TIKET MASUK LAPORAN

MIKROBIOLOGI UMUM

PEWARANAAN DAN BENTUK STRUKTUR SEL JAMUR (KAPANG)

Oleh :
Nama : Lidwina Faraline
NIM : 0910910007
Kelompok :7

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2011
 BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tidak semua spesimen dapat terlihat jelas di bawah mikroskop. Seringkali spesimen
bercampur dengan objek lain pada latar belakang karena mereka menyerap dan memantulkan
panjang gelombang cahaya yang hampir sama. Kita dapat memperjelas bentuk dan rupa dari
spesimen dengan menggunakan pewarnaan. Pewarnaan digunakan untuk membedakan spesimen
dari latar belakang. Pewarnaan menggunakan bahan kimia yang melekat pada struktur
mikroorganisme sehingga memberikan efek warna kepada mikroorganisme agar mudah dilihat
dibawah mikroskop. Pewarnaan pada mikrobiologi terdapat dua jenis, asam dan basa.
Kebanyakan jamur dan bakteri dapat diamati dengan mikroskop di dalam setetes kecil air di
bawah kaca penutup. Asam laktat dapat digunakan sebagai medium penempel (mounting) untuk
jamur. Seringkali perlu mewarnai jamur yang memiliki struktur hialin. Dua pewarna penting untuk
jamur yang berstruktur hialin ialah biru katun (cotton blue) dan lakto-fuksin (lacto fuchsin)
(Abdullah,2010).
Fungi adalah bagian panjang, terdapat susunan filamen longgar yang disebut hifa (hyphae).
Hifa dipisahkan oleh dinding sel yang disebut septa. Pada kebanyakan jamur, hifa dipisahkan
menjadi satu unit sel yang disebut septate hyphae. Pada beberapa fungi, hifa tidak mempunyai septa
dan terlihat seperti sel panjang multinukleus yang disebut coenocytic hyphae. Sitoplasma bergerak
melalui hifa menembus pori-pori pada septa. Dibawah kondisi lingkungan yang baik, hifa tumbuh
membentuk massa filamen yang disebut miselium. Dalam miselium yang sedan tumbuh cepat pada
fungi parasitic, seringkali muncul hifa-hifa terspesialisasi yang disebut haustoria. Pada fungi yang
merupakan parasit tumbuhan, pemjuluran-penjuluran pendek itu mempenetrasi sel-sel tumbuhan
dan dengan cepat menyerap nutrient apapun yang ada disana (Fried,1999).
Maka dari itu pentingnya praktikum kali ini, adalah para praktikan dapat melakukan proses
pewarnaan jamur (kapang) menggunakan Lactophenol Cotton Blue, yang memudahkan jamur
diamati, sehingga dapat mengetahui bentuk dan struktur sel jamur (kapang).

1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang didapatkan,yaitu bagaimana struktur morfologi dari
mikroorganisme kapang (jamur) ?

1.3. Tujuan
Tujuan dari praktikum kali ini adalah mempelajari proses pewarnaan struktur sel jamur
(kapang), mempelajari bentuk-bentuk dan struktur sel jamur, dan memahami pentingnya setiap
langkah dalam prosedur pewarnaan dan memahami reaksi kimiawi di dalam prosedur tersebut.
1.4. Manfaat
Adapun manfaat yang didapat dari praktikum kali ini adalah para praktikan dapat
melakukan proses pewarnaan jamur (kapang) menggunakan Lactophenol Cotton Blue, yang
memudahkan jamur diamati, sehingga dapat mengetahui bentuk dan struktur sel jamur (kapang).

BAB III
METODOLOGI

3.1. Teknik Pewarnaan Jamur

Biakan kapang dalam media
~ gelas obyekagar
dan gelas penutup dibersihkan dengan etanol 70%
~ diteteskan sedikit larutan LCB (Lactophenol Cotton Blue) ditengah permukaan gelas benda
~ diambil sedikit koloni kapang dibagian tepi media dan diletakkan di permukaan gelas benda
~ diuraikan hifa kapang secara hati-hati menggunakan dua jarum enten sambil diamati dengan
menggunakan stereomikroskop
~ ditutup sediaan kapang dengan gelas penutup secara hati-hati, diusahakan tidak ada
gelembung udara dalam preparat
~ dibersihkan kelebihan lactophenol dengan kertas hisap
~ diamati menggunakan mikroskop dengan perbesaran 10x, kemudian 40x
~ struktur fungi lebih muda diamati jika sediaan dibiarkan selama kira-kira 10 menit
~ untuk pengambilan jamur, diambil bagian koloni yang terletak diantara tepid an tengahnya.
Koloni yang letakknya di tepi dan tengah biasanya terdiri daripada struktur yang sama terlalu
muda atau terlalu tua dari segi pembentukan spora dan hasil pengamatan akan kurang
memuaskan

Jamur (kapang) yang terwarnai LCB