Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semakin berkembangnya teknologi informasi sekarang ini


mengakibatkan kebutuhan akan informasi semakin meningkat, maka
diperlukan koneksi internet yang cepat dan stabil. Bandwidth internet
sangatlah mahal, sehingga harus secara bijak dalam menggunakan bandwidth
yang tersedia dengan sebaik mungkin. Jika tidak diatur, kemungkinan besar
bandwidth akan digunakan oleh beberapa orang saja. Quality of Service
(QoS) memegang peranan yang sangat penting dalam memfasilitasi proses
manajemen bandwidth dalam suatu jaringan. Manajemen bandwidth
merupakan pengaturan bandwidth atau prioritas antrian terhadap pengguna
berbagai aplikasi dalam jaringan.

Karena bandwidth merupakan salah satu unsur yang sangat vital pada sebuah
jaringan maka sangat diperlukan adanya pengaturan yang baik agar pengguna
dapat mengakses dengan cepat. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk
menjamin kelancaran internet dan maksimalnya penggunaan bandwidth
dalam jaringan yang dapat diterapkan pada router/gateway internet adalah
dengan menerapkan perbedaan pembagian bandwitdh yang berbeda pada
jam-jam tertentu. Dengan memanfaatkan berbagai teknik khususnya dalam
manajemen bandwidth pada router/gateway internet.

Maka diperlukan sistem manajemen bandwidth secara online agar


administrator dapat mengatur bandwidth dimanapun dan kapanpun. Aplikasi
manajemen yang ada sampai saat ini adalah aplikasi berbasis console dan
aplikasi berbasis web.

1
2

Yang mana keduanya memiliki beberapa kekurangan. Antara lain :

1. Untuk manajemen bandwidth berbasis console, kegiatan manajemen


bandwith tidak bisa dilakukan secara online melainkan harus
meremote aplikasi manajemen bandwidth tersebut padahal tidak
semua koneksi di semua tempat mengijinkan akses remote. Selain itu,
report dari manajemen bandwidth tidak bisa di lihat secara langsung
dan realtime.
2. Untuk manajemen bandwidth, sampai saat ini belum ada yang support
dengan monitoring dan report jaringan. Sedangkan dalam mengatur
bandwidth sangat di perlukan monitoring jaringan untuk mengetahui
segala aktifitas yang terjadi pada jaringan tersebut , apalagi sebagai
suatu ISP sering kali client meminta report pemakaian jaringannya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka dibuatlah penulisan yang


berjudul Analisis dan Perancangan Aplikasi Manajemen Bandwidth dengan
Algoritma HTB (Hierarchical Token Bucket).

Adapun masalah yang dihadapi oleh perusahaan mengenai jaringannya adalah


sebagai berikut :

1. Pembagian bandwidth harus dilakukan secara manual.


2. Tidak terdapat fitur monitoring dan report jaringan pada aplikasi
manajemen bandwidth.
3. Aplikasi manajemen bandwidth tidak user friendly.
3

1.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup pembahasan skripsi ini adalah:

1. Merancang aplikasi manajemen bandwidth dengan menggunakan


algoritma HTB (Hierarchical Token Bucket).
2. Aplikasi dikembangkan berbasis web dengan menggunakan bahasa
pemrograman PHP, apache sebagai web server, dan file untuk
menyimpan konfigurasi.
3. Analisis dan perancangan dilakukan dengan melakukan studi kasus
pada perusahaan Internet Service Provider (ISP) Arsen Kusuma.
4. Pengaturan bandwidth yang dilakukan adalah traffic control,
classifying, connection limits dan monitoring.
5. Melakukan simulasi dan evaluasi terhadap kinerja aplikasi manajemen
bandwidth berdasarkan network address, IP address, dan nomor port.
6. Aplikasi yang dirancang dapat di akses oleh semua OS (sistem
operasi).

1.4 Tujuan dan Manfaat

Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Membuat aplikasi manajemen bandwidth dengan user interface yang


mudah digunakan untuk mengelola suatu jaringan dengan maksimal.
2. Melakukan analisis terhadap mekanisme pembagian bandwidth pada
ISP Arsen Kusuma.
Manfaat

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pengaturan dan pembagian bandwidth menjadi lebih mudah dan


maksimal.
2. Bandwidth dapat dialokasian dengan maksimal berdasarkan network
address, IP address, dan nomor port.
4

3. Pemakaian bandwidth dapat di control secara realtime, untuk


mengurangi pemgguna bandwidth illegal.

1.5 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dibagi menjadi 3 tahap adalah;


sebagai berikut:

1. Metode Studi Kepustakaan

Metode studi kepustakaan yang digunakan meliputi:

1. Mempelajari bahasa pemograman yang akan digunakan untuk


membuat aplikasi Manajemen bandwidth.
2. Mempelajari algoritma manajemen bandwidth.
3. Mempelajari bahasa pemograman php.
2. Metode Analisis

Tahap metode yang akan digunakan pada penelitian ini :

1. Menganalisis sistem jaringan yang telah berjalan diperusahaan dengan


melakukan wawancara dengan kepala bidang IT & Support.
2. Menganalisis masalah yang ditemukan dalam wawancara.
3. Menganalisis perancangan akhir yang telah dibuat.
3. Metode Perancangan

Tahap – tahap metode perancangan yang dilakukan adalah sebagai


berikut:

1. Melakukan perancangan model aplikasi bandwidth


management.
2. Merancang user interface yang user friendly.
3. Melakukan perancangan UML.
5

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan memberikan gambaran secara garis besardalam


penulisan. Berikut sistemakia penulisan.

Bab 1 Pendahuluan

Pada bab ini dijelaskan tentang latar belakang penulisan, lalu


dilanjutkan dengan rumusan masalah yang akan dibahas dalam penulisan.
Setelah itu dijelaskan juga tentang ruang lingkup yang akan dibahas dalam
penulisan, serta tujuan dan manfaat penulisa. Metodologi penelitian akan
melengkapi penulisan pada bab 1 ini.

Bab 2 Tinjauan pustaka

Pada bab ini akan dijelaskan teori – teori yang akan digunakan dalam
pembuatan penulisan ini. Pengertian dasar tentang jaringan komputer seperti
Osi,TCP/IP, dan Bandwidth. Serta dijelaskan juga teori tentang bahasa
pemograman yang digunakan seperti PHP.

Bab 3 Metodologi

Pada bab ini membahas gambaran umum mengenai sistem yang


sedang berjalan. Selain itu, juga membahas latar belakang tempat studi kasus,
masalah yang dihadapi dan pemecahan masalahnya selain itu
juga membahas tentang perancangan yang memberikan gambaran tentang
pembuatan aplikasi manajemen bandwidth. Perancangan tersebut meliputi
perancangan model aplikasi fitur aplikasi manajemen bandwidth perancangan
user interface, perancangan UML dan perancangan basisdata.

Bab 4 Simulasi dan Evaluasi


6

Pada bagian simulasi dan evaluasi berisi data berupa screenshot


tahap –tahap simulasi dan melakukan evaluasi terhadap hasil simulasi
tersebut untuk mendapatkan kesimpulan terhadap simulasi yang dilakukan.

Bab 5 Simpulan dan Saran

Bab terakhir ini berisi kesimpulan yang diperoleh setelah


menganalisis dan merancang aplikasi yang dibuat. Selain itu juga terdapat
saran-saran yang dapat digunakan untuk memperbaiki dan mengembangkan
aplikasi yang telah dibuat.

Anda mungkin juga menyukai