NPM : 1906103030013
PRODI : PENDIDIKAN FISIKA
KELAS : 01
UJIAN 1
1. Apa yang dimaksud dengan ozon
Jawaban:
Ozon (O3) adalah gas yang secara alami terdapat di atmosfer, unsur kimia yang terkandung dalam
partikel. Ozon terdiri dari tiga buah oksigen (O3). Sedangkan keberadaan ozon sendiri di alam
terdapat di dua wilayah atmosfer. Ozon di troposfer (sekitar 10 s/d 16 km dr permukaan bumi )
sayangnya kandungan pada lapisan ini hanya 10%. Sedangkan selebihnya berada di lapisan stratosfir
(50km dr puncak troposfer) disini kandungan ozon mencapai 90%. Maka seringkali disebut lapisan ozon,
karena memiliki kandungan 03 (ozon) yang paling banya
Sumber:
Ardinda Avicenna, 2010. Jurnal Kimia Lingkungan, Peranan Senyawa Ozon serta Analisa Akibat dari
Kerusakan Lapisan Ozon dan Penanggulangannya: 1-5.
UJIAN 2
1. Apa yang dimaksud dengan gas rumah kaca?
Jawaban:
Gas rumah kaca (GRK) merupakan gas- gas hasil pemanasan bumi yang kemudian
dilepaskan menuju atmosfer sehingga menyebabkan terbentuknya efek rumah kaca. Efek
rumah kaca terjadi karena peningkatan emisi gas-gas, seperti karbondioksida (CO2),
metana (CH4), dinitrooksida (N2O), chlorofluorocarbons (CFC), dan lain-lain, sehingga
energi matahari terperangkap dalam atmosfer bumi.
5. Siapakah yang paling penting bertanggung jawab terhadap gas rumah kaca?
Jawaban:
Pemerintah
Upaya Mitigasi dan Adaptasi Upaya pemerintah perlu dilakukan dalam berbagai
sektor. Pada sektor- sektor seperti energi, transportasi dan industri, pemerintah
harus menekankan pentingnya pengem- bangan strategi dan tindakan nyata dalam
melakukan upaya mitigasi atau menurunkan emisi GRK. Upaya yang bisa
dilakukan oleh sektor ini antara lain, mengganti bahan bakar dengan yang lebih
bersih dan ramah lingkungan, menghemat penggunaan bahan bakar, serta
menggunakan peralatan atau mesin yang lebih hemat energi. Namun selain upaya
mitigasi, upaya adaptasi juga tidak kalah pentingnya untuk dilakukan. Sektor-
sektor seperti pertanian, perikanan, infrastruktur, kehutanan serta kesehatan
merupakan sektor yang rentan terhadap dampak perubahan iklim. Oleh karena itu
harus dipersiapkan strategi adaptasi bagi sektor tersebut agar dapat
mengantisipasi berbagai kemungkinan buruk yang akan timbul akibat perubahan
iklim.
Swasta/Industri
Tidak dapat dipungkiri, industri merupakan salah satu penyumbang terbesar emisi
GRK di dalam berbagai aktivitas produksinya. Karenanya sangat wajar jika
industri pun harus bertanggung jawab untuk menurunkan emisi GRK.
Pemanfaatan energi yang efisien, baik dalamcproses pengolahan di industri
maupun pembangkitan energi, merupakan upaya yang secara nyata dapat
menurunkan emisi GRK. Upaya penurunan emisi GRK pun dapat dilakukan
dengan pemanfaatan secara efisien bahan bakar dan bahan baku yang ramah
lingkungan dengan emisi GRK minimum.
Masyarakat
Seperti halnya pemerintah dan swasta, masyarakat pun memiliki tanggung jawab
yang sama untuk menekan emisi GRK. Efisien dalam menggunakan energi, baik
itu berupa energi listrik ataupun bahan bakar fosil, merupakan upaya yang
menguntungkan. Bukan hanya dari sisi emisi GRK tetapi juga dari sisi keuangan.
Beberapa langkah nyata yang bisa dilakukan oleh masyarakat dalam upaya
mengurangi emisi, antara lain: Gunakan penerangan secara efisien dan efektif.
Penggunaan lampu hemat energi dan jadwal penerangan rumah yang tepat
(misalnya sejak pk. 18.00-05.00) akan mengurangi konsumsi listrik secara
signifikan. Gunakan peralatan elektronik, seperti komputer, TV, radio dan AC,
seperlunya saja. Jangan lupa untuk mematikan peralatan elektronik yang sedang
tidak dipergunakan. Kurangi penggunaan kendaraan bermotor pribadi agar
dapat menurunkan emisi GRK secara signifikan.
Sumber:
Suryani, 2013. Jurnal Seminar Energi Indonesia, Proyeksi Emisi Gas Rumah Kaca: 114-120.
UJIAN 3
Sumber:
Nawa Suwedi, 2005. Jurnal Teknik Lingkungan, Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Dampak
Pemanasan Global (2): 397-401.