DIBUAT OLEH :
………………………….
ABSEN
KELAS
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Secara umum, mekanisme transpor pada membran adalah proses keluar masuknya
molekul melewati membran sel. Berbagai macam molekul, seperti glukosa, oksigen,
dan karbondioksida senantiasa harus melewati membran sel untuk keluar-masuk sel
dalam proses metabolisme. Metabolisme sendiri merupakan aktivitas untuk
memenuhi kebutuhan energi yang diperlukan untuk hidup.
Berbagai macam molekul, seperti molekul makanan maupun gas oksigen dan
karbondioksida senantiasa keluar-masuk sel dalam proses tersebut. Setiap molekul
memiliki sifat yang khas, begitu pula membran sel. Transport membran selain
merupakan sebuah proses gerakan, ternyata sangat dipengaruhi oleh interaksi antara
membran sel dengan molekul-molekul yang ditranspor.
Transpor pasif transpor pasif adalah transpor yang tidak memerlukan energi. Terdiri
dari :
Difusi adalah perpindahan zat (gas, padat atau cair) dengan atau tanpa
melewati membran, dari daerah yang konsentrasinya tinggi (hipertonis) ke
daerah yang konsentrasinya rendah (hipotonis) sehingga konsentrasinya
menjadi sama.
Osmosis yang bergerak melalui membran semipermeabel ialah air dari
larutan hipotonis (konsentrasi air tinggi, konsentrasi zat terlarut rendah) ke
hipertonis (konsentrasi air rendah, konsentrasi zat terlarut tinggi).
Difusi terbantu (facillitated difussion) adalah difusi yang memerlukan bantuan
protein, misalnya enzim
Adapun transpor pada membran ini memiliki banyak manfaat, diantaranya menjaga
kestabilan pH, menjaga konsentrasi zat dalam sel, memperoleh pasokan zat makanan
dan bahan energi, membuang sisa metabolisme yang beracun, serta memasok ion-
ion penting ke dalam sel.
B. TUJUAN
Untuk mengamati proses difusi dan osmosis
BAB II
PRAKTIKUM
A. ALAT DAN BAHAN
Difusi
- Alat :
1. Wadah/Gelas Plastik 6 Buah
2. Gelas Ukur
3. Sendok
- Bahan :
1. Pewarna Makanan
2. Gula Pasir
3. Gula Kasar
Osmosis
- Alat :
1. Wadah/Gelas Plastik 4 Buah
2. Pisau/Cater 1 Buah
3. Penggaris 1 Buah
4. Penjepit 1 Buah
5. Gelas Ukur
6. Sendok Pengaduk
7. Pipet
- Bahan :
1. Potongan Kentang Ukuran 2 x 2 cm (9 Biji)
2. Potongan Terong Ukuran 2 x 2 cm (9Biji)
3. Potongan Wortel Ukuran 2 x 2 cm (9 Biji)
4. Pewarna Makanan
5. Air
B. CARA KERJA
Difusi
1. Siapkan 6 wadah yang digunakan untuk kegiatan praktikum
2. Pada wadah 1 masukkan air 100ml dan masukkan 6 tetes larutan
pewarna, kemudian aduk dengan sendok sampai larut dan catat
waktunya.
3. Pada wadah 2 masukkan air 100 ml dan masukkan 1 sendok gula
pasir, kemudian aduk dengan sendok samoai larut dan catat
waktunya.
4. Pada wadah 3 masukkan air 100 ml dan masukkan 1 sendok garam
kasar, kemudian aduk dengan sendok sampai larut dan catat
waktunya.
5. Pada wadah 4 masukkan air 100ml dan masukkan 6 tetes larutan
pewarna, dan diamkan sampai larut dengan air dan catat waktunya.
6. Pada wadah 5 masukkan air 100 ml dan masukkan 1 sendok gula
pasir, dan diamkan sampai larut dengan air dan catat waktunya.
7. Pada wadah 6 masukkan air 100 ml dan masukkan 1 sendok garam
kasar,dan diamkan sampai larut dengan air dan catat waktunya.
8. Catat hasil pada tabel pengamatan.
Osmosis
1. Masukkan pewarna makanan ke dalam wadah bekas / gelas, beri air
sebanyak 50 ml.
1. Beri label pada wadah / gelas dan tulis huruf A, B dan C.
2. Pada wadah A masukkan air sebanyak 200 ml, tambahkan 4 tetes
larutan pewarna makanan. Pada wadah B masukkan air sebanyak 200
ml, tambahkan 20 tetes pewarna makanan. Pada wadah C masukkan
air sebanyak 200 ml dan seluruh pewarna makanan.
3. Masukkan potongan kentang, terong, dan wortel ke dalam 3 wadah
masing-masing 3 biji sampai terendam.
4. Diamkan selama lima menit.
5. Setelah 5 menit ambil satu potongan kentang, terong, dan wortel pada
masing-masing wadah, potonglah menjadi 2 bagian.
6. Ukurlah jarak warna yang masuk kedalam kentang, terong dan wortel
dengan mengukurnya mulai dari tepi irisan menuju ke daerah yang
terkena pewarna.
7. Lakukan hal yang sama tiap interval waktu 5 menit sampai kentang,
terong dan wortel habis.
8. Catat hasilnya pada tabel.
C. TABEL PENGAMATAN
Difusi
Waktu yang dibutuhkan
No Nama bahan
Diaduk Tanpa diaduk
1 Pewarna makanan 0.11,24 detik 20.33,17 menit
2 Gula pasir 1.44,83 menit 3:18.26,08 jam
3 Garam kasar 3.08,21 menit 4:32.15,05 jam
Osmosis
Wadah Nama Jarak pada warna di Jarak pada warna di Jarak pada warna di setiap
Bahan setiap 5 menit setiap 5 menit 5 menit
1 2 3 1 2 3 1 2 3
Kentang (3) X X X
A Wortel(3) X X X
D. PERTANYAAN
1. Tentukan variabel kontrol, variabel bebas, dan variabel terikat dari praktikum
diatas !
Jawab :
DIFUSI
- Variabel kontrol : air, garam kasar, gula, pewarna makanan, diaduk
dan tidak diaduk.
- Variabel bebas : pengaruh ukuran dan wujud zat terlarut terhadap
kecepatan terlarutnya zat tersebut dalam air, diaduk ataupun tidak diaduk.
- Variabel terikat : durasi suatu zat dengan massa dan bentuk yang
berbeda-beda untuk bisa larut dalam air, diaduk ataupun tidak diaduk.
OSMOSIS
- Variabel kontrol : tetesan larutan pewarna makanan, kentang, terong,
wortel, air.
- Variabel bebas : pengaruh kepekatan larutan pewarna terhadap
kecepatan masuknya larutan pewarna tersebut.
- Variabel terikat : jarak warna pada 5 menit pertama, kedua, & terakhir pada
masing-masing benda.
BAB III
PENUTUP
E. KESIMPULAN
Difusi
Difusi berlangsung dipengaruh oleh beberapa faktor, antara lain konsentrasi zat,
ukuran zat, wujud zat, dan suhu. Proses difusi akan berjalan dengan lambat, apabila
ukuran zat lebih besar. Termasuk juga wujud zat padat yang akan melambatkan
terjadinya proses difusi dibandingkan wujud cair. Hal tersebut dibuktikan dengan
durasi tiap-tiap benda yang berbeda, ditambah dengan perlakuan diaduk atau tidak
diaduk akan mempercepat atau memperlambat benda uji untuk larut dalam air.
Dalam praktikum ini terjadi gerakan acak partikel-partikel atau cairan, dari
daerah berkonsentrasi tinggi menuju daerah berkonsentrasi rendah hingga mencapai
kesetimbangan. Hal tersebut dibuktikan dengan perubahan warna dan rasa pada
seluruh air dalam wadah.
Osmosis
Kepekatan larutan pewarna makanan berpengaruh terhadap kecepatan
masuknya larutan pewarna tersebut. Semakin pekat larutan pewarna akan semakin
panjang jarak warna yang tampak pada benda , hal tersebut membuktikan adanya
pengaruh kepekatan larutan pewarna terhadap kecepatan masuknya larutan pewarna
tersebut.