dhuha secara berjama‟ah di SMK Negeri 3 Salatiga sangat
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada Bab III dan IV, dapat diambil kesimpulan
mengetahui pengaruh yang positif antara pelaksanaan shalat dzuhur secara berjamaah
(X1), shalat dhuha secara berjama‟ah (X2) aplikasinya terhadap perilaku sosial siswa (Y)
bahwa prosentase pelaksanaan shalat dzuhur berjama‟ah siswa SMK Negeri 3 Salatiga
adalah sebesar 56% termasuk dalam kategori cukup atau sedang, karena berada pada
siswa, dapat diketahui prosentasenya adalah sebesar 45% termasuk dalam kategori
cukup atau sedang, karena berada pada interval 13-16 dengan siswa berjumlah 51.
3. Kemudian berdasarkan tabel distribusi perilaku sosial prosentasenya adalah 88%
termasuk dalam kategori baik, karena berada pada interval 24-30 dengan siswa
berjumlah 100.
4. Berdasarkan analisis data, ada pengaruh pelaksanaan shalat dzuhur secara berjama‟ah
5. Berdasarkan analisis data, ada pengaruh pelaksanaan shalat dhuha secara berjama‟ah
6. Dari penelitian yang dianalisis secara statistik diperoleh hasil yang menjadi kesimpulan
bahwa ada hubungan antara shalat dzuhur dan dhuha secara berjama‟ah terhadap
perilaku sosial siswa. Hal ini terbukti dengan koefesien korelasi regresi ganda dari
r
hasil x1x2y hitung sebesar 2,852 dan selanjutnya dikonsultasikan dengan r table regresi
Setelah data dianalisis dengan menggunakan rumus teknik korelasi regresi ganda
r
diperoleh nilai x1x2y lebih besar daripada nilai r tabel atau (2,852 >0,179)
antara shalat dzuhur secara berjama‟ah (x1), shalat dhuha secara berjama‟ah (x2),
terhadap perilaku sosial siswa (y) di SMK Negeri 3 Salatiga Tahun 2012. Karena hasil
analisis regresi diperoleh hasil 2,852. Hasil tersebut diuji keberartiannya menggunakan
uji F dan diperoleh Fh sebesar 63.348. Pada taraf signifikansi 5% dengan df (2,114)
diperoleh Ftabel = 3,07 dan pada taraf signifikansi 5% dengan df (2,114). Karena Fhitung
> Ftabel, yang berarti persamaan regresi tersebut signifikan. Jadi hipotesis yang peneliti
ajukan bahwa ada pengaruh positif antara melaksanakan shalat dzuhur dan dhuha secara
berjama‟ah terhadap perilaku sosial siswa di SMK Negeri 3 Salatiga dapat diterima.
Artinya: bahwa semakin tinggi shalat dzuhur dan dhuha secara berjama‟ah maka semakin
B. Saran-Saran
Sesuai dengan tujuan penulisan skripsi ini, penulis menaruh harapan terhadap
semua pihak agar dapat mengambil manfaat dari pikiran-pikiran yang tertuang dalam
skripsi ini. Terlebih bagi Guru dan siswa di SMK Negeri 3 Salatiga pada khususnya dan
di sekolah-sekolah lainnya.
1. Bagi siswa, Agar lebih meningkatkan kedisiplinan dalam shalat berjamaah tidak hanya
ketika berada di lingkungan sekolah saja melainkan ketika berada diluar lingkungan sekolah
dan menjadikan shalat berjama‟ah sebagai rutinitas keseharian siswa. Dengan begitu akan
2. Bagi pengajar, hendaknya lebih meningkatkan kedisiplinan dalam shalat berjamaa‟ah dan
menumbuhkan kesadaran bagi siawa dalam melaksanakan shalat berjamaah serta memberikan
penjelasan pentingnya atau manfaat shalat berjamaah yang berpengaruh baik terhadap perilaku
sosial siswa.
3. Bagi kepala sekolah dan orang tua, tidak ada kata terlambat bagi kita semua untuk
perilaku yang baik kepada siswa mengalami banyak kendala. Hal ini sudah menjadi tanggung
jawab bersama.
C. Penutup
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Pengasih dan
Penyayang akhirnya penulisan skripsi ini bisa terselesaikan, semua ini tidak lain hanyalah
karunia dan hidayah dari Allah SWT semata. Semoga karya yang sederhana ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Penulis menyadari
sepenuhnya bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak oleh karena itu penulis menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan kepada penulis. Semoga Allah SWT berkenan membalasnya. Amin.
Akhirnya dengan usaha yang maksimal ini, penulis yakin bahwa skripsi ini masih jauh
dari kesempurnaan sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat demi
Al-Jazairi Jabir Abu Bakar, Fiqh Ibadah, Media Insani Publishing, Surakarta, 2006.
Khalil. M.S, Tata Cara Shalat Nabi, „Izzan Pustaka, Wirokerten Banguntapan Bantul, 2006
Muhammad Bin Ahmad Bin Ismail Al-Muqadim, Mengapa Kita Harus shalat?, Media
Hidayah
Numair Muhammad bin Asyraf Hasan, Fiqh Shalat Lengkap, Pustaka Azzam, Jakarta, 2005.
Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah: Pesan Kesan dan keserasian al-Qur’an, Jakarta:
Lentera Hati, 2000
Singgih D Gunarso, Psikologi Praktis: Anak Remaja dan Keluarga, Jakarta: Gunung
Mulia, 1995
Syamsu Yusuf LN, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Bandung : Remaja
Rosdakarya, 2001