PROSES
PERANCANGAN
RUMAH PROFESI
PENGACARA
Kelompok 2
diva
bengi
sarah
sarah
diva
raisya
Latar belakang
1. Pengertian rumah
Bangunan yang berfungsi sebagau
tempat tinggal atau hunian dan
sarana pembinaan keluarga (UU
No.9 tahun 1992 tentang
perumahan dan pemukiman ).
2. Alasan Pembangunan
• RUMAH
• Dalam pengertian yang luas, rumah bukan hanya sebuah bangunan (structural),
melainkan juga tempat kediaman yang memenuhi syarat-syarat kehidupan yang layak,
dipandang dari berbagai segi kehidupan masyarakat. Rumah dapat di mengerti sebagai
tempat perlindungan, untuk menikmati kehidupan, beristirahat dan bersuka ria bersama
keluarga. Di dalam rumah, penghuni memperoleh kesan pertama dari kehidupannya di
dunia ini. Rumah harus menjamin kepentingan keluarga, yaitu untuk tumbuh, memberi
kemungkinan untuk hidup bergaul dengan tetangganya, dan lebih dari itu, rumah harus
memberi ketenangan, kesenangan, kebahagiaan, dan kenyamanan pada segala peristiwa
hidupnya. (Frick,2006:1)
• Rumah adalah salah satu bangunan yang di jadikan tempat tinggal selama jangka waktu
tertentu. ( https://id.m.Wikipedia.org/wiki/rumah )
• Bangunan untuk tempat tinggal. (
https://www.google.co.id/amp/s/kbbi.web.id/rumah.html )
• Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana
pembinaan keluarga. ( UU No. 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Pemukiman )
STUDI LITERATUR
• KONDISI FISIK
• Luas Lahan 500m₂
• Kontur tanah relative datar
• Orientasi Site menghadap ke Timur
• BATAS-BATAS SITE
• Utara : Jalan Cendrawasih
• Timur : Jalan Fajar Harapan
• Selatan : Tanah Kosong
• Barat : Tanah Kosong
Analisa view
Data existing
• Seberang jalan site bagian utara terdapat bangunan rumah tinggal yang
sedang dalam proses pembangunan
• Sebelah selatan site terdapat bangunan rumah tinggal yang sudah ditempati
• Seberang jalan site bagian timur terdapat tanah kosong
• Sebelah barat site terdapat tanah kosong
Analisa
• Pemandangan bagian timur dan utara site cukup menarik karena
menghadap ke jalan sehingga pengguna dapat memantau keadaan sekitar
site. Namun, kebisingan akan terdengar mengingat jalan tersebut
digunakan untuk umum
• Pemandangan bagian barat site kurang menarik karena hanya terdapat
tanah kosong
Solusi
• Area timur dan utara site memiliki pemandangan cukup menarik sehingga
dapat dijadikan area publik
• Area barat memiliki yang memiliki pemandangan kurang menarik dapat
dijadikan area privat
Analisa main entrance
Data existing
• Terdapat dua area yang dapat dicapai dengan mudah, yaitu bagian utara dan timur site.
Hal ini dikarenakan bagian utara dan timur menghadap ke jalan
• Lebar jalan di bagian timur dan utara site cukup luas dan memiliki luasan yang sama
Analisa
• Bagian timur site memiliki akses yang lebih strategis karena akses kendaraan untuk
masuk ke bagian dalam site lebih mudah
Solusi
• Bagian timur site dapat digunakan sebagai main entrance karena dapat memudahkan
kendaraan roda empat untuk masuk
Zoning
Privat Semi Privat Publik Servis
Kamar Tidur Utama Ruang Kerja Ruang Tamu Dapur
Kamar Tidur Anak Ruang Keluarga Ruang Teras Ruang Cuci
Kamar Tidur Ruang Makan Ruang Setrika
Pembantu
Kamar Mandi Utama Garasi
Kamar Mandi Anak Carport
Kamar Mandi Tamu Gudang
Massa Ruang
Dalam desain arsitektur, setiap ruang umumnya terbagi menjadi tiga fungsi zona yaitu
public, private, dan service. Zona public meliputi fungsi-fungsi ruangan yang
memungkinkan orang lain selain inti keluarga dapat masuk kedalamnya. Zona private
fungsinya hanya diperuntukkan bagi keluarga inti penghuni rumah seperti kamar tidur.
Dan zona service merupakan area dimana fungsinya lebih diperuntukkan untuk
kegiatan maintenance seperti dapur, gudang, dsb.
Analisis kebutuhan ruang
Ruang di dalam rumah tinggal terbagi atas tiga kelompok berdasarkan fungsi dan sifat
yang sejenis yang selanjutnya disebut area:
• Area pemukiman (living area)
o Ruang tamu
o Ruang makan
o Ruang keluarga/rekreasi
o Ruang belajar/ruang kerja
• Area peristirahatan (sleeping area)
o Kamar tidur
o Kamar mandi/WC
• Area pelayanan (service area)
o Ruang dapur
o Ruang penyimpanan (gudang)
o Ruang garasi
Kebutuhan ruang
Besaran
Nama Ruangan
(m2)
Garasi ± 32
No Pelaku Umur Pekerjaan Hoby
Carport ± 20,5
Teras ± 10
- Membaca koran
Ruang tamu ± 20 Ayah 46 tahun Pengacara
- Merawat tanaman
Ruang Kerja ± 24
Ruang Keluarga
± 50 Ibu rumah - Membaca novel
Ruang Makan Ibu 38 tahun
tangga - Memasak
Kamar Utama ± 28
Kamar Mandi Utama ±6 - Menulis
KamarAnak (L) ± 20 Anak (L) 17 tahun Pelajar - Bermain game
KamarAnak (P) ± 20 - Otomotif
Kamar Mandi Anak ±6
- Membaca
Dapur ±8 Anak (P) 14 tahun Pelajar - Melukis
Kamar Tidur Pembantu ± 10 - Bermain musik
Kamar Mandi Pembantu ±6
Ruang Cuci ± 12 Pembantu
Pembantu 32 tahun
Rumah Tangga
Gudang ±8
Ruang Setrika ±5
Jumlah ± 285,5
Hubungan antar ruang
Setiap ruangan perlu diatur sesuai dengan alur zona dan fungsinya. Dimana
kebutuhan
ruangan tentu menyesuaikan dengan aktivitas yang dilakukan oleh penghuni di
dalamnya.
Misalnya dalam mendesain ruangan yang dibutuhkan untuk Pengacara berbeda
dengan
ruangan yang dibutuhkan Dokter. Aktivitas yang kita lakukan akan membentuk
hubungan
atau kolerasi dengan ruangan tempat kita beraktivitas. Berikut contoh hubungan antar
ruang dalam bentuk matriks arsitektur.
Rumah tinggal untuk profesi pengacara
Aktivitas
Pelaku Aktivitas Kebutuhan Ruang
Ayah – Tidur – Kamar tidur
– Sholat – Mushola
– Mandi – Kamar mandi
– Makan – Ruang makan
– Memanasi mobil – Garasi
– Buka praktek – Ruang praktek
– Membaca koran – Teras
– Merawat tanaman – Taman
– Menerima tamu – Ruang tamu
– Sosialisasi keluarga – Ruang keluarga
Neomodern
Ciri :
- Lebih menonjolkan tektonika daripada ornamen/ dekorasi
- Geometris.
- Warna yang digunakan tidak mencolok.
- Mendominankan unsur ruang.
Pemilihan warna:
sesuai dengan tema dan karakteristik pengguna, dominansi warna yang akan
digunakan adalah warna-warna yang cenderung gelap dan tidak mencolok. Seperti
gradasi dari warna hitam, coklat kayu, maupun krem.
Gagasan ide 3 dimensi