Nama : Fajar Prasetiyo

NIM : 171011600200

M. Kuliah : Ekonomi Internasional

1) Perdagangan Internasional merupakan perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu

negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang
dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu
dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara
lain.

2) perdagangan internasional akan memberi keleluasaan dalam impor barang yang tidak

mampu diproduksi suatu negara secara efisien. Serta dapat mengekspor barang yang tidak
mampu diproduksi secara efisien.

3) Kurs dapat diartikan sebagai nilai tukar mata uang suatu negara terhadap uang negara
lain. Kurs yang berlaku di Indonesia.
a. Kurs Beli yang dimana kurs yang digunakan ketika pihak bank membeli uang
asing dari kita. Ketika Anda ingin menukarkan uang asing dengan Rupiah, maka
yang diberlakukan adalah kurs beli
b. Kurs jual adalah kurs yang digunakan pada saat pihak bank menjual uang asing
(valuta asing/ valas) kepada Anda, jadi kurs jual dapat didefinisikan sebagai harga
jual uang asing/ valas oleh bank.
c. Kurs tengah adalah kurs yang berada diantara kurs jual dan kurs beli. Cara
menghitung kurs tengah yaitu dengan menambahkan kurs jual dan kurs beli lalu
dibagi dua.

4) -Net barter term of trade adalah perbandingan antara indeks harga ekspor dengan indeks
harga impor.

-Gross barter term of trade adalah perbandingan antara indeks kuantitas ekspor dengan
indeks kuantitas impor.
 -Income term of trade adalah kemampuan suatu negara untuk mengimpor barang-barang
dari hasil ekspor.

5) perdagangan internasional adalah kegiatan perdagangan barang dan/atau jasa yang

dilakukan suatu penduduk negara dengan penduduk atau badan (lembaga) suatu negara
dengan penduduk atau badan (lembaga) negara lain berdasarkan kesepakatan atau
perjanjian yang terwujud dalam kegiatan ekspor impor, sedangkan Kerja sama ekonomi
internasional adalah bentuk kerjasama yang melibatkan dua negara atau lebih dalam
bidang ekonomi

6) sasaran pemberian subsidi kepada perusahaan ekspor ialah  keringanan pajak ekspor
dengan cara memberikan pinjaman kepada calon eksportir dengan suku bunga yang
sangat rendah.