Marketing Di FB
Marketing Di FB
Jadi begini... Saya yakin anda memiliki harapan yang tinggi saat
memutuskan untuk download EBook The Power Of Facebook
Marketing yang sedang Anda baca ini. Atau bisa saja, sebagian dari
Anda mungkin mengalami :
Tenang,.... Sabar.
Tujuan saya membuat EBook ini selain membantu Anda juga sebagai
solusi atas permasalahan tersebut.
Nah, tanpa perlu kelamaan basa-basinya, Saya yakin Anda sudah tidak
sabar menunggu materi selanjutnya, yuk kita lanjutkan.
Jaman sekarang siapa sih yang tidak tahu Facebook ? Bahkan anak SD
pun rata-rata sudah punya Facebook sendiri.
Tapi tahukah Anda, Facebook adalah situs yang hampir tiap hari
dikunjungi orang-orang di seluruh dunia.
Dari yang masih ratusan ribu, jutaan dan akhirnya milyaran per bulan.
Amin
Contohnya :
1. Rafi Ahmad & Istrinya dengan bisnis kuliner “Raden Food, Raja
Nikmat”.
2. Daniel Mananta dengan bisnis kaosnya yang bertuliskan “Damn! I
Love Indonesia”.
Dari sini Anda bisa menyimpulkan kenapa baru buka berbisnis saja,
seorang artis pun bisa dengan mudah mendapatkan pelanggan.
Apakah disaat buka bisnis kemudian Anda menjual produk yang calon
pelanggan butuhkan akan langsung laris ?
Yaitu bangun image sesuai passion atau keahlian dalam bidang Anda.
Hasilnya ? cukup bagus 100-an like, padahal hanya quote dan kalimat
singkat.
Apakah ada orang seperti ini ? Banyak sebenarnya, dan saya pernah
mengalaminya.
Loh kenapa harus selalu dibalas ? Ini supaya terjalin kedekatan antara
Anda dengan calon customer.
mereka untuk tidak membeli produk Anda dikarena jasa anda yang
ikhlas berbagi pengetahuan.
Tiap kali update status atau konten tertentu, biasanya isinya cuma
promosi terus.
Jadi seperti apa konten marketing yang harus secara rutin kita
posting?
Secara umum ada 5 jenis konten marketing yang paling sering saya
gunakan, yaitu :
Cara membuat konten ini cukup mudah, Anda hanya perlu sharing
tentang ilmu bisnis, marketing, atau sekedar memberikan nasehat
yang bermanfaat.
2. Quote
“Membaca buku memang butuh waktu, tapi ilmu yang didapat tak
lekang oleh waktu”
3. Soft Selling
Soft selling atau jualan secara halus maksudnya Anda tidak serta-
merta dan terang-terangan dalam berjualan.
Jadi kita akan berjualan secara halus namun elegan, supaya audience
tidak risih dan tetap nyaman walaupun kita memiliki tujuan untuk
berjualan.
Jika berada dalam posisi pembaca, apa yang Anda rasakan ? Pasti
Anda akan merasa risih disuruh beli ini, beli itu dll.
Iya kalau butuh, nah kalau sedang tidak butuh bukankah hanya akan
mengganggu beranda Facebook Anda ?
Maka dari itu, ada kalanya Anda harus promosi secara soft selling.
Contohnya membuat konten edukatif kemudian menyisipkan link
jualan dibawah, lalu arahkan audience ke halaman web yang berisi
produk-produk Anda.
Inti dari soft selling adalah “terlihat memberi edukasi kepada audience
tapi tetap berjualan”.
4. Hard Selling
Hard Selling adalah kebalikan dari Soft Selling. Jika dalam soft selling
Anda jualan secara halus, maka dalam hard selling Anda harus
berjualan dengan terang-terangan.
Lakukan hard selling apabila sedang ada diskon dengan rentan waktu
promo atau bonus terbatas. Tujuannya supaya timbul curiosity atau
perasaan terdesak.
5. Bonus
Teknik ini sama seperti leads magnet. Buat audience merasa senang
dengan konten Anda >> lalu berikan bonus untuk mereka yang like,
comment atau share.
Dengan cara ini, tidak hanya interaksi tinggi yang Anda dapatkan.
Status Anda juga akan ada dalam daftar paling atas di beranda orang
lain. Kenapa ? Ini adalah keunikan dari alogaritma Facebook.
Hebat kan ?
Terakhir, ada satu tips khusus dari saya bahkan lebih tepatnya BONUS
untuk teman-teman yang ingin mencari artikel yang sudah terbukti
viral demi efektifitas personal branding, Anda bisa memakai tool
BuzzSumo.
Cara kerjanya :
Jawabannya gampang
Anda bisa memakai tool online dibawah ini untuk membuat gambar
yang menarik :
1. Snappa.io
2. Canva
3. Pablo
Nah konten dan gambar sudah siap. Selanjutnya kapan kira-kira waktu
yang efektif untuk posting di Facebook ?
Apalagi kalau teknik yang digunakan masih traffic organik maka tidak
ada jalan pintas selain Anda memiliki networking atau hubungan
dengan target market Anda sebagai teman.
Nah dari semua itu, kira-kira ada yang minat dengan produk Anda
atau tidak ?
Maka dari itu ada baiknya Anda mulai sekarang mencari sendiri
dimana kira-kira orang/target market Anda sering aktif.
Ada 3 tempat dimana Anda bisa mencari target market yang tepat.
1. Group Facebook
2. Fanpage Brand/Merk/Orang Terkenal
3. Memakai Tool Online https://searchisback.com/ (ini khusus akan
kita bahas di video yang sedang saya buat)
Saya contohkan :
Kemudian apakah ada merk sepatu tertentu yang sangat terkenal dan
sering diliatin oleh target market Anda ?
Nah untuk menarik mereka supaya mau lebih loyal kepada kita, atau
dengan kata lain membuat mereka suatu saat mau membeli produk
kita maka leads magnet sangat penting dilakukan.
Konsep ini sebenarnya sudah dibahas di buku Dr. Robert Cialdini yang
berjudul “Influence: The Psychology of Persuasion”
Seperti contoh saya ini, saya memberikan program Group Bisnis dan
diskusi di Facebook “Belajar Bisnis Bareng Muhammad Iqbal Putra”.
Termasuk ebook yang saat ini Anda baca juga merupakan leads
magnet untuk menarik Anda.
1. Ebook
2. Artikel dalam bentuk PDF
3. Program Free Trial
4. Daftar sesuatu yang selalu Anda gunakan (misal: 12 tool yang saya
gunakan untuk meningkatkan produktifitas)
5. Panduan berseri via email
6. Panduan dalam bentuk video
7. Konten eksklusif untuk member
8. Checklist
9. Kontes berhadiah
10. Spreadsheet
11. Komunitas/group ekslusif
12. Webinar dan rekaman webinar
13. Kupon diskon
14. Software atau tool gratis
Nah dari semua itu bisa dipilih mana yang kira-kira paling mudah dan
paling efektif menurut Anda pribadi.
Dan ada satu hal lagi yang ingin saya ingatkan. Pada dasarnya Anda
tidak perlu membuat konten leads magnet yang sempurna dan super
lengkap.
Memang ini hal yang bagus. Tapi kalau terlalu lengkap, bisa-bisa Anda
jadi sibuk membuat leads magnet dan terlalu lama untuk memikirkan
produk yang nanti dijual.
Dan mulai dari sekarang, Anda juga harus pandai menganalisis konten
dan desain seperti apa yang target market butuhkan.
Nah mulai dari sini akan terlihat siapa yang setelah baca ebook akan
langsung praktek dan siapa yang hanya berharap nasib akan berubah
sendiri.
Semua ini pasti butuh proses dan waktu, bahkan masak mie instant
saja yang istilahnya “Instant” tetap butuh waktu sekitar 3 menit sampai
matang dan bisa kita makan.
Nah pertanyaan terakhir saya, setelah membaca Ebook ini kapan Anda
segera Action ? Saya yakin Anda adalah orang cerdas yang selalu
menindaklanjuti ilmu dengan perbuatan ^_^
Salam Sukses,
MAU BONUS ?
Bit.ly/kelasjagobisnis
t.me/kelasjagobisnis
@MuhammadIqbalPutraID
P.S. Disana saya sering bagi-bagi tips dan bonus lainnya untuk para
member, jadi pastikan Anda bisa mendapatkannya juga ya